Anda di halaman 1dari 12

PENGOPERASIAN, FUNGSI DAN MANFAAT APLIKASI WHO

ANTHRO

(PENILAIAN STATUS GIZI)

RIRINSYAMTI AKMAL

P10121092

Kelas D – KESMAS

Dosen Pengampuh: Aulia Rahman, S.KM., M.Kes

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah Swt yang telah memberikan kesempatan,
kemampuan, dan kesehatan serta kenikmatan yang telah diberikan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang In Syaa Allah bermanfaat
bagi kita. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw
yang kita nantikan Syafa’atnya di akhirat nanti, tak lupa kami mengucapkan
syukur kehadirat Allah karena atas berkah-nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “ Cara Pengoperasian, Fungsi,
dan Manfaat dari Aplikasi WHO ANTHRO”

Makalah ini telah kami susun berkat bantuan dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan ide serta masukan kepada kami, dengan segala
bantuan tersebut sehingga kami juga dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Tujuan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Penilaian Status
Gizi” dibawah bimbingan Bapak Dosen Aulia Rahman, S.KM., M.Kes.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis


pribadi dan pembaca, serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan, maka penulis membuka kritik dan saran yang bersifat membangun.

4 November 2023

penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................5

1.3 Tujuan......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

2.1 Cara Pengoperasian Aplikasi WHO Anthro........................................6

2.2 Fungsi Who Anthro.................................................................................9

2.3 Manfaat Aplikasi WHO ANTHRO.....................................................10

BAB III PENUTUP..............................................................................................11

3.1 Kesimpulan............................................................................................11

3.2 Saran.......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Target Millenium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan
menyatakan salah satu tujuan paling penting yaitu penurunan prevalensi
gizi kurang dan gizi buruk, dengan demikian penurunan prevalensi
masalah menjadi salah satu target paling menentukan dalam MDGs ke
empat yaitu berhubungan dengan penurunan kematian balita. Prevalensi
gizi kurang mencapai penurunannya yaitu sebesar 15% dan gizi buruk
sebesar 3,5% yang ingin dicapai dalam MDGs pada tahun 2015.

Dalam program perbaikan gizi terdapat delapan indikator yang


ditetapkan, dua diataranya yaitu 100% balita gizi buruk dirawat dan
kabupaten/kota melakukan surveilans gizi. Pemantauan status gizi (PSG)
diperlukan suatu penilaian terhadap status gizi yang bersumber dari baku
rujukan. Untuk menilai besarnya masalah gizi suatu populasi digunakan
indikator status gizi yang merefleksikan keadaan kekurangan gizi. PSG
sebagai salah satu komponen Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
(SKPG) telah dilakukan semenjak Pelita IV dengan tujuan memberikan
informasi gambaran besaran masalah gizi kurang. Pengembangan data
serta sistem informasi kesehatan di kota/kabupaten adalah sebagai
pendukung pengambilan keputusan manajemen. Pengumpulan data yang
baik dan memadai harus dilakukan secara rutin oleh pemegang program,
tetapi data atau informasi sering tidak teranalisis atau tidak dapat diakses
secara tepat waktu dan untuk penggunaan yang benar.

Pada tahun 2005, World Health Organization (WHO) menciptakan


aplikasi “WHO anthro” yang dapat digunakan untuk menghitung status
gizi dan memantau perkembangan motorik anak. Aplikasi tersebut
menggunakan data antropometri seperti umur, berat badan, tinggi badan,
lingkar lengan, dan lingkar kepala sehingga tidak perlu dilakukan lagi
melakukan perhitungan manual untuk penilaian status gizi. Pengolahan
data status gizi menjadi sebuah kebutuhan dilakukan dengan cepat, akurat
dan bisa dengan segera menjadi dasar dalam pengambilan keputusan baik
dalam pelayanan asuhan gizi di klinik maupun di masyarakat. Khusus, di
klinik terdapat kesepatan yang menyebabkan standar WHO ini tidak
diaplikasikan, tetapi untuk pelayanan di masyarakat piranti lunak
(software) WHO Anthro ini merupakan salah satu piranti lunak yang
cukup direkomendasikan untuk digunakan dalam memudahkan layanan
cepat dan akurat dalam mengambil kesimpulan atas kondisi seorang anak
yang sedang dinilai status gizinya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Jelaskan Cara Pengoperasian Aplikasi WHO Anthro

