Anda di halaman 1dari 8

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

PENYAKIT TIDAK MENULAR

LAPORAN KASUS HARIAN

OLEH :

RITHA PURNAMASARI
NIM.P07131117 067

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN GIZI
2019
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR
KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR
Tanggal : 10 November 2019
Diagnosa Medis : Ca Ovarium + Anemia Berat
Initial Klien : Ny. R
Ruangan : Paviliun Matahari/III B

A. ASSESSMENT GIZI

1. CLIEN HISTORY
a. Data Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa : Ca. Ovarium + Anemia berat
b. Riwayat Personal
 Dahulu
Telah dirawat di RS selama 2 bulan dengan keluhan nyeri tembus belakang.
Dirawat trapi keluar masuk. Pernah operasi Kista dan anemia selama ±1 tahun
 Sekarang
Dirawat dengan keluhan yang sama yaitu nyeri perut terus-menerus disertai
keluarnya darah dijalan lahir dan menggumpal. Keluarga tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama.
2. FOOD HABBIT
a. Dietary history
Sering mengonsumsi nasi jagung, sayur kelor, bunga pepaya dan ubi. Membatasi
konsumsi daging dan makanan asam karena penyakit maag.
b. Hasil recall 24 jam
hasil recall 24 jam pasien yaitu :
Energi : 479,2 Kkal
Protein : 19,9 gr
Lemak : 13,7 gr
KH : 68,7 gr
3. Antopometri Data
LiLA : 20,2 cm 𝐵𝐵 (𝐾𝑔) 47,1 𝑘𝑔
IMT : = (1,67 𝑚)2
= 17,9 𝑘𝑔/m2
𝐿𝑖𝐿𝐴 𝑇𝐵(𝑚)2
Estimasi BB = 26,3 𝑥 (𝑇𝐵 − 100) (Kurus)
BBI = TB2 x 21
20,2 = (1,62)2 x 21 = 55 kg
𝑥 (162 − 100)
26,3
20,2
𝑥 62 = 47,1 𝑘𝑔
26,3

TB : 162 cm (panjang Ulna : 24,0cm)


4. BIOKIMIA
Parameter Hasil Nilai Normal Keterangan
Haemoglobin 5,3 g/dl 11,7 – 15,5 mg/dl Rendah
Ureum 59 mg/dl 10 - 50 mg/dl Tinggi
Kreatinin 2,9 mg/dl 0,5 – 1,5 mg/dl Tinggi
5. KLINIK/FISIK
Pusing +
Lemas +
Mual +
Muntah +
Kembung +
Nafsu makan +

Parameter Hasil Nilai Normal Keterangan


Tekanan Darah 90/60 mmHg 120/80 mmHg Normal
Nadi 82x/menit 60-100x/menit Normal
Suhu 36,5oC 36,5 – 37,5 oC Normal
Respirasi 20x/menit 12-20x/menit Normal

STANDAR PEMBANDING
No Parameter Hasil Nilai normal/kebutuhan Keterangan
1 Asupan : 479,2 Kkal 2001,7 Kkal Defisit
E 19,9 gr 75 gr Defisit
P 13,7 gr 55,6 gr Defisit
L 68,7 gr 300,2 gr Defisit
KH
2 Lila 20,2 cm 23,5 cm Resiko KEK
3 Biokimia: 5,3 g/dl 11,7 – 15,5 mg/dl Rendah
Hb 59 mg/dl 10 - 50 mg/dl Tinggi
Ureum 2,9 mg/dl 0,5 – 1,5 mg/dl Tinggi
Kreatinin
5 Klinis : 90/60 mmHg 120/80 mmHg Normal
Tekanan darah
B. DIAGNOSA GIZI

PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOMP


NI. 2.1 Asupan oral inadekuat Pasien mengalami mual Semua asupan makanan
muntah defisi, yaitu :
E = 479,2 Kkal
P = 19,9 gr
L = 13,7 gr
KH = 68,7 gr

