PENCERNAAN, PENYERAPAN,
TRANSPORTASI, UTILISASI, EKSKRESI,
KEBUTUHAN, DAMPAK KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN LEMAK
MAKALAH ILMU GIZI
kekurangan, dapat membuat dosen pengajar memberi nilai yang baik kepada
penulis.
Akhir kata, terima kasih bagi para pembaca yang telah
menyempatkan waktunya untuk membaca makalah ini yang masih penuh
dengan kekurangan.
Kendari, 19 April 2014
Penulis,
IOTA HELENA ARIFIN HASAN
NIM. J1A113034
DAFTAR ISI
1.1
1.2
1.3
1.4
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....
..ii
DAFTAR ISI....
......iii
BAB I
PENDAHULUAN......
....1
LATAR BELAKANG...
.1
RUMUSAN MASALAH....
..2
TUJUAN PENULISAN......
2
MANFAAT PENULISAN......
..2
BAB II PEMBAHASAN.
....3
2.1 DEFINISI, STRUKTUR, JENIS DAN SUMBER LEMAK..
.3
2.2 PROSES PENCERNAAN LEMAK..
....5
2.3 PROSES PENYERAPAN LEMAK..
.8
2.4 PROSES TRANSPORTASI LEMAK..
.9
2.5 UTILISASI
LEMAK..10
2.6 PROSES EKSKRESI
LEMAK12
2.7 KEBUTUHAN LEMAK BAGI
TUBUH...13
2.8 DAMPAK KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
LEMAK.13
BAB
III PENUTUP
.15
3.1
KESIMPULAN
...15
3.2
SARAN.
.15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Lemak sangat berperan penting dalam tubuh manusia, Sebagai zat
yang dibutuhkan tubuh, lemak merupakan sumber energi yang paling besar.
Setiap gram lemak menyediakan 9 kalori, lebih besar dari kalori yang
dihasilkan karbohidrat dan protein.
Lemak juga membantu penyerapan beberapa vitamin (vitamin A,D, E,
dan K) dalam tubuh agar tubuh tetap sehat. Dengan bantuan lemak, sel-sel
dalam tubuh juga dapat dibangun dan bekerja dengan baik. Misalnya, lemak
merupakan penyusun sel-sel dengan menyelimuti setiap sel saraf sehingga
membuat saraf dapat menghantar pesan dengan lebih cepat dan baik.
Tubuh juga menggunakan lemak untuk memproduksi berbagai hormon
dalam tubuh misalnya seperti prostaglandin yang berperan dalam mengatur
berbagai fungsi tubuh yang penting seperti tekanan darah, sistem saraf,
denyut jantung, elastisitas pembuluh darah, dan pembekuan darah.
Selain itu, lemak ternyata berperan penting dalam memelihara kulit,
rambut, dan berbagai organ penting dalam tubuh seperti ginjal, liver, organ
reproduksi, serta menjaga badan tetap hangat.
Walaupun lemak memiliki manfaat bagi kesehatan, lemak juga
cenderung berbahaya bagi kesehatan, jika levelnya diatas normal. Karena
bila kadar lemak ditubuh sudah di atas normal, maka bisa memberi faktor
resiko berbagai macam penyakit kardivascular, obesitas dan umur pendek.
Maka dari itu, kita harus mengetahui lebih dalam lagi tentang lemak,
kita harus mengetahui bagaimana proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, utilisasi, ekskresi lemak, dan kita harus mengetahui kebutuhan
lemak tubuh kita . agar lemak didalam tubuh kita tidak berubah menjadi
lemak jahat yang membahayakan kesehatan, serta kita juga harus
mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan lemak didalam tubuh kita.
1.2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Rumusan Masalah
Apa definisi lemak serta bagaimana struktur, jenis dan sumber lemak?
Bagaimana proses pencernaan lemak?
Bagaimana proses penyerapan lemak?
Bagaimana proses transportasi lemak?
Apa saja utilisasi lemak?
Bagaimana proses ekskresi lemak?
Bagaimana kebutuhan lemak bagi tubuh?
Apa saja dampak kekurangan dan kelebihan lemak?
1.3
1.
2.
3.
4.
Tujuan Penulisan
5.
6.
7.
8.
