Anda di halaman 1dari 22

Kasus Dislipidemia 2

Seorang wanita Nn.Bs usia 28 tahun tanggal 8 maret 2014 periksa di poli rawat jalan sebuah
rumah sakit kemudian diharuskan dirawat di ruang VIP dengan diagnosis medis Dislipidemia.
Dari hasil pemeriksaaan laboratorium didapatkan Trigliserid 332 mg/dL, Kolesterol 286 mg/dL,
HDL 30 mg/dL, dan LDL 150 mg/dL. Hasil pemeriksaan TD 190/100 mmHg. Keluhan
utamanya adalah dia merasa pegal dan kaku di bagian tengkuk lehernya, diare dan ada sariawan
dimulutnya yang membuat nafsu makannya berkurang. Ada riwayat penyakit hipertensi dan
hiperkolesterol dari ayahnya. Pasien adalah wanita pekerja sebagai manajer marketing sebuah
perusahaan. Kebiasaan makan kurang teratur 2 – 4 x/hari, pagi sebelum berangkat kerja dia
makan roti sandwich dengan minum 1 gelas susu, sekitar jam 10 pagi dia sarapan di rumah
makan padang dekat kantornya, terkadang siang dia makan kentang goreng dengan ayam goreng
di restoran makan cepat saji dekat kantor. Sore dan malam hari dia sering menemani relasi untuk
meeting di sebuah restoran seafood, dan dia suka dengan menu udang bakar dan kepiting masak
lada hitam yang dia makan tanpa nasi tapi dengan mie goreng. Meskipun tidak rutin tapi dia
sering melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol di apotik dekat rumah dan jika
hasilnya melebihi kadar normal maka dia akan minum suplemen penurun kolesterol dan obat –
obatan yang dia beli secara bebas. Dari hasil pengukuran antropometri BB 78 kg, TB 165 cm.
Dia rutin berolah raga senam erobik di hari minggu. Selama ini pasien belum pernah
mendapatkan konsultasi gizi. Data asupan makan pasien energi sebanyak 2400 kalori, protein 60
gr, lemak 67 gram dan Kh : 389.25 gr.
a). Lakukan skrinning gizi
b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari
A. IDENTITAS PASIEN
a. Inisial Pasien : Nn.Bs
b. Umur : 28 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pekerjaan : manajer marketing sebuah perusahaan.
B. DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT
a. Tanggal masuk rumah sakit : 8 Maret 2014
b. Keadaan saat masuk rumah sakit : Composmentis
c. Diagnosis penyakit : Dislipidemia
d. Terapi yang diberikan (terapi medis, terapi diet, terapi pengobatan dll)
e. Data riwayat kesehatan dan pengobatan sebelum dirawat : Merasa pegal dan kaku di
bagian tengkuk lehernya, diare dan ada sariawan dimulutnya yang membuat nafsu
makannya berkurang.
f. Data riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus : energi sebanyak 2400
kalori, protein 60 gr, lemak 67 gram dan Kh : 389.25 gram

C. SKRINNING GIZI
Formulir must (Malnutrition Universal Screenning Tool)
No. Parameter Skor

2
BMI pasien (kg/m )
a. Skor 0
a. > 20 (> 30 obese)
b. Skor 1
b. 18.5 – 20
c. Skor 2
c. < 18.5
Persentase penurunan berat badan secara
tidak sengaja (3-6 bulan yang lalu)
a. Skor 0
a. < 5%
b. Skor 1
b. 5 – 10% c. Skor 2
c. > 10%

Pasien menderita penyakit berat dan atau


Skor 2
tidak mendapatkan asupan makanan > 5 hari

Total Skor 2

Kriteriaresikomalnutrisi:

>2 = risiko tinggi


1 = risiko rendah
2 = risiko sedang
Total skor Nn.Bs adalah 2, maka Nn.Bs beresiko “sedang” mengalami malnutrisi.
D. NUTRITIONAL ASSESMENT GIZI
1. Antropometri
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Interpretasi
Normal

AD-1.1.1 Tinggi badan 165 cm

AD-1.1.2 Berat badan saat 78Kg BBI = Diatas normal


ini 58,5 kg

AD-1.1.5 IMT 28,65 Kg/m2 18,5-22,9 Obese I


Kg
2
m

BB
IMT = 2
TB
78
=
1,652

= 28,65 Kg/m2

BBI = (TB-100) x 0,9


= (165 – 100) x 0,9 = 65 x 0,9
= 58,5 kg

Kesimpulan: Berdasarkan pengukuran antropometri Nn. Bs didapatkan berat badan diatas


normal dan hasil status gizi Obese I dengan nilai IMT : 28,65 Kg/m2.