NC. 3.2 Penurunan BB yang Pasien kurang nafsu Mengalami penurunan


tidak diharapkan makan berat badan dari bulan
sebelumnya 47 kg
menjadi 42 kg

C. INTERVENSI GIZI

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI GIZI


NI (DOMAIN INTAKE)
P Asupan oral inadekuat Meningkatkan asupan oral pasien dengan
pemberian sedikit tapi sering
E Pasien mengalami mual muntah Terapi pemberian makanan yang mudah
dicerna untuk mencegah mual muntah
S Semua asupan makanan defisi, yaitu : Target asupan Energi, Protein, Lemak dan
E = 479,2 Kkal Karbohidrat mencapai ≥ 80%
P = 19,9 gr
L = 13,7 gr
KH = 68,7 gr

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI GIZI


NC ( DOMAIN CLINIS)
P Penurunan BB yang tidak diharapkan Target BB naik selama perawatan
E Pasien kurang nafsu makan Terapi pemberian makanan yang mudah
dicerna
S Mengalami penurunan berat badan dari Meningkatkan BB pasien dengan pemberian
bulan sebelumnya 47 kg menjadi 42 kg terapi makanan
1. PEMBERIAN MAKANAN DAN ZAT GIZI
a. Preskripsi diet
- Jenis diet : Diet pada Kanker + Diet rendah Protein
- Bentuk makanan : Lunak
- Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan
- Rute : Oral
b. Tujuan Diet
- Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan dan penyakit pasien
- Mencapai BB dan IMT normal
- Menurunkan kadar Ureum dan Kreatinin
- Mengurangi rasa mual, muntah dan mengatasi pusing dan kembung
c. Syarat Diet
- Energi diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan pasien
- Protein diberikan 1- 1,5gr/KgBBA atau 15-20% total kalori
- Lemak diberikan 20-30% dari kebutuhan energi total
- Karbohidratb diberikan cukup yaitu sisa dari protein dan lemak
- Makanan diberikan tinggi antioksidan dan zat besi
d. Perhitungan Kebutuhan
- BEE = 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U)
= 655 + (9,6 x 47,1 Kg) + (1,7 x 162 cm) – (4,7 x 36 thn)
= 655 + 452 + 274,5 -169,2
= 1.213,2 Kkal

- TEE = BEE x FA x Fs
= 1.213,2 x 1,1 x 1,5
= 2001,7 Kkal
15
- Protein = 100 𝑥 2001,7 = 300,2 ∶ 4 = 75 𝑔𝑟
25
- Lemak = 100 𝑥 2001,7 = 500,4 ∶ 9 = 55,6 𝑔𝑟
60
- KH = 100 𝑥 2001,7 = 1.201 ∶ 4 = 300,2 𝑔𝑟

2. Rencana Edukasi
Tujuan Edukasi = Mengedukasi pasien tentang diet yang diberikan
Sasaran = Pasien dan keluarga pasien
Tempat = Ruang rawat pasien
Media = Leaflet diet DM dan diet rendah protein
Materi = Pengertian diet, tujuan pemberian diet, makanan yang dibatasi, makanan
yang dianjurkan, makanan yang dihindari
Metode = Ceramah
3. Konseling Gizi
Memberikan motivasi perubahan perilaku makan sesuai dengan diet yang diberikan
4. Koordinasi Asuhan Gizi
- Dokter = obat-obat yang perlu diberikan pada pasien
- Bidan/Perawat = Memonitor tanda-tanda vital pasien
- Keluarga = dukungan dan motivasi untuk kepatuhan terhadap diet yang diberikan