1.2.2 Jelaskan fungsi dari WHO Anthro

1.2.3 Jelaskan manfaat dari WHO Anthro

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui cara pengoperasian WHO Anthro

1.3.2 Mengetahui fungsi dari WHO Anthro

1.3.3 Mengetahui manfaat dari WHO Anthro


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cara Pengoperasian Aplikasi WHO Anthro

WHO Anthro merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk


menghitung status gizi dan memantau perkembangan motorik anak.
Aplikasi tersebut menggunakan data antropometri seperti umur, berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala sehingga tidak
perlu dilakukan lagi melakukan perhitungan manual untuk penilaian status
gizi. (Ni et al., 2016)

WHO Anthro menyediakan 3 fasilitas, yaitu:

a Anthropometric Calculator
Fasilitas ini disediakan untuk melakukan penilaian status gizi
secara individual. Secara umum minimal harus diinput 4 jenis data
untuk dapat mengolah status gizi seseorang secara antropometri, yaitu
data : umur, jenis kelamin, berat badan (BB), dan tinggi badan (TB).
Khusus untuk panjang badan atau tinggi badan harus diketahui cara
pengukurannya, apakah diukur dengan cara terlentang (recumbent)
atau berdiri (standing). (Al Rahmad, 2020).
Juga perlu diidentifikasi apakah seseorang yang diukur BB
sedang menderita/tidak oedema.

Dari tampilan anthropometric calculator di atas, diketahui bawa


hasil pengolahan data dengan menggunakan WHO Anthro laporannya
disajikan dalam bentuk Persentile dan Z-Score (standar deviasi) dengan
menggunakan 4 indeks seperti berikut ini :
a. Berat badan menurut panjang badan (weight for length) : 0,29
(z-score) b. Berat badan menurut umur (weight for age) : 0,04 (z-
score)
c. Panjang badan menurut umur (length for age) : -0,41 (z-score)
d.Indek massa tubuh menurut umur (BMI for age) : 0,36 (z-score)
e. Mengacu pada SK Menteri tersebut di atas, maka hasil
pengolahan data anak tersebut dengan menggunakan 4 indeks
hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

HASIL
INDEX KATEGORI POSISI AMBANG BATAS
PENGOLAHAN
BB/PB
0,29 Normal -2 SD sampai dengan 2
(WHZ)
BB/U 0,04 Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2
(WAZ)
PB/U
- Normal -2 SD sampai dengan 2
(HAZ)
IMT/U
0,29 Normal -2 SD sampai dengan 2
(BAZ)

Di samping 4 indeks yang wajib harus diinterpretasikan untuk


menggambarkan kondisi anak yang sedang dipelajari, program
antrhopometric calculator juga menyediakan pilihan (option) mengolah
data lingkar kepala menurut umur, Lingkar Lengar bagian Atas, Tricep
dan Subskapular. Tiga variabel pilihan yang terakhir lebih memfokuskan
pada pengukuran cadangan lemak tubuh anak.

b Individual AssesmentI
Individual assessment fasilitasnya disediakan di program WHO
Anthro diperuntukkan untuk mengolah data antropometri seseorang
anak yang bersifat monitoring dan evaluasi tumbuh kembang seorang
anak. Fasilitas ini cocok diterapkan di posyandu, poli rawat jalan, poli
anak dan tempat fasilitas lainnya yang membutuhkan fasilitas
monitoring dan evaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini
disebabkan karena dari Individual assessment ini menyediakan fasilitas
untuk merekam perkembangan fisik (antropometri) dan motorik
(perkembangan) dari anak.
Dari gambar di atas, terlihat bahwa tersedia : 1) ruang untuk mengetahui
jumlah anak yang di imput; 2) ruang untuk mengetahui identitas dari anak;
3) ruang untuk mengimput data setiap kali kunjungan; 4) untuk mengecek
data setiap kali kunjungan; dan 5) menampilkan hasil pengolahan status
gizi secara antropometri.
c Nutritional survey
Nutritional survey berfungsi untuk mengolah data status gizi
balita hasil pengumpulan data secara cross sectional (survey atau
penelitian). Data entry bisa dilakukan langsung dari aplikasi Anthro ini
dan bisa juga dientry dengan software Anthro 2005.
Langkah Penggunaan nutritional survey, yaitu:
1. Daftarkan sebuah survey beserta identitasnya
2. Entry data
3. Lihat hasil (result)
4. Export data ke database format lain
5. Pengolahan data lanjutan dengan software yang sesuai dengan

kebutuhan

2.2 Fungsi Who Anthro


Aplikasi WHO Anthro yang banyak digunakan oleh banyak tenaga
kesehatan tentunya memberikan kemudahan bagi tenaga nakes dalam
mengelola data perkemabangan status gizi anak. (Murti et al., 2013).
Ada beberapa fungsi dari aplikasi WHO Antro itu sendiri, yaitu:
1 Sebagai database pengukuran status gizi anak

