Anda di halaman 1dari 8

Disusun Oleh : Rosalinda Abir Hanifah (151131002)

Eryta Rachma Pratiwi (151131008)


Gumelar Alamsyah (151131009)

KASUS

Seorang wanita 25 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam, dengan keluhan utama
sulit buang air besar (BAB) sejak 2 bulan yang lalu. Setahun yang lalu pasien mengalami
diare, sakit perut dan demam selama 2 minggu. Dia berobat ke klinik 24 jam dan mendapat
obat, setelah itu diare berhenti, sakit perut hilang, dan demam turun. Namun sejak itu, sakit
perut sering kambuh dan BAB sulit, rata – rata 5 hari sekali. Bila makan obat pencahar bisa
BAB, namun berbentuk cair. Pasien mengeluh sering kembung dan BAB bergantian antara
encer dan keras sekali. Sejak 2 bulan ini pasien merasa semakin sulit BAB, kadang – kadang
sampai 7 hari baru BAB. Pasien merasa makin kurus, 2 bulan yang lalu BB 47 kg.

Riwayat Nutrisi :
Karena sakitnya ini, pasien kehilangan selera makan karena takut sakit perutnya kambuh.
Sarapan dengan bubur ayam hanya dapat menghabiskan ½ porsi, makan siang dan malam
nasi ½ centong, sayur ½ porsi, tempe atau tahu 1 potong sedang, telur 1 atau ayam 1 potong
sedang, buah jarang 1 – 2 kali seminggu.

Data Klinis :
Keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84x / menit, suhu
36.8oC, frekuensi pernapasan 24x / menit, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
jantung atau paru tidak ada kelainan, hepar/lien tidak teraba, bising usus (+), nyeri tekan
abdomen tidak ada, edema ekstremitas tidak ada.

Kapasitas fungsional : Genggam tangan cukup kuat.

Antropometri : TB : 156 cm , BB : 42 kg

Pemeriksaan Laboratorium : Hb 11.2 g/dL, Ht 32%, leukosit 5100 sel/dL, trombosit 236.000
sel/dL, protein 6.1 g/dL, albumin 2.8 g/dL, globulin 3.3g/dL, GDS 156 mg/dL, ureum 26
mg/dL, kreatinin 1.1mg/dL, SGOT 35 mg/dL, SGPT 26 mg/dL, elektrolit normal.
SKREENING GIZI DEWASA

NAMA : Ibu Nana


TANGGAL LAHIR : 17 Juli 1993
TANGGAL SKREENING : 23 Oktober 2018
RUANG :-
NO PARAMETER SKOR
1 Apakah pasien mengalami penurunan Berat Badan/BB
yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir.
a. Tidak ada penurunan BB. 0
b. Tidak yakin/ tidak tahu/ baju terasa lebih longgar. 2
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut
1 – 5 kg 1
6 – 10 kg 2
11 – 15 kg 3
> 15 kg 4
Tidak tahu berapa penurunannya. 2

2 Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu


makan?
a. Tidak. 0
b. Ya 1
3 Pasien dengan diagnose khusus/kondisi khusus
(DM)/Kemoterapi/hemodialisa/geriatric/imunitas
menurun/lain-lain sebutkan…… 3
……………(pneumonia/tumor)
Total Skor 4

KETERANGAN :
Tidak Resiko (TR) Skor 0 -1
Resiko Sedang (RS) Skor 2 di screening lanjut
Resiko Tinggi ( RT) Skor ≥ 3 dilakukan asuhan gizi
(PAGT)

KESIMPULAN :
Pasien mengalami resiko tinggi dengan total skor 4, dapat disimpulkan pasien mengalami
malnutrisi dan perlu dilakukan asuhan gizi (PAGT)

ASSESSMENT
No. Domain Data Hasil Pengukuran Hasil
1. Antropometric TB : 156 cm IMT = BB/(TB) 2

BB : 42 kg = 17.25
BB 2 bulan lalu : 47 kg (Kurus Ringan)

BBI = (TB – 100) – 10%


= 56 - 5.6
= 50.4 kg
AD – 1.1.4 (BB berubah)
Dari Hasil Pengukuran dapat dilihat bahwa BB pasien semakin menurun ditandai dengan BB 2
bulan sebelumnya 47 kg dan BB saat ini 42 kg yang disebabkan dari asupan makanan menurun
karena nafsu makan juga menurun.

AD – 1.1.5 (BMI)
Dari hasil perhitungan BMI, BB pasien seharusnya 50.4 kg atau -10% dibawah 50.4 kg yaitu
sekitar 45 kg.

