Anda di halaman 1dari 14

PENILAIAN STATUS IODIUM BERDASARKAN

PEMERIKSAAN BIOKIMIA DAN KLINIS

KELOMPOK 15
Risa Mahardika (J310160017)
Nabilah ZhafirahYushandaYusuf (J310160040)
FUNGSI IODIUM
Fungsi Iodium menurut Gibson (2005) secara khusus sebagai
komponen dari hormon-hormon tiroid, tiroksin(T4), dan
3,5,3’-triiodothyronine (T3), berfungsi untuk :
1. Diperlukan untuk pertumbuhan normal dan perkembangan
dari jaringan seperti pada sistem saraf pusat dan untuk
pematangan seluruh tubuh.
2. Regulasi BMR (Basal Metabolic Rate) dan metabolisme
makronutrien.
3. Fungsi tambahan iodine  berkaitan dengan respon imun,
namun perlu penelitian lebih lanjut
PREVALENSI
Prevalensi Penyakit
Hipertiroid
di Indonesia berdasarkan
Riskesdas 2013
Riskesdas, 2013
Status Iodium di dunia berdasarkan konsentrasi iodine median Anak Usia Sekolah

(Pierce et al.,2013)
DAMPAK KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN IODIUM
 Kelebihan :
1. Di Jepang dan China, dimana rumput laut yang tinggi akan
iodium digunakan sebagai makanan pokok, tinggi asupan
iodium kronik menyebabkan  pembesaran tiroid (goiter)
2. Hipotiroidisme dan peningkatan TSH
3. Risiko tinggi terkena penyakit auotoimmune
4. Penyakit tiroid, dan
5. Kemungkinan terkena kanker papiler tiroid (Gibson, 2005)
 Kekurangan

(Gibson, 2005)
GEJALA KLINIS KEKURANGAN IODIUM
 Defisiensi iodium yang parah sering terjadi pada individu yang
memiliki penyakit tiroid dan hipertiroid atau mereka yang
memiliki gondok karena kerusakan fungsi tiroid.
 Gejala kekurangan iodium :
1. Kelelahan yang ekstrim
2. Perkembangan fisik dan mental yang terhambat
3. Kenaikan berat badan
4. Wajah yang terlihat membengkak
5. Sembelit
6. Terlihat lesu
(Prashanth, 2015)
PEMERIKSAAN KLINIS
 Thyroid Size (Ukuran Tiroid)
1. Pemeriksaan leher dan perabaan  biasa dilakukan pada anak usia sekolah
• Grade 0 = normal
• Grade 1 goiter = tidak terlihat dalam posisi leher normal
• Grade 2 goiter = terlihat dalam posisi leher normal
• Grade 3 Goiter = terlihat dari jarak tertentu
pemeriksaan ini tidak begitu sensitif dan spesifik untuk pemeriksaan goiter
yang ringan, lebih disarankan pemeriksaan Thyroid Volume (Tvol)
menggunakan ultrasound
2. Thyroid Ultrasonography  non-invasive, cepat, dan dapat digunakan di
daerah terpencil karena menggunakan alat portable. Namun, memerlukan
informasi valid dari anak yang cukup kadar iodium sebagai standar
penentuan. Hasil dalam bentuk %. (Zimmermann, 2008)
 Cut-Off Ukuran Tiroid

(Zimmermann, 2008)
PEMERIKSAAN BIOKIMIA
 Urinary Iodine concentration (UI) (µg/L)
>90% iodium ada di urine, maka UI merupakan indikator yang paling tepat
untuk mengukur status iodium. Tidak praktis untuk studi lapangan
karena harus mengumpulkan sampel urine 24 jam, maka bisa digunakan
spesimen spot urine dari sampel representative setiap kelompok target.
 Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Serum TSH dalam darah ditentukan oleh kadar hormon tiroid, yang
menggambarkan asupan iodium, TSH bisa menjadi indikator dari zat gizi
iodium. Tidak terlalu sensitif untuk anak atau dewasa, tp sangat sensitif
untuk bayi baru lahir
 Thyroglobulin (Tg)
Hanya disintesis di tiroid, serum Tg dalam darah berkorelasi dengan tingkat
keparahan defisiensi iodium yang diukur dengan UI. (Zimmermann,
2008)
CUT-OFF (Pemeriksaan Biokimia)

WHO 2007, dalam Zimmermann, 2008


DAFTAR PUSTAKA
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar;
RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Gibson, R. 2005. Principles of Nutritional Assessment. New York :
Oxford University Press.
Pierce, E. N., Maria Andersson, dan Michael B. Zimmermann.
2013. Global Iodine Nutrition: Where Do We Stand In
2013?. Thyroid, Vol. 23 (5): 523-528.
Prashanth, L., Kattapagari, K.K, Chitturi, R. T., BaddamV. R.
R., dan Prasad, L. K. 2015. A Review on Role of Essential
Trace Elements In Health and Disease. Journal of Dr. NTR
University of Health Sciences, Vol. 4(2): 75-85.
WHO 2007 dalam Zimmermann, M. B. 2008. Methods to Assess
Iron and Iodine Status. British Journal of Nutrition, Vol.
99(3): S2-S9.

Anda mungkin juga menyukai