Anda di halaman 1dari 25

Nama : Dini Afrianti

Nim : P2.06.31.1.17.018
Mata Kuliah : Dietetik PTM
Dosen : Marianawati Saragih, M.Gizi

KASUS KEP

A. Soal
Seorang bayi perempuan umur 11 bulan, dirujuk ke RSUD dengan diagnose KEP
dengan BB = 5,5 Kg, PB = 69 cm, LILA = 7,1 cm. Terlihat sangat kurus, wajah seperti
orang tua, terdapat sedikit odema pada punggung tangan, kulit keriput, dan terdapat
gangguan kulit. Hasil anamneses menunjukkan terjadinya diare, asupan sangat kurang,
tidak ada nafsu makan. Saat ini masih menyusui dari ibu nya.
 Susun NCP untuk fase stabilisasi !
 Susun NCP untuk fase transisi

Setelah 2 minggu mendapatkan perawatan terjadi kenaikan BB menjadi 8,5 kg,


edema mulai menghilang. Diare sudah berhenti.

 Susun NCP untuk fase rehabilitasi

B. Patofisiologi
Malnutrisi adalah suatu keadaan klinis yang disebabkan ketidak seimbangan
antara asupan dan keluaran energi, baik karena kekurangan atau kelebihan asupan
makanan maupun akibat kebutuhan yang meningkat. Secara umum gizi kurang
disebabkan oleh kurangnya energy atau protein. Kekurangan energi protein adalah
keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan protein dalam
makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Setelah beberapa waktu defisiensi nutrien berlangsung maka akan terjadi deplesi
cadangan nutrien pada jaringan tubuh dan selanjutnya kadar dalam darah akan menurun.
Hal ini akan mengakibatkan tidak cukupnya nutrien tersebut di tingkat seluler sehingga
fungsi sel terganggu misalnya sintesis protein, pembentukan dan penggunaan energi,
proteksi terhadap oksidasi atau tidak mampu menjalankan fungsi normal lainnya. Bila
berlangsung terus maka gangguan fungsi sel ini akan menimbulkan masalah pada fungsi
jaringan atau organ yang bermanifestasi secara fisik seperti gangguan pertumbuhan, serta
kemunculan tanda dan gejala klinis spesifik yang berkaitan dengan nutrien tertentu misal
edema, xeroftalmia, dermatosis, dan lain-lain yang kadang-kadang ireversibel. (Depkes
RI, 2007)

Diagnosis gizi buruk dapat diketahui melalui gejala klinis, antropometri dan
pemeriksaan laboratorium. Gejala klinis gizi buruk berbeda-beda tergantung dari derajat
dan lamanya deplesi protein dan energi, umur penderita, modifikasi disebabkan oleh
karena adanya kekurangan vitamin dan mineral yang menyertainya. (Krisnansari D.,
2010).

Gizi buruk berat dapat dibedakan tipe kwashiorkor, tipe marasmus dan tipe
marasmik-kwashiorkor. Perbedaan tipe tersebut didasarkan pada ciri-ciri atau tanda klinis
dari masing-masing tipe yang berbeda-beda.

