Anda di halaman 1dari 29

PERANAN EPIDEMIOLOGI GIZI DALAM

PENETAPAN REKOMENDASI/KLAIM GIZI

Prof. Dr. Albiner Siagian


TUJUAN EPIDEMIOLOGI GIZI
• Tujuan utama dari penelitian
epidemiologi gizi adalah untuk
menyediakan fakta ilmiah yang paling
baik untuk mendukung pemahaman
peran gizi dalam timbulnya penyakit
atau mencegah terjadinya penyakit atau
rekomendasi/klaim gizi untuk kesehatan.
TUJUAN (lanj…)
Secara klasik, epidemiologi gizi memiliki tiga
tujuan:
•untuk menggambarkan distribusi dan ukuran
masalah penyakit pada populasi manusia,
•untuk menjelaskan etiologi penyakit terkait
gizi, dan
•untuk menyediakan informasi penting untuk
mengelola dan merencanakan layanan untuk
pencegahan, pengendalian, dan penanganan
penyakit terkait gizi.
GIZI MANUSIA DAN EPIDEMIOLOGI GIZI

Gizi manusia (human nutrition)


menggambarkan proses-proses pada sel,
jaringan, organ, dan tubuh secara
keseluruhan dalam mendapatkan dan
menggunakan substansi esensial untuk
mempertahankan struktural dan integritas
fungsionalnya.
GIZI MANUSIA (lanj…)
• Gizi manusia berupaya utk memahami
kerumitan dari efek faktor sosial dan biologis
pada bgm individu dan populasi mencoba
mempertahankan fungsi normal.
• Dalam penelitian epidemiologi gizi, penting
untuk mempertimbangkan faktor2 yg
mempengaruhi suplai makanan (kualitas,
kuantitas, keseimbangan) spt juga halnya
faktor2 yg mempengaruhi apa yg terjadi thd
makanan ketika makanan tsb telah dimakan.
GIZI MANUSIA (lanj…)

• Penelitian epidemiologi mencoba untuk


mengambil sudut pandang yang lebih luas
mengenai bagaimana diet memengaruhi
atau memelihara kes pada tingkat
individu dan populasi.
GIZI MANUSIA (lanj…)
• Penelitian epidemiologi juga dimaksudkan
untuk memastikan bahwa informasi yang
mendasari penyusunan kebijakan kesehatan
masyarakat sangat berkualitas.
• Epidemiologi gizi adalah landasan ilmiah
untuk penyusunan kebijakan gizi kesehatan
masyarakat (public health nutrition)―gizi
kesehatan masyarakat difokuskan pada
peningkatan kesehatan melalui gizi serta
pencegahan primer atas diet yang berkaitan
dengan penyakit pada populasi.
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGIS KE
DIET DAN PENYAKIT
Konsep, hipotesis, dan teknik epidemiologi
gizi diturunkan dari berbagai sumber, yaitu:
•biokimia,
•kultur sel,
•eksperimen pada hewan, dan
•studi metabolik dan biokimia
Biokimia

• Biokimia, sebagai contoh, menghasilkan


temuan-temuan bahwa zat gizi tertentu
berfungsi sebagai antioksidan yang dapat
melindungi komponen sel kritis dari
kerusakan, secara potensial menurunkan
insiden kanker.
Kultur Sel
• Metode kultur sel telah digunakan untuk
mengidentifikasi senyawa, seperti
preformed vitamin A, yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasi sel, dan
yang dengan itu, dapat mempengaruhi
risiko kanker pada manusia.
Eksperimen pada Hewan

• Ekperimen pada hewan menghasilkan


banyak informasi mengenai efek diet
pada timbulnya penyakit dan mekanisme
aksinya.
Studi Metabolik dan Biokimia

• Studi metabolik dan biokimia pada


subjek manusia telah menghasilkan
infromasi esensial mengenai efek
fisiologis diet.
• Temuan dari penelitian in vitro dan
eksperimen pada hewan, bagaimanapun,
tidak dapat diekstrapolasi secara langsung ke
manusia, dan perubahan fisiologis dan
metabolik adalah beberapa tahapan dari
terjadinya penyakit pada manusia.
• Oleh karena itu, pendekatan epidemiologi
dibutuhkan untuk mengarahkan kaitan
antara diet dan penyakit secara langsung.
PERAN EPIDEMIOLOGI GIZI
DALAM PENYUSUNAN REKOMENDASI GIZI