2. Biochemical  Hb : 11.2 g/dL  Normal


Data (11-15 g/dL)
 Ht : 32%  Rendah
(34.9%-44.5%)
 Leukosit : 5.100 sel/dL  Normal
(4.000 sel/dl-10.000 sel/dL)
 Trombosit : 23.000 sel/dL  Rendah
(150.000 mcL-400.000 mcL)
 Protein : 6.1 g/dL  Normal
(6.1 g/dL- 8.2 g/dL)
 Rendah
 Albumin : 2.8 g/dL
(3.4 g/dL – 5.4 g/dL)
 Tinggi
 Globulin : 3.3 g/dL
(2.3 g/dL – 3.2 g/dl)
 Normal
 GDA : 156 mg/dL
( < 200mg/dL)  Normal
 Ureum : 26 mg/dL
(15 mg/dL - 40 mg/dL)  Normal
 Kreatinin : 1.1 mg/dL
 (0,5 mg/dL - 1,5 mg/dL)  Normal
 SGOT : 35 mg/dL
(5 mg/dL - 40 mg/dL)  Normal
 SGPT : 26 mg/dL
(5 mg/dL - 41 mg/dL)

BD – 1.10 (Nutrisi Status Anemia)


Melihat hasil dari pengukuran laboratorium terdapat hasil Ht, dan trombosit yang rendah yaitu Ht
32 % dan trombosit 23.000 sel/dL. Pasien dapat terindikasi Anemia jika hasil Lab terus mengalami
penurunan.

BD – 1.11 (Status Protein)


Dari hasil laboratorium terdapat hasil pengukuran Albumin yang rendah yaitu 2.8 g/dL. Karena
kadar albumin rendah maka proses penyembuhan pasien jadi terhambat.

3. Physical  Nadi : 84/menit (60/menit -  Normal


Finding 100/menit)
 HT : 120/80 mmHg (120/80  Normal
mmHg)
 RR : 24x/menit  Tinggi
(12 - 20x/menit)
 Bising usus : (+)  Normal
 Suhu : 36.8oC  Normal
(36.6oC – 37.2oC)
 Sklera tidak ikterik  Normal
 Konjungtiva tidak anemis  Normal

PD – 1.1.3 (Jantung)
Dilihat dari hasil pengukuran, Frekuensi pernapasan pasien termasuk tinggi yaitu 24x/menit.

4. Food History Pasien kehilangan selera makan Asupan dalam sehari :


karena takut sakit perutnya TEE = BMR×FA×F Stress
kambuh. Sarapan dengan bubur BMR wanita = 655+9,6 (42)+1,7 (156)
ayam dapat menghabiskan ½ =4,7 (25)
porsi, makan siang dan malam TEE = 1205,9C1,3×1,2
nasi ½ centong, sayur ½ porsi, = 1881,204 kkal
tempe atau tahu 1 potong E = 1881,204 kkal
sedang, telur 1 atau ayam 1 P = 1×42 = 42 gr ×4=168 kkal
potong sedang, buah jarang 1 – 2 L = 20%×1881,204
kali seminggu. =376,2408:9 =41,80 gr
E−(P+ L)
KH =
4
1881,204−(169+376,2408)
=
4
1881,204−544,2408
= 4
= 1336,96 : 4 = 334,249

Intake
E = 577,5 kkal (30,69%)
Defisit Berat
P = 26,5 gr (63,09%)
Defisit Berat
L = 21 gr (50,42%)
Defisit Berat
KH = 72 gr (21,54%)
Defisit Berat

FH – 1.1.1 (Asupan Energi)


Dari hasil Recall 24 jam dapat disimpulkan bahwa asupan makanan tidak adekuat yaitu sebesar
30.69% dan termasuk deficit berat, sehingga asupan energi pasien tidak maksimal.

FH – 1.2.2 (Asupan Makanan)


Dari hasil Recall 24 jam dapat disimpulkan bahwa nafsu makan pasien menurun dan asupan
makanan pasien masih kurang beragam dan kurang serat, sehingga masalah BAB masih
terganggu.

5. Client History Jenis kelamin : Wanita


Usia : 25 tahun
Riwayat penyakit : Setahun yang
lalu pasien mengalami diare,
sakit perut dan demam selama 2
minggu.

DIAGNOSA
No. Data Domain Diagnosa
1. Antropometri NC – 3.1 Berat badan kurang (P) disebabkan oleh intake energi kurang
(E) ditandai dengan ketidakcukupan intake makan dibandingkan dengan
perhitungan sesuai aktivitas (S)
2. Data Biokimia NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus (P)
disebabkan oleh gangguan fungsi organ lain akibat perubahan biokimia
(E) ditandai dengan gangguan akut lain yang menyebabkan ketidak
normalan / perubahan zat gizi dalam tubuh dan kurangnya intake
mikronutrien
3. Riwayat Makan NI – 1.4 kekurangan intake energy (P) disebabkan oleh kekurangan
makanan atau zat gizi (E) ditandai dengan penurunan berat badan pasien
(S)
NI – 5.6.1 kekurangan intake lemak (P) disebabkan gangguan pola makan
karena nafsu makan menurun (E) yang ditandai dengan BB berkurang
selama 2 bulan terakhir
NI – 5.7.1 kekurangan intake protein (P) disebabkan gangguan pola
makan karena nafsu makan menurun (E) yang ditandai dengan intake
protein tidak mencukupi syarat / kebutuhan
NI – 5.8.1 kekurangan intake karbohidrat (P) disebabkan oleh gangguan
pola makan karena nafsu makan menurun (E) yang ditandai dengan intake
karbohidrat kurang dari kebutuhan (S)
NB – 1.1 pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat
gizi (P) yang disebabkan oleh kurangnya informasi (E) yang ditandai
dengan klien tidak mengutamakan pengetahuan mengenai kebutuhan zat
gizi anjuran dan hal lain yang berhubungan dengannya (S)

INTERVENSI
Diagnosa Intervensi Preskripsi
Pasien mengalami kekurangan ND – 1.2 (Komposisi Makanan) E = 1881,204 kkal
intake energy, kekurangan intake Meningkatkan nutrisi makanan dan P = 42 gr
lemak, kekurangan intake nafsu makan pasien dengan L = 41,80 gr
protein dan kekurangan intake memodifikasi menu makanan KH = 334,249 gr
karbohidrat yang ditandai sesuai dengan kebutuhan pasien. Jenis makanan biasa, porsi 3x
dengan penurunan berat badan makanan utama.dan 2x selingan
dan intake kurang dari Jalur pemberian oral.
kebutuhan

Perubahan nilai laboratorium ND – 3.2.1 (Multivitamin/Mineral) Memberikan suplemen penambah


terkait zat gizi khusus Meningkatkan asupan vitamin darah.
mineral agar sesuai kebutuhan
dengan memberikan suplemen
mineral.

Kepercayaan/Sikap yang salah E – 1.4 (Edukasi mengenai Menjelaskan keterkaitan kebutuhan


mengenai makanan/zat gizi yang Hubungan Nutrisi dengan gizi dengan kesehatan dan
disebabkan oleh Kesehatan/Penyakit) menjelaskan takaran porsi makanan
ketidakpercayaan terhadap Memberikan edukasi kepada pasien pasien menggunakan food model
informasi yang benar mengenai dan keluarga pasien tentang
gizi kebutuhan gizi tinggi serat dengan
memberikan penjelasan dampak
yang diterima pasien jika tidak
adekuat , maka kesehatan pasien
akan terus menurun.

C – 2.4 (Penyelesaian Masalah)


Memberikan solusi mengenai
makanan yang dianjurkan untuk
meningkatkan berat badan dan data
laboratorium serta menganjurkan
makanan tinggi serat.

MONITORING DAN EVALUASI


Parameter Waktu Metode Target Pencapaian
Asupan Setiap Minggu Food Recall / 1. Asupan Energi makanan sebesar 1881,204
Makanan FFQ kkal
2. Asupan Protein makanan sebesar 42 gr
3. Asupan Lemak makanan sebesar 41,80 gr
4. Asupan Karbohidrat makanan sebesar
334,249 gr
Nilai Satu Bulan Pemeriksaan sel  Kadar Hematokrit normal (34.9%-44.5%)
Laboratorium Sekali darah  Kadar Trombosit normal (150.000 mcL -
400.000 mcL)
 Kadar Albumin normal (3.4 g/dL – 5.4
g/dL)
 Kadar Globulin normal (2.3 g/dL – 3.2
g/dl)

Antropometri Setiap Minggu Pengukuran Dari berat badan aktual 42 kg menjadi berat
Berat Badan badan ideal 50.4 kg. Setiap minggu ada
kenaikan berat badan sebesar 0.5 – 1 kg.

Anda mungkin juga menyukai