Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat nutrisi yang berfungsi penyedia energi dalam tubuh. Tubuh kita
memecah karbohidrat menjadi gula, pati, dan serat. Gula yang masuk ke dalam aliran darah diserap
oleh sel-sel tubuh menjadi glukosa dengan bantuan insulin. Sedang pati dan serat terbuat dari
molekul yang terikat oleh zat gula tersebut, dimana serat merupakan jenis karbohidrat yang sehat dan
berguna bagi tubuh, karena dapat membuat kita kenyang lebih lama pada kalori yang lebih sedikit.
Manfaat Karbohidrat :
Seseorang yang dikatakan kekurangan karbohidrat berarti tubuhnya tidak akan mampu menciptakan
energi yang cukup. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh mudah lelah dan terasa lemah. Selain itu, tubuh
akan mengalami kesulitan untuk melawan berbagai jenis penyakit dan proses penyembuhan luka.
Tubuh juga tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang ditemukan dalam makanan yang
mengandung karbohidrat, sehingga sistem kekebalan tubuh akan berkurang. Yang ada adalah
peningkatan jumlah makanan yang tinggi lemak dan kolesterol, yang dapat menyebabkan
peningkatan risiko penyakit jantung.
1. Kebingungan
2. Tremor
3. Cenderung demam
4. Pusing
5. Kelelahan
6. Distress
7. Delirium
8. Otot atrofi
9. Hilangnya jaringan otot
10. Stamina berkurang
Hipoglikemia
Akibat kekurangan karbohidrat yang pertama adalah masalah dengan hipoglikemia. Merupakan
masalah yang disebabkan karena rendahnya gula darah dalam tubuh. Hipoglikemia paling sering
menjangkit pada bayi dan orang tua, tetapi penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun. Pada
umumnya, hipoglikemia diartikan sebagai kadar glukosa serum (jumlah gula atau glukosa dalam
darah Anda) di bawah 70 mg / dL.
Penyakit akibat kekurangan karbohidrat memang perlu diwaspadai, tips mencegahnya adalah dengan
konsumsi vitamin untuk daya tahan tubuh yang baik dan dapat mencegah kita dari berbagai penyakit.
1. Menyebabkan seseorang memiliki perilaku yang buruk. Bagi orang-orang yang melakukan diet
rendah karbohidrat, hal tersebut dapat berdampak negative pada mood anda.
2. Menimbulkan rasa malas. Otot-otot pada tubuh manusia memerlukan asupan makanan berupa
glikogen yang berfungsi untuk mengoptimalkan dan memperkuat fungsi otot. Jika seseorang
kekurangan karbohidrat sebagai penghasil glikogen, makan otot-ototnya tidak akan bisa bekerja
optimal karena tidak tersedianya energi, sehingga akan menimbulkan tubuh terasa lemas dan malas
untuk melakukan kegiatan apapun.
3. Menimbulkan kebodohan. Karbohidrat bisa berdampak mempengaruhi kinerja otak. Kekurangan
karbohidrat bisa mengakibatkan konsentrasi seseorang berkurang. Hal ini akan berdampak pada
tingkat kecerdasan seseorang.
4. Memperlambat sistem metabolisme tubuh. Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar dan sumber
energi bagi tubuh. Kekurangan karbohidrat dapat memperlambat sistem metabolisme tubuh.
5. Mengakibatkan kelaparan. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga dan energi bagi tubuh.
kekurangan asupan karbohidrat akan membuat seseorang merasa lapar. Dan seseorang yang lapar
dapat melakukan jalan pintas dengan memakan makanan yang sembarangan untuk memuaskan
rasa laparnya.
11 Akibat Kelebihan Karbohidrat dalam
Tubuh
Advertisement
Karbohidrat menjadi sumber utama makanan khas penduduk di Indonesia. Konsumsi nasi putih
sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Namun ternyata mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat berlebihan ternyata tidak baik untuk kesehatan. Karbohidrat menjadi sumber tenaga
karena mampu diolah tubuh menjadi zat gula yang lebih halus. Semua organ pencernaan yang
menggunakan karbohidrat bisa berada dalam masalah karena tubuh terlalu banyak menerima zat
gula.
1. Diabates Tipe 2
Ketika mengkonsumsi kaRbohidrat dalam jumlah yang berlebihan maka kandungan glukosa yang
didapatkan untuk tubuh juga semakin tinggi. Glukosa adalah zat gula yang digunakan oleh tubuh dan
otak untuk bisa terus bekerja. Glukosa yang dihasilkan dalam proses ini juga akan keluar dari saluran
pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah. Ketika ada banyak kadar gula dalam darah maka
pankreas membutuhkan hormon yang lebih banyak untuk menghasilkan insulin.
