Seorang laki – laki umur 54 tahun dirawat di RS dengan diagnosa GGA, TB 165 cm,
BB 75 Kg, sering mengeluh sakit pinggang disertai sakit kepala, memiliki riwayat
tekanan darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu, pemeriksaan menunjukkan tekanan
darah 145/95 mmHg, respirasi 20x/menit, nadi 88x/menit, suhu 37,9 ‘C. Pemeriksaan
lab menunjukkan ureum 47 mg/dl, kreatinin 7,53 mg/dl, natrium 38 meq/l, dan kalium
6,7 meq/l, volume urin sehari 450 ml, LFG 90ml/menit. Asesmen menunjukkan
terdapat keluhan nyeri pinggang disertai dengan demam dan BAK berwarna keruh
kekuningan, terdapat odema di kaki dan perut. Rata – rata BAK 3 – 4x dengan volume
250 ml urin. Pola makan 3x sehari dengan 2 selingan, sering konsumsi gorengan dan
makanan manis. Hasil asupan SMRS menunjukan asupan E dan P hanya 80%
kebutuhan, asupan L 120% kebutuhan. Sebelum sakit memiliki kebiasaan olahraga
rutin jogging dan merokok 2 bungkus perhari. Sehari hari bekerja sebagai pegawai
swasta di bagian manajemen.
Susun NCP!
SKRINING
Nama pasien : Diagnosis :
No. RM : Usia :
No Jawaban
Pertanyaan
. (skor)
1 Apakah pasien terlihat kurus? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
2 Apakah pakaian anda terasa lebih longgar? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
3 Apakah akhir-akhir ini Anda kehilangan berat badan secara a. Ya = 1
tidak sengaja (6 bulan terakhir)? b. Tidak = 0
4 Apakah Anda mengalami penurunan asupan makan selama 1 a. Ya = 1
minggu terakhir? b. Tidak = 0
5 Apakah Anda menderita suatu penyakit yang mengakibatkan a. Ya = 1
adanya perubahan jumlah atau jenis makanan yang Anda b. Tidak = 0
makan?
6 Apakah Anda merasakan lemah, loyo, dan tidak bertenaga? a. Ya = 1
b. Tidak = 0
Total skor
KESIMPULAN
□ Skor 0 – 2 = Tidak berisiko malnutrisi
□ Skor ≥ 3 = Berisiko malnutrisi
Pelaksana :
PATOFISIOLOGI
Terdapat tiga kategori ARF (Acute Renal Failure) atau gagal ginjal
akut, yaitu prerenal, renal dan postrenal dengan mekanisme patofisiologi
berbeda.
a. Prerenal
Prerenal ditandai dengan berkurangnya pasokan darah ke ginjal.
Penyebab umumnya yaitu terjadinya penurunan volume intravaskular
karena kondisi seperti perdarahan, dehidrasi, atau hilangnya cairan
gastrointestinal. Kondisib erkurangnya curah jantung misalnya gagal
jantung kongestif atau infark miokard dan hipotensi juga dapat mengurangi
aliran darah ginjal yang mengakibatkan penurunan perfusi glomerulus dan
prerenal ARF (Stamatakis, 2008).
Penurunan aliran darah ginjal ringan sampai sedang mengakibatkan
tekanan intraglomerular yang disebabkan oleh pelebaran arteriola aferen
(arteri yang memasok darah ke glomerulus), penyempitan arteriola eferen
(arteri yang membawa darah dari glomerulus), dan redistribusi aliran darah
ginjal ke medula ginjal. Fungsional ARF terjadi ketika mekanisme adaptif
terganggu dan hal tersebut sering disebabkan oleh obat-obatan, antara lain:
NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drug) merusak dilasi mediator
prostaglandin dari arteriola aferen. ACEI (Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitor) dan ARB (Angiotensin Receptor Blocker) menghambat
angiotensin II dimediasi oleh penyempitan arteriola eferen. Siklosporin dan
takrolimus terutama dalam dosis tinggi merupakan vasokonstriktor ginjal
yang poten. Semua agen tersebut dapat mengurangi tekanan intraglomerular
dengan penurunan GFR (Glomerular Filtration Rate) (Stamatakis, 2008).
b. Renal
Gagal ginjal intrinsik, disebut juga sebagai intrarenal ARF disebabkan
oleh penyakit yang dapat mempengaruhi integritas tubulus, pembuluh
glomerulus, interstitium, atau darah. ATN (Acute Tubular Necrosis)
merupakan kondisi patofisiologi yang dihasilkan dari obat (aminoglikosida
atau amfoterisin B) atau iskemik terhadap ginjal (Stamatakis, 2008).
c. Postrenal
Postrenal terjadi karena obstruksi aliran kemih oleh beberapa sebab,
antara lain: hipertrofi prostat jinak, tumor panggul, dan pengendapan batu
ginjal (Stamatakis, 2008).
Sumber :
- Hallosehat.com
- https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/bahaya-dehidrasi-kerusakan-
organ/
-
N Domain Data Standar Interpretasi
o.
