NIM : P2.06.31.1.17.008
Praktikum 5
Nefrotik Syndrome
• Susun NCP
1. SKRINING
Nama pasien : Diagnosis :
No. RM : Usia :
No Jawaban
Pertanyaan
. (skor)
1 Apakah pasien terlihat kurus? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
2 Apakah pakaian anda terasa lebih longgar? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
3 Apakah akhir-akhir ini Anda kehilangan berat badan secara a. Ya = 1
tidak sengaja (6 bulan terakhir)? b. Tidak = 0
4 Apakah Anda mengalami penurunan asupan makan selama 1 a. Ya = 1
minggu terakhir? b. Tidak = 0
5 Apakah Anda menderita suatu penyakit yang mengakibatkan a. Ya = 1
adanya perubahan jumlah atau jenis makanan yang Anda b. Tidak = 0
makan?
6 Apakah Anda merasakan lemah, loyo, dan tidak bertenaga? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
Total skor
KESIMPULAN
□ Skor 0 – 2 = Tidak berisiko malnutrisi
□ Skor ≥ 3 = Berisiko malnutrisi
Pelaksana :
2. PATOFISIOLOGI
Sindrom nefrotik merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh
kelainan glomerular dengan gejala edema, proteinuria masif (lebih dari 50
mg/kgBB/24 jam) (Donna 2004), hipoalbuminemia (kurang dari 2,5 gram/100
ml), dan hiperkolesterolemia melebihi 250mg/dl. Tanda – tanda tersebut
dijumpai pada kondisi rusaknya membran kapiler glomerulus yang signifikan
dan menyebabkan peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap
protein (Chesney 1999).
Kelainan yang terjadi pada sindrom nefrotik yang paling utama adalah
proteinuria sedangkan yang lain dianggap sebagai manifestasi sekunder.
Kelainan ini disebabkan oleh karena kenaikan permeabilitas dinding kapiler
glomerulus yang sebabnya belum diketahui yang terkait dengan hilangnya
muatan negatif glikoprotein dalam dinding kapiler (Husein 2002). Akibatnya
fungsi mekanisme penghalang yang dimiliki oleh membran basal glomerulus
untuk mencegah kebocoran atau lolosnya protein terganggu. Mekanisme
penghalang tersebut berkerja berdasarkan ukuran molekul dan muatan listrik
(Silvia 1995). Pada sindrom nefrotik keluarnya protein terdiri atas campuran
albumin dan protein yang sebelumnya terjadi filtrasi protein didalam tubulus
terlalu banyak akibat dari kebocoran glomerulus dan akhirnya diekskresikan
dalam urin (Husein 2002).
Pada sindrom nefrotik, protein hilang lebih dari 2 g/kgbb/hari yang
terutama terdiri dari albumin yang mengakibatkan hipoalbuminemia. Pada
umumnya, edema muncul bila kadar albumin serum turun dibawah 2,5
gram/dl. Mekanisme edema belum diketahui secara fisiologis tetapi
kemungkinan edema terjadi karena penurunan tekanan onkotik atau osmotik
intravaskuler yang memungkinkan cairan menembus ke ruangan interstisial,
hal ini disebabkan oleh karena hipoalbuminemia. Keluarnya cairan ke ruang
interstisial menyebabkan edema yang diakibatkan pergeseran cairan (Silvia
1995).
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52808/Chapter
%20II.pdf?sequence=5&isAllowed
3. METABOLISME
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa asupan protein yang terlalu
banyak, akan mempengaruhi fungsi ginjal dan kadar hormon yang
berhubungan dengan fungsi ginjal. Protein yang dikonsumsi, akan dicerna dan
dipecah menjadi asam amino oleh tubuh menggunakan bantuan enzim.