Kemudian jika kondisi terus berlanjut maka bisa menyebabkan kadar gula dalam darah yang terlalu
tinggi atau lebih sering disebut dengan diabetes tipe 2. Hal-hal yang mesti diwaspadai dari diabetes
yakni :
bahaya diabetes
diabetes basah
diabetes kering
2. Penumpukan Karies Gigi
Karies gigi adalah sebuah masalah yang terjadi karena jaringan keras gigi mengalami kerusakan.
Akibat kelebihan karbohidrat dalam saluran makan atas meninggalkan zat asam yang terlalu lama
tinggal di dalam gigi. Akibatnya maka lapisan enamel gigi akan hancur secara perlahan. Bakteri yang
ada dalam mulut akan semakin suka karena ada banyak asam yang dihasilkan oleh zat yang
tertinggal pada gigi. Untuk mengatasi hal ini maka bisa sering menggosok gigi dan perawatan rutin ke
dokter gigi.
3. Penyakit Jantung
Kandungan triglisrida pada orang yang sering mengkonsumsi karbohidrat ternyata jumlahnya sangat
tinggi. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang tidak sehat untuk tubuh dan mengalir dalam
darah. Konsumsi karbohidrat bisa menyebabkan tingginya tingkat kolesterol dalam tubuh sehingga
juga bisa meningkatkan berbagai jenis penyakit jantung seperti pengerasan arteri, stroke, gejala
penyakit jantung koroner dan jenis penyakit lain yang menyerang organ jantung.
5. Sindrom Metabolisme
Sindrom metabolisme terjadi akibat kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi. Kandungan karbohidrat
yang terlalu tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan resistensi terhadap insulin. Hal ini menjadi lebih
parah karena biasanya resistensi insulin akan diiringi dengan masalah asam urat yang terlalu tinggi,
tekanan darah tinggi dan masalah pada sistem pembekuan darah. Sindrom metabolisme dapat
menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti serangan jantung.
6. Obesitas
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat juga bisa menyebabkan obesitas
atau kegemukan. Kondisi ini biasanya terjadi karena orang yang makan banyak sumber karbohidrat
sama sekali tidak pernah melakukan latihan atau olahraga. Karbohidrat menyebabkan perut menjadi
lebih mudah lapar karena sifat kenyang yang sangat pendek. Hal ini akan menjadi kebiasaan karena
ada bahaya tidur setelah makan. Jadi hindari konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan
dan kurang olahraga.
7. Resiko Kanker
Buah dan sayuran adalah pelindung tubuh dari kanker atau pemicu kanker, sedangkan makanan
yang mengandung sumber karbohidrat cenderung bisa menyebabkan kanker usus. Ketika
karbohidrat dikonsumsi dengan lemak dan protein maka resiko akan menjadi lebih tinggi. Kanker
usus menjadi resiko yang lebih tinggi karena penumpukan karbohidrat yang sulit diolah oleh usus
manusia. Penyebab lain adalah karbohidrat bisa menjadi pemicu zat karsinogen atau sumber lemak.
8. Sembelit
sponsored links
Kandungan karbohidrat yang banyak adalah zat polisakarida non pati yang bisa menyebabkan sifat
tinja menjadi lebih keras. Karena itu jika konsumsi karbohidrat secara berlebihan maka menyebabkan
usus bekerja terlalu keras sementara tidak ada serat yang ditemukan untuk mempercepat gerak sari-
sari makanan. Karena hal ini maka kandungan air dalam tinja sangat sedikit dan bisa menyebabkan
sembelit.
9. Komplikasi Metabolisme
Akibat kelebihan karbohidrat yang dikonsumsi juga bisa menyebabkan berbagaipenyebab penyakit
karena sistem metabolisme yang bermasalah. Beberapa kondisi yang paling sering terjadi pada anak-
anak dan bayi. Berbagai kelainan ini adalah seperti tubuh yang tidak toleransi terhadap fuktosa, tubuh
kekurangan sukrosa, galaktosemia, dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan kadar glikogen
dalam tubuh.
10. Tekanan Darah Tinggi
Penyakit tekanan darah tinggi juga bisa terjadi ketika konsumsi karbohidrat telah menyerang
kerusakan metabolisme tubuh. Orang yang sudah mengalami gangguan diabetes memiliki resiko
yang lebih tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi dan penyakit lain karena tubuh tidak mampu
memproduksi insulin.
