MAKALAH TENTANG
DISUSUN OLEH:
NIM : O1A119135
KELAS : C
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Manfaat dan bahaya pangan (yang dikonsumi) bagi tubuh” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Dr. Prima ending Susilo, M.Si pada mata kuliah biokimia Farmasi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang danpak manfaat
dan bahaya lemak pangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Prima Endang Susilo, M.Si,
selaku dosen pada mata kuliah Biokimia farmasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Pengertian lemak bersifat
hidrofobik (tidak larut dalam air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut
khusus seperti eter, klorofom dan benzen. Seperti halnya karbohidrat dan
protein, lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak juga
termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam
membangun membran sel dan membran beberapa organel sel.
Dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terdapat jenis lemak yang
terkandung di dalamnya. Jenis-jenis lemak itu adalah:
Lemak jenuh
Lemak tidak jenuh
Lemak trans
Ketiga jenis lemak itu memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.
Lemak Trans dan lemak jenuh biasanya pada suhu kamar berbentuk solid
seperti butter, lemak tidak jenuh lebih berbentuk cair, seperti minyak sayur.
Ketiga jenis lemak itupun memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kadar
kolesterol pada tubuh seseorang. Lemak jenuh dan lemak trans banyak
membawa kolesterol LDL dalam darah dan jenis kolesterol ini mudah
membuat plak pada saluran darah sehingga dapat mengakibatkan gangguan
peredaran darah. Karena itu, lemak jenis ini sering disebut lemak tidak baik.
Lemak tidak jenuh membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam
darah sehingga jenis lemak ini sering disebut sebagai lemak baik.
1. Lemak jenuh
Lemak jenuh biasanya mudah dikenali dari bentuknya, yaitu berbentuk
padat atau seperti lilin pada suhu ruangan. Lemak jenuh banyak
ditemukan pada produk-produk yang berasal dari hewan, seperti
daging yang berwarna merah, mentega maupun susu murni (whole
milk). Lemak jenuh dari bahan nabati dapat ditemukan pada minyak
keelapa, minyak sawit, dan beberapa minyak yang berasal dari
tumbuhan di Negara tropis lainnya.
2. Lemak tidak jenuh
Lemak tak jenuh adalah asam lemak yang baik untuk tubuh. Jenis
lemak yang juga dikenal dengan istilah unsaturated fat ini lebih sehat
dari lemak jenuh dan banyak ditemukan pada sayuran, kacang-
kacangan, biji-bijian, dan juga beberapa jenis ikan. Lemak ini dapat
ditemukan dalam bentuk cair seperti minyak zaitun, minyak kacang,
dan minyak jagung. Minyak ini menjadi rekomendasi para ahli karena
khasiatnya yang baik untuk jantung dan juga bagian tubuh lainnya.
3. Lemak trans
Lemak trans merupakan lemak tidak jenuh yang mengalami proses
pemadatan dengan menggunakan teknik hidrogenasi parsial, dimana
hidrogenasi parsial ini menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan
kimia lemak itu. Dengan adanya perubahan itu, maka lemak tidak
jenuh yang umumnya berbentuk cair ( berasal dari minyak tumbuhan),
menjadi berbentuk padat dan lebih awet. Tujan dari proses hidrogenasi
parsial itu sendiri sebenarnya adalah untuk membantu agar minyak
nabati yang bersifattidak jenuh menjadi lebih stabil dalam arti lebih
tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu ruang.
2.3. Manfaat lemak bagi tubuh
Sebagai zat yang dibutuhkan, lemak ini memberikan banyak manfaat bagi
tubuh yaitu:
1. Sumber energy
Lemak adalah makanan sumber energy yang paling besar, setiap gran
lemak menyediakan 9 kalori, kalori yang dihasilkan oleh lemak lebih
besar dari karbohidrat dan protein. Kalori itu sendiri merupakan bahan
bakar bagi tubuh untuk beraktivitas.
