Anda di halaman 1dari 1

1.

Definisi FFQ (Food Frequency Quistionaire)


Menurut Cameron dan Van Steveren dalam Nimas Ayu (2008) FFQ (Food Frequency
Quistionaire) merupakan metode atau cara mengukur frekuensi makanan yang bersifat
kualitatif dan menggambarkan frekuensi konsumsi per hari, minggu, atau bulan. Sedangkan
definisi lain dari FFQ adalah sebagai lanjutan dari checklist pada metode dietary history, dan
menanyakan kepada responden seberapa sering dan banyak makanan yang dimakan selama
jangka waktu tertentu (Jee-Seon Shim, Kyungwoon Oh, Hyeon Chang Kim, 2014:4). Metode
FFQ digunakan pada studi epidemiolohi untuk mengukur paparan nutrisi dalam jangka waktu
yang panjang. Sedangkan semi-quantitative FFQ mengumpulkan informasi tentang ukuran
porsi sebagai porsi standar atau sebagai pilihan pada ukuran porsi. Pada metode semi-
quantitative FFQ perhitungan asupan zat gizi secara keseluruhan diperoleh dengan jalan
menjumlahkan kandungan zat gizi masing-masing pangan (Anne Puspitasari, 2011:5). Tujuan
mengisi FFQ yaitu melengkapi data yang tidak diperoleh melalui ingatan 24 jam. Pada
umumnya, FFQ digunakan untuk mengelompokkan orang berdasarkan besaran asupan zat
gizi, tetapi tidak dirancang untuk memperkirakan asupan secara absolut. Meskipun demikian,
cara ini lebih akurat untuk menentukan rata-rata asupan zat gizi jika menu makanan dari hari
ke hari sangat bervariasi. Akhirnya, dengan cara ini orang dapat memperoleh data asupan zat
gizi dalam jumlah besar yang mencakup 50-150 jenis makanan.
2. Prosedur FFQ (Food Frequency Quistionaire)
Dengan menggunakan metode frekuensi makanan maka dapat diperoleh gambaran
pola konsumsi bahan makanan secara kualitatif, tapi karena periode pengamatannya lebih
lama dan dapat membedakan individu berdasarkan ranking tingkat konsumsi zat gizi, maka
cara ini paling sering digunakan dalam epidemiologi gizi. Kuesioner frekuensi makanan
memuat tentang daftar bahan makanan atau makanan dan frekuensi penggunaan makanan
tersebut pada periode tertentu. Bahan makanan yang ada dalam daftar kuesioner tersebut
adalah yang dikonsumsi dalam frekuensi yang cukup sering oleh responden. (Supariasa,
2001). Langkah-langkah metode frekuensi makanan, Supariasa (2001):
1. Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar yang tersedia pada kuesioner
mengenai frekuensi penggunaannya dan ukuran porsinya.
2. Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan makanan
terutama bahan makanan yang merupakan sumber-sumber zat gizi tertentu selama
periode tertentu pula.

Anda mungkin juga menyukai