Anda di halaman 1dari 20

NAME OF THE PHARMACY

FARMAKOTERAPI
III
"The Pharmacists Patient Care
Process of Hypertention"
Dosen: apt. Asniar Pascayantri, S.Si., M.Si.
Kasus I
Seorang pasien wanita berusia 72 tahun datang ke poliklinik interna untuk
memeriksakan keadaanya. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol dan
mendapatkan terapi tablet doxazosin 2mg/hari dan amlodipin 5mg/hari. Pasien
mengeluh tak ada perubahan terhadap tekanan darahnya dan masih mengalami
peningkatan, kemudian pasien mendapatkan tambahan terapi diuretik tiazid namun
tetap tidak ada perubahan terhadap tekanan darahnya. Pasien tidak pernah mengganti
terapi yang telah diberikan.
Riwayat penyakit keluarga : DM Tipe 2 (adik perempuan) dan hipertensi
Riwayat sosial : perokok berat (10-20 batang/hari) selama 35 tahun), sampai 1 tahun
yang lalu, hiperkolesterolemia
Riwayat pengobatan :
- insulin kerja cepat 3x/hari dan
- insulin kerja lama 1x/hari
- atorvastatin 10 mg/24jam
Lanjutan…..
Pemeriksaan Fisik Dan Hemoglobin
BB : 78 kg; TB : 166 cm; BMI : 28.3 kg/m2
GDP : 134 mg/dL (normal < 100 mg/dL)
HbA1c : 7.1% (normal <6%)
Koloesterol total : 187 mg/dL (normal <200 mg/dL)Diagnosis
HDL-C : 39 mg/dL (normal >40mg/dL) Hipertensi arteri tidak terkontrol
LDL-C : 119 mg/dL (normal <120mg/dL) CKD stage 3
TG : 144 mg/dL (normal <200mg/dL) DM tipe 2
Natrium : 142 mEq/L (normal 135 – 145 mEq/L) Faktor resiko kardiovaskular (perokok berat,
Kalium 3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 mEq/L) hiperkolesterolemia)
Asam urat : 6.1 mg/dL (2 -7 mg/dL)
kreatinin : 1.21 mg/dL (0.6 – 1.2mg/dL)
CrCl : 43 mL/menit (>80 mL/menit)
Fungsi hati : normal
Fungsi tiroid : normal
TD : 170/96 mmHg
Lanjutan…..
Pemeriksaan Fisik Dan Hemoglobin
BB : 78 kg; TB : 166 cm; BMI : 28.3 kg/m2
GDP : 134 mg/dL (normal < 100 mg/dL)
HbA1c : 7.1% (normal <6%)
Koloesterol total : 187 mg/dL (normal <200 mg/dL)Diagnosis
HDL-C : 39 mg/dL (normal >40mg/dL) Hipertensi arteri tidak terkontrol
LDL-C : 119 mg/dL (normal <120mg/dL) CKD stage 3
TG : 144 mg/dL (normal <200mg/dL) DM tipe 2
Natrium : 142 mEq/L (normal 135 – 145 mEq/L) Faktor resiko kardiovaskular (perokok berat,
Kalium 3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 mEq/L) hiperkolesterolemia)
Asam urat : 6.1 mg/dL (2 -7 mg/dL)
kreatinin : 1.21 mg/dL (0.6 – 1.2mg/dL)
CrCl : 43 mL/menit (>80 mL/menit)
Fungsi hati : normal
Fungsi tiroid : normal
TD : 170/96 mmHg
NAME OF THE PHARMACY

Subjective, Objective, Assessment, Plan


(SOAP)
A. SUBJEK

Biodata pasien
Jenis kelamin : Wanita
Usia : 72 Tahun
Riwayat Terdahulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Perokok berat (10-
20 batang/hari) selama 35 tahun), sampai 1 tahun yang lalu dan
hiperkolesterolemia
Riwayat penyakit keluarga
DM Tipe 2 (adik perempuan) dan hipertensi
Riwayat sosial
Perokok berat (10-20 batang/hari) selama 35 tahun), sampai 1 tahun
yang lalu, hiperkolesterolemia
Riwayat pengobatan :
Dexazosin 2mg/hari
Amlodipin 5mg/hari
Diuretik tiazid
insulin kerja cepat 3x/hari
insulin kerja lama 1x/hari
atorvastatin 10 mg/24jam
NAME OF THE PHARMACY

Subjective, Objective, Assessment, Plan (SOAP)


