Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOTERAPI

ENDOKRIN
KASUS 2
KASUS
LM, wanita 46 tahun, datang ke klinik untuk memeriksa gula darahnya. 2 tahun lalu, dia didiagnosa DM tipe 2. Dia
berusaha mengontrolnya dengan diet dan olahraga. Beratnya sudah turun 45 kg dalam 2 tahun terakhir dan dia merasa
jauh lebih baik. Gula darah puasanya 170 mg/dL.
Riwayat penyakit
DM tipe 2 : 2 tahun Kanker payudara : tahun 2000
Hipertensi : 10 tahun Osteoartritis : kedua lutut
Depresi : 7 tahun
Riwayat keluarga → Nenek dan Kakeknya menderita DM. Ayah hipertensi, Ibu meninggal usia 63 tahun karena MI.
Anaknya asma.
Riwayat pengobatan
Aspirin 81 mg po 1x1
Prinivil 10 mg po 1x1
B-100 complex 1 cap po b.i.d
Glucosamine / Chondroitin 500 mg po TID
Aleve 220 mg, 2 tab po Q 12 PRN
Vital sign
TD 142/88, P 84, RR 18, T 38,6 ºC, BB 111 kg
Laboratorium
Na 139 mEq/L A1C 8,5 %
K 3,6 mEq/L T. Chol 163 mg/dL
Cl 103 mEq/L LDL 96 mg/dL
BUN 15 mg/dL HDL 32 mg/dL
SCr 0,8 mg/dL TG 173 mg/dL
Gluc (random) 249 mg/dL

Urine Assessment
2+ protein, (+) microalbuminuria

Analisis kasus tersebut dengan metode SOAP !


a) Berikan rekomendasi terapi DM pasien!
b) Analisa kegunaan anitihipertensi pasien ! Berapa target TD pasien?
c) Analisa penggunaan Aspirin dan Aleve, Apa fungsinya dan apakah sudah tepat?
SUBJECT
• LM seorang wanita berusia 46 tahun
• Riwayat penyakit
DM tipe 2 : 2 tahun Kanker payudara : tahun 2000
Hipertensi : 10 tahun Osteoartritis : kedua lutut
Depresi : 7 tahun
• Riwayat keluarga → Nenek dan Kakeknya menderita DM. Ayah hipertensi, Ibu
meninggal usia 63 tahun karena MI. Anaknya asma.
• Riwayat pengobatan
Aspirin 81 mg po 1x1
Prinivil 10 mg po 1x1
B-100 complex 1 cap po b.i.d
Glucosamine / Chondroitin 500 mg po TID
Aleve 220 mg, 2 tab po Q 12 PRN
OBJECT
Laboratorium:
Na 139 mEq/L A1C 8,5 %
K 3,6 mEq/L T. Chol 163 mg/dL
Cl 103 mEq/L LDL 96 mg/dL
BUN 15 mg/dL HDL 32 mg/dL
SCr 0,8 mg/dL TG 173 mg/dL
Gluc (random) 249 mg/dL

Vital sign
TD 142/88, P 84, RR 18, T 38,6 ºC, BB 111 kg
Urine Assessment
2+ protein, (+) microalbuminuria
ASSESSMENT
Hasil Nilai normal Nilai hasil Keterangan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal Nilai Hasil Keterangan
Pemeriksaan Fisik
Darah
Na 135-144 mEq/L 139 mEq/L Normal TD 120/80 142/88mmHg Tinggi
mmHg (HTN Stage I)
K 3,6-4,8 mEq/L 3,6 mEq/L Normal RR 12-20 bpm 18 Normal
(Respiration Rate)
Cl 97-106 mEq/L 103 mEq/L Normal
P 60-100 bpm 84 Normal
BUN 9-20 mg/dL 15 mg/dL Normal T 36,5-37,5ºC 38,6ºC Tinggi

Scr 0,6-1,3 mg/dL 0,8 mg/dL Normal

Gluc <200 mg/dL 249 mg/dL Tinggi Urine Assessment


(random) 2+ protein proteinuria 300 mg/dL termasuk
A1C <6,5% 8,5 %, Tinggi borderline high
(+) microalbuminuria terdapat albumin dalam urin
T. Chol <200 mg/dL 163 mg/dL Normal

LDL <130 mg/dL 96mg/dL Normal

HDL 30-70 mg/dL 32 mg/dL Normal

TG <150 mg/dL 173 mg/dL Borderline


High
•o  
Pasien menderita DM, Hipertensi, Osteoarthritis pada kedua lutut dan beresiko
menderita Infark Miokard karena adanya riwayat penyakit keluarga.