Didalam aplikasi ini terdapat fitur “individual assesment” ,


fitur yang dapat menyimpan data pertumbuhan dan perkembangan
setiap kali kunjungan pemeriksaan anak. Tentu saja ini akan
memberikan manfaat, sehingga tenaga kesehatan tidak perlu lagi
melakukan pencatatan manual yang memiliki resiko kehilangan
yang tinggi.

2 Aplikasi Simple dan Efisien


Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dirancanag untuk membantu
tenaga kesehatan dalam memonitoring perkembangan anak.
Didalam aplikasi ini sudah banyak terdapat fitur yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengukur
perkembangan anak. Aplikasi yang simple dan efisien tentu saja
dapat memberikan efisiensi waktu dalam pemeriksaan dan
pemonitoringan anak.

2.3 Manfaat Aplikasi WHO ANTHRO


Aplikasi WHO Anthro memberikan manfaat yang begitu besar
bagi tenaga kesehatan dalam membantu mengerjakan tugas mereka,
diantaranya:

1 Memudahkan dalam mengukur status gizi anak

Aplikasi WHO ANTHRO memberikan kemudahan bagi


nakes untuk menentukan status gizi dari anak. Tentu saja ini
memberikan keuntungan bagi nakes dari segi efektifitas dan
efisiensi. Sehingga dengan waktu singkat, nakes dapat menentukan
status gizi anak yang mereka periksa.

2 Membantu dalam memantau perkembangan motorik anak

Dengan adanya WHO ANTHRO, secara tidak langsung


nakes dimudahkan untuk menentukan intervensi apa yang harus
dilakukan pada anak yang mengalami malnutrisi. Sehingga
perkembangan motorik anak diharapkan dapat berkembang sesuai
usianya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1 WHO Anthro merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
menghitung status gizi dan memantau perkembangan motorik
anak. Aplikasi tersebut menggunakan data antropometri seperti
umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala
sehingga tidak perlu dilakukan lagi melakukan perhitungan manual
untuk penilaian status gizi.
2 Fungsi WHO ANTHRO yaitu: (1) aplikasi penyimpanan database
pengukuran status gizi anak, (2) aplikasi efisien dan efektif
3 Manfaat WHO ANTHRO yaitu: (1) Memudahkan dalam
mengukur status gizi anak, (2) membantu dalam memantau
perkembangan motorik anak

3.2 Saran
1 Bagi Tenaga Kesehatan
a Diharapkan nakes meningkatkan ketelitian dalam pengimputan
data antropometri sehingga tidak adanya kesalahan.
b Diharapkan nakes memiliki dan meningkatkan skill dalam
penggunaan aplikasi WHO yang dasarnya menggunakan
bahasa inggris.
2 Bagi Pemerintah
a Diharapkan pemerintah dapat menyamaratakan penggunaan
WHO Anthro diseluruh fasilitas kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan.
b Memberikan dapat memberikan pelatihan kepada seluruh
nakes dalam penggunaan WHO Anthro sehingga tidak akan
terjadi kesalahan penggunaan tentang aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Al Rahmad, A. H. (2020). Kualitas Informasi Data Status Gizi Balita Dengan Memanfaatkan
Software Who Anthro. Gizi Indonesia, 43(2), 119–128.
https://doi.org/10.36457/gizindo.v43i2.353

Murti, F. H., Djalal, D., Riyanto, E., Ikomp, M., Suhartono, D., Kom, M., Matematika,
J., Sains, F., & Diponegoro, U. (2013). Aplikasi Berbasis Web untuk Pemantauan
Status Gizi dan Tumbuh Kembang Anak Berdasarkan Data Antropometri. 1–10.
Ni, O. :, Arya, W., Bagian, U., Kesehatan, G., Program, M., & Masyarakat, S. K.
(2016). Panduan Praktikum WHO ANTHRO 3.2.2 MK:GK001 (Penilaian Status
Gizi). 001.

Anda mungkin juga menyukai