B. OBJEK

Pemeriksaan Fisik Dan Hemodialisis


BB : 78 kg; TB : 166 cm; BMI : 28.3
kg/m2
GDP : 134 mg/dL (normal < 100 mg/dL)
HbA1c : 7.1% (normal <6%)
Diagnosis
Koloesterol total : 187 mg/dL (normal Hipertensi arteri tidak terkontrol
<200 mg/dL) CKD stage 3
HDL-C : 39 mg/dL (normal >40mg/dL)
LDL-C : 119 mg/dL (normal <120mg/dL)
DM tipe 2
TG : 144 mg/dL (normal <200mg/dL) Faktor resiko kardiovaskular (perokok
Natrium : 142 mEq/L (normal 135 – 145 berat, hiperkolesterolemia)
mEq/L)
Kalium 3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 mEq/L)
Asam urat : 6.1 mg/dL (2 -7 mg/dL)
Kreatinin : 1.21 mg/dL (0.6 – 1.2mg/dL)
CrCl : 43 mL/menit (>80 mL/menit)
Fungsi hati : normal
Fungsi tiroid : normal
TD : 170/96 mmHg
Lanjutan…..
C. ASSESSMENT
 Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol.
 Obat golongan Beta blocker tidak tepat untuk pasien pada kasus ini.
 Pasien mengeluh tak ada perubahan terhadap tekanan darahnya dan masih
mengalami peningkatan, kemudian pasien mendapatkan tambahan terapi
diuretik tiazid namun tetap tidak ada perubahan terhadap tekanan darahnya.
 Setelah di lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pada pemeriksaan minggu
ke-6 di dapatkan hasil Hipertensi (dengan gambaran hipertrofi pada LV),
CKD stage 3 (nefropati hipertensi) dan DM tipe 2.
 Pemeriksaan dilanjutkan pada bulan ke-2 dan di dapatkan hasil Hipertensi
(dengan gambaran hipertrofi pada LV), CKD stage 3 (nefropati hipertensi),
DM tipe 2 (nefropati diabetik). Berdasarkan data lab pasien maka pasien
didiagnosi secara keseluruhan mengidap nefropati diametik
Lanjutan…..
D. PLAN

 Penatalaksanaan terapi yang akan di berikan kepada pasien yakni dengan


mengganti obat hipertensi yang telah di gunakan, yaitu dexazosin dan
amlodipin serta diuretik tiazid diganti dengan menggunakan obat golongan
ARB yakni obat Valsartan dengan dosis 1x80mg/hari dan di kombinasikan
dengan obat golongan CCB yakni Amlodipin dengan dosis 1x2,5mg/hari.
 Untuk mengatasi masalah kolesterol pasien, maka obat atorvastatin
10mg/hari tetap di gunakan, sebab tidak ada masalah dalam pemberian obat
tersebut.
 Penggunaan insulin yang di peruntukan untuk DM tipe 2 tetap menggunakan
insulin kerja cepat 3 kali sehari dan insulin kerja lama 1 kali sehari.
NAME OF THE PHARMACY

MONITORING

01 02 03
Tekanan darah pasien tiap 2
minggu setelah pemberian Kadar Kolestrol total Kadar HbA1c pasien
regimen
.

04 05 06
Kadar GDP pasien Fungsi Ginjal pasien Kadar CrCl pasien
NAME OF THE PHARMACY

KOMINIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI

01
Efek samping yang akan
dirasakan pasien

02
Aturan pemakaian dari
obat

03
Cara pemakaian dari
obat
NAME OF THE PHARMACY

Kasus II

Seorang pasien wanita berusia 72 tahun datang ke poliklinik


interna untuk memeriksakan keadaanya. Pasien memiliki
riwayat hipertensi tidak terkontrol dan mendapatkan terapi
tablet doxazosin 2mg/hari dan amlodipin 5mg/hari. Pasien
mengeluh tak ada perubahan terhadap tekanan darahnya dan
masih mengalami peningkatan, kemudian pasien mendapatkan
tambahan terapi diuretik tiazid namun tetap tidak ada
perubahan terhadap tekanan darahnya. Pasien tidak pernah
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI NAME OF THE PHARMACY

Identifikasi Pasien

01. 02. 03.