1. Marasmus
Marasmus adalah bentuk malnutrisi protein kalori yang terutama akibat
kekurangan kalori yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama
kehidupan, disertai retardasi pertumbuhan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan
otot. (Dorland, 1998). Gejala yang timbul diantaranya muka seperti orangtua
(berkerut), tidak terlihat lemak dan otot di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah
kulit), rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan kulit, gangguan pencernaan
(sering diare), pembesaran hati dan sebagainya. Anak tampak sering rewel dan banyak
menangis meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar.
2. Kwasiorkor
Kwashiorkor adalah bentuk malnutrisi berenergi protein yang disebabkan oleh
defisiensi protein yang berat, asupan kalori biasanya juga mengalami defisiensi.
(Dorland, 1998) Kwashiorkor terjadi terutamanya karena pengambilan protein yang tidak
cukup. Pada penderita yang menderita kwashiorkor, anak akan mengalami gangguan
pertumbuhan, perubahan mental yaitu pada biasanya penderita cengeng dan pada stadium
lanjut menjadi apatis dan sebagian besar penderita ditemukan edema. Selain itu, pederita
akan mengalami gejala gastrointestinal yaitu anoreksia dan diare. Hal ini mungkin karena
gangguan fungsi hati, pankreas dan usus. Rambut kepala penderita kwashiorkor senang
dicabut tanpa rasa sakit. (Hassan et al., 2005)
Pada penderita stadium lanjut, rambut akan terlihat kusam, kering, halus, jarang
dan berwarna putih. Kulit menjadi kering dengan menunjukkan garis-garis yang lebih
mendalam dan lebar. Terjadi perubahan kulit yang khas yaitu crazy pavement dermatosis
yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam dan ditemukan
pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan dan disertai kelembapan. Pada perabaan
hati ditemukan hati membesar, kenyal, permukaan licin, dan pinggiran tajam. Anemia
ringan juga ditemukan dan terjadinya kelainan kimia yaitu kadar albumin serum yang
rendah dan kadar globulin yang normal atau sedikit meninggi. (Hassan et al., 2005)
3. Marasmus-Kwasiorkor
Kondisi dimana terjadi defisiensi baik kalori maupun protein, dengan penyusutan
jaringan yang hebat, hilangnya lemak subkutan, dan biasanya dehidrasi. Gambaran klinis
merupakan campuran dari beberapa gejala klinis kwashiorkor dan marasmus. (Dorland,
1998).
Sumber : Tinjauan Pustaka, Universitas Sumatera Utara
C. Metabolisme Zat Gizi yang Terganggu
Malnutrisi energi-protein dapat menyebabkan gangguan metabolisme. Tubuh
sangat membutuhkan energi dan protein untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh dan
juga untuk membentuk jaringan tubuh. Setiap sel dalam tubuh mengandung protein.
Manusia membutuhkan protein dalam makanan agar tubuh dapat memperbaiki dan
membentuk sel baru. Tubuh manusia yang sehat mampu meregenerasi sel secara terus-
menerus. Tanpa protein yang cukup, luka atau kerusakan lain pada jaringan tubuh tidak
dapat sembuh dengan mudah. Selain itu, protein juga sangat penting untuk pertumbuhan
selama masa kanak-kanak dan kehamilan. Jika kekurangan protein, pertumbuhan dan
fungsi tubuh secara normal akan terhambat.
Sumber : Tinjauan Pustaka, Universitas Sumatera Utara

Fase Stabilisasi
D. Asesmen

Domain Data Standar Interpretasi


1. Riwayat Riwayat Personal :
Klien  Usia : 11 bulan
( CH )  Jenis kelamin :
perempuan
Riwayat Medis :
 Dirujuk ke RSUD dengan
diagnose KEP
2. Antropometr  BB = 5,5 Kg
i  PB = 69 cm
( AD )
 Z-score =  Sangat Kurus
 <-3SD
BB−median (baku
median−(−1 SD) Antropometri
WHO 2005)
5,5−8
=
8−7,3
= -3,5 SD  Sangat Kurus
 LILA nomal
15,10 cm (Standar
 LILA = 7,1 cm Walanski)
3. Biokimia
( BD )
4. Klinis dan Fisik :
Fisik  Gejala (KEP)
(PD)  Terlihat sangat kurus  BB normal Marasmus-
 Wajah seperti orang tua,  Wajah bayi Kwashiorkor
 Terdapat sedikit odema  Tidak ada odema
pada punggung tangan,
 kulit keriput, dan  Kulit sehat
terdapat gangguan kulit.
 Hasil anamneses
menunjukkan terjadinya  Tidak diare
diare,
5. Riwayat  Asupan sangat kurang,  Asupan energi 80-  Asupan oral
Gizi 120% dari tidak adekuat
( FH )
kebutuhan
 Tidak ada nafsu makan.
 Nafsu makan baik
 Saat ini masih menyusui
dari ibu nya.