2. Biokimia
Tabel 2. Data pemeriksaan laboratorium pasien

Terminologi Data Hasil Kadar Satuan Interpretasi


Biokimia Normal

BD-1.7.2 HDL 30 35-55 mg/dL Dibawah


Normal

BD-1.7.3 LDL 150 <130 mg/dL Diatas


normal

BD-1.7.5 Kolestrol 286 <200 mg/dL Diatas


normal

BD-1.7.7 Trigliserida 332 40-155 mg/dL Diatas


normal
Kesimpulan : Dari data pemeriksaan laboratorium kadar LDL, kolestrol dan trigliserida Nn.
Bs diatas normal dan kadar HDL tergolong dibawah normal.

3. Fisik dan Klinis

Tabel 3. Data pemeriksaanfisik/klinis

Terminolog Data klinis Nilai Satuan


Hasil Interpretasi
i / fisik normal
PD 1.1.9 mmHg
Tekanan Diatas
Tanda-tanda 190/100 120/80
darah normal
vital

composmenti
PD-1.1.1 Kesadaran - - -
s

Gangguan
PD-1.1.5 Tidak ada - - -
menelan

Diare Ada diare

Ada sariawan
sariawan
diarea mulut

Merasa pegal
dan kaku
Tengkuk
dibagian
leher
tengkuk
lehernya

Nafsu Nafsu makan


makan berkurang
Kesimpulan : Dari data pemeriksaan fisik dan klinik dapat dilihat bahwa tekanan darah Nn.
Bs diatas normal, kesadarannya composmentis. Merasa pegal, kaku, dibagian tengkuk
lehernya, diare serta sariawan dimulutnya yang membuat nafsu makan berkurang.

4. Riwayat Diet
Tabel 4. Data kualitatif (asupan makan sebelum masuk rumah sakit)

Terminologi Data Pasien

Pagi sebelum berangkat kerja dia makan roti


sandwich dengan minum 1 gelas susu, sekitar
jam 10 pagi dia sarapan di rumah makan
padang dekat kantornya, terkadang siang dia
makan kentang goreng dengan ayam goreng
FH 2.1Kebiasaan makan di restoran makan cepat saji dekat kantor.
Sore dan malam hari dia sering menemani
relasi untuk meeting di sebuah restoran
seafood, dan dia suka dengan menu udang
bakar dan kepiting masak lada hitam yang dia
makan tanpa nasi tapi dengan mie goreng.

FH-1.2.2.3 Pola makan Kurang teratur 2 – 4 x/hari,

FH.7.3.1RiwayatAktifitasfisik Sedang

Kesimpulan :
Dari data riwayat gizi pasien dapat dilihat pasien Nn. Bs kebiasaan kurang teratur 2 – 4
x/hari,Pagi sebelum berangkat kerja dia makan roti sandwich dengan minum 1 gelas susu,
sekitar jam 10 pagi dia sarapan di rumah makan padang dekat kantornya, terkadang siang dia
makan kentang goreng dengan ayam goreng di restoran makan cepat saji dekat kantor. Sore
dan malam hari dia sering menemani relasi untuk meeting di sebuah restoran seafood, dan
dia suka dengan menu udang bakar dan kepiting masak lada hitam yang dia makan tanpa nasi
tapi dengan mie goreng.
Tabel 5. Data kuantitatif asupan makan sebelum masuk rumah sakit

Terminologi Data Asupan Nilai Gizi


FH-1.1.1. Energi 2200 kalori
FH-1.5.2 Protein 60 gram

FH-1.5.1 Lemak 67gram

FH-1.5.3 Karbohidrat 389,25gram

Kesimpulan :
Berdasarkan data kuantitatif asupan makan sebelum masuk RS adalah:
Energi : 2400kkal
Protein : 60 gram
Lemak : 67gram
Karbohidrat : 389,25gram