Pasien berusia 72 tahun dan Pasien
memiliki riwayat hipertensi tidak
Pasien mengeluh tak ada Pasien mendapatkan tambahan
terkontr ol dan mendapatkan terapi perubahan terhadap tekanan terapi diuretik tiazid namun
tablet doxazosin 2mg/hari dan darahnya dan masih mengalami tetap tidak ada perubahan
amlodipin 5mg/hari dan pemberian peningkatan terhadap tekanan darahnya.
diuretik tiazid
Lanjutan...... NAME OF THE PHARMACY

Pemeriksaan Fisik
BB : 78 kg; TB : 166 cm; BMI : 28.3 kg/m2
GDP : 134 mg/dL (normal < 100 mg/dL)
HbA1c : 7.1% (normal <6%)
Koloesterol total : 187 mg/dL (normal <200 mg/dL)
HDL-C : 39 mg/dL (normal >40mg/dL)
LDL-C : 119 mg/dL (normal <120mg/dL)
TG : 144 mg/dL (normal <200mg/dL)
Natrium : 142 mEq/L (normal 135 – 145 mEq/L)
Lanjutan...... NAME OF THE PHARMACY

Kalium :3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 mEq/L)


Asam urat : 6.1 mg/dL (2 -7 mg/dL)
kreatinin : 1.21 mg/dL (0.6 – 1.2mg/dL)
CrCl : 43 mL/menit (>80 mL/menit)
Fungsi hati : normal
Fungsi tiroid : normal
TD : 170/96 mmHg
Dari data diatas menunjukan bahwa nilai GDP (Gula darah puasa) tidak normal, HbA1c
tidak normal, HDL-C tidak normal, CrCl tidak normal dan tekanan darah tidak normal
dan termasuk hipertensi tingkat 2 menurut JNC VIII yaitu kadar sistolik/diatolik lebih
dari 160/100.
Lanjutan...... NAME OF THE PHARMACY

Riwayat
peyakit • DM Tipe 2 (adik perempuan) dan hipertensi

keluarga
• perokok berat (10-20 batang/hari) selama 35 tahun),
Riwayat sosial
sampai 1 tahun yang lalu, hiperkolesterolemia

Riwayat • Insulin kerja cepat 3x/hari dan


• Insulin kerja lama 1x/hari
pengobatan • Atorvastatin 10 mg/24jam
Lanjutan...... NAME OF THE PHARMACY

Dari data pasien dan pemeriksaan


laboratorium pasien didiagnosis dengan :

Faktor resiko
Hipertensi arteri kardiovaskular
CKD stage 3 DM tipe 2
tidak terkontrol (perokok berat,
hiperkolesterolemia)
Penetapan Masalah NAME OF THE PHARMACY

1. Tidak adanya perubahan dari tekanan darah pasien sehingga obat


tekanan darah pasien perlu dikaji ulang (kasus DRP). DRP yang
dimaksud adalah improper drug selection (pilihan obat yang kurang
tepat) dalam pengunaan doxazosin,amlodipine dan diuretik tiazid.

2. Obat DM tipe 2 pada pasien juga perlu dikaji ulang karena nilai
pemeriksaan laboratorium pasien menujuka n nilai HbA1c dan GDP tidak
normal (tinggi).
Pengobatan CDK dan Pengobatan Hipertensi NAME OF THE PHARMACY

Pengobatan farmakologi untuk CDK yaitu dengan cara mengobati faktor


resiko dari CDK yaitu hipertensi dan DM. lini pertama pengobatan
hipertensi pasian CDK yaitu golongan ACEI atau ARB (Dipiro, 2015).

Obat yang disarankan

Golongan ARB merupakan terapi lini pertama untuk pasien hipertensi dengan DM , pada golongan ARB tidak ada reaksi
signifikan yang merugikan dari segi profil efek samping dan efektivitas biaya dapat ditoleransi dengan baik Golongan
ARB bekerja dengan menghalangi efek angiotensin II, merelaksasi otot polos dan vasodilatasi, menurunkan volume
plasma dan mencegah kerusakan lainnya seperti resistensi insulin dan disfungsi endotel (Hidaya dkk., 2019). Contoh obat
golongan ini adalah candesartan dosis 4 mg/hari (Team Medical, 2019).
KIE Monitoring NAME OF THE PHARMACY

Menjelaskan Panduan diet dan olaraga atau aktivitas yang dapat mejaga kadar gula darahnya

Menjelaskan cara pengunaan obat, misalnya obat kolestroh harus


diminum di malam hari

Menjelaskan interksi obat Misalnya tidak dianjurkan penguanaan cadesrtan


dengan obat antiinflamasi steroid.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai