Anda di halaman 1dari 12

TUGAS DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

“KASUS SINDROM NEFROTIK”

Dosen Pengampu : Rosihan Anwar, S.Gz., MPH

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Anis Diah Pitaloka (P07131219001)
2. Asysyifa Wulansari (P07131219002)
3. Aulia Azkia (P07131219004)
4. Inayah Safwah (P07131219019)
5. Jordi Ego Pratama (P07131219020)
6. Ni Putu Sintha Dewi Aqnie (P07131219029)
7. Rahmadhayanti (P07131219034)
8. Rina Shopia (P07131219035)
9. Risa Ellenczynska (P07131219036)
10. Riska Rahmayanti (P07131219037)
11. Rizki Amelia Sari (P07131219038)
12. St Maria Ulpah (P07131219045)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020/2021
KASUS

Seorang laki-laki, Tn. B, berusia 41 tahun, masuk rumah sakit dengan keluhan
bengkak seluruh badan. Bengkak ini dialami sejak ±1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya bengkak dirasakan pada kelopak mata terutama sehabis tidur dan berkurang setelah
lama duduk, yang diikuti dengan pembesaran pada perut, dan bengkak pada tungkai serta alat
kelamin. Pemeriksaan awal ditemukan bahwa Tn. B tidak pernah menderita penyakit serupa
sebelumnya waktu kecil/usia muda, dan beliau juga tidak memiliki riwayat penyakit diabetes
ataupun hipertensi. Tn. B menyatakan frekuensi buang air kecil dalam sehari termasuk jarang
(2-3x/hari) dan jumlahnya sedikit (±1/3 gelas), sedangkan untuk buang air besarnya biasa.
Pengambilan data antropometri adalah sebagai berikut: berat badan: 65 kg, tinggi badan: 163
cm. Pemeriksaan tanda vital mendapatkan data sebagai berikut: tekanan darah: 120/80
mmHg, denyut nadi: 80 kali/menit, pernapasan: 24 kali/menit, dan suhu tubuh: 36,7˚C.
Untuk pemeriksaan hasil lab, dilakukan pemeriksaan darah, urine, dan protein dengan hasil
sebagai berikut:
 Pemeriksaan kimia darah
- Ureum: 66 mg/dl
- Trigliserida : 206 mg/dl
- Cholesterol Total:724 mg/dl
- Cholesterol LDL : 633 mg/dl
- Cholesterol HDL: 32 mg/dl
- Glukosa darah sewaktu: 185 mg/dl
 Pemeriksaan Urine Rutin
- Warna: kuning keruh
- Protein: 1000 mg/dl
 Hasil pemeriksaan laboratorium lainnya:
- Protein Total 4,1 gr %
- Albumin 1,1 gr%
- BUN: 141,24 mg/dl
- Creatinine: 2,7 mg/dl
Karena bengkak, Tn. B sulit berjalan dan beraktivitas sehingga lebih sering tidur-tiduran. Tn.
B gemar makanan yang berasa asin, serta ia mengaku terkadang mual dan nafsu makannya
turun. Makanan kesukaannya adalah bubur ayam dan ia gemar minum teh. Karena ia sulit
makan, maka keluarganya kemudian memberikan makanan yang lunak dan mudah untuk
dicerna seperti nasi tim dan bubur. Ia juga sering tidak menghabiskan makanannya, sehingga
sisanya disimpan untuk dimakan lagi nanti.
Tn. B ini bekerja sebagai montir bengkel dan bekerja di rumah. Ia dirawat oleh istrinya, dan
memiliki dua anak yang keduanya masih duduk di bangku sekolah.