o Kadar gula darah HBA1C > 7.5%, sehingga perlu kombinasi terapi (Perkeni, 2015)

o Suhu badan pasien >37perlu diberikan antipiretik

o Aleve (Naproxen) merupakan golongan NSAID yang dapat dapat mengurangi


produksi prostaglandin yang bertidak sebagai vasodilator ginjal dan penting untuk
autoregulasi aliran darah ke ginjal sehingga menyebabkan nefrotoksik dan hasil lab
pasien menunjukkan proteinuria +2 serta microalbumin sehingga lebih baik
dihentikan.
ASSESSMENT
Kriteria Keterangan
Terapi tanpa indikasi Tidak ada
Ada, pasien menderita DM tipe 2 selama 2 tahun dan
Indikasi belum diterapi
belum menerima terapi farmakologi
Sub dosis Tidak ada
Dosis berlebih Tidak ada
Terapi obat salah Tidak ada
Ada interaksi obat sebagai berikut:
1. Interaksi Aspirin dengan Aleve pada proses
farmakodinamik
Reaksi obat merugikan
2. Interaksi Aleve dengan Prinivil pada proses
pharmacodinamic antagonisme sehingga menurunkan
efek dari obat antihipertensi
Gagal menerima obat Tidak ada
PLAN

Farmakologi
Obat Dosis Keterangan
250 mg/ 1.25 mg, 1-2 kali sehari Pemberian kombinasi 2 obat untuk
bersamaan makan(Mims, 2015) mengontrol kadar gula darah.
Metformin + Glibenclamide Metformin dapat membantu
menurunkan kadar TG dan LDL (ADA,
2018)
Prinivil 10 mg, 1 kali sehari Sebagai pilihan terapi antihipertensi
ACE I
pada pasien DM dengan albuminuria
Atau Candesartan 4 mg, 1 kali sehari (ADA, 2018)
ARB
sebelum atau sesudah makan
100 mg, 1 kali sehari sesudah makan Obat ini digunakan sebagai adjuvant
B 100 Complex untuk mengatasi osteoarthritis
Glucosamine / Chondroitin 500 mg, 3 kali sehari sesudah makan Suplemen untuk osteoarthritis
81 mg, 1 kali sehari sesudah makan sebagai kardioprotektor pada
Aspirin penderita DM dengan hipertensi
(ADA, 2018).
Non Farmakologi
1. Perubahan gaya hidup dilakukan dengan tidak merokok, tidak minum alkohol,
meningkatkan asupan serat, konsumsi suplemen minyak ikan untuk menurunkan
kadar trigliserida
2. Berolahraga misalnya melakukan aerobik guna meningkatkan sensitivitas insulin
3. Mengurangi konsumsi lemak, gula dan garam

Monitoring
4. Monitoring tekanan darah dan gula darah
5. Monitoring fungsi ginjal (BUN, GFR, SCr)
PERTANYAAN DAN JAWABAN
a) Berikan rekomendasi terapi DM pasien!
Jawab: Pilihan antidiabetik yang digunakan yaitu Metformin + Glibenclamide.
Dosis kombinasi Metformin dan Glibenclamide bagi pasien yang gula darahnya tidak cukup
terkontrol dengan diet dan olahraga adalah 250 mg/ 1.25 mg, 1-2 kali sehari bersama makan (Mims,
2015).
b) Analisa kegunaan anitihipertensi pasien ! Berapa target TD pasien?
Jawab: Antihipertensi yang dapat digunakan pada pasien DM dengan albuminuria adalah ACE I (Privinil)
atau golongan ARB (Candesartan) (ADA, 2018)
Target tekanan darah pasien dengan penyakit diabetes melitus adalah < 130/80 mmHg (JNC 7).
c) Analisa penggunaan Aspirin dan Aleve, Apa fungsinya dan apakah sudah tepat?
Jawab:
• Aspirin dengan dosis 81 mg sekali sehari sesudah makan digunakan sebagai kardioprotektor pada
penderita DM dengan hipertensi (ADA, 2018).
• Aleve (Sodium Naproxen) digunakan untuk meredakan nyeri akibat osteoarthritis kurang tepat karena
aleve merupakan NSAID yang dapat mengurangi produksi prostaglandin yang bertidak sebagai
vasodilator ginjal dan penting untuk autoregulasi aliran darah ke ginjal yang dapat menyebabkan
nefrotoksik, sehingga kurang tepat apabila tetap digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2018, Standards of Medical Care in Diabetes 2018, The
Journal of Clinical and Applied Research and Education, 41, Suplement 1.
Chobanian, AV., Bakris, GL., Black, HR., Cushman, WC., Green, LA., Izzo, JL. et al, 2003, The
Seventh Report of Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure : The JNC 7 Report. JAMA, 289 : 2560-72
MIMS, 2015, Mims Petunjuk Konsultasi, BIP, Jakarta.
Tatro, D. S., 2008, Drug Interaction Fact 2009: The Authority on Drug Interaction, 1 edition,
Lippincott William and Wilkins, Saint Louis, Mo; London.

Anda mungkin juga menyukai