Pencernaan protein dimulai dari lambung kemudian usus. Asam amino yang
dicerna oleh tubuh tersebut akan dibawa oleh aliran darah dan didistribusikan
ke berbagai tubuh yang membutuhkan. Tubuh membutuhkan jumlah asam
amino yang berbeda-beda, tergantung dengan jenis asam aminonya. Protein
yang telah selesai dicerna, akan diproses oleh ginjal dan dibuang jika tidak
diperlukan lagi. Zat pembuangan hasil pencernaan protein yang dikeluarkan
oleh ginjal adalah urea pada urin. Semakin banyak protein yang harus dicerna
oleh tubuh, akan semakin banyak pula asam amino yang disaring oleh ginjal
dan mengakibatkan ginjal bekerja lebih berat.
Sumber :
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/penyakit-ginjal-perlu-mengurangi-
protein/
N Domain Data Standar Interpretasi
o.
1. CH/Riwaya Riwayat Personal :
t Klien - Usia : 15 tahun
- Jenis kelamin :
laki-laki
Riwayat Sosial :
- Tidak terdapat
riwayat keluarga
mengalami
gangguan ginjal
Riwayat Medis :
- Diagnosa medis Nefrotik
Nefrotik syndrome
Syndrome
.
2. AD/Antrop - BB = 45 Kg
ometri
- BBS = 45-14 = 31
kg
- BBI =37 kg (CDC)
- TB = 145 cm
31
- IMT = 2
(1,45)
31
=
2,1 Normal = -2 SD Kurus
= 14,7 sampai 1 SD
(Baku
- Z-score = Antropomentri
WHO 2010)
BB−median
median−(−1 SD)
14,7−19,8
19,8−17,6
−5,1
=
2,2
= -2,3 SD
4. PD/Klinis Klinis :
dan Fisik
- Tekanan darah Tensi normal = Hipertensi
140/95 mmHg 90/60 mmHg
Fisik : hingga 120/80
- Keluhan cepat mmHg Gejala
lelah, anoreksia, Tidak cepat lelah, nefrotik
mual tidak anoreksia, syndrome
tidak mual
- Terdapat udema Tidak ada odema
anasarka.
Masalah Gizi
d. Standar Makanan
9 Gula 1,5 75 0 0 18
Total 1675 66 23,5 288
Range - 10% 1507,5 59 21 317
Range + 10 % 1842,5 73 26 259
e. Distribusi Makanan
1. Makan Pagi : 20 % x 1675 = 335 kkal
2. Snack Pagi : 15 % x 1675 = 251,25 kkal
3. Makan siang : 30 % x 1675 = 502,5 kkal
4. Snack Sore : 15 % x 1675 = 251,25 kkal
5. Makan Malam : 20 % x 1675 = 335 kkal
f. Pembagian Makan Sehari
Penukar
Bahan Makanan Makan Snack Makan Snack Makan
pagi pagi siang sore malam
Karbohidrat ½ ½ 1 ½ ½
Protein Lemak Rendah ½ 1 ½
Protein Nabati 1¼ 1½ 1¼
Sayuran B 1½ 2 1 1½
Buah 1 1½ 1 1½ 1
Susu Rendah Lemak 1 1
Minyak ½ ½ ¼ ¼
Gula ½ ½ ½
g. Perencanaan Menu Sehari (Terlampir)
h. Konseling
Tujuan : Merubah pola makan pasien sesuai
kemampuan pasien, membantu pasien dan keluarga dalam
meningkatkan kemampuan untuk mencapai kesehatan
secara optimal, serta membantu pasien dan keluarga dalam
memilih bahan makanan yang dianjurkan.