E. Masalah Gizi
1. Asupan oral tidak ade kuat (NI 2.1)
2. Malnutrisi (NI 5.2)
3. Underweight (NC 3.1)
F. Diagnosa Gizi
1. NC 3.1 BB kurang berkaitan asupan energi tidak adekuat, ditandai dengan Z-score
-3SD, BB = 5,5 kg dan LILA 7,1 cm.
2. NI 5.2 Malnutrisi berkaitan dengan perubahan fisiologis karena KEP, ditandai dengan
tubuh terlihat sangat kurus, wajah seperti orang tua, terdapat sedikit odema pada
punggung tangan, kulit keriput, dan terdapat gangguan kulit.
3. NI 2.1 Asupan oral tidak ade kuat berkaitan dengan perubahan fisiologis karena KEP,
ditandai dengan asupan sangat kurang dan tidak ada nafsu makan.
G. Rencana Intervensi Fase Stabilisasi
 Preskripsi Diet
a) Jenis Diet : Formula 75
 Tujuan Diet : Memberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan untuk
menstabilkan status metabolik tubuh dan kondisi kronik anak dalam kondisi
KEP

 Nutrition Delivery
a) Prinsip Dan Syarat Diet Fase Stabilisasi
BBS = BBA – BB koreksi odema
= 5,5 – 1 = 4,5 kg
1. Energi = 360 kkal
2. Protein = 4,5 gr
3. Cairan 48,75 ml setiap pemberian, dengan 12x pemberian/hari
4. Frekuensi makan 12x / hari atau 2 jam sekali
5. Rute makan oral
6. Bentuk makanan cair

b) Perhitungan Kebutuhan Fase Stabilisasi


Koreksi edema ringan (-1 kg)
 BBS = BBA – koreksi edema
= 5,5 – 1
= 4,5 kg
 Energi = 80 kkal/kgBB/hari
= 80 x 4,5
= 360 kkal
 Protein = 1 gram/kgBB/hari
= 1 x 4,5
= 4,5 gram
 Cairan = 130 ml/kgBB/hari
= 130 x 4,5
= 585 ml
c) Standar Makanan

N
o Golongan Makanan Penukar E KH P L
1 Karbohidrat 1/2 87,5 20 2  
3 Susu Tanpa Lemak 1/2 37,5 5 3,5  
4 Gula 3 150 36    
5 Minyak 2 100     5
  Jumlah   375 61 5,5 5
  Range 10% 337,5 57,15 4,05 4,5
    10% 412,5 69,85 4,95 5,5

d) Distribusi Makanan

Waktu Makan Jenis Bahan Makanan


Formula 75 Cairan
(kkal) (ml)
06.00 30,22 48,75
08.00 30,22 48,75
10.00 30,22 48,75
12.00 30,22 48,75
14.00 30,22 48,75
16.00 30,22 48,75
18.00 30,22 48,75
20.00 30,22 48,75
22.00 30,22 48,75
24.00 30,22 48,75
02.00 30,22 48,75
04.00 30,22 48,75

e) Rencana Menu Sehari

KH
Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak
MEN (gram
Makan Makanan (gram) (kkal) (gram) (gram)
)
Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29


Pukul 06.00 Formula 75 Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0

Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          
Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09
  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 08.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 10.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0


Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 12.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0


Pukul 14.00 Formula 75
Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29
Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0

Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 16.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 18.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 20.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 22.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 24.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29

Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0


Formula 75
Pukul 02.00 Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8

Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               

Tepung beras 2,08 7,29 1,7 0,17 0

Susu bubuk 0,8 3,13 0,4 0,29 0,29


Pukul 04.00 Formula 75
Gula putih 3,25 12,8 3,1 0 0

Minyak kelapa 0,8 7 0 0 0,8


Air 1000 ml          

Jumlah 30,22 5,2 0,46 1,09


  Cairan 48,75 ml        
               
  Jumlah Total Kebutuhan Sehari 362,64 62,4 5,52 13,08
  Jumlah Cairan Sehari 585 ml        

H. Edukasi Gizi
Sasaran : keluarga pasien
Media : leaflet, lembar balik, aplikasi pendukung
Waktu : 30 menit
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab
Tujuan : - Memberikan asupan makanan sesuai kebutuhan dengan formula 75
- Memberikan cairan sesuai kebutuhan
- Mempertahankan BB dan status gizi
Materi : - Menjelaskan mengenai jenis, prinsip, dan syarat diet formula 75
- Menjelaskan mengenai KEP

I. Konseling Gizi
Membantu keluarga dalam mempertahankan BB dan status gizi anak
Merubah perilaku orang tua terutama ibu yang salah terkait gizi pada anak

