Anda di halaman 1dari 6

DRUG RELATED PROBLEMS (KLINIS)

Soal ke-1
Topik: DM + Cardiovaskular

Keluhan saat MRS:


Saat ini Tn. A (56 tahun, 100 kg, 166 cm) masuk rumah sakit dengan keluhan sakit kepala,
lemas, dan mual muntah sejak tiga yang lalu. Selain itu ia juga mengeluhkan nyeri di sendi
kakinya sejak seminggu yang lalu.

Riwayat Penyakit Terdahulu:


● Diabetes mellitus (1 tahun lalu)
● Hipertensi (5 tahun lalu)
● Tukak lambung

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada informasi.

Riwayat Sosial:
● Pasien tidak dapat berolahraga secara rutin selama beberapa minggu karena
mengeluhkan nyeri di kakinya.
● Pasien biasanya menggunakan obatnya secara teratur.
● Pasien juga mengeluhkan ia sering merasa merasa gemetaran dan keringat dingin tiap
pagi sebelum berangkat kerja.

Riwayat Pengobatan:
● Glibenclamide 5 mg 1x1 ac pagi hari (sejak didiagnosa DM oleh dokter 1 tahun yang
lalu)
● HCT 1-0-0
● Ponstan 500 mg (sejak seminggu yang lalu) asam mefenamat

Alergi:
Tidak ditemukan alergi terhadap obat.

Saat masuk ke Rumah Sakit, pasien diterima di UGD:


Pemeriksaan fisik:
Tekanan darah : 180/100 mmHg
Nadi : 180 x/ menit Insulin manusia kerja
Respirasi : 22 x/ menit

Hasil laboratorium:
Cr : 1,5 mg/dL (0,7-1,4 mg/dL)
BUN : 22 mg/dL (7-21 mg/dL)
Sodium : 140 mEq/dL (135-145 mEq/dL)
Potassium : 3,2 mg/dL (3,5-5,3 mg/dL)
GDA : 100 mg/dL
Total Cholest : 211 mg/dL
HDL Cholest : 52 mg/dL
LDL Cholest : 128 mg/dL
TG : 205 mg/dL

Buat perencanaan terapi pasien selama di RS.


DRP

S : Keluhan sakit kepala, lemas, dan mual muntah sejak tiga yang lalu. Mengeluhkan
nyeri di sendi kakinya sejak seminggu yang lalu.
O : Cr : 1,5 mg/dL (0,7-1,4 mg/dL)
BUN : 22 mg/dL (7-21 mg/dL)
Sodium : 140 mEq/dL (135-145 mEq/dL)
Potassium : 3,2 mg/dL (3,5-5,3 mg/dL)
GDA : 100 mg/dL
Total Cholest : 211 mg/dL
HDL Cholest : 52 mg/dL
LDL Cholest : 128 mg/dL
TG : 205 mg/dL
A:
Problem medis dan PCNE :
1. Pemilihan OAD salah (tidak sesuai)
M 1.2
P 1.1
2. Pasien hiperkolesterolemia namun tidak diberikan terapi
M 1.3
P 1.6
3. Antihipertensi yang diberikan kurang
M 1.2
P 1.1
Rekomendasi :
1. Pengobatan lini satu pasien seharusnya diberikan Metformin 500 mg 2x1 sehari
setelah makan
PERKENI 2021, hal 33
2. Direkomendasikan penggunaan statin () untuk pencegahan resiko
kardiovaskular
3. Antihipertensi bagi pasien DM tipe 2 yaitu ACE inhibitor/ARB dengan
CCB/thiazide(diuretik)
Target terapi SBP 130 mmHg dan <130 mmHg
ESC HT, p. 3082-3083

P : Monitoring efektivitas →
Monitoring efek samping →
DRUG RELATED PROBLEMS (KLINIS)

Soal ke-2

Topik: DM + Cardiovaskular + Respiratori

Keluhan saat MRS:


Saat ini Tn. X (60 tahun, 92 kg, 166 cm) datang ke klinik dengak keluhan nyeri di kakinya
(kaki pasien terlihat memerah dan pada sisi ibu jarinya terlihat bengkak).

Riwayat Penyakit Terdahulu:


· Tn. X telah lama menderita beberapa penyakit: diabetes mellitus tipe 2 (sejak 2 tahun
lalu), hipertensi (sejak 6 bulan lalu), asma (sejak usia anak-anak).
· Pasien baru saja KRS seminggu yang lalu karena eksaserbasi asma ringan yang
dialaminya.

Riwayat Penyakit Keluarga:

Ayah meninggal karena stroke, ibu meninggal karena komplikasi DM tipe 2.