4.1 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan
Kebutuhan Gizi
Berdasarkan perhitungan Harris Benedict, hasil perhitungan sebelum masuk RS:
BEE = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 58,5) + (1,8 x 165) – (4,7 x 28)
= 655 + 561,6 + 297 – 131,6
= 1.382 kkal
Total energi = BEE x Faktor aktivitas x Faktor stress
= 1.382 x 1,3 x 1,3
= 2.355,58 kkal
Kebutuhan Protein = (15% x 2335,58) : 4
= 87,58 gram
Kebutuhan Lemak = (25% x 2335,58) : 9
= 51,9 gram
Kebutuhan Karbohidrat = (60% x 2335,58) : 4
= 379,53 gram
Tabel 6. Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan gizi

Terminolog Asupan Kebutuhan Pencapaian Comparativ Keterangan


i SMRS Gizi SMRS (%) e Standard
(%)
CS-1 Energi 2200 Energi 94,1 80 – 120 Normal
Kebutuhan kkl 2.335,58
energi kkal

CS-2 Protein 60 Protein 68,5 80 – 120 Defisit


Kebutuhan gram 87,58gram tingkat berat
Zat Gizi
Makro
Lemak 67 Lemak 51, 129 80 – 120 Kelebihan
gram 9 gram

Karbohidrat Karbohidrat 102,5 80 – 120 Normal


389,25 379,53
gram gram

Kesimpulan:

Dari data asupan dapat dilihat bahwa kebutuhan gizi saat SMRS pada energi : karbohidrat =
normal , Protein = Defisit tingkat berat, Lemak = kelebihan

4.2 standar pembanding asupan di RS saat asesmen dengan kebutuhan gizi saat di RS

Berdasarkan perhitungan Harris Benedict, hasil perhitungan kebutuhan saat masuk RS:
- BEE (perempuan) = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 58,5) + (1,8 x 165) – (4,7 x 28)
= 655 + 561,6 + 297 – 131,6
= 1.382 kkal
- Total energi = BEE x Faktor aktivitas x Faktor stress
= 1.382 x 1,3 x 1,4
= 2.515,24 kkal
- Kebutuhan Protein = (15% x 2.515,24) : 4
= 94,32 gram
- Kebutuhan Lemak = (25% x 2.515,24) : 9
= 69,87 gram
- Kebutuhan Karbohidrat = (60% x 2.515,24) : 4
= 377,28 gram
Vit B12 = 4,0 mcg/hari
Vit C = 75 mg
Asam folat = 400mcg/hari
Vit B6 = 1,3 mg/hari

Tabel 7. Data standar pembanding asupan di RS saat asesmen dengan kebutuhan gizi saat di
RS

Terminologi Asupan di Kebutuhan Pencapaian Comparative Keterangan


RS saat Gizi saat di (%) Standard (%)
assesmen RS
CS-1 Energi Energi - 80 – 120 -
Kebutuhan 2.515,24
energi kkal
CS-2 Protein Protein - 80 – 120 -
Kebutuhan 94,32 gram
Zat Gizi Lemak Lemak - 80 – 120 -
Makro 69,87 gram
Karbohidr Karbohidrat - 80 - 120 -
at 377,28
gram
Kesimpulan: berdasarkan tabel diatas kebutuhan gizi saat di Rs pada energi 2.515,24 kalori,
Protein 94,32, Lemak 69,87 gram, Karbohidrat 377,28 gram.
5. Client History
Tabel 8. Data Pemeriksaan Client History

Terminologi Data Pasien

CH-1.1.1 Usia 28 tahun

CH-1.1.2 Jenis kelamin Perempuan

CH-1.1.10 Aktivitas Sedang

Pasien sebagai manajer marketing sebuah


CH-3.1.6 Pekerjaan perusahaan.

CH-2.1.1 Keluhan Pasien merasa pegal dan kaku di bagian


tengkuk lehernya, diare dan ada sariawan
dimulutnya yang membuat nafsu makannya
berkurang.