J. Koordinasi Gizi
Berkoordinasi dengan dokter terkait penyakit Kekurangan Energi Protein meliputi
pemeriksaan dan diagnosa medis
Berkoordinasi dengan apoteker untuk mengetahui apabila pasien direkomendasikan
mengkonsumsi obat khusus atau suplemen
Berkoordinasi dengan perawat untuk memantau keadaan pasien sehari-hari selama
perawatan di RS

K. Monitoring dan Evaluasi

Domain Evaluasi Target Waktu


Antropometri Memantau BB Mempertahankan BB dan 2 hari
(AD) status gizi
Biokimia (BD)
Klinis & Fisik  Memantau gejala KEP  Gejala berkurang atau Setiap hari
(PD) tidak ada
 Memantau diare  Tidak diare Setiap hari
Dietary History Pemantauan asupan F75 F75 375 ml / hari dan Dua hari
(DH) cairan 585 ml / hari

Fase Transisi

A. Re-Asessment

Domain Data Standar Interpretasi


1. Riwayat Riwayat Personal :
Klien  Usia : 11 bulan
( CH )  Jenis kelamin :
perempuan
Riwayat Medis :
 Dirujuk ke RSUD dengan
diagnose KEP
2. Antropometr  BB = 5,5 Kg
i  PB = 69 cm
( AD )
 Z-score =  Sangat Kurus
 <-3SD
BB−median (baku
median−(−1 SD) Antropometri
WHO 2005)
5,5−8
=
8−7,3
= -3,5 SD  Sangat Kurus
 LILA nomal
15,10 cm (Standar
 LILA = 7,1 cm Walanski)
3. Biokimia
( BD )
4. Klinis dan Fisik :
Fisik  Gejala (KEP)
(PD)  Terlihat sangat kurus  BB normal Marasmus-
 Wajah seperti orang tua,  Wajah bayi Kwashiorkor
 Terdapat sedikit odema  Tidak ada odema
pada punggung tangan,
 kulit keriput, dan  Kulit sehat
terdapat gangguan kulit.
 Hasil anamneses
menunjukkan terjadinya  Tidak diare
diare,
 Telah melewati fase
Stabilisasi
5. Riwayat  F75 disesuaikan dengan  F75 disesuaikan  Berhasil
akhir fase stabilisasi dengan akhir fase
Gizi dengan 12x frekuensi stabilisasi dengan
( FH ) 6x pemberian

B. Masalah Gizi
1. Asupan oral tidak adekuat (NI 1.2)
2. Malnutrisi (NI 5.2)
3. Underweight (NC 3.1)

C. Diagnosa Gizi
1. NI 1.2 asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan perubahan fisiologis karena KEP
ditandai dengan asupan sangat kurang dan tidak nafsu makan.
2. NI 5.2 malnutrisi berkaitan dengan perubahan fungsi fisiologis, ditandai dengan
badan sangat kurus, wajah seperti orangtua, sedikit odema pada punggung tangan,
kulit keriput dan gangguan kulit serta diare
3. NC 3.1 underweight berkaitan dengan asupan energi tidak adekuat ditandai dengan z-
core -3,5SD, BB 5,5 kg dan LILA 7,1 cm.

D. Rencana Intervensi Gizi


a) Preskripsi diet
 Jenis diet : Formula 100
 Tujuan diet : Memberikan kesempatan tubuh untuk beradaptasi terhadap
pemberian energi dan protein yang semakin meningkat

b) Nutrient delivery
 Prinsip/syarat diet :

Hari 3 dan 4 Hari 5, 6 dan 7


(F100) (F150)
Energi 450 kkal 675 kkal
Protein 9 gr 13,5 gr
Cairan 675 ml / hari atau 84 ml / 675 ml / hari atau 84 ml /
pemberian pemberian
Frekuensi Formula 6x pemberian dalam sehari 6x pemberian dalam sehari
Frekuensi cairan 8x pemberian dalam sehari 8x pemberian dalam sehari
Rute makan Oral Oral
Bentuk makanan Cair Cair
c) Perhitungan Kebutuhan

Hari 3 dan 4 Hari 5, 6 dan 7


(F100) (F150)
Energi 100 x 4,5 = 450 kkal 150 x 4,5 = 675 kkal
Protein 2 x 4,5 = 9 gr 3 x 4,5 = 13,5 gr
Cairan 150 x 4,5 = 675 ml 150 x 4,5 = 675 ml

d) Standar Makanan
 Hari 3 dan 4 (F100)