Riwayat Sosial:
· Pasien biasanya menggunakan obatnya secara teratur. Namun ia mengatakan sering
mengalami keringat dingin dan gemetaran sejak 2 bulan lalu. Hasil pemeriksaan
kadar gula darahnya selama ini selalu di dalam rentang normal.
· Sejak di PHK dari tempat kerjanya yang lama sebulan lalu, kemudian ia sekeluarga
kembali ke kampungnya di desa untuk bercocok tanam.

Riwayat Pengobatan:
· Glibenclamide 5 mg 2x1 (sejak 2 bulan lalu, sebelumnya dosis yang digunakan 1x1)
· Seretide MDI 2 semprot sehari 2 kali
· Salbutamol MDI digunakan bila perlu
· Aspirin salut enterik 80 mg per hari
· Captopril 25 mg per hari (sejak pasien didiagnosa hipertensi)
· Cataflam 50 mg 1x1 (sejak pasien mengeluhkan nyeri di kakinya)

Alergi:

Tidak ditemukan alergi terhadap obat.

Saat masuk ke Rumah Sakit, pasien diterima di UGD:

Pemeriksaan fisik: (dilakukan sebelum px menerima tx)

Tekanan darah : 150/95 mmHg

Nadi : 120 x/ menit

Respirasi : 22 x/ menit

Paru-paru : wheezing (-), rhonchi (-)

Hasil laboratorium:

Cr : 1,5 mg/dL (0,7-1,4 mg/dL)


BUN : 22 mg/dL (7-21 mg/dL)

GDA : 320 mg/dL

Terapi yang didapatkan saat di UGD:


o Observasi dan diiInjeksi Kenacort 1 vial secara i.a

30 menit kemudian pasien dipindahkan ke bangsal:

Pemeriksaan fisik:

Tekanan darah : 140/90 mmHg

Nadi : 88 x/ menit

Respirasi : 22 x/ menit

Paru-paru : wheezing (-), rhonchi (-)

Hasil laboratorium:

HbA1c : 7,0% (<7,0%), diukur 6 bulan yang lalu

Cr : 0,6 mg/dL (0,7-1,4 mg/dL)

BUN : 18 mg/dL (7-21 mg/dL)

Sodium : 137 mEq/dL (135-145 mEq/dL)

Potassium : 3,2 mg/dL (3,5-5,3 mg/dL)

Calcium : 8,2 mg/dL (8,3-10,2 mg/dL)

Profil Lipid:

Total Cholest : 211 mg/dL

HDL Cholest : 52 mg/dL

LDL Cholest : 128 mg/dL

TG : 205 mg/dL

LFT : normal

Albumin urin : 28 mcg/mg

Terapi obat yang didapat di bangsal:


Allopurinol 300 mg 1x1 → penghambat xanthin oksidase (gout)
Aspirin salut enterik 325 mg per hari →
Diltiazem 180 mg per hari →
Fenofibrate 200 mg/harI →

Diagnosa akhir: Gout


DRP

S: keluhan nyeri di kakinya (kaki pasien terlihat memerah dan pada sisi ibu jarinya terlihat
bengkak)

O: Hasil laboratorium:

HbA1c : 7,0% (<7,0%), diukur 6 bulan yang lalu

Cr : 0,6 mg/dL (0,7-1,4 mg/dL)

BUN : 18 mg/dL (7-21 mg/dL)

Sodium : 137 mEq/dL (135-145 mEq/dL)

Potassium : 3,2 mg/dL (3,5-5,3 mg/dL)

Calcium : 8,2 mg/dL (8,3-10,2 mg/dL)

Profil Lipid:

Total Cholest : 211 mg/dL

HDL Cholest : 52 mg/dL

LDL Cholest : 128 mg/dL

TG : 205 mg/dL

LFT : normal

Albumin urin : 28 mcg/mg

A:

Terapi hipertensi pada pasien masih kurang tepat karena pasien very high risk sehingga
pengobatan captopril + diltiazem tetap dilanjutkan, untuk aspirin diberikan juga sebagai event
prevention, kemudian diberikan statin high intensity juga untuk prevention

→ OAD tidak efektif walaupun sudah ditingkatkan dosisnya (M1.2 P1.2);

→ Pasien dislipid karena dilihat dari data lab nilai TG tinggi yaitu 205 mg/dl dan LDL tinggi
(M.1.2 P 1.1)

rekomendasi terapi : seharusnya pasien diberikan statin (atorvasatin 40 mg) diberikan statin
high intensity karena pasien ada CVD risk

P : Efektivitas statin → penurunan TG (<200)

Efek samping statin →

Anda mungkin juga menyukai