Objek: COVID-19
SKRINING RESEP
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter
3 Alamat dokter
4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal penulisan resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat
8 Kekuatan obat Arcoxia
9 Jumlah obat
Signatura
10 Nama pasien
11 Jenis kelamin
12 Umur pasien
13 Barat badan
14 Alamat pasien
15 Aturan pakai obat
16 Iter/tanda lain
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter
1.Kesimpulan
Berdasarkan skrining administrasi Resep tersebut tidak lengkap
Resep tidak lengkap karena pada resep tersebut tidak mencantumkan informasi
mengenai :
a. Inscriptio : Identitas Dokter (Alamat praktek, Nomor Telepon) Hanya ada
alamat dan nomor telepon rumah sakit.
b. Signatura : Identitas pasien (berat badan, alamat)
2. Solusi / Saran
Konfirmasi kepada dokter mengenai alamat praktek dan nomor telepon dokter
Tanyakan langsung kepada pasien/keluarga pasien mengenai identitas pasien
PERTIMBANGAN KLINIS
No Nama Obat Komposisi Indikasi
1 Azitromisin Azitromisin Otitis Media Akut (AOM);
Faringitis dan Tonsilitis; Infeksi
GI; Infeksi Saluran Pernafasan;
Infeksi Kulit dan Struktur Kulit;
Babesiosis; Infeksi Bartonella;
Chancroid; Infeksi Klamidia;
Kolera; Gonorea; Granuloma
Inguinale (Donovanosis);
Leptospirosis; Penyakit Lyme;
Malaria; Infeksi Mycobacterium
avium Complex (MAC); Infeksi
Mycobacterium abcessus, M.
kansasii, dan M. Marinum;
Infeksi Neisseria meningitidis;
Penyakit Radang Panggul;
Pertusis; Gosok Tifus; Sipilis;
Toksoplasmosis; Demam Tifoid
dan Infeksi Salmonella
Lainnya; Pencegahan
Endokarditis Bakteri;
Profilaksis; Seksual. (AHFS
2011)
2 Oseltamivir Oseltamivir Pengobatan Infeksi Virus
Influenza A dan B Musiman;
Pencegahan Infeksi Virus
Influenza A dan B Musiman;
Infeksi Virus Avian Influenza A;
Influenza pandemic. (AHFS
2011)
3 Asetilsistein Asetilsistein Penangkal untuk Overdosis
Acetaminophen; Pencegahan
Nefropati Terkait Media
Kontras Radiografi;
Penggunaan Mukolitik (AHFS
2011)
4 Vitamin C Asam askorbat Pencegahan dan pengobatan
penyakit kudis; persyaratan
diet; degenerasi makula;
methemoglobinemia. (AHFS
2011)
5 Ranitidin Ranitidin Pengobatan jangka pendek
tukak duodenum aktif, tukak
lambung aktif, mengurangi
gejala refluks esophagitis.
Terapi pemeliharaan setelah
penyembuhan tukak
duodenum dan lambung,
sindrom Zollinger-Ellison. (ISO
Vol. 52, 2019: 324)
6 Zinc Zinc sulfat Mengobati defisiensi zinc
(MIMS, 2018)
DOSIS OBAT
No Nama Obat Dosis di Resep Dosis Berdasarkan Literatur
1 Azitromisin 500 mg 1xsehari 1 tablet 500 mg perhari selama 5 hari
selama 5 hari (Pedoman Tatalaksana Covid-19
Edisi 2: 2020)
KESIMPULAN:
• Berdasarkan resep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita covid-
19 derajat ringan.
• Kombinasi obat antibiotic, antivirus dan vitamin sebagai obat covid-19 sudah
memenuhi kriteria pemilihan obat covid-19 dalam pedoman tatalaksana covid-19.
• Durasi pemakaian vitamin C belum sesuai dimana pada resep selama 5 hari
sedangkan pada literature selama 30 hari.
• Dosis zink 20 mg sehari pada resep kurang yang mana pada literature dosis zink 50
mg sehari.
KALAU ADA YANG TIDAK SESUAI MAKA SOLUSINYA:
• Mendiskusikan bersama dokter terkait durasi pemakaian vitamin C, apakah perlu
disesuaikan atau tidak.
• Mendiskusikan bersama dokter terkait dosis zink apakah perlu ditinjau ulang atau
tidak.