1.4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
utilisasi lemak
proses ekskresi lemak
kebutuhan lemak bagi tubuh
dampak kekurangan dan kelebihan lemak
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut :
Memberikan pengetahuan tentang definisi, struktur, jenis dan sumber lemak
Memberikan pengetahuan tentang proses pencernaan lemak
Memberikan pengetahuan tentang proses penyerapan lemak
Memberikan pengetahuan tentang proses transportasi lemak
Memberikan pengetahuan tentang utilisasi lemak
Memberikan pengetahuan tentang proses ekskresi lemak
Memberikan pengetahuan tentang kebutuhan lemak bagi tubuh
Memberikan pengetahuan tentang dampak kekurangan dan kelebihan lemak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak
jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
2.1.4 Sumber Lemak:
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu
2.2
Pencernaan Lemak
2.2.1 Mulut
Secara singkat proses pencernaan lemak sudah dimulai dari
mulut, yakni dengan dikeluarkannya enzim lingual lipase yang akan
memecah
sebagian
kecil
lemak
ke
dalam
komponen
yang
lebih
mensekresikan
getah
lambung
yaitu
cairan
jernih
lambung
terdiri
atas
97-99%
air.
Sisanya
berupa
musin
Enzim
lipase
inilah
yang
akan
mencerna
makanan
lemak
yang
berasal
dari
makanan
den
proses
emulsifikasinyaterjadidenagn
menyekresikanlipase
bantuan
lambung
(lipase
kontraksi
gastrik)
peristaltik.
yang
pada
Lambung
manusia
dengan
ikatan
sn-3
ester
sebagai
tempat
dengan garam empedu dan getah pankreas yang disekresikan masingmasing dari empedu dan dari pankreas. Di dalam usus inilah ynag nantinya
akan menguraikan asam lemak yang belum dapat diabsorbsi sehingga
nantinya sapat diabsorbai di lumen usus.
Lipase pankreas mula-mula akan menyerang hubungan (link) esrer
primer triasilgliserol. Lipase pankreas bekerja pada antarmuka (interface) air
minyak droplet lipid yang teremulsi halus dan terbentuk akibat gerak agitasi
mekanik di dalam usus adanya produk hasil kerja lipase lingual dan gastrik,
yaitu garam empedu, kolipase (protein di dalam getah pankreas), fosfolipid,
dan fosfolipase A2 (juga terdapat dalam getah pankreas).
Kemunculan asam-asam lemak bebas akibat kerja lipase lingual dan
gastrik memfasilitasi hidrolisis oleh lipase pankreas, khususnya hidrolisis
triasilgliserol susu. Fosfolipase A2 dan kolipase disekresikan dalam bentukpro
dan membutuhkan pengaktifan ikatan peptida spesifik oleh hidrolisis triptik.
Pengaktifan prolipase terjadi dengan pengeluaran pentapeptida dari ujung
terminal amino. Pentaamino inilah yang bekerja sebagai sinyal atas rasa
kenyang untuk lipid dan diberi nama enterostatin.
Karena sulitnya ikatan ester sekunder di dalam triasilgliserol
dihidrolisis oleh lipase pankreas, pencernaan triasilgliserol berlangsung
dengan pengeluaran bagian terminal asam lemak untuk mrnghasilkan 2monoasilgliserol. Mengingat bagian asam lemak ini berangkai melalui suatu
ikatan ester sekunder, agar terjadi hidrolisis sempurna, pengeluarannya
memerlukan reaksi isomerasi menjadi ikatan ester primer. Peristiwa ini
merupakan
peristiwa
yang
berjalan
cukup
lambat,
akibatnya
2-
Proses Pencernaan
Bercampur dengan kelenjar ludah
yang mengandung enzim lipase
lingual
Tidak ada pencernaan
Lipase lingual memulai hidrolisis
terbatas: trigliserida menjadi
digliserida dan asam lemak
4. Usus Halus
5. Usus Besar
2.3
Penyerapan Lipid
Hasil pencernaan dari lemak akan diserap kembali ke dalam
membran mukosa usus halus dengan cara difusi pasif. Absorbsi ini paling
banyak terjadi di jejenum. Untuk bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek
(C4-C6), dan asam lemak rantai panjang (C8-C10) dapat langsung diserap
menuju aliran darah. Sedangkan bagi asam lemak dengan rantai panjang,
monogliserida harus diubah menjadi trigliserida dahulu. Trigliserida dan lipida
besar lainnya (kolestrol, fosfolipida) kemudian diabsorbsi secara aktif dan
menghasilkan kilomikron (jenis lipoproteinalat angkut lipida). Kilomikron
membawa lipida ke jaringan jaringan adiposa melewati limfe menuju ke
darah.
Absorpsi
Diserap langsung ke dalam darah
Diubah menjadi trigliserida di dalam selsel usus halus
Membentuk kilomikron, masuk ke dalam
limfe kemudian ke dalam darah
2.4
Transportasi Lemak
Di
usus
halus
enzim
pankreas
lipase
mendegradasi
triasilgliserol
menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol diabsorbsi ke
dalam mukosa usus.
3.
Di dalam mukosa usus asam lemak dan gliserol disintesis kembali menjadi
triasilgliserol
4.