CH-2.1.3 Dislipidemia
Endokrin/Metabolisme
E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI
1. Kemungkinan diagnose gizi berdasarkan hasil assesment (metrics diagnosa)
Tabel 10. Kemungkinan diagnose gizi berdasarkan hasil assesment (metrics diagnosa)
Domain Problem Etiologi Sign/Symptoms

Intake (NI-5.6.1) Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil capaian


Inadequate kekurangan gizi asupan energi sebesar 68,5%
protein intake yang disebabkan (defisit tingkat berat)
oleh konsumsi
energi protein
dalam makanan
sehari-hari atau
gangguan penyakit
tertentu
Klinis NC-2.2 Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
Perubahan Nilai disfungsi laboratorium paasien LDL ,
Laboratorium metabolisme lipid Kolesterol dan Trigliserida
terkait Gizi didalam tubuh. pasien diatas normal dan HDL
dibawah normal
NC-3.3.4 Berkaitan dengan Ditandai dengan nilai IMT =
Obesitas 1 ketidakseimbanga 28,65 Kg/m2termasuk dalam
n antara asupan kategori Obesitas I
energi harian dan
pengeluaran
energi pada tubuh
serta pola makan
yang tidak teratur
Pengetahuan (NB.1.7) Berkaitan dengan Ditandai dengan kebiasaan pagi
Pemilihan pemilihan sebelum berangkat kerja dia
makanan yang konsumsi makanan makan roti sandwich dengan
salah yang mengandung minum 1 gelas susu, sekitar jam
lemak jenuh tinggi. 10 pagi dia sarapan di rumah
makan padang dekat kantornya,
terkadang siang dia makan
kentang goreng dengan ayam
goreng di restoran makan cepat
saji dekat kantor. Sore dan
malam hari dia sering menemani
relasi untuk meeting di sebuah
restoran seafood, dan dia suka
dengan menu udang bakar dan
kepiting masak lada hitam yang
dia makan tanpa nasi tapi
dengan mie goreng.

2. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


Tabel 11. Prioritas Diagnosa Gizi

Domain Problem Etiologi Sign/Symptoms

Intake (NI-5.5.2) Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil capaian


Kelebihan konsumsi makanan asupan lemak sebesar 129%
asupan lemak yang mengandung (kelebihan)
banyak lemak dari
kebutuhan untuk
diproses tubuh
Klinis NC-2.2 Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
Perubahan Nilai disfungsi organ laboratorium paasien LDL ,
Laboratorium dan pendarahan Kolesterol dan Trigliserida
terkait Gizi yang mengarah pasien diatas normal dan HDL
pada perubahan dibawah normal
biokimia
NC-3.3 Berkaitan dengan Ditandai dengan nilai IMT =
Obesitas kurangnya 28,65 Kg/m2termasuk dalam
pengetahuan kategori Obes I
tentang gizi dan
makanan.
Pengetahuan (NB.1.7) Berkaitan dengan Ditandai dengan kebiasaan pagi
Pemilihan kurang terpapar sebelum berangkat kerja dia
makanan yang informasi yang makan roti sandwich dengan
salah akurat terkait gizi minum 1 gelas susu, sekitar jam
sebelumnya 10 pagi dia sarapan di rumah
makan padang dekat kantornya,
terkadang siang dia makan
kentang goreng dengan ayam
goreng di restoran makan cepat
saji dekat kantor. Sore dan
malam hari dia sering menemani
relasi untuk meeting di sebuah
restoran seafood, dan dia suka
dengan menu udang bakar dan
kepiting masak lada hitam yang
dia makan tanpa nasi tapi
dengan mie goreng.