Penuka
No Golongan Makanan r E KH P L
1 Sumber karbohidrat 1 175 40 4 0
2 Susu tanpa lemak 1 75 10 7 0
3 Gula 2 100 24 0 0
4 Minyak 2 100 0 0 10
  Jumlah   450 74 11 10
  10% 405 66,6 9,9 9
Range
  10% 495 81,4 12,1 11

 Hari 5, 6 dan 7 (F150)  Formula Tempe

N Penuka
o Golongan Makanan r E KH P L
1 Karbohidrat 2 350 80 8  
3 Protein Nabati 2 75 14 5 6
4 Gula 3 150 36    
5 Minyak 2 100     10
  Jumlah   675 130 13 16
  Range 10% 607,5 117 11,7 14,4
    10% 742,5 143 14,3 17,6

e) Distribusi Makanan
 Hari ke 3 dan 4

Waktu Jenis Bahan Makanan


Makan Formula 100 Cairan
(kkal) (ml)
06.00 72,67 84
10.00 72,67 84
14.00 72,67 84
18.00 72,67 84
22.00 72,67 84
02.00 72,67 84
84
84

 Hari ke 5,6, dan 7

Waktu Jenis Bahan Makanan


Makan Formula 150 Cairan
(kkal) (ml)
06.00 111,5 84
10.00 111,5 84
14.00 111,5 84
18.00 111,5 84
22.00 111,5 84
02.00 111,5 84
84
84

f) Rencana Manu Sehari


 Hari 3 dan 4 (F100)

Waktu Berat Energi KH Protein Lemak


Menu Makan Bahan Makanan
Makan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Gula 4,3 16,9 4 0 0
Pukul 06.00 Formula 100
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
               
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Pukul 10.00 Formula 100 Gula 4,3 16,9 4 0 0
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
               
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Gula 4,3 16,9 4 0 0
Pukul 14.00 Formula 100
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
               
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Gula 4,3 16,9 4 0 0
Pukul 18.00 Formula 100
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
             
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Gula 4,3 16,9 4 0 0
Pukul 22.00 Formula 100
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
               
Tepung Beras 8,3 29,17 6,67 0,7 0
Susu skim bubuk 3,3 11,8 1,7 1,2 0
Pukul 02.00 Formula 100 Gula 4,3 16,9 4 0 0
Minyak 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
    Jumlah 72,67 12,37 1,9 1,7
  Jumlah Total Kebutuhan Sehari 436,02 12,37 11,4 10,2
Cairan 675 ml / hari atau 84 ml / pemberian (8x pemberian)

 Hari 5, 6 dan 7 (F150)  Formula Tempe

Waktu Menu Berat Energi KH Protein Lemak


Bahan Makanan
Makan Makan (gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Pukul Formula Tempe kedelai 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
06.00 Tempe murni. mentah
Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
Gula putih 6,5 25,6 6,1 0 0
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
Tempe kedelai
murni. mentah 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
Pukul Formula
Gula putih 4,3 25,6 6,1 0 0
10.00 Tempe
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
Tempe kedelai
murni. mentah 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
Pukul Formula
Gula putih 4,3 25,6 6,1 0 0
14.00 Tempe
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
Tempe kedelai
murni. mentah 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
Pukul Formula
Gula putih 4,3 25,6 6,1 0 0
18.00 Tempe
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
Tempe kedelai
murni. mentah 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
Pukul Formula
Gula putih 4,3 25,6 6,1 0 0
22.00 Tempe
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
Tempe kedelai
murni. mentah 16,7 25,5 2,3 1,4 1,5
Pukul Formula Tepung terigu 16,7 45,6 12,9 0,9 0,2
02.00 Tempe Gula putih 4,3 25,6 6,1 0 0
Minyak kelapa 1,7 14,8 0 0 1,7
Air 1000 ml          
Jumlah 111,5 21,3 2,3 3,3
               
  Jumlah Total Kebutuhan Sehari 669 127,8 13,8 19,8
Cairan 675 ml / hari atau 84 ml / pemberian (8x pemberian)