Di dalam sel otot (myocyte) asam lemak dioksidasi untuk energi dan di
karena lipid tidak dapat larut dalam air, bentuk Lipid non polar harus
bergabung dengan Lipid Amfipatik dan Protein untuk membentuk Lipoprotein
yang bisa campur dengan air sehingga dapat diangkut antar jaringan didalam
plasma darah yang akueosa.
2.5
Utilisasi Lemak
Jumlah kolesterol baik dalam darah merupakan penandaan penting
soal gangguan jantung, tanpa peduli berapa banyak kolesterol jahat yang di
kurangi.
Fungsi lemak tak jenuh ialah :
a) Mengusir lemak jenuh yang menempel pada arteri sehingga aliran darah
kembali lancar .
b) Mencegah penyakit kardiovaskuler.
c) Kekakuannya dapat mencegah terjadinya pengumpulan molekul lemak
dekat menjadi padat.
d) Bahan baku hormon.
e) Membantu transport vit.larut lemak.
f) Sebagai bahan insulasi perubahan suhu.
g) Pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
Cara kerja lemak tak jenuh :
a) Lemak jenuh (kolesterol jahat) LDL yang berasal dari hasil disalurkan ke
bagian tubuh lain dan lama-lama menumpuk dan berkontribusi membentuk
plak.
b) Timbunan lemak (LDL) pada dinding arteri membentuk plak (kotoran
menempel).
c) Lemak tak jenuh kolesterol baik (HDL) sifatnya stabil dan membawa sifat
lemak jenuh menjauh arteri dan membawa kembali ke hati.
Manfaat lemak bagi kesehatan tubuh:
lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan vitamin yang dapat
menyebabkan timbulnya beberapa penyakit.
Energi dan daya tahan tubuh. Dengan memiliki lemak tubuh dalam
kadar yang sehat, kita bisa menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan
yang kronis. Selain itu, lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau
menurunkan energi bagi tubuh
2.6
Ekskresi Lemak
Lemak diekskresikan sebagai bahan sisa (waste product) CO2 dan H2O.
Jalur ekskresi dari kedua zat ini telah dibicarakan pada ekskresi bahan sisa
karbohidrat.
Lemak di dalam makanan tidak dicerna dan diserap seluruhnya melainkan
ada sebagian yang terbuang di dalam tinja, kalau tinja mengandung kadar
lemak tinggi dari biasanya, disebut steatorrhoea. Dalam kondisi demikian,
tinja mempunyai volume besar dan berwarna agak pucat karena garam
kalsium dari asam lemak.
Absorpsi lemak mudah terganggu pada berbagai penyakit
gastrointestinal, diantaranya pada penyakit yang disertai diarrhoea, seperti
sprue tropik. Juga pada penyakit yang disertai gangguan sekresi empedu,
pencernaan dan penyerapan lemak menderita gangguan dan banyak lemak
terbuang di dalam tinja
Sebagian besar orang dewasa dapat mencerna dan mengabsorbsi
lemak hingga 95%, sisanya, akan dikeluarkan dari tubuh melalui feses.
Garam empedu yang sususannya terdiri dari kolestrol di dalam usus halus
dapat diserap oleh jenis serat tertentu yang selanjutnya akan ikut
dikeluarkan melalui feses. Hal ini dapat menurunkan kadar kolestrol darah.
2.7
2.8
dan pola makan berperan besar dalam pengendalian kadar kolestrol didalam
darah. Penelitian di Jepang menunjukkan, konsumsi berlebih asam lemak
linoleat dan perubahan pada keseimbangan asam lemak esensial yang
dikonsumsi, mengakibatkan tubuh hiper aktif terhadap berbagai zat
penyebab alergi. Meningkatnya rasio asam lemak omega 3/6 didalam
sel berperan dalam alergi dan inflamasi akan menurunkan reaksifitas tubuh
terhadap alergi dan inflamasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di dalam makalah ini, dapat disimpulkan
bahwa lemak adalah senyawa yang sangat berperan dalam tubuh. Di dalam
melakukan perannya, lemak mengalami beberapa proses yaitu pencernaan,
penyerapan, transportasi dan ekskresi. Utilitas lemak tidak hanya terbatas
bagi manusia secara langsung, tapi juga untuk kebutuhan pangan. Namun,
sejalan dengan itu kelebihan dan kekurangan kandungan lemak dalam tubuh
dapat menimbulkan gejala negatif bagi tubuh. Oleh karena itu, kebutuhan
lemak dalam tubuh harus diseimbangkan dengan beberapa alternatif salah
satunya adalah gaya hidup sehat.
3.2 Saran
Penulis
menyarankan
kepada
pembaca
agar
menjaga
keseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Karena ketika nutrisi yang
masuk di dalam tubuh itu berlebih atau kurang, maka akan berdampak pada
tubuh.. Mulailah melakukan gaya hidup sehat dari sekarang.