2. Membantu tubuh menggunakan vitamin
Vitamin yang ada di dalam tubuh harus digunakan dengan baik agar
tubuh sehat. Lemak merupakan salah satu zat yang membantu untuk
menggunakan Vitamin A, D, E, dan K, dimana vitamin-vitamin ini larut
dalam lemak dan lemak putn membantu usus untuk menyerap zat-zat
yang penting dari vitamin-vitamin tersebut.
3. Pembangun sel tubuh
Lemak merupakan bagian penting dari sel-sel yang ada di dalam tubuh.
Dengan bantuan lemak, sel-sel dalam tubuh dapat terbangun dengan
baik. Salin itu pula lemak merupakan penyusun sel-sel dengan
menyelimuti setiap sel sehingga sel-sel itu dapat bekerja dengan baik.
Misalnya lemak menyelimuti setiap sel saraf sehingga membuat saraf
itu mampu menghantar pesan lebih cepat dan baik.
4. Pembangun hormone
Lemak juga merupakan zat yang digunakan tubuh untuk memproduksi
prostaglandin, yaitu senyawa semacam hormone yang berperan dalam
mengatur fungsi tubuh seperti tekanan darah,system saraf, denyut
jantung, konstriksi pembuluh darah dan pembekuan darah. Selain itu
pula lemak merupakan zat penting untuk pembentuk hormone-hormon
yang lain yang ada di dalam tubuh.
5. Pelindung organ
Lemak juga berperan memelihara kulit, rambut,melindungi organ
penting, seperti ginjal, liver, dan organ reproduksi, serta menjaga badan
agar tetap hangat. Banyak organ vital seperti otak,ginjal, jantung, dan
usus dilindungi oleh lemak dengan memberinya bantalan agar terhindar
dari luka, cedera dan menahan agar tetap pada tempatnya.
6. Memberikan rasa lezat
Lemak yang ada di makanan akan memberikan rasa enak saat lidah
merasakanya. Banyak kue yang mengandung lemak terasa lebih gurih
dan renyah dibandingkan kue yang tidak mengandung lemak. Kentang
yang digoreng lebih enak disbanding kentang rebus. Kerupuk yang
digoreng lebih memiliki rasa gurih dan enak dibandingkan kerupuk
yang dimasak dengan microwave tanpa minyak. Betapa rasa pada
makanan ini sangat memengaruhi nafsu makan.
Gaya hidup yang semakin sibuk membuat banyak orang tidak sempat
mempersiapkan makanan sendiri dan beralih ke makanan cepat saji. Namun,
makanan olahan sering kali mengandung lemak trans yang merupakan jenis
lemak terburuk untuk kesehatan.
Lemak trans adalah salah satu jenis lemak jenuh. Lemak ini secara alami
dapat ditemukan dalam jumlah kecil pada daging sapi, kambing, dan produk
dairy, seperti susu atau keju. Namun, saat ini industri pangan banyak
memproduksi lemak trans buatan dengan cara menambahkan zat hidrogen pada
minyak sayur atau minyak goreng. Tujuannya adalah untuk membuat makanan
lebih awet dan meningkatkan cita rasa.
a. Bahaya Lemak Trans terhadap Kesehatan
Menyebabkan stroke
Sejauh ini, penelitian yang mengkaji kaitan antara lemak trans dan
penyakit diabetes masih belum menunjukkan data yang konsisten. Namun,
diketahui bahwa pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans berkaitan
dengan meningkatnya resistensi insulin dan naiknya kadar gula darah.Hal
ini dialami terutama oleh penderita obesitas dengan diabetes dan kolesterol
tinggi. Pola makan yang kurang sehat, termasuk yang tinggi lemak trans,
diduga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh sehingga risiko
diabetes turut meningkat.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lipid atau yang biasa kita kenal lemak adalah senyawa kimia tidak larut air
yang disusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air), untuk melarutkan
lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan benzen. Seperti
halnya karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan sumber energi bagi
tubuh manusia. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena
ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel
sel.
Chairinniza K. Graha, 2010, 100 Questions & Answers Kolesterol, PT. Elex
Media Komputindo, Gramedia: Jakarta
https://www.slideshare.net/indrisranti/makalah-lemak