Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja Praktikum Pengkajian Resep dan Dispensing

Objek:

R/ Nexium 20 mg No. X
3xsehari 1 tablet sebelum makan
R/ Arcoxia tablet No. X
2xsehari 1 tablet (bila nyeri)
R/ Zegavit 1 gram No. X
1x sehari
R/ Lacidofil 1 gram No. X
2x sehari
SKRINING RESEP
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter: 
1 Nama dokter 
2 SIP dokter Ad (ada tapi tidak
terlihat jelas pada
resep)
3 Alamat dokter    

4 Nomor telepon   


5 Tempat dan tanggal penulisan resep   
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep    
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat    
8 Kekuatan obat    (nexium Arcoxia
20mg,zegatif 1 g
dan lacidofil 1 g)
9 Jumlah obat   
Signatura
10 Nama pasien    
11 Jenis kelamin 
12 Umur pasien    
13 Barat badan     
14 Alamat pasien 
15 Aturan pakai obat 
16 Iter/tanda lain (arcoxia,bila    
nyeri)
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter     
1.Kesimpulan
Berdasarkan skrining administrasi Resep tersebut tidak lengkap
Resep tidak lengkap karena pada resep tersebut tidak mencantumkan informasi
mengenai :
a. Inscriptio : Identitas dokter SIP dokter
b. Prescriptio : Kekuatan obat arcoxia tidak tercantum
c. Signatura : Hanya ada nama pasien, umur, dan aturan pakai obat. Sedangkan
jenis kelamin, alamat pasien dan berat badan pasien tidak ada pada resep.
2. Solusi / Saran
 Apoteker menanyakan langsung kepada dokter mengenai identitas dokter dan
informasi mengenai kekuatan obat pada resep yang belum ditulis.

PERTIMBANGAN KLINIS
NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI
1. Nexium Esomeprazol Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Kombinasi terapi dengan antibacterial
yang cocok untuk eradikasi Helicobacter
pylori dan penyembuhan H. Pylori yang
berhubungan dengan tukak duodenum.
(ISO Vol. 52: 319)

2. Arcoxia Etoricoxib Menghilangkan gejala pada pengobatan


osteoarthritis, menghilangkan nyeri
kronik musculoskeletal, menghilangkan
nyeri akut pada pembedahan pengobatan
gigi, menghilangkan nyeri artritis gout
akut.
(ISO Vol. 52: 3)

3. Zegavit Vitamin E 30 IU, Pengobatan defisiensi vitamin C dan B


Vitamin C 750 mg, kompleks akibat meningkatnya
Vitamin B1 HCL 15 kebutuhan, kurangnya makanan yang
mg, Vitamin B2 15 masuk atau adanya gangguan dalam
mg, Niacinamide 100 penyerapan makanan, dan menambah
mg, Vitamin B6 25 masukan vitamin E, kalsium, dan zinc.
mg, Vitamin B12 12 (https://www.halodoc.com/obat-dan-
mcg, Folic Acid 0.4 vitamin/zegavit-5-kaplet)
mg, Calcium (sebagai
Calcium Pantothenate
and Calcium
Carbonate) 20 mg,
Pantothenic Acid
(sebagai Calcium
Pantothenate) 20 mg,
Zinc (sebagai Zinc
Sulfate Heptahydrate)
20 mg

Tiap Sachet
Mengandung 4 Milyar
4. Lacidofil Cfu Lactobacillus Membantu memelihara kesehatan fungsi
Helveticus Rosell-52 pencernaan.
dan Lactobacillus (https://www.sehatq.com/obat/lacidofil-
Rhamnosus Rosell-11 sachet-1-g)

