NIM : P2.06.31.1.17.008
Mata Kuliah : Dietetik
Praktikum 9
Hipertensi
No. RM : Usia :
No Jawaban
Pertanyaan
. (skor)
1 Apakah pasien terlihat kurus? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
2 Apakah pakaian anda terasa lebih longgar? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
3 Apakah akhir-akhir ini Anda kehilangan berat badan secara a. Ya = 1
tidak sengaja (6 bulan terakhir)? b. Tidak = 0
4 Apakah Anda mengalami penurunan asupan makan selama 1 a. Ya = 1
minggu terakhir? b. Tidak = 0
5 Apakah Anda menderita suatu penyakit yang mengakibatkan a. Ya = 1
adanya perubahan jumlah atau jenis makanan yang Anda b. Tidak = 0
makan?
6 Apakah Anda merasakan lemah, loyo, dan tidak bertenaga? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
Total skor
KESIMPULAN
□ Skor 0 – 2 = Tidak berisiko malnutrisi
□ Skor ≥ 3 = Berisiko malnutrisi
Pelaksana :
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE).
ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah.
Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh
hormonrenin akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di
paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. (Anggraini, 2009)
Renin disintesis dan disimpan dalam bentuk inaktif yang disebut
prorenin dalam sel-sel jukstaglomerular (sel JG) pada ginjal. Sel JG
merupakan modifikasi dari sel-sel otot polos yangterletak pada dinding arteriol
aferen tepat diproksimal glomeruli. Bila tekanan arteri menurun, reaksi
intrinsik dalam ginjal itu sendiri menyebabkan banyak molekul protein dalam
sel JG terurai dan melepaskan renin.
Angiotensin II adalah vasokonstriktor yang sangat kuat dan memiliki
efek-efek lain yang juga mempengaruhi sirkulasi. Selama angiotensin II ada
dalam darah, maka angiotensin II mempunyai dua pengaruh utama yang dapat
meningkatkan tekanan arteri. Pengaruh pertama, yaitu vasokonstriksi, timbul
dengan cepat. Vasokonstriksi terjadi terutama pada arteriol dan sedikit lemah
pada vena. Cara kedua dimana angiotensin II meningkatkan tekanan arteri
adalah dengan bekerja pada ginjal untuk menurunkan ekskresi garam dan air.
Vasopresin, disebut juga antidiuretic hormone(ADH), bahkan lebih
kuat daripada angiotensin sebagai vasokonstriktor, jadi kemungkinan
merupakan bahan vasokonstriktor yang paling kuatdari hipofise posterior,
dimana akhirnya disekresi kedalam darah. Aldosteron, yang disekresikan oleh
sel-selzona glomerulosa pada korteks adrenal, adalah suatu regulator penting
bagi reabsorpsi natrium (Na+) dan sekresi kalium (K+) oleh tubulus
ginjal.Tempat kerja utama aldosteron adalah pada sel-sel prinsipal di tubulus
koligentes kortikalis. Mekanisme dimana aldosteron meningkatkan reabsorbsi
natrium sementara pada saat yang sama meningkatkan sekresi kalium adalah
dengan merangsang pompa natrium-kalium ATP ase pada sisi basolateral dari
membrantubulus koligentes kortikalis. Aldosteron jugameningkatkan
permeabilitas natrium pada sisiluminal membran. (Guyton, 1997).
Sampai sekarang pengetahuan tentang patogenesis hipertensi primer
terus berkembang karena belum didapat jawaban yang memuaskan yang dapat
menerangkan terjadinya peninkatan tekanan darah. Tekanan darah dipengaruhi
oleh curah jantung dan tahanan perifer. (Susalit, 2001)
Sumber:
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/viewFile/4142/4515
METABOLISME
Faktor penyebab utama terjadinya hipertensi adalah asteroklerosis yang
didasari dengan konsumsi lemak berlebih. Oleh karena itu untuk mencegah
timbulnya hipertensi adalah mengurangi konsumsi lemak yang berlebih.
Pembatasan konsumsi lemak dimulai sejak dini sebelum hipertensi muncul,
terutama pada orang-orang yang mempunyai riwayat keturunan hipertensi dan
pada orang menjelang lanjut usia.
Sebagian besar penderita hipertensi menderita hipertensi primer yang
tidak diketahui penyebabnya. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
seseorang menderita hipertensi, antara lain:
1. Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi
semakin besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun,
sedangkan pada wanita biasanya terjadi di atas usia 65 tahun.
2. Keturunan. Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang
memiliki riwayat darah tinggi
3. Obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen
yang dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal
ini mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan
jantung.
4. Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan
yang mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium
dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam
pembuluh darah.
5. Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan
meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras
untuk memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat
mengakibatkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko
hipertensi.
6. Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah
menyempit, yang berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh
darah dan jantung.
Sumber :
- http://gizi.depkes.go.id
- https://www.alodokter.com/hipertensi/penyebab
N Domain Data Standar Interpretasi
o.
1. CH/Riway Riwayat Personal :
at Klien - Seorang bapak
- Umur : 45 tahun
Riwayat Sosial :
- Bekerja sebagai
pelayan toko
Riwayat Medis :
- Didiagnosa
menderita
hipertensi sejak
dua tahun yang
lalu
Masalah Gizi
1. Kelebihan BB/Obesitas (NC 3.3)
2. Perilaku yang tidak mendukung terkait makanan dan zat gizi (NB 1.2)
d. Standar Makanan
9 Gula 1,5 75 0 0 18
Total 1875 85 28,5 305
Range - 10% 1687,5 76,5 26 274,5
Range + 10 % 2062,5 93,5 31 335,5
e. Distribusi Makanan
1. Makan Pagi : 20 % x 1875 = 375 kkal
2. Snack Pagi : 15 % x 1875 = 281,5 kkal
3. Makan siang : 30 % x 1875 = 562,5 kkal
4. Snack Sore : 15 % x 1875 = 281,5 kkal
5. Makan Malam : 20 % x 1875 = 375 kkal
Penukar
Bahan Makanan Makan Snack Makan Snack Makan
pagi pagi siang sore malam
Karbohidrat ½ ½ 1 ½ ½
Protein Lemak Rendah 1 1 1
Protein Nabati 1½ 2 1½
Sayuran B 1½ 2 1 1½
Buah 1 1½ 1 1½ 1
Susu Rendah Lemak 1½ 1½
Minyak ½ ½ ¼ ¼
Gula ½ ½ ½
208 12 61
Jumlah Keseluruhan 292 57
8 0 1