Rumusan Diagnosa:
1. Kurangnya pengetahuan tentang makanan serta zat gizi yang terkandungditandai dengan
persentasi tingkat asupan protein (63,61%) termasuk dalam kategori kurang dari
kebutuhan.
2. Perubahan Nilai Laboratorium terkait Gizi, berkaitan dengan disfungsi organ dan
pendarahan yang mengarah pada perubahan biokimia ditandai dengan hasil laboratorium
paasien LDL , Kolesterol dan Trigliserida pasien diatas normal.
3. Obesitas berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan ditandai
dengan nilai IMT = 28,65 Kg/m2termasuk dalam kategori Obes I.
4. Pemilihan makanan yang salah karena kurang terpapar informasi yang akurat terkait gizi
sebelumnya ditandai dengan kebiasaan pagi sebelum berangkat kerja dia makan roti
sandwich dengan minum 1 gelas susu, sekitar jam 10 pagi dia sarapan di rumah makan
padang dekat kantornya, terkadang siang dia makan kentang goreng dengan ayam goreng
di restoran makan cepat saji dekat kantor. Sore dan malam hari dia sering menemani relasi
untuk meeting di sebuah restoran seafood, dan dia suka dengan menu udang bakar dan
kepiting masak lada hitam yang dia makan tanpa nasi tapi dengan mie goreng.

F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI


1. PERENCANAAN
1. Tujuan Intervensi
a. Menormalkan asupan lemak atau mengurangi secara bertahap pada konsumsi asupan
lemak
b. Memberikan asupan yang adekuat sesuai keadaan pasien dan mempertahankan status
gizi agar tidak meningkat kembali.
c. Meningkatkan pengetahua terkait pola makan yang sehat seimbang
d. Meningkatkan pengetahuan pasien terkait pemilihan makanan yang baik untuk
dikonsumsi kepada pasien.
2. Target Intervensi
a. Pasien mampu menormalkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat (minimal
80%, asupan maksimal 100% dari diit).
b. Pasien mampu menurunkan status gizi atau mempertahankan status gizi agar tidak
meningkat kembali.
c. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku pasien terkait makanan dan pola kebiasaan
makan.
3. Jenis Intervensi
a. Pemberian terapi diet dislipidemia
b. Edukasi dan koseling terkait gizi
c. Modifikasi pemberian diit
4. Kebutuhan Zat Gizi
Dihitung sesuai kebutuhan saat di RS yang akan diintervensikan

Kebutuhan Energi = 2.515,24 kkal


Kebutuhan Protein = (15% x 2.515,24) : 4
= 94,32 gram
Kebutuhan Lemak = (25% x 2.515,24) : 9
= 69,87 gram
Kebutuhan Karbohidrat = (60% x 2.515,24) : 4
= 377,28 gram
 Kebutuhan zat gizi mikro
 Folat = 400mcg/hari
 Vitamin B6 = 1,3 mg/hari
 Vitamin B12 = 4,0 mcg/hari
 Vitamin C = 75 mg

 Modifikasi diit : bentuk makanan lunak

5. Preskripsi diit (Jenis Diit, Bentuk Makanan, Rute Makanan, Frekuensi Pemberian)
a. Jenis Diit : Diet
b. Bentuk Makanan : Makanan lunak
c. Rute Makanan : Oral
d. Frekuensi Pemberian : 3x makan utama, 2x selingan
2. IMPLEMENTASI
1. PrinsipdanSyaratDiit
Prinsip :

- Memenuhi asupan energi dari kebutuhan harian, protein, 15% dari kebutuhan harian,
lemak 25% dan karbohidrat 60% dari kebutuhan harian
- Pemberian makanan dengan porsi kecil dan sering, untuk membantu pasien yang
nafsu makanan menurun atau mencegah rasa lapar.
- Menormalkan asupan lemak dari pasien
- Lemak jenuh dan lemak trans <7% dari total energi, lemak tak jenuh maksimal 30%
dari kebutuhan
Syarat :

- Memenuhi asupan energi sesuai perhitungan yaitu 2515,24 kalori


- Memenuhi asupan protein sesuai perhitungan yaitu 94,32 gram
- Memenuhi asupan lemak sesuai pehitungan yaitu 69,87 gram
- Memenuhi asupan karbohidrat sesuai perhitungan yaitu 377,28 gram
- Diberikan vitamin folat 400 mcg/hari, vitamin B6 1,3 mg/hari, Vitamin B12 4,0
mcg/hari, Vitamin C 75mg.
- Diberikan tambahan serat 25-30 gram/hari
- Cairan diberikan minimal sebanyak 2liter/hari
- Asupan pada kolesterol <300 mg/hari