DOSIS OBAT
DOSIS MENURUT LITERATUR
NO NAMA OBAT DOSIS DI RESEP
(cantumkan literaturnya)
1. Nexium 20 mg Tablet: Dewasa: Refluks esophagitis
erosif: Sehari 1x 40 mg selama 4
minggu untuk pasien dengan
esophagitis yang tidak menyembuh
atau dengan gejala parsisten.
Pencegahan relaps esophagitis:
sehari 1x 20 mg. Terapi simtomatik
GERD: sehari 20 mg selama 4 minggu
untuk pasien tanpa esophagitis;
Pemeliharaan: Sehari 1x 20 mg;
Terapi kombinasi dengan antibakteri
yang sesuai untuk eradikasi
Helicobacter pylori: 20 mg Nexium
ditambah dengan 1 mg Amoksisilin
dan 500 mg Klaritromisin, diberikan
sehari 2x selama 7 hari; Anak-anak
12-18 tahun Terapi simtomatik
untuk GERD: sehari 1x 20 mg.
(ISO Vol. 52: 319)
Perhitungan: Dosis untuk anak 8
tahun terapi simtomatik GERD =
- (8/20) x 20 mg = 8 mg

2. Arcoxia Dewasa: Osteoartritis, nyeri kronik


musculoskeletal: sehari 1x60 mg.
Nyeri akut analgesia yang digunakan
pada perawatan gigi: sehari 1x120
mg.
(ISO Vol. 52: 4)

Dosis anak untuk OA, nyeri kronik


musculoskeletal = (8/20) x 60 mg =
24 mg
Dosis anak untuk nyeri akut
analgesia pada perawatan gigi =

1 gram (8/20) x 120 mg = 48 mg

3. Zegavit Dewasa dan anak 12 tahun atau


lebih: 1 x per hari, 1 kaplet atau
sesuai petunjuk dokter.
(https://www.halodoc.com/obat-
dan-vitamin/zegavit-5-kaplet)
1 gram
4. Lacidofil Dewasa : 2 x sehari 1 kapsul, anak >
2 tahun : 1 x sehari 1 kapsul
(https://www.halodoc.com/obat-
dan-vitamin/lacidofil-sachet-1-
gram)

KESIMPULAN:
1. Berdasarkan resep yang diterima, maka dapat disimpulkan bahwa resep
diindikasikan untuk pasien anak-anak dengan gangguan lambung.
2. Aturan pakai obat nexium 3x 20 mg pada resep, sedangkan dosis nexium untuk
anak-anak 12-18 tahun pada literature hanya 1x 20 mg.
3. Dosis arcoxia tidak dicantumkan pada resep.
4. Umur pasien tidak dicantumkan pada resep.
5. Indikasi arcoxia (Golongan NSAID) pada pasien anak-anak gangguan lambung
perlu dipertanyakan kepada dokter.
6. Aturan pakai lacidofil 2x 1 gram pada resep, sedangkan pada literature anak-anak
usia >2 tahun hanya perlu mengonsumsi lacidofil 1x 1 gram.

KALAU ADA YANG TIDAK SESUAI MAKA SOLUSINYA:


1. Aturan pakai obat nexium 3x 20 mg perlu ditinjau ulang kembali karena dosis
nexium untuk anak-anak 12-18 tahun pada literature hanya 1x 20 mg.
2. Apoteker menanyakan langsung kepada pasien atau keluarga pasien terkait
umur/tinggi badan/berat badan pasien untuk membantu apoteker dalam
mempertimbangkan dosis arcoxia yang tepat.
3. Apoteker menanyakan kepada dokter dosis arcoxia yang tidak tertulis pada resep.
Selanjutnya, apoteker dapat menghitung dosis yang sesuai untuk pasien anak-anak.
4. Penggunaan arcoxia perlu ditinjau ulang indikasi terapinya untuk pasien anak-
anak dengan gangguan lambung.
Apoteker mendiskusikan kembali dengan dokter terkait aturan pakai lacidofil
karena aturan pakai lacidofil untuk anak >2 tahun hanya 1x 1 gram

PEMILIHAN OBAT: (centang salah satu)


Pada Resep
No Kategori sesuai Tidak sesuai
1. Bentuk sediaan 
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien 
Kalau tidak sesuai jelaskan kenapa
Arcoxia (etoricoxib) tidak boleh digunkan pada anak-anak berusia dibawah 16 tahun
(https://www.alodokter.com/)
Solusi : Bisa direkomendasikan kepada dokter untuk menggunakan paracetamol sebagai
analgesic yang lebih aman untuk pasien yang berusia 8 th