5. Implementasi Berbasis Data


Waktu Menu Bahan Berat URT Energi Protein Lemak KH
makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Nasi Beras 100 ¾ gelas 130 2,4 0,2 39,8
putih
Sup bola2 Daging 40 1 ptg 114 10,8 7,6 0,0
daging ayam 45 sdg 89,6 8,6 3,5 7,7
tempe 1 ptg
Pagi
sdg
Tumis Wortel 50 ½ gelas 4,3 0,5 0,3 4,0
wortel tauge 50 ½ gelas 30,5 3,3 1,7 2,4
Buah Pepaya 100 1 ptg 39,0 0,6 0,1 9,8
bsr
Makaroni Makaroni 100 1 gls 353,0 12,0 1,8 70,8
Selingan
panggang Telur ayam 60 1 butir 93,1 7,6 6,4 0,4
Pagi
Susu Susu sapi 200 1 gelas 131,9 6,4 7,8 9,6
Nasi Beras 200 1,5 260,0 4,8 0,4 79,6
putih gelas
Bandeng Ikan 40 1 ptg 33,6 5,9 0,9 0,0
panggang bandeng sdg
Sayur Tahu 100 2 ptg 76,0 8,1 4,8 1,9
Siang tahu Sawi 50 sdg 7,5 1,1 0,1 1,0
Buncis 50 ½ gelas 17,4 0,9 0,2 4,0
minyak 5 ½ gelas 43,1 0,0 5,0 0,0
1 sdt
Buah Pisang 90 2 buah 82,8 0,9 0,4 21,1
ambon
Selingan Crackers Crackers 35 4 131,7 3,6 1,1 26,3
siang Jus Alpukat 60 keping 47,5 0,3 2,3 7,1
alpukat 1 bh
bsr
Nasi beras 100 ¾ gelas 130 2,4 0,2 39,8
putih
Ayam Daging 40 1 ptg 114,0 10,8 7,6 0,0
goreng ayam 5 sdg 43,1 0,0 5,0 0,0
Malam minyak 1 sdt
Sayur Bayam 50 ½ gelas 18,5 1,9 0,1 3,7
bening merah 25 ¼ gelas 8,7 0,5 0,1 2,0
K. panjang 25 ¼ gelas 7,0 0,2 0,1 1,6
Terong
Total 2006,3 93,5 57,5 332,6

D. MONITORING & EVALUASI


1. Rencana Monitoring
Parameter Target Pelaksanaan

Antropometri BB naik, IMT normal Akhir pekan


Biokimia Ureum dan kreatinin turun, Akhir pekan
Hb normal
Fisik Keluhan pasien berkurang Setiap hari
Asupan Makanan dihabiskan ≥ 80% Setiap waktu makan

2. Hasil Monitoring
Parameter Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Rata-rata Hasil
(%)
E 23,9 % 78,6 % 47,6 % 50,03 % Defisit
P 26 % 56 % 31,8 % 37,93 % Defisit
Asupan
L 24,6 % 31 % 30,5 % 28,7 % Defisit
KH 22,8 % 106 % 67,3 % 65,4 % Defisit
Hb 5,3 g/dl 5,3 g/dl 5,3 g/dl Tidak ada
-
perubahan
Ureum 59 mg/dl 59 mg/dl 59 mg/dl Tidak ada
Biokimia -
perubahan
Kreatinin 2,9 mg/dl 2,9 mg/dl 2,9 mg/dl Tidak ada
-
perubahan
Pusing Ya Ya Ya Tidak ada
-
perubahan
Lemas Ya Ya Ya Tidak ada
-
perubahan
Mual Ya Ya Ya Tidak ada
-
perubahan
Fisik
Muntah Ya Ya Ya Tidak ada
-
perubahan
Kembung Ya Ya Ya Tidak ada
-
perubahan
Nafsu Kurang Kurang Kurang Tidak ada
-
makan perubahan
C. Evaluasi
 Asupan pasien selama kasus kurang dari kebutuhan yaitu rata-rata :
Energi :50,03 %
Protein :37,93 %
Lemak : 28,7 %
KH : 65,4 %
Semua asupan makanan pasien defisit
 Pemeriksaan biokimia tidak mengalami peningkatan Hb dan kadar Ureum dan
Kreatinin tidak mengalami penurunan selama masa perawatan
 Keluhan pasien atau pemeriksaan fisik tidak mengalami perubahan.

Anda mungkin juga menyukai