2. Peskripsi diit
- Jenis diet : Diet dislipidemia I
- Bentuk makanan : Makanan lunak
- Rute makanan : Oral
- Frekuensi pemberian : 3x makan pokok, 2x selingan
3. PERENCANAAN EDUKASI GIZI
Tabel 12. PerencanaanEdukasiGizi

Bulan Januari 2021

Durasi ± 30 menit

Tempat Ruang perawatan/konsultasi gizi

Topik Penatalaksanaan diit bagi pasien Dislipidemia

Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada pasien dan keluarga tentang


penatalaksanaan diit yang tepat pada pasien Dislipidemia.
Tujuan

Sasaran Pasien dan keluarga

- Menjelaskan diit yang sesuai dan baik bagi pasien Dislipidemia.


- Memberikan pengetahuan mengenai contoh bahan makanan yang dianjurkan,
dibatasi dan tidak dianjurkan pada diit.
- Menjelaskan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita
Dislipidemia.
- Memotivasi pasien untuk dapat meningkatkan asupan makanan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Materi - Memberikan gambaran menu pasien dan keluarga untuk merubah kebiasaan
makan dan melakukan diit sesuai dengan kondisi pasien.
Metode Diskusi, Tanya jawab

Media Food model. Leaflet

 Pasien dapat mengulang kembali materi yang telah disampaikan saat edukasi.
 Pasien dan keluarga mampu mempraktekan perilaku gizi yang sudah diberikan.
 Pasien dan keluarga termotivasi untuk mematuhi terapi gizi.
Evaluasi
G. HASIL MONITORING DAN EVALUASI

Tabel 13. Monitoring dan Evaluasi Pasien

Indikator Parameter waktu Metode/alat Target


monitoring

Asupan Asupan energi 1 x 24 jam Recall 24jam Asupan


energi, lemak, protein, selama 3 hari makan pasien
lemak, karbohidrat, terpenuhi
protein, pasien, selama sesuai
karbohidrat di Rs kebutuhan
secara
bertahap
minimal 80%
hingga !00%

Pemantauan Pemantauan 1 x 24 jam Penimbangan BB Tidak ada


berat badan berat badan selama 3 hari dan mengkategorikan peningkatan
dan status dan status gizi status gizi pada BB dan
gizi pasien selama status gizi
di Rs

Pengetahuan Pengetahuan 1 x 24 jam Diskusi Adanya


dan perilaku serta perilaku selama 3 hari perubahan
dari pasien dan perilaku dan
keluarga meningkatkn
pasien ya
pengetahuan
Menu (berdasarkan perhitungan harris benedict)
- Energi 2.515,24 kalori
- Protein 94,32 gram
- Lemak 69,87 gram
- Karbohidrat 377,28 gram

=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

SARAPAN PAGI

NASI tim
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g

Meal analysis: energy 360.9 kcal (15 %), carbohydrate 79.5 g (19 %)

pepes ikan
ikan kembung 75 g 84.1 kcal 0.0 g
singkong kuning 100 g 126.0 kcal 30.8 g

Meal analysis: energy 210.0 kcal (9 %), carbohydrate 30.8 g (7 %)

Tempe bumbu kuning


tempe kedele murni 100 g 199.1 kcal 17.0 g

Meal analysis: energy 199.1 kcal (8 %), carbohydrate 17.0 g (4 %)

sayur bening bayam


bayam segar 50 g 18.5 kcal 3.7 g
Carrot fresh cooked 25 g 5.3 kcal 0.9 g
jamur putih mentah 20 g 5.4 kcal 1.0 g
Meal analysis: energy 29.2 kcal (1 %), carbohydrate 5.6 g (1 %)

jus mangga
mangga harum manis 100 g 65.0 kcal 17.0 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal 20.0 g

Meal analysis: energy 142.4 kcal (6 %), carbohydrate 37.0 g (9 %)

SELINGAN PAGI

silky pudding jagung


jagung kuning segar 20 g 21.6 kcal 5.0 g
gula pasir 16 g 61.9 kcal 16.0 g
susu kental manis 10 g 32.0 kcal 5.4 g
agar-agar 2g 0.0 kcal 0.0 g
jelly 2g 3.2 kcal 0.8 g