Hasil Recall Hari 1


No Waktu makan Menu makanan Bahan makanan Porsi
.
08.00 - Bubur ayam - Bubur nasi - 75 gr
- Telur ayam - 65 gr
- Usus ayam - 40 gr
- Kecap asin - 30 gr
-Teh manis
- 240 ml
13.00 - Bubur ayam - Bubur nasi - 75 gr
- Usus ayam - 40 gr
Nasi tim - Nasi tim - 75 gr
- Tempe - 45 gr
bacem
- Sayur - 75 gr
bayam
Nasi tim - Nasi tim - 75 gr
- Tempe - 45 gr
- bacem
- Sayur - 75 gr
bayam
Hasil Recall Hari ke 2
No Waktu makan Menu makanan Bahan makanan URT
.
08.00 - Bubur - Bubur nasi - 75 gr
- Tahu - 40 gr

-Teh manis
- 240 ml
13.00 - Bubur ayam - Bubur nasi -75 gr
- tahu - 40 gr
- sayur sop - 75 gr
Nasi - Nasi - 75 gr
- Hati ayam - 50 gr
- Sayur sop - 50 gr
Nasi tim - Nasi tim - 75 gr
- Hati ayam - 50 gr
- Sayur sop - 50 gr

Hasil Recall Hari ke 3


No Waktu makan Menu makanan Bahan makanan URT
.
08.00 Bubur ayam - Bubur nasi - 75 gr
- semur daging - 45 gr
ayam
-kecap asin
- 30 gr
-Teh manis
- 240 ml
13.00 - Bubur ayam - nasi tim -75 gr
- semur daging - 30 gr

- jeruk -30 gr
- Nasi tim - Nasi tim - 75 gr

- telur ayam - 50 gr

- Sayur - 50 gr
bayam
- jeruk - 30 gr
Nasi tim - Nasi tim - 75 gr

- Telur - 50 gr
ayam
- 50 gr
- Sayur
bayam
HASIL ANALISIS RECALL
No Zat gizi Hasil analisis nilai
1 Energi 783,4 kkal
2 Protein 35,5 g
3 Lemak 30,1 g
4 Karbohidra 94,4 g
t
5 Serat 5,6 g
6 PUFA 5,5 g
7 Kolesterol 404,3 mg
8 Natrium 19553,0 mg
9 Kalium 1114,7 mg
10 Kalsium 342,5 mg
11 Fosfor 183,3
12 Zat besi 18,9

Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 41tahun
Tinggi Badan : 163 cm
Berat Badan : 65 kg
Ras/Suku : Jawa
Pekerjaan : Bengkel
Keluhan : Bengkak seluruh badan, Awalnya bengkak dirasakan pada kelopak
mata terutama sehabis tidur dan berkurang setelah lama duduk, yang
diikuti dengan pembesaran pada perut, dan bengkak pada tungkai
serta alat kelamin.

ASSESMEN

PEMERIKSAAN DATA PASIEN NILAI NORMAL KETERANGAN


Aktifitas fisik - Aktifitas Tn.B adalah Kurang
kurang berolahraga
dan aktivitas kerja
dilakukan dirumah.
Antropometri Tinggi badan = 163kg
Berat badan = 65 cm
Berat badan koreksi = 65
– ( 65 x 30% ) = 45,5 kg
IMT 18,5 – 25 kg/m2 Kurang
= BB/TB2
= 45,5/1,632
= 17,12 kg/m2
Fisik/Klinis Pemeriksaan klinis : 36-37°c Normal
- Suhu tubuh = 36,7°c
Pemeriksaan fisik:
- Bengkak seluruh
badan.
- Odem pada
Extermitas, otot, dan
tulang.
- tanda-tanda vital
normal.
Biokimia Electrolyte and renal
profile 8 - 24 mg/dL Tinggi
- BUN = 141,24 mg/dl 0,5 – 1,1 mg/dL Tinggi
- Creatinine : 2,7 mg/dl
Glucosa Profile
- Glukosa darah 80 – 200 mg/dL Normal
sewaktu: 185 mg/dl
Lipid Profile
- Trigliserida : 206 <200 mg/dL Tinggi
mg/dl
- Cholesterol Total : <240 mg/dL Tinggi
724 mg/dl
- Cholesterol LDL : 633 <130 mg/dL Tinggi
mg/dl
- Cholesterol HDL: 32 >40 mg/dL Rendah
mg/dl
- Protein Total 4,1 gr % 6,6 – 8,0 gr % Rendah
- Albumin 1,1 gr%
3,8 – 4,0 gr % Rendah
Urine profile : kuning
keruh