Kwasiorkor
Yang kedua adalah kwasiorkor. Kwasiorkor merupakan penyakit yang masuk ke dalam
kategori penyakit kekurangan kalori dan protein (KKP/PEM). Ciri-ciri seseorang yang
mengalami penyakit ini adalah rambut rontok, badan lemas, kulit keriput, kurus, raut
muka seperti orang tua meskipun umur masih muda dan wajah tampak sembab dan
bulat. Sedangkan gejala awal dari penyakit ini adalah berat badan yang semakin
menurun, anemia, pembengkakan, infeksi diaere, perut besar dan lainnya.
Maramus
Akibat kekurangan karbohidrat selanjutnya adalah mengalami maramus. Maramus
merupakan gangguan kesehatan yang pada umumnya terjadi pada anak-anak yang
berusia di bawah 5 tahun. Penyebab dari maramus sendiri antara lain lahir premature,
kekurangan vitamin, penyakit bawaan, kelaparan kronis dan masih banyak lagi. Untuk
mencegah penyakit ini, hal yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan
bergizi, melakukan diet seimbang dan mengonsumsi air bersih.
Maramus-kwasiorkor
Penyakit ini merupakan campuran dari penyakit maramus dan kwasiorkor yang ditandai
dengan adanya wasting dan edema pitting bilateral. Penyakit ini dapat dimasukkan ke
dalam kategori penyakit yang sangat kekurangan nutrisi. Penyebab dari penyakit ini
adalah karena kurangnya asupan karbohidrat dan protein, gangguan hati dan gangguan
penyerapan protein. Seseorang yang mengalami penyakit ini biasanya memiliki ciri-ciri
seperti menurunnya kadar protein dalam darah, otot melemah, apatis, kulit kering dan
kusam serta edema.
Makalah karbohidrat
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
Dapat memahami apa yang dimaksud dengan karbohidrat
Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat
Dapat memahami sifat-sifat yang dimiliki oleh karbohidrat
Dapat memahami manfaat karbohidrat
Dapat memahami sumber makanan yang mengandung karbohidrat
Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
Dapat memahami dampak kekurangan karbohidrat pada manusia
1.4 Permasalahan
Apa yang dimaksud dengan karbohidrat?
Apa saja jenis-jenis dari karbohidrat?
Sifat apa saja yang dimiliki oleh karbohidrat?
Apakah manfaat dari karbohidrat?
Dari manakah sumber karbohidrat?
Dampak apa yang ditimbulkan dari kelebihan karbohidrat pada manusia?
Dampak apa yang ditimbulkan dari kekurangan karbohidrat pada manusia?
BAB II
PEBAHASAN
Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri.
Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis,
warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan
gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di tanaman, fruktosa dapat
berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Sukrosa merupakan molekul
disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sama
seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.
(A) (B)
Struktur terbuka Struktur Siklis
Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki sifat-sifat umum
yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di
Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan dalam bentuk
furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi genetika. Selain itu
Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa
juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat penting bagi
metabolisme.
Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus
aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat nabati lainnya dengan cara
memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang
digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis
untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).
Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah Arab , Plum,
dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa berupa kristal putih yang larut
dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa digunakan dalam obat-
obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol - HCl memberi warna : Violet ,
Biru , dan Merah , dengan memberi Floroglusional- HCl.
1. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh
ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O
dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.
Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.
Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa bergabung
dengan ikatan α(1 → 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Para isomaltose isomer memiliki dua
molekul glukosa dihubungkan melalui ikatan α(1 → 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri
biokimia penting dari rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika amilase memecah
pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini juga dihasilkan ketika
glukosa terbakar.
Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis. Dalam organisme hidup,
enzim maltase dapat mencapai ini dengan sangat cepat. Di laboratorium pemanasan dengan asam
yang kuat untuk beberapa menit akan mendapatkan hasil yang sama.
Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat seperenam manisnya
fruktosa.
Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit
glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber
nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan .
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal
dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 –α.
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran
gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari
glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak
memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton
sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.
Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih
sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, baik pada air susu ibu
maupun susu sapi dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai rumus kimia
C12H22O11.
1. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan
dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan
polisakarida structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika
dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan polisakarida
struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur
dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.
1. Polisakarida Simpanan
Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-monomer glukosa penyusunnya
dihubungka dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana adalah amilosa, yang hanya
memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah amilopektin yang
merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik percabangan.
Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur glikogen mirip dengan
amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya
menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak seberapa
sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.
Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa rantai alfa 1-
6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di
permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran. Dekstran juga telah
diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.
1. Polisakarida Struktural
Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa paling
berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik selulosa
berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi beta.
Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba, krustase. Kitin
terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni menyerupai
kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada
dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan fleksibel
dan akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh.
Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi
Kentang
Oat (berasal dari gandum)
Pasta
Buah
Sayur