Sasaran : Pasien dan keluarga
Materi : Pedoman Gizi Seimbang, Diet Sindrom
Nefrotik
Media : Leaflet, kartu konseling
Metode : Diskusi, tanya jawab
i. Edukasi
Tujuan : Memberikan edukasi tentang gizi seimbang,
memberikan pemahaman tentang Diet Sindrom Nefrotik,
serta memberi informasi tentang bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Materi : Pedoman Gizi Seimbang, Diet Dislipidemia II
Media : Lembar balik, leaflet, dan brosur
Metode : Ceramah
j. Koordinasi :
Koordinasi bersama dokter terkait diagnosa Nefrotik
Syndrome
Koordinasi dengan perawat untuk pemeriksaan klinis pasien
sehari-hari
Koordinasi bersama Petugas Lab untuk pemeriksaan hasil
biokimia pasien
Koordinasi dengan apoteker untuk pemberian obat dan
suplemen pasien
Kolesterol
Kolesterol <200
mg/dl
Klinis & Pemantauan tensi DBN = 90/60 Setiap
Fisik (PD) darah mmHg hingga pemeriksaan
Wak
Berat
tu Bahan Penuk Na
Menu (gram E KH L P
Mak Makanan ar (mg)
)
an
Nasi Nasi 1/2 50 89,9 19,9 0,2 1,5 0,5
Tumis Ikan gurame 1/2 20 48,4 0,3 1,1 8,7 11,6
gurame Tempe 1/4 12,5 37,5 2,3 1,9 3,5 0,9
asam Brokoli 1 100 25,1 4,9 0,2 2,4 47
Pagi manis Minyak jagung 1/2 2,5 22,1 0 2,5 0 0,2
Pepes Tahu 1 110 87,8 0,9 5,2 12 2,2
tahu Wortel 1/2 50 14 3,2 0,3 0,3 20,5
Jus Mangga 1 90 46,7 11,1 0 0,6 2,7
buah Gula 1/2 6,5 25,6 6,1 0 0 0,1
Jumlah 397,1 48,7 11,4 29 85,7
Roti 1/2 35 86,7 17,5 0,4 2,8 185,5
10,
Setup Susu skim cair 1 200 107,6 15,3 0,3 76
Snac 5
Roti
k Mangga 1/2 45 23,3 5,5 0 0,3 1,4
Gula 1/2 6,5 25,6 6,1 0 0 0,1
Buah Apel 1 85 49,2 12,7 0,3 0,3 1,7
13,
Jumlah 292,4 57,1 1 264,7
9
Nasi Nasi 1 100 179,7 39,8 0,3 3 1
Tahu 1 110 87,8 0,9 5,2 12 2,2
Siang
Wortel 1/2 50 14 3,2 0,3 0,3 20,5
Sop
Kol 1/2 50 11 1,8 0,3 1 9,5
Jagung 1/2 50 71 15,1 0,3 2,5 2,5
Buncis 1/2 50 14,9 3,2 0,1 1,1 3,5
Daging ayam
Ayam 1 40 119,1 0 10 7,3 43,6
tanpa kulit
tempe
Tempe 1/2 25 74,9 4,6 3,8 7 1,8
kecap
Minyak jagung 1/2 2,5 22,1 0 2,5 0 0,2
Buah
Nanas 1 95 37,9 9,4 0,3 0,6 17,1
Potong
34,
Jumlah 632,4 78 23,1 101,9
8
Makaroni 1/2 25 88,2 19,7 0,1 2,2 1,3
Sup
Wortel 1/2 50 14 3,2 0,3 0,3 20,5
Makar
Snac Brokoli 1/2 50 12,5 2,5 0,1 1,2 23,5
oni
k Minyak jagung 1/4 1,25 11 0 1,3 0 0,1
Smoot
Mangga 1 1/2 135 70 16,6 0 0,9 4,1
hie
10,
Susu skim cair 1 200 107,6 15,3 0,3 76
5
15,
Jumlah 303,3 57,3 2,1 125,5
1
Nasi Nasi 1/2 50 89,9 19,9 0,2 1,5 0,5
Daging ayam
1/2 20 119,1 0 10 7,3 21,8
Tumis tanpa kulit
yampe Tempe 1/4 12,5 37,5 2,3 1,9 3,5 0,9
Mala yur Buncis 1/2 50 14,9 3,2 0,1 1,1 3,5
m Minyak jagung 1/4 1,25 11 0 1,3 0 0,1
Pepes Tahu 1 110 87,8 0,9 5,2 12 2,2
tahu Wortel 1 100 28 6,3 0,5 0,7 41
Jus Jambu 1 100 49 12,2 0,3 0,9 10
buah Gula 1/2 6,5 25,6 6,1 0 0 0,1
Jumlah 463 51 20 27 80