Riwayat makan - Gemar makanan


berasa asin.
- Makanan kesukaan
bubur ayam.
- Gemar minum teh.
Hasil recall :
- E = 783,4 kal
- P = 35,5 gram
- L = 30,1 gram
- KH = 94,4 gram
- Serat = 5,6 gram
- PUFA = 5,5 g
DIAGNOSA

1. Asupan oral yang tidak cukup/Inadequate oral intake (NI-2.1) berkaitan dengan
penerimaan makan yang terbatas ditandai dengan asupan energy 775,6 kkal, protein
35,5 g, karbohidrat 92,4 g, lemak 30,1 g.
2. Perubahan nilai laboratorium yang terkait gizi (NC-2.2) berkaitan dengan perubahan
utilisasi zat gizi akibat adanya sindrom nefrotik ditandai dengan nilai total protein 4,1
gr%, albumin 1,1 gr%, kolesterol total 724 mg/dl, cholesterol LDL 633 mg/dl.
3. Penambahan berat badan yang tidak diinginkan (NC 3.4) berkaitan dengan sindrom
nefrotik ditandai dengan penambahan berat badan dari 42 kg menjadi 65 kg selama
satu bulan.
4. Kurangnya pengetahuan gizi (NB-1.1) berkaitan dengan kepercayaan/perilaku terkait
gizi dan makanan yang salah ditandai dengan pemberian makanan lunak dan tinggi
garam untuk meningkatkan nafsu makan.

INTERVENSI
Jenis diet Diet Syndrom Nefrotik 1800 kkal
Rute Oral
Bentuk makanan Makanan lunak
Frekuensi 3x makan utama dan 2x selingan
Tujuan intervensi Tujuan:
1. Mengganti kehilangan protein terutama albumin.
2. Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan
tubuh.
3. Menurunkan kolesterol dan penumpukan lemak /
trigliserida.
4. Memenuhi asupan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan
status gizi dan kesehatan.
5. Memperbaiki perilaku pemilihan makanan yang salah dan
dapat memperparah penyakit.
Syarat dan prinsip diet Prinsip Diet :
 Energi cukup 1.912,72 kkal
 Protein cukup 45,5 g
 Lemak cukup 31,88 g
 Karbohidrat cukup 262,99 g
 Vitamin cukup
 Serat tinggi

Syarat Diet :

 Energi cukup sebesar 1.912,72 kkal sesuai dengan


kebutuhan.
 Lemak rendah, yaitu 15% dari kebutuhan energy total.
 Kebutuhan protein normal, yaitu sebesar 10-15%
dari kebutuhan energy total.
 Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kbutuhan energy
total, yaitu 60-70%.
 Penggunaan natrium pada pengolahan makanan sebanyak
½ sdt (2 gr) garam dapur.
Bahan Makanan Dianjurkan Bahan Makanan Dianjurkan :
dan Tidak Dianjurkan - Sumber Karbohidrat : Beras merah, kentang, singkong,
terigu, tapioka, hunkwe.
- Sumber Protein Hewani : Daging tanpa lemak, ayam tanpa
kulit, dan ikan, telur maksimal 1 butir sehari.
- Sumber Protein Nabati : semua kacang-kacangan dan hasil
yang di olah dan dimasak tanpa garam dapur.
- Sayuran : semua sayuran segar; sayuran yang diawet tanpa
garam dapur, dan natrium benzoat.
- Buah-Buahan : Semua buah-buahan segar dan olahannya;
buah yang diawet tanpa garam dapur, dan natrium benzoat,
dan buah yang diawetkan dengan gula.
- Lemak : Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa
garam.

Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan/Dibatasi :


- Karbohidrat : Beras ketan, nasi uduk, roti, biskuit, kue-kue
yang dimasak dengan garam dan/atau baking powder dan
soda kue.
- Sumber Protein Hewani : otak, lidah, sarden, daging, ikan,
susu, dan telur protein hewani yang diawetkan dengan
garam dapur seperti daging asap, ham, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, telur asin, dan
udang.
- Sumber Protein Nabati : keju, kacang tanah, dan semua
kacang-kacangan yang dimasak dengan garam dapur dan
ikatan natrium.
- Sayuran : sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan
garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti sayuran dalam
kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.
- Buah-buahan : buah-buahan yang diawetkan dengan garam
dapur dan lain ikatan natrium, seperti buah dalam kaleng.
- Lemak : margarin dan mentega biasa.
- Minuman : minuman ringan, es krim, dan sirup.
Edukasi gizi Topik : Diet Rendah Garam
Sasaran : Tn.B dan keluarga
Waktu : ±30 menit
Peraga : Leaflet dan food model
Bentuk : Ceramah, diskusi dan tanya-jawab.
Tujuan Edukasi :
- Meningkatkan pemahaman pasien mengenai kondisinya
dan dampak-dampaknya pada pola hidup dan pola
makannya.
Materi :
- Perubahan-perubahan tubuh yang terjadi pada pasien
karena penyakit sindrom nefrotik yang dideritanya.
- Pengetahuan mengenai perilaku makan yang baik yang
dapat menunjang kesembuhannya
- Penjelasan mengenai diet yang diberikan beserta
manfaatnya.
- Acuan jenis bahan makanan yang dapat dikonsumsi
beserta contoh-contoh kombinasi menunya.

Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan Monitoring Evaluasi
Asupan oral yang tidak Modifikasi diet   Memantau asupan Jika asupan gizi
cukup/Inadequate oral (jumlah, jenis, gizi sesuai dengan telah memenuhi
intake (NI-2.1) jadwal pemberian recall dan comstock kebutuhan dan
makan) terjadi peningkatan
asupan hingga
terpenuhi 80-100%
Penambahan berat Modifikasi asupan Mengawasi Odeme berkurang
badan yang tidak cairan dan natrium konsumsi cairan dan hilang dari
diinginkan (NC 3.4) untuk mengurangi dan konsumsi pasien
oedema natrium; memantau
tingkat oedema
Perubahan nilai - Memberikan Melakukan Nilai-nilai
laboratorium yang asupan sesuai pemeriksaan laboratorium
terkait gizi (NC-2.2) dengan terhadap hasil mendekati normal:
laboratorium seperti - Albumin (3,8-
kebutuhan
kolesterol dan 4,0 gr%)
pasien protein serum - Protein total
- Modifikasi
(6,6-8,0 gr%)
jumlah dan
- Total kolesterol
jenis protein
(200 mg/dl)
- Modifikasi
- Kolesterol LDL
jumlah dan
(<130 mg/dl)
jenis lemak
- Trigliserida (200
mg/dl)

Kurangnyapengetahuan Memberikan edukasi Memantau Terjadi peningkatan


gizi (NB-1.1) gizi kepada Tn.B dan perkembangan pengetahuan Tn.B
anggota keluarganya pengetahuan Tn.B dan anggota
tentang pola hidup serta anggota keluarganya serta
dan pola makan yang keluarga terutama mengimplementasik
sehat dengan istri Tn.B agar an hal tersebut
menggunakan alat mampu dalam pemenuhan
peraga berupa food mengimplementasik asupan makan
model, leaflet dan an informasi yang sehari-hari dan
daftar bahan telah diberikan menerapkan pola
makanan penukar hidup sehat

Memberikan Mendampingi Terjadi perubahan


konseling gizi pasien ( Tn.B ) perilaku pasien
kepada Tn.B dengan dalam memutuskan ( Tn.B ) yang sudah
menggunakan keputusan pola diet tidak
pendekatan pada yang akan mengkonsumsi
anggota keluarganya dilakukan, makanan berasa
( Family Therapy ) memantau dan asin
sehingga dapat memberikan arahan
merubah penyajian pada anggota
menu makanan keluarganya agar
selalu memotivasi
pasien ( Tn. B )
untuk tetap
melakukan saran
yang diberikan ahli
gizi

Memberikan Memantau apakah Tn.B sudah merasa


motivasi pada Tn.B pasien ( Tn.B ) percaya diri dan
melalui pendekatan sudah merasa tidak terbebani
(Client-centered percaya diri atau dalam melakukan
Counseling dan tidak dalam saran/anjuran serta
Health Belief Model) menjalankan saran, komitmen yang
anjuran serta telah disetujui
komitmen yang dengan ahli gizi
telah disepakati
dengan ahli gizi

Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi ( Harris Benedict )


No Kebutuhan Zat Gizi Nilai - 10% + 10%
1 Energi 1912,72 kkal 1721,45 kkal 2103,992 kkal
2 Karbohidrat 262,99 g 236,691 g 289,29 g
3 Protein 45,5 g 40,95 g 50,05 g
4 Lemak 31,88 g 28,69 g 35,07 g

BB koreksi = 65 – ( 65 x 30% ) = 45,5


BMR = 66,5 + 13,7 (45,5) + 5,0 (TB) – 6,8 (U)
= 66,5 + 13,7 (45,5) + 5,0 (163) – 6,8 (41)
= 1226,1 kkal
Energy = BMR x AF x FS
= 1226,1 x 1,2 x 1,3
= 1912,72 kkal
+/- (10%) = 1721,45 - 2103,992 kkal
Protein = Sedang (1,0 g/kg BB)
= 1.0 g x 45,5 kg = 45,5 gram
+/- (10%) = 40,95 – 50,05 gram
Lemak = 15% x 1912,72 kkal
= 286,91 / 9
= 31,88 gram
+/- (10%) = 28,69 – 35,07 gram
KH = 55% x 1912,72 kkal
= 1051,99 / 4
= 262,99 gram
+/- (10%) = 236,691 – 289,29 gram

Sarapan dan Makan Malam (25%)


Kalori = 25% x 1912,72 kkal
= 478,18 kkal
+/- = 430,37 - 526,0 kkal
Protein = 25% x 45,5 gram
= 11,38 gram
+/- = 10,24 - 12,51 gram
Lemak = 25% x 31,88 gram
= 7,97 gram
+/- = 7,173 - 8,767 gram
Kh = 25% x 262,99 gram
= 65,748 gram
+/- = 59,17 - 72,32 gram

Snack Pagi dan Snack Sore (10%)


Kalori = 10% x 1912,72 kkal
= 191,272 kkal
+/- = 172,14 - 210,40 kkal
Protein = 10% x 45,5 gram
= 4,55 gram
+/- = 4,095 - 5,005
Lemak = 10% x 31,88 gram
= 3,188 gram
+/- = 2,870 - 3,506 gram
Kh = 10% x 262,99 gram
= 26,299 gram
+/- = 23,67- 28,92 gram

Makan Siang (30%)


Kalori = 30% x 1912,72 kkal
= 573,82 kkal
+/- = 516,43 - 631,20
Protein = 30% x 45,5 gram
= 13,65 gram
+/- = 12,285 - 15,015 gram
Lemak = 30% x 31,88 gram
= 9,564 gram
+/- = 8,60 - 10,52 gram
Kh = 30% x 262,99 gram
= 78,897 gram
+/- = 71,007 - 86,78 gram

Anda mungkin juga menyukai