INTERAKSI OBAT
NO NAMA OBAT JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
DI RESEP
1. Nexium  Diazepam, fenitoin, dan warfarin
memperpanjang eliminasi dari diazepam, fenitoin, dan
warfarin
 Dasatinib,ketokonazol, dan itrakonazol mengurangi
absorpsi obat seperti dasatinib,ketokonazol, dan
itrakonazol
 Dengan vorikonazol
konsentrasi plasma dari kedua obat meningkat
 Atazanavir
mengurangi efek atazanavir.
 Digoxin
meningkatkan absorpsi digoxin
 Cyanocobalamin dan vitamin C
Mengurangi absorbsi Cyanocobalamin dan vitamin C
 Klaritomisin
Meningkatkan konsentrasi plasma puncak
nexium,meningkatkan waktu paruh nexium,dan
menghambat metabolism nexium
 Fluvoxamine
Meningkatkan papran terhadap nexium
 Vitamin
Menurunkan penyerapan dan biaavailabilitas zegavit
 Dengan makanan yang mengandung lemak dan
kalsium
Menurunkan penyerapapan makanan yang
mengandung lemak dan kalsium

(Martindale Ed 36,1755).
2. Arcoxia
 Rifampicin
Menurunkan konsentrasi plasma arcoxia
 Ethinylestradiol
Meningkatkan konsentrasi plasma ethinylestradiol
 Salbutamol oral
Menurnkan metabolisme arcoxia
 Antikoagulan oral
 Meningkatkan efek antikoagulan oral(terutama dengan
azapropazonedan fenilbutazon)
 litium, metotreksat, dan jantung glikosid
meningkatkan konsentrasi litium, metotreksat, dan
jantung glikosida
 penghambat ACE, ciclosporin, tacrolimus,atau
diuretik
meningkatkan resiko nefrotoksisitas
 ACE inhibitor dan beberapa diuretik, termasuk
diuretik hemat kalium
Menigkatkatkan resiko hyperkalemia
 kuinolon.
Menyebabkan kejang
 fenitoin dan sulfonylurea antidiabetik.
meningkatkan efek fenitoin dan sulfonylurea
antidiabetik.
 kortikosteroid, SSRI, SNRI venlafaxine, antiplatelet
clopidogrel dan ticlopidine, iloprost, erlotinib,
sibutramine, atau, mungkin, alkohol, bifosfonat, atau
pentoxifylline
Meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal
dan ulserasi
 AZT
peningkatan risiko hematotoksisitas jika digunakan
dengan arcoxia.
 Ritonavir
meningkatkan konsentrasi plasma arcoxia.

(Martindale Ed 36,53).

 colestyramine,colestipol, dan orlistat


3. Zegavit
mengganggu penyerapan zegavit
 antikoagulan oral
meningkatkan efek antikoagulan oral
(Martindale Ed 36,1993)
 Kontrasepsi oral
Meningkatkan konsentrasi serum ethinylestradiol
(Martindale Ed 36,2068)
 Nexium (esomeprazole)
Menurunkan penyerapan dan biaavailabilitas zegavit
(Martindale Ed 36,2068)
4. Lacidofil
 Vitamin
Meningkatkan penyerapan Vitamin(zegavit)
(Martindale Ed 36,2811)

SOLUSI KALAU ADA INTERAKSI


 Interaksi Nexium dengan Zegavit
Nexium menurunkan penyerapan zegavit
Solusi: Diberikan kombinasi dengan lacidofil yang dapat meningkatkan penyerapan
zegavit
 Interaksi nexium dengan makanan
Nexium dapat mengganggu absorbsi makanan yang mngandung lemak dan kalsium
Tidak mengkonsumsi nexium bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak dan
kalsium/mengkonsumsi nexium sebelum makan

DISPENSING
Jelaskan PIO yang perlu diberikan kepada pasien pada saat dispensing obat

Aturan pakai :

Aturan pakai
• Nexium : sekali sehari sebