Tidak 0
1-5 kg
6- 10kg 1
11-15 kg 2
<15 kg 3
Tidak tahu berapa penurunan nya 4
2
0
Tidak
Ya 1
Total skor 2
Bila skor ≥ 2, pasien beresiko malnutrisi,wajib konsul ke
ahli gizi
Skrining gizi awal dilakukan oleh perawat, didapatkan hasil skor = 2. Yaitu pasien
beresiko malnutrisi.
Identitas pasien
Nama : An. AZ
No RM : 417278
Tanggal Rawat : 10/09/2022
Tanggal Kasus : 11/09/2022
Ruang : Anak
Kamar : Jambee 3
Diagnosa Medis : Diare + Vomitus
Tanggal Lahir : 05/11/2021
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/etnik : Aceh
Bahasa : Aceh dan Indonesia
Alamat : Dusun Tgk. Mat Areh
DPJP : dr. Yeni Maryani, Sp. A
Skrining gizi
No Indikator Ya Tidak
1 Perubahan BB
3 Muntah-mutah
4 Kesulitan menelan
5 Diare
6 Batuk
7 Alergi
8 Diet khusus
9 Odema
A. Assessment gizi
1. Antropometri
· LILA : 13,5 cm
· BB : 6 kg
· TB : 72 cm
· Z-Score : BB/U = -3,2 (BB Sangat Kurang)
PB/U = -0,56 (Normal)
BB/PB = 90 (Obesitas)
· BB Ideal : 9 kg
2. Biokimia
Nilai rujukan/nilai
Pemeriksaan darah Hasil Keterangan
normal
Hematokrit 33 % 37 – 51 % Rendah
Lemas
Pucat
Batuk
b. Klinis
4. Asupan makan
Kebiasaan makan :
Pasien mengonsumsi makanan pokok 3x sehari, berat yang
dikosumsi biasanya sebesar 50 gram sekali makan.
Pasien sering mengonsumsi lauk hewani seperti tongkol, dencis,
dan ayam sebanyak 10-20 gr, proses pengolahan dengan cara
direbus
Pasien sering mengonsumsi sayuran wortel, bayam, dan brokoli
sebesar 10 gr. Proses pengolahan dengan cara direbus
Pasien jarang mengonsumsi lauk nabati
Pasien sering mengkonsumsi buah-buahan seperti naga, pisang,
dan jeruk sebesar 15-20 gr
Pasien sering mengonsumsi biskuit (roma) sebesar 27 gr dengan
frekuensi 3x seminggu
Pasien pernah mengonsumsi susu formula setelah lahir
Pasien setiap hari mengonsumsi ASI sebanyak 10x/15 menit
c. Riwayat penyakit
· Keluhan utama : BAB cair + muntah
· Penyakit dahulu :-
d. Edukasi Gizi : Pasien belum pernah mendapatkan edukasi
gizi
e. Obat
Oral
Obat Kegunaan
Obat Kegunaan
Injeksi
Obat Kegunaan
Inj. Ondancentron Mencegah serta mengobati mual dan muntah yang bisa
disebabkan oleh efek samping kemoterapi, radioterapi,
atau operasi
B. Diagnosa Gizi
1. Domain asupan
2. Domain klinis
C. Intervensi Diet
Penatalaksanaan Diet
1. Jenis diet : Diet Rendah Sisa + Oralit
2. Bentuk makanan : Makanan Lunak
3. Frekuensi : 3x makanan pokok dan 2x selingan
4. Pemberian : Oral
5. Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja saluran serna
dan mencegah serta mengurangi resiko dehidrasi
6. Syarat diet :
a) Asi tetap diberikan, bila perlu lebih sering
b) Energi normal sesuai dengan kebutuhan berdasarkan BB ideal
sesuai tinggi badan aktual
c) Protein 10–15% total energi
d) Lemak 25-30% total energi
e) Karbohidrat 50-60% total energi
f) Kebutuhan vitamin dan mineral sesuai dengan AKG
g) Suplemen Zn diberikan minimal 14 hari
h) Porsi kecil tapi sering dan bertahap sesuai kemampuan
i) Sesudah episod diare, energi semakin meningkat sesuai dengan
tolerasi anak
j) Hindari makanan yang mengandung serat tinggi
k) Hindari jus buah kemasan atau minuman yang mengandung gas
= 98 x 9
= 889 kkal
P = 15 % x 889 = 133/4 = 33 gr
Edukasi Gizi
Tujuan Edukasi :
1. Meningkatkan pengetahuan pasien terkait diet yang sesuai dengan
penyakit pasien.
2. Memberikan motivasi kepada pasien untuk patuh terhadap diet yang
direkomendasikan.
FORM RECALL 24 JAM
Bahan Makanan
Waktu Makan Nama Masakan Bahan Makanan
(Gram)