index eritrosit
MCV 85 fl 80-86 fl normal
MCH 21 pg 27-31 pg rendah
MCHC 35 % 32-36 % normal
Hitung Jenis Leukosit
Batang 0% 2,0 – 6,0% rendah
Segmen 70% 50,0 – 70,0 % normal
Limfosit 23% 20,0 – 40,0 % normal
Kimia Klinik
Ureum 248 (mg/dl) 6-21 mg/dL tinggi
Kreatinin serum 4,6 (mg/dl) 0,5–1,1 mg/dL tinggi
Cystatin C serum 2,3 (mg/l) 0.6 - 1 mg/l rendah
Natrium 128 (mmol/L) 135-145 mmol/L rendah
Kalium 5,7 (mmol/L) 3,5-5,0 mmol/L tinggi
Albumin 1,3 (mg/dl) 3,5-5,9 g/dl rendah
Total protein 5,3 (g/dl) 6-8,3 g/dl rendah
hasil IMT = BB/(TB)2
perhitungan
IMT = 57/1,55
2
IMT IMT = 57/2,4025
IMT = 23,72
hasil CrCl = ( (140-umur) x BB/72 x kreatinin serum) x 0,85
perhitungan
untuk tanggal 10 desember 2020
kreatinin
klirens CrCl = ((140-45) x 57/72x4) x 0,85
CrCl = 15,98
O : hemoglobin 6,0 g/dL, hematokrit 22%, eritrosit 2,9/mm3, leukosit 8600/mm3, trombosit
137000.103/mm3, segmen 70%, limfosit 23%, kimia klinik ureum 248 (mg/dL), kreatinin serum 4,6
(mg/dL), cystatin C serum 2,3 (mg/dL), kalium 5,7 (mmol/L), albumin 1,3 (mg/dL), total protein 5,3
(g/dL)
P:
3
IVFD RL 20 tetes/menit
Amlodipin tablet 1 x 10 mg po 5 hari
Folavit tablet 2 x 400 mcg po 5 hari
Kalitake sachet 3 x 1 sachet po 5 hari
Bicnat tablet 3 x 500 mg po 5 hari
Calos tablet 3 x 500 mg po 5 hari
Identifikasi masalah
Lakukan penilaian terhadap ketepatan, efektivitas, dan keamanan pengobatan dan kaitkan dengan kondisi
pasien saat ini. Anda juga dapat menilai kepatuhan pasien jika dibutuhkan. Berdasarkan penilaian tersebut,
identifikasilah masalah terkait pengobatan yang terjadi dan penyebabnya. Anda dapat menggunakan
klasifikasi DRP menurut PCNE pada Lampiran 3 sebagai panduan identifikasi masalah.
Masalah:
1. Penggunaan amlodipine yang kurang tepat
2. Anemia yang yang dialami pasien tidak diterapi
3. Udem yang dialami pasien tidak diterapi
4. Pemberian calos tablet tidak diperlukan untuk pasien
Penyebab masalah:
1. pemilihan obat tidak sesuai dengan pedoman
2. indikasi (anemia) tidak diterapi
3. indikasi (udem) tidak diterapi
4. pemberian terapi (Calos tablet) tanpa ada bukti laboratorium yang mendukung
4
Tujuan terapi [nama penyakit/kondisi pasien]:
- memperlambat perkembangan CKD, meminimalisasi perkembangan atau keparahan komplikasi
- untuk mencapai target tekanan darah kurang dari 140/90 mmhg
- untuk menyeimbangkan kadar elektrolit tubuh
5
Referensi:
6
TABEL PENGKAJIAN OBAT
Indikasi terapi
Keseimbangan elektrolit tubuh
Durasi terapi
7
Dosis: dosis awal 5 mg, dosis maksimal 10 mg
Rute: oral
Frekuensi pemberian: 1 kali sehari
Indikasi terapi
hipertensi, profilaksis angina
Durasi terapi :
5 hari
Indikasi terapi
pencegahan dan pengobatan defisiensi folat
8
Tanggal dimulainya terapi
1 Februari 2021
Durasi terapi :
5 hari
Indikasi terapi
Hiperkalemia karena gagal ginjal akut dan kronis
Durasi terapi :
3 hari
9
hipokalemia, hipokalsemia
Indikasi terapi
Asidosis metabolik dan dispepsia
Durasi terapi :
5 hari
10
Rute: per oral
Frekuensi pemberian: 2 x sehari
Indikasi terapi
Pencegahan dan pengobatan gangguan metabolisme atau defisiensi
kalsium seperti rakhitis, osteomalasia karena mal-absorpsi,
osteoporosis
Durasi terapi :
5 hari
Indikasi terapi
udem karena penyakit jantung, hati, dan ginjal.
Tanggal dimulainya terapi
11
Durasi terapi :
Pertanyaan :
1. Jelaskan stadium fungsi ginjal pasien berdasarkan nilai :
2. Apakah pemilihan terapi antihipertensi pada kasus ini telah tepat menurut guideline internasional
dan Indonesia? Jelaskan jawaban Anda!
12
jawab : pemilihan terapi dinilai belum tepat karena terapi yang diberikan untuk mengobati hipertensi
adalah Amlodipine yang merupakan golongan Calcium Channel Blocker. Hipertensi pada awalnya
ditangani dengan pemberian ACE-I atau ARb yang kemudian dapat dikombinasikan dengan obat
golongan diuretik
3. Apakah terdapat obat-obatan yang dapat mengganggu efektivitas terapi CKD pada kasus ini?
Jelaskan jawaban Anda!
jawab : pada kasus ini, pemberian Calos tablet dikontraindikasikan dengan pasien dengan
insufisiensi ginjal yang dapat memperparah kerusakan ginjal
4. Apa sajakah monitoring terapi yang perlu dilakukan pada kasus ini?
13