Meal analysis: energy 118.7 kcal (5 %), carbohydrate 27.2 g (7 %)

MAKAN SIANG
NASI tim
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g

Meal analysis: energy 360.9 kcal (15 %), carbohydrate 79.5 g (19 %)

telur kukus brokoli


telur ayam bagian putih 60 g 30.0 kcal 0.6 g
Broccoli fresh cooked 20 g 4.6 kcal 0.4 g

Meal analysis: energy 34.6 kcal (1 %), carbohydrate 1.0 g (0 %)

sayur sop
Carrot fresh 25 g 6.5 kcal 1.2 g
Cauliflower fresh 25 g 5.7 kcal 0.6 g
buncis mentah 25 g 8.7 kcal 2.0 g

Meal analysis: energy 20.9 kcal (1 %), carbohydrate 3.8 g (1 %)


tahu bacem
tahu 50 g 38.0 kcal 0.9 g

Meal analysis: energy 38.0 kcal (2 %), carbohydrate 0.9 g (0 %)

buah
pepaya 50 g 19.5 kcal 4.9 g

Meal analysis: energy 19.5 kcal (1 %), carbohydrate 4.9 g (1 %)

selingan siang
bubur kacang hijau
kacang hijau 10 g 11.6 kcal 2.1 g
gula pasir 15 g 58.0 kcal 15.0 g
kelapa parutan 25 g 44.3 kcal 1.9 g
ubi jalar ungu 50 g 56.0 kcal 13.1 g

Meal analysis: energy 170.0 kcal (7 %), carbohydrate 32.1 g (8 %)

makan malam
nasi tim
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g

Meal analysis: energy 360.9 kcal (15 %), carbohydrate 79.5 g (19 %)

sate putih telur


telur puyuh 60 g 111.0 kcal 0.9 g
kecap 10 g 6.0 kcal 0.6 g
margarin 3g 19.1 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 136.1 kcal (6 %), carbohydrate 1.5 g (0 %)

pepes tahu jamur


tahu 50 g 38.0 kcal 0.9 g
jamur putih mentah 10 g 2.7 kcal 0.5 g

Meal analysis: energy 40.7 kcal (2 %), carbohydrate 1.5 g (0 %)

sayur oyong
gambas / oyong mentah 10 g 2.0 kcal 0.4 g
tomat masak 3g 0.6 kcal 0.1 g
ketimun mentah 5g 0.6 kcal 0.1 g

Meal analysis: energy 3.3 kcal (0 %), carbohydrate 0.7 g (0 %)

susu
susu sapi 200 g 131.9 kcal 9.6 g

Meal analysis: energy 131.9 kcal (6 %), carbohydrate 9.6 g (2 %)

=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2377.0 kcal 2036.3 kcal 117 %
water 85.8 g 2700.0 g 3%
protein 95.3 g(16%) 60.1 g(12 %) 158 %
fat 40.9 g(15%) 69.1 g(< 30 %) 59 %
carbohydr. 412.0 g(69%) 290.7 g(> 55 %) 142 %
dietary fiber 17.6 g 30.0 g 59 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 10.6 g 10.0 g 106 %
cholesterol 586.5 mg - -
Vit. A 1708.4 µg 800.0 µg 214 %
carotene 3.8 mg - -
Vit. E (eq.) 7.7 mg 12.0 mg 64 %
Vit. B1 1.1 mg 1.0 mg 112 %
Vit. B2 1.7 mg 1.2 mg 144 %
Vit. B6 2.3 mg 1.2 mg 195 %
tot. fol.acid 339.2 µg 400.0 µg 85 %
Vit. C 169.1 mg 100.0 mg 169 %
sodium 979.1 mg 2000.0 mg 49 %
potassium 3196.2 mg 3500.0 mg 91 %
calcium 787.4 mg 1000.0 mg 79 %
magnesium 509.7 mg 310.0 mg 164 %
phosphorus 1424.8 mg 700.0 mg 204 %
iron 19.0 mg 15.0 mg 127 %
zinc 10.1 mg 7.0 mg 145 %

Anda mungkin juga menyukai