DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Teknologi Pangan ini dengan baik
dan selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
A. Latar Belakang
Sejarah produk pangan fermentasi telah berlangsung panjang, sama
panjangnya dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri. Seperti halnya pangan
tradisional lainnya, metode dan pengetahuan yang terkait dengan pengolahan
pangan fermentasi lokal diwariskan ke generasi berikutnya secara turun-temurun.
Tentu saja, proses fermentasi yang dilakukan di masa lalu tidak berdasarkan pada
kajian ilmiah peran mikroba dalam merubah karakteristik pangan, tetapi
didasarkan pada tradisi bahwa teknik penyimpanan dan penanganan bahan pangan
dengan cara tertentu ternyata menghasilkan produk pangan baru yang berbeda dari
pangan asalnya.
B. Rumusan Masalah
1. Dapat mengtahui Pengertian Fermentasi pangan
2. Mengerti Tujuan Fermentasi Pangan
3. Apa saja Prinsip prinsip Fermentasi Pangan
4. Apa Syarat dan Jenis Fermentasi
5. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi
6. Jenis Mikroba apa saja yang Berperan dalam Fermentasi
7. Pengaruh Fermentasi Pangan Terhadap Zat Gizi, Sensorik,
Mikroorganisme Pembusuk dan Pathogen
8. Dapat mengetahui Keunggulan Produk Hasil Fermentasi
9. Mencari tahu Kerugian dari Produk Hasil Fermentasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fermentasi Pangan
Fermentasi adalah suatu proses metabolisme yang menyebabkan senyawa-
senyawa organik dalam suatu bahan makanan menjadi produk dengan senyawa
yang lebih sederhana oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Fermentasi
adalah suatu cara pengawetan yang mempergunakan mikroba tertentu untuk
menghasilkan asam atau komponen lainnya yang dapat menghambat mikroba
perusak lainnya. Fermentasi adalah reaksi oksidasi dan reduksi, di mana zat yang
dioksidasi (pemberi electron) maupun zat yang direduksi (penerima electron)
adalah zat organik dengan melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan
ragi. Zat organik yang digunakan umumnya glukosa yang dipecah menjadi
aldehid, alkohol, dan asam. Makanan fermentasi adalah suatu produk makanan
yang dibuat dengan bantuan mikroorganisme tertentu. Mikroba menggunakan
komponen pada bahan sebagai substrat untuk menghasilkan energi, membangun
komponen sel, dan menghasilkan metabolit produk. Akibat aktivitas mikrobia,
makanan akan mengalami serangkaian perubahan biokimia yang dikehendaki dan
memberikan ciri spesifik makanan tersebut. Untuk melakukan metabolism,
mikroorganisme tersebut membutuhkan sumber energi berupa karbohidrat,
protein, mineral dan zat gizi lain. Fermentasi secara teknik dapat didefinisikan
sebagai suatu proses oksidasi anaerob atau partial anaerobik dari karbohidrat dan
menghasilkan alkohol serta beberapa asam (Muchtadi, 1989). Umumnya cara-cara
pengawetan pangan ditujukan untuk menghambat atau membunuh mikroba.
B. Tujuan Fermentasi
1. untuk membuat produk baru yang mempunyai kandungan zat gizi, tekstur
dan biological avilidity yang baik.
2. Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur
makanan.
3. Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat.
4. Menurunkan zat anti zat gizi.
C. Prinsip-Prinsip Fermentasi
Prinsip fermentasi adalah mikroorganisme yang digunakan murni, unggul,
stabil dan bukan pathogen. Prinsip fermentasi adalah proses pemecahan senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana yang dilakukan oleh mikrobia yang
menghasilkan atau mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut. Selain
itu, prinsip fermentasi mengaktifkan pertumbuhan dan metabolisme dari mikroba
pembentuk alkohol dan asam, dan menekan pertumbuhan mikroba proteolitik dan
lipolitik. Mikroba dalam industri pangan merupakan faktor penting yang harus
dipenuhi, jika tidak fermentasi yang diharapkan tidak akan berlangsung dengan
optimal. Prinsip-prinsip yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1. Murni
Dalam proses fermentasi harus menggunakan biakan murni yang sudah
diketahui sifatsifatnya (dari jenis strain tertentu), agar mikroba tetap murni
dalam proses maka kondisi lingkungan harus dijaga tetap steril.
Penggunaan kultur tunggal mempunyai risiko yang tinggi karena
kondisinya harus optimum. Untuk mengurangi kegagalan dapat digunakan
biakan campuran, karena biakan campuran mengurangi risiko apabila
mikroba yang lain tidak aktif melakukan fermentasi selain itu bukan
campuran akan menghasilkan aroma yang spesifik.
2. Unggul
Pada kondisi fermentasi yang diberikan, mikroba harus mampu
menghasilkan perubahan-perubahan yang dikehendaki secara cepat dan
hasil yang optimal. Sifat unggul ini harus bias dipertahankan. Proses
rekayasa genetika dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat mikroba agar
dapat mempertinggi produk yang diinginkan.
3. Stabil
Pada kondisi yang diberikan, mikroba harus mempunyai sifat-sifat yang
tetap, tidak mengalami perubahan karena mutasi atau lingkungan.
4. Bukan Patogen
Mikroorganisme yang digunakan adalah aman bukan patogen bagi
manusia maupun bagi hewan, kecuali untuk produksi bahan kimia tertentu.
Jika digunakan mikroba patogen harus dijaga agar tidak menimbulkan
akibat yang berbahaya pada lingkungan.
A. Kesimpulan
Fermentasi adalah suatu proses metabolisme yang menyebabkan
senyawa-senyawa organik dalam suatu bahan makanan menjadi produk dengan
senyawa yang lebih sederhana oleh enzim yang dihasilkan mikroorganisme.
Fermentasi adalah suatu cara pengawetan yang mempergunakan mikroba
tertentu untuk menghasilkan asam atau komponen lainnya yang dapat
menghambat mikroba perusak lainnya. Prinsip fermentasi adalah
mikroorganisme yang digunakan murni, unggul, stabil dan bukan pathogen.
Prinsip fermentasi adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi
senyawa sederhana yang dilakukan oleh mikrobia yang menghasilkan atau
mempunyai enzim yang sesuai dengan proses tersebut.
B. Saran
Dalam menggunakan teknologi pangan Fermentasi sebaiknya sudah
mengetahui hal-hal yang perlu di perhatikan. Menguasai dan menerapkan standar
operasional prosedur yang sudah di tetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://seafast.ipb.ac.id/pangan-fermentasi-tradisional-indonesia/
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/ILMU-TEKNOLOGI-PANGAN-FINAL-SC.pdf
hal 103