1. CH/Riway Riwayat Personal :
at Klien - Jenis kelamin :
laki – laki
- Umur : 54 tahun
Riwayat Sosial :
- Bekerja sebagai
pegawai swasta
di bagian
manajemen
- Merokok 2
bungkus perhari Gagal ginjal
akut
Riwayat Medis :
- Dirawat di RS
dengan
diagnosa GGA
- Memiliki riwayat
tekanan darah
tinggi sejak 1
tahun yang lalu,
2. AD/Antrop - BB = 75 kg BBI = (165-100) –
ometri - BBS = 75 – 3,2 10% = 58,5 kg
= 71,8 kg
- TB = 165 cm IMT Normal = Obesitas sedang
75 18,5 – 22,9
- IMT = 2 (WHO Asia
(1,65)
75 Pacific)
=
2,72
= 27,6
Masalah Gizi
1. Peningkatan energi ekspenditur (NI 1.1)
2. Kelebihan BB/Obesitas (NC 3.3)
3. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (NC 2.2)
4. Perilaku yang tidak mendukung terkait makanan dan zat gizi (NB 1.2)
d. Standar Makanan
e. Distribusi Makanan
1. Makan Pagi : 20 % x 2000 = 400 kkal
2. Snack Pagi : 10 % x 2000 = 200 kkal
3. Makan siang : 30 % x 2000 = 600 kkal
4. Snack Sore : 10 % x 2000 = 200 kkal
5. Makan Malam : 20 % x 2000 = 400 kkal
6. Snack Malam : 10 % x 2000 = 200 kkal
Penukar
Bahan Makanan Makan Snack Makan Snack Makan Snack
pagi pagi siang sore malam malam
Karbohidrat 1 ¾ 1 ½ 1 ¾
Protein Lemak Sedang ½ ½
Protein Lemak Rendah ½ 1 ½
Protein Nabati 1 1¼ ¾
Sayuran B 1¼ 1½ 1¼ 1
Buah 1 1 1½ 1 ½
Minyak 1 ½ 1 ½ ½
Gula ½ ½ 1 ½ ½
Wak Bera
tu Bahan Penuk t
Menu E P L KH Na K
Mak Makanan ar (gra
an m)
Nasi tim Nasi tim 1 200 240 4,8 0,8 52 0 48
Ayam tanpa 21, 77,
1/2 20 59,6 3,6 5 0
kulit 8 2
Pagi
Sop 20, 58,
1/2 50 14 0,3 0,3 3,2
Wortel 5 5
Jagung 1/2 25 38,5 0,9 0,9 7,1 1,3 14
Minyak
1/2 2,5 22,1 0 2,5 0 0 0
jagung
56,
1 110 87,8 12 5,2 0,9 2,2
Tahu 1
Tumis 69,
1/2 50 14,9 1,1 0,1 3,2 3,5
hucis Buncis 5
Minyak
1/2 2,5 22,1 0 2,5 0 0 0
jagung
11,
Jus 1 90 46,7 0,6 0 2,7 126
Mangga 1
mangga
Gula putih 1/2 6,5 25,6 0 0 6,1 0,1 3,1
23, 17, 83, 52, 452
Jumlah 571,3
3 3 6 1 ,4
90,
Tepung beras 3/4 37,5 132,3 2,6 0,2 30 1,9
4
Snac Bubur 32,
Santan 1/2 20 24,4 0,4 2 1,5 1,8
k sum sum 4
25,
1/2 6,5 23,9 0 0 6 1
Gula aren 4
37, 148
Jumlah 180,6 3 2,2 4,7
5 ,2
Nasi tim Nasi tim 1/2 100 120 2,4 0,4 26 0 24
20,
1/2 25 86,9 1,2 0 3 1,3
Bihun 5
32,
1/2 27,5 42,3 3,4 3 0,2 39
Soto Telur ayam 7
ayam Ayam tanpa 43, 154
1 40 119,1 7,3 10 0
kulit 6 ,4
46,
Tauge 1/2 50 17 1,9 0,6 2,2 9,5
Siang 5
137, 70,
Tahu 1 1/4 109,8 15 6,5 1,1 2,8
Tumis 5 1
kangkun 23, 73,
Kangkung 1/2 75 16,5 1,9 0,5 2,4
g 3 5
Jagung 1/2 25 38,5 0,9 0,9 7,1 1,3 14
12,
Jambu biji 1 100 49 0,9 0,3 10 53
Jus 2
jambu 12,
Gula putih 1 13 51,2 0 0 0,1 6,2
2
34, 22, 83, 132 475
Jumlah 650,3
9 2 9 ,6 ,7
21,
Ubi ungu 1/2 60 91,8 0,7 0,2 1,2 207
8
Snac Purple
16,
k potato Mangga 1 1/2 135 70 0,9 0 4,1 189
6
Gula putih 1/2 6,5 25,6 0 0 6,1 0,1 3,1
44, 399
187,4 1,6 0,2 5,4
Jumlah 5 ,1
Mala Nasi tim Nasi tim 1 200 240 4,8 0,8 52 0 48
m Sop tahu Tahu 3/4 82,5 65,9 9 3,9 0,7 1,6 42,
1
30, 87,
1 75 21 0,5 0,4 4,7
Wortel 8 8
Ayam tanpa 21, 77,
1/2 20 59,6 3,6 5 0
kulit 8 2
Tumis
Caisin 1/2 50 10 0,9 0,2 1,7 9 179
yamyur
Minyak
1/2 2,5 22,1 0 2,5 0 0 0
jagung
12,
Jus Jambu biji 1 100 49 0,9 0,3 10 53
2
jambu
Gula putih 1/2 6,5 25,6 0 0 6,1 0,1 3,1
Jumlah 493 20 13 77 73 490
29,
Makaroni 3/4 37,5 132,3 3,3 0,2 1,9 0
5
32,
Telur ayam 1/2 27,5 42,3 3,4 3 0,2 39
7
Makaron
69,
Snac i skutel 1/2 50 14,9 1,1 0,1 3,2 3,5
Buncis 5
k
20, 58,
1/2 50 14 0,3 0,3 3,2
Wortel 5 5
Margarin 1/2 2,5 5,6 0 2,6 0 0 0
Jus
1/2 45 23,3 0,3 0 5,5 1,4 63
mangga Mangga
41, 66, 223
Jumlah 232,4 8,4 6,2 6 3 ,7
218
Jumlah keseluruhan 2315 91 61 369 334 9