ELSA CHRISTINA
(2008020169)
KELOMPOK 3
FAKULTAS FARMASI
2021
STEP 5
LEARNING OBJECTIF
1. Mahasiswa mampu menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium klinik pasien
2. Mahasiswa mampu mengkorelasikan penyakit yang diderita oleh pasien
dengan factor resiko dan patofisiologi
3. Mahasiswa mampu merumuskan atau menyusun algoritma terapi
4. Mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi obat melalui PTO,
MESO menurut algoritma naranjo, dan konseling
5. Mahasiswa mampu merumuskan atau menentukan tujuan dari terapi yang
diberikan
6. Mahasiwa mampu menerapkan SOAP dalam kasus
7. Mahasiswa mampu mengetahui cara rekonsiliasi obat
BELAJAR MANDIRI
Diabetus Mellitus Nefropati
Tatalaksana Terapi
Terapi Insulin
Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara persisten dengan tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg pada
pemeriksaan berulang (Perkeni, 2015).
Faktor resiko
a. Merokok
b. Obesitas
c. Immobilitas
d. Dyslipidemia
e. Diabetes mellitus
f. Ras
g. Asupan tinggi garam
h. Konsumsi alcohol
i. Usia (pria >55 th da wanita >65 th)
j. Riwayat keluarga terkena hipertensi
k. Pasien dengan tekanan darah normal tinggi
Faktor resiko
a. lemas
b. mual
c. mintah
d. aritmia
Tatalaksana terapi
No. ID : OB678SC01
No. RM
: 12.00.978.89
Nama pasien
: Ny. SE
Nama Ibu Kandung
: Ny. Ha
Alamat Pasien
: Jl. Manggis
LEMBAR REKONSILIASI PENGOBATAN
Daftar Riwayat Alergi
Daftar semua jenis obat yang digunakan pasien atau dibawa dari rumah baik obat resep, OTC, herbal atu TCM
DOKUMEN KONSELING
Nama : Ny. SE
Jenis Kelamin: Perempuan
Tanggal Lahir: 17-Maret-1965
Alamat : jl. Yang Jauh
Tanggal Konseling : 15-03-2021
Nama Dokter : dr. NamiraChristy Davina
Diagnosis : DMND + HT stage II + Hiperglikemia
Nama Obat, dosis, dan cara pemakaian obat :
1. Penggunaan obat captopril : dikonsumis 3 kali sehari setiap 8 jam dengan dosis 12.5 mg dikonsumsi pada
saat belum makan ataupada saat perut kosong.
2. Penggunaan obat amlodipine : dikonsumsi 1 kali sehari pada pagi hari sesudah makan dengan dosis 10
mg.
3. Cara penggunaan obat khusus, yaitu penggunaan insulin:
Step 1. Persiapan
Lepaskan tutup insulin pen, periksa reservoir untuk memastikan insulin jelas, tidak berwarna dan tidak terdapat
partikel
Step 2. Pemasangan Jarum
Tarik kertas pembungkus jarum pen, masukkan jarum insulin ke insulin pen
Step 3. Melakukan Uji Keaman
Tahan pena denan jarum mengarah ketas dan tekan reservoir insulin pelanelan sehingga gelembung udara
naik ke bagian atas jarum
Tekan tombol injeksi dengan benar sampil mengamati bahwa insulin keluar dari jarum
Jika perlu, ulangi sampai insulin terlihat diujung jarum
Jika insulin masih belum keluar, gunakan jarum baru dan lakukan uji keamanan lagi
Step 4. Pemilihan dosis
Pastikan dosis awal menunjukkan “0” dan kemudian pilih dosis. Putar kembali keatas atau kebawah
Step 5. Injeksikan Insulin
Bersihkan daerah yang akan disuntikkan dengan alcohol swab
Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol injeksi
Cubit bagian kulit yang akan di suntikkan
Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan
Gunakan ibu jari untuk menekan kebawah pada tombol injeksi sampai berhenti (klep dosis akan
kembali ke nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin keluar
dari tempat injeksi. Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi
tidak berbahaya.
Step 6. Lepaskan Jarum
Setelah penyuntikan, memasukkan penutup jarum luar pada jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari
pen.
Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat sampah
Riwayat Alergi : -
Keluhan : Sesak, lemas
Pasien pernah datang konseling sebelumnya: tidak
Tindak Lanjut : -
Pasien Apoteker