E. Edukasi
 Sasaran : Keluarga pasien
 Tujuan :
 Memberikan asupan makanan sesuai kebutuhan
 Meningkatkan BB
 Mencapai status gizi yang optimal
 Materi : Prinsip dan syarat diet F-100 dan F-150
 Waktu : 30 menit
 Media : leaflet, food model, dan aplikasi pendukung lainnya
 Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

F. Konseling
Membantu keluarga pasien dalam meningkatkan BB dan status gizi anak
Merubah perilaku ibu yang salah terkait gizi

G. Koordinasi Gizi
Berkoordinasi dengan dokter terkait penyakit Kekurangan Energi Protein meliputi
pemeriksaan dan diagnosa medis
Berkoordinasi dengan apoteker untuk mengetahui apabila pasien direkomendasikan
mengkonsumsi obat khusus atau suplemen
Berkoordinasi dengan perawat untuk memantau keadaan pasien sehari-hari selama
perawatan di RS
H. Monitoring dan Evaluasi

Domain Evaluasi Target Waktu


Antropometri Pemantauan BB Meningkatkan BB dan
5 hari
status gizi
Biokimia - - -
Clinis / Fisik Pemantauan gejala Tidak ada gejala KEP Setiap
KEP pemeriksaan
Dietary History Pemantauan asupan -F100 202,5 ml / hari
F100 dan F150 dan cairan 675 ml / hari
5 hari
-F150 269 ml / hari dan
cairan 675 ml / hari

Fase Rehabilitasi
A. Re-Asessment

Domain Data Standar Interpretasi


1. Riwayat Riwayat Personal :
Klien  Usia : 11 bulan
( CH )  Jenis kelamin :
perempuan
Riwayat Medis :
 Dirujuk ke RSUD dengan
diagnose KEP
 Setelah 2 minggu yang
lalu, diare membaik
2. Antropometr  BB = 5,5 Kg
i  PB = 69 cm
( AD )
8,5−8  Normal
 Z-score = = 0,71  -2SD s/d 2SD
8,7−8 (Buku
Antropometri,
WHO 2005)

3. Biokimia
( BD )
4. Klinis dan Fisik :
Fisik  Gejala (KEP)
(PD)  Terlihat sangat kurus  BB normal Marasmus-
 Wajah seperti orang tua,  Wajah bayi Kwashiorkor
 Terdapat sedikit odema  Tidak ada odema
pada punggung tangan,
 kulit keriput, dan  Kulit sehat
terdapat gangguan kulit.
 Telah melewati fase
transisi  Tidak diare

 Setelah 2 minggu yang


lalu, odema menghilang
5. Riwayat  F75 disesuaikan dengan  F75 disesuaikan  Berhasil
Gizi akhir fase stabilisasi dengan akhir fase
( FH ) dengan 12x frekuensi stabilisasi dengan
6x pemberian

B. Rencana Intervensi Gizi


a) Preskripsi diet
 Jenis diet : Formulasi 100 dan makanan lumat
 Tujuan diet : memberikan makanan padat gizi lokal sesuai berat badan untuk
tumbuh kejar

b) Nutrient delivery
 Prinsip/syarat diet :
1. Energi = 1275 kkal
2. Protein = 42,5 gr
3. Cairan 1275 ml / hari
4. Frekuensi makan utama 3x makan utama dan 3x selingan
5. Rute makan oral
6. Bentuk makanan cair dan lumat

c) Perhitungan kebutuhan
 Energi = 150 x 8,5 = 1275 kkal
 Protein = 5 X 8,5 = 42,5 gr
 Cairan = 150 x 8,5 = 1275 ml / hari

d) Standar Makanan
 Formula 100

No Golongan Makanan Penukar E KH P L


2 Susu tanpa lemak 2 150 20 14 0
3 Gula 3 150 36 0 0
4 Minyak 3 150 0 0 15
  Jumlah   450 56 14 15
  10% 405 50,4 12,6 13,5
Range
  10% 495 61,6 15,4 16,5

 Makanan Lumat

No Golongan Makanan Penukar E KH P L


1 Karbohidrat 3 438 100 10 0
2 Protein Hewani 2 300 0 14 28
3 Minyak 2 100 0 0 10
  Jumlah   838 100 24 38
  10% 754 90 21,6 34,2
Range
  10% 921 110 26,4 41,8

e) Distribusi Makanan
 F100 (snack) dan makanan lumat (makan utama)

Waktu Makan Energi


Makan pagi 271,8 kkal
Snack pagi 141,2 kkal
Makan siang 271,8 kkal
Snack siang 141,2 kkal
Makan malam 271,8 kkal
Snack malam 141,2 kkal

f) Rencana Menu Sehari

Berat Energi KH Protein Lemak


Waktu Makan Menu Makan Bahan Makanan
(gram) (kkal) (gram) (gram) (gram)
Tepung maizena 20 87,5 17 0,1 0
Tepung terigu 16,7 55,6 12,9 1,5 0,2
Bubur Breda Daging ayam 36,7 100 0 4,7 9,3
Makan Pagi
Minyak 3,3 28,7 0 0 3,2
Jumlah 271,8 29,9 6,3 12,7
  Cairan 212,5 ml        
               
Susu skim bubuk 13,3 47,7 6,9 4,7 0,1
Gula 13 50 12,2 0 0
Formula 100 Minyak kelapa 5 43,5 0 0,1 4,9
Snack Pagi
Air 1000 ml          
Jumlah 141,2 19,1 4,8 5
  Cairan 212,5 ml        
               
Tepung maizena 20 87,5 17 0,1 0
Tepung terigu 16,7 55,6 12,9 1,5 0,2
Bubur Breda Daging ayam 36,7 100 0 4,7 9,3
Makan Siang
Minyak 3,3 28,7 0 0 3,2
Jumlah 271,8 29,9 6,3 12,7
  Cairan 212,5 ml        
               
Susu skim bubuk 13,3 47,7 6,9 4,7 0,1
Gula 13 50 12,2 0 0
Formula 100 Minyak kelapa 5 43,5 0 0,1 4,9
Snack Sore
Air 1000 ml          
Jumlah 141,2 19,1 4,8 5
  Cairan 212,5 ml        
               
Tepung maizena 20 87,5 17 0,1 0
Tepung terigu 16,7 55,6 12,9 1,5 0,2
Bubur Breda Daging ayam 36,7 100 0 4,7 9,3
Makan Malam
Minyak 3,3 28,7 0 0 3,2
Jumlah 271,8 29,9 6,3 12,7
  Cairan 212,5 ml        
               
Susu skim bubuk 13,3 47,7 6,9 4,7 0,1
Gula 13 50 12,2 0 0
Formula 100 Minyak kelapa 5 43,5 0 0,1 4,9
Snack Malam
Air 1000 ml          
Jumlah 141,2 19,1 4,8 5
  Cairan 212,5 ml        
               
Jumlah Total Kebutuhan Sehari 1239 147 33,3 53,1
Jumlah Total Cairan Dalam Sehari 1275 ml        

C. Edukasi
 Sasaran : Keluarga pasien
 Tujuan :
 Memberikan asupan makanan sesuai kebutuhan
 Memberikan pengetahuan mengenai gizi seimbang
 Materi :
 Menjelaskan prinsip dan syarat diet F-100
 Menjelaskan Bentuk makanan lumat dan contoh nya
 Menjelaskan gizi seimbang
 Waktu : 30 menit
 Media : leaflet, food model, dan aplikasi pendukung lainnya
 Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

D. Konseling
Membantu pasien dan keluarga pasien dalam meningkatkan kesehatan yang
optimal
Merubah perilaku pasien dalam pola makan dan pemilihan bahan makanan

E. Koordinasi Gizi
Berkoordinasi dengan dokter terkait penyakit Kekurangan Energi Protein meliputi
pemeriksaan dan diagnosa medis
Berkoordinasi dengan apoteker untuk mengetahui apabila pasien
direkomendasikan mengkonsumsi obat khusus atau suplemen
Berkoordinasi dengan perawat untuk memantau keadaan pasien sehari-hari selama
perawatan di RS

F. Monitoring dan Evaluasi

Domain Evaluasi Target Waktu


Antropometri Pemantauan BB Mempertahankan BB Setiap hari
dan status gizi
Biokimia - - -
Clinis / Fisik Pemantauan gejala Tidak ada gejala KEP Setiap
KEP pemeriksaan
Dietary History Pemantauan asupan Asupan F100 dan Setiap hari
makanan makanan lumat habis

Anda mungkin juga menyukai