Bentuk sediaan dan pemilihan obat sudah sesuai dengan umur pasien
Kalau tidak sesuai jelaskan kenapa : -
INTERAKSI OBAT
N NAMA OBAT DI JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
O RESEP
1 Azitromisisn Tidak ada interaksi dengan obat diresep
2 Oseltamivir Tidak ada interaksi dengan obat diresep
3 Asetilsistein Tidak ada interaksi dengan obat diresep
4 Vitamin C Tidak ada interaksi dengan obat diresep
5 Ranitidine Tidak ada interaksi dengan obat diresep
6 Zinc Tidak ada interaksi dengan obat diresep
Berinteraksi dengan phytate (terdapat dalam sereal, jagung,
kacang-kacangan, roti gandum), susu, dan fosfor,dapat
menghambat absorpsi zinc
Referensi :
Drugs.com https://www.drugs.com/interactions
MIMS https://www.mims.com/indonesia/
DISPENSING
Jelaskan PIO yang perlu diberikan kepada pasien pada saat dispensing obat
Aturan pakai :
- Azitromisin diminum 1 kali sehari satu tablet Bisa diminum dengan (sesudah) atau
tanpa makanan (sebelum), dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa
tidak nyaman pada GI, diindikasikan sebagai antiinfeksi
- Oseltamivir diminum 2 kali sehari satu tablet Bisa diminum dengan (sesudah) atau tanpa
makanan (sebelum), dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak
nyaman pada GI.
- Asetilsistein diminum 3 kali sehari 1 kapsul setelah makan sebagai mukolitik, harus
dikonsumsi bersama makanan atau larutkan dalam air sebelum diminum.
- Vit C diminum 2 kali sehari satu tablet 2 jam sesudah makan sebagai suplemen atau
multivitamin
- Ranitidin diminum 2 kali sehari bersamaan saat makan atau setelah makan diindikasikan
untuk tukak deodenum
- Zinc diminum 2 kali sehari satu tablet sesudah makan sebagai penguat system kekebalan
tubuh
- Zinc diminum 2 kali sehari satu tablet sesudah makan sebagai penguat system kekebalan
tubuh
- Vit C diminum 2 kali sehari satu tablet 2 jam Bisa diminum dengan (sesudah) atau tanpa
makanan (sebelum) sebagai suplemen atau multivitamin
- Ranitidin diminum 2 kali sehari Bisa diminum dengan (sesudah) atau tanpa makanan
(sebelum) diindikasikan untuk tukak deodenum
- Zinc diminum 2 kali sehari satu tablet 10-20 mg satu kali sehari selama 10-14 hari
sebagai penguat system kekebalan tubuh
Informasi Penting
• Azitromicin harus digunakan sampai habis, karena dia merupakan antibiotik.
• Oseltamivir. Jangan mengonsumsi oseltamivir jika alergi dengan obat tersebut. Harap
berhati-hati sebelum mengonsumsi oseltamivir jika memiliki penyakit jantung, penyakit
liver, gangguan fungsi ginjal, gangguan saluran pernapasan, penyakit paru-paru kronis,
kondisi yang menyebabkan pembengkakan atau kelainan pada otak, gangguan sistem
kekebalan tubuh, gangguan metabolisme gula (kelainan genetika), sindrom Steven-
Johnson.
• Obat ranitidin hanya direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek. Jika sudah
menggunakan ranitidin untuk beberapa waktu, segera konsultasikan dengan dokter
apakah masih membutuhkan terapi ranitidin, dan apakah mungkin pasienmendapat
manfaat dari alternatif ranitidin, termasuk kelas obat lain atau antagonis H2/antasida
yang berbeda
• Vitamin C perhatikan penguunaan pada pasien dengan hiperoksaluria, defisiensi G6PD,
DM, hemokromatosis, Gangguan ginjal (misalnya gagal ginjal, batu ginjal), wanita
hamil dan menyusui
Terapi non-farmakologi:
Menyarankan kepada pasien untuk menghindari merokok, menghindari menghirup asap
rokok dan polusi udara
Menyarankan kepada pasien untuk menghindari konsumsi alkohol
Menyarankan kepada pasien untuk banyak minum air putih paling sedikit 6 gelas
perhari dan sebaiknya air hangat
Olahraga setidaknya 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit untuk masing masingnya
Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat berinteraksi dengan masyarakat
Menyarankan kepada pasien untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau
hand sanitizer sesering mungkin.
Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun
Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya (sebelum jam 9 pagi dan
setelah jam 3 sore).
Menyarankan pasien menghindari keramaian untuk mencegah penularan dari covid 19
Menyarankan kepada pasien untuk istirahat yang cukup, tidur minimal 6-8 jam/hari
Menyarankan kepada pasien untuk konsumsi makanan yang bergizi seperti buah-buahan
yang mengandung vitamin C dan zin