Salam Bastaaa Untuk kesekian kali ingin menjadi penulis blog viel Spa!
Skip to content
Beranda
Perihal
Begini ceritanya
Akhir bulan Juni 2013, saya pulang ke tanah air dari
Austria. 3 tahun merantau dan hidup keras di Austtia
membuat tubuh saya lemah sesampainya di Indonesia.
Situasi dan kondisi kota Bandar Lampung tempat saya
tinggal sudah banyak berubah. Makin banyak debu, makin
semerawut dengan motor, belum lagi stres sama angkot
yang semakin sedikit, stres sama daftar kerja, makanan
mulai menyesuaikan lagi, dan yang paling buat stres ngurus
pernikahan Pulang-pulang saya dilamar sama temen
SD (yang ini nanti ada cerita khusus yah hehe). Semua
campur jadi satu. Kira-kira 2 bulan saya di tanah air, mulai
BAB tidak lancar. Memang historisnya saya punya
ambeien. Waktu di Austria pun pernah kumat. Lamakelamaan dubur semakin sakit ketika BAB. Karena
memikirkan sebentar lagi menikah, ibu saya memaksa saya
untuk periksa ke dokter.
Pergilah kami ke beberapa dokter. Dokter pertama adalah
dokter penyakit dalam. Di sini saya meminta untuk rongent
tulang belakang, karena saya merasa agak tidak enak di
bagian tulang belakang, sudah sejak dari SMA saya
dipanggil jalan bebek, karena kalau jalan pantat anggak
nungging kayak bebek. Saya pikir ada kaitan pencernaan
yang tidak lancar dengan kondisi tulang belakang yang
saya rasa agak bengkok (lordosis). Setelah rontgent dokter
menjelasknan kalau tulang belakang saya tidak ada
masalah, hanya saya harus datang lagi besok untuk bertemu