• Landasan paling baik tentang


rekomendasi bagaimana orang harus
makan untuk tetap sehat adalah
pemahaman seberapa sehat cara orang
tersebut makan. Untuk inilah
epidemiologi memainkan perannya.
PERAN EPIDEMIOLOGI GIZI (lanj..)
• Era modern pedoman gizi dimulai pada awal
abad ke-20 melalui kampanye penghapusan
penyakit akibat KVA. Kampanye ini mencakup
peningkatan keragaman diet, terutama dengan
mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Kampanye ini didasarkan pada pengamatan ahli
epidemiologi gizi yg mengikuti serangkaian
pengamatan ekologis ke penelitian kasus–
kontrol, kemudian melakukan penelitian
intervensi utk mengkonfirmasi kaitan antara
pilihan pangan dgn gangguan akibat KVA (Byers,
1999).
PERAN EPIDEMIOLOGI GIZI (lanj..)
• Rekomendasi umum untuk asupan zat gizi
diformalkan pada tahun 1943 dengan angka
kecukupan zat gizi (recommended dietary
allowance) yang pertama,
• Rekomendasi ini juga menjadi acuan bagi
penyusunan angka kecukupan gizi di
Indonesia.
• Hal ini didasarkan terutama pada kajian
klinis dan eksperimental dari keadaan
kurang gizi.
Kajian ilmiah yg melahirkan AKG
dikelompokkan oleh FNB dari National
Research Council menjadi 6 jenis, yi:
• penelitian pada subjek yang dipertahankan
pada diet rendah zat gizi (defisien)
• penelitian keseimbangan yang mengukur
status zat gizi dalam kaitannya dengan
asupan,
• pengukuran biokimia terhadap kejenuhan
jaringan atau kecukupan fungsi molekular
dalam kaitannya dengan asupan zat gizi,
Lanj….
• asupan zat gizi pada bayi yg disusui penuh
dan pada orang yang tampak sehat
sehubungan dengan asupan pangannya,
• pengamatan epidemiologis status zat gizi
pada populasi dalam kaitannya dengan
asupan, dan,
• ekstrapolasi data dari eksperimen pada
hewan (dalam beberapa kasus).
PERANAN EPIDEMIOLOGI GIZI DALAM
PENETAPAN KLAIM GIZI/MAKANAN

PENTINGNYA DESAIN
PENELITIAN/EPIDEMIOLOGI GIZI DAN
KEKUATAN ASOSIASI!!!
DESAIN EPIDEMIOLOGI GIZI
1. Potong-lintang (Cross-sectional)
2. Kasus-kontrol (Case-control)
3. Cohort
4. Eksperimen (experiment)
a. Eksperimen quasi (quasi experiment)
b. Uji klinis (clinical trial)
c. Uji Lapangan (field trial)
d. Uji komunitas (community trial)
KEKUATAN ASOSIASI DAN
BIOLOGICAL PLAUSIBILITY
Kekuatan Asosiasi (Strength of
Association), menurut urutan (order):
1. Potong-lintang
2. Kasus-kontrol
3. Cohort
4. Eksperimen (experiment)
a. Eksperimen quasi
b. Uji klinis
- single-blinded
- doubble-blinded
BIOLOGICAL PLAUSIBILITY

Hubungan sebab-akibat harus dapat


dijelaskan secara masuk akal oleh
mekanisme biologis.
Kajian Sistematis Uji Klinis − Peran
Meta-Analysis
• Selama beberapa tahun terakhir terdapat upaya
kolaboratif yang besar untuk mengumpulkan
bersama semua data uji acak terkendali dari
seluruh dunia.
• Cohran Collaboration telah memungkinkan
peneliti untuk melakukan meta-analisis dari
kumpulan data dari berbagai kajian yang
berbeda. Analisis terkumpul ini menyediakan
perkiraan yang lebih dipercaya akan efek yang
mungkin.
Peran meta analysis (lanj…)
• Peranan meta-analisis utk mengombinasikan secara
sistematis outcome dari kajian teracak yg dipublikasikan
telah menjadi rutin, tetapi tempatnya pada kajian
epidemiologi masih kontroversial.
• Mengombinasikan data dari kajian teracak tepat krn
kekuatan statistik ditingkatkan tanpa memperhatikan
validitas krn perbandingan kelompok telah diacak.
Tetapi, pada pengamatan epidemiologi, isu validitas
ditentukan secara luas oleh perancu dan bias
dibandingkan oleh keterbatasan kekuatan statistik.
• Oleh karena itu, presisi statistik yang lebih tinggi yang
diperoleh dengan mengombinasikan data dapat salah
kaprah karena temuan kemungkinan masih invalid.
POOLED ANALYSIS
Pooled analysis (analisis kumpulan)
adalah suatu rancangan penelitian
epidemiologi yang dilakukan dgn cara
mengumpulkan hasil-hasil penelitian
yang sudah terpublikasi yg selanjutnya
menganalisis kembali data primer dari
masing-masing penelitian tersebut.
Beberapa fakta dan hal berkaitan
dengan pooled analysis:
• Alternatif utk mengombinasikan data
epidemiologi yg sudah dipublikasikan adalah
mengumpulkan dan menganalisis data primer
dari semua kajian yg ada dalam suatu topik
yang memenuhi kriteria spesifik.
• Idealnya, hal ini membutuhkan kerjasama aktif
dengan peneliti asli, yang telah terbiasa dengan
data dan keterbatasannya.
• Kajian yg mengombinasikan data asli (asal) dari
bbrp kajian adalah dasar bagi pooled analysis
Lanj….
• Dalam pooled analysis rentang faktor makanan
dapat menjadi lebih lebar daripada analisis
terpisah karena setiap kajian mungkin memiliki
subjek yang asupan pangannya ekstrem.
• Keunggulanan pooled analysis pada
epidemiologi gizi sangat substansial dan praktis
untuk beberapa isu, seperti asupan alkohol
dengan kanker payudara, ukuran tubuh dengan
kanker payudara, minuman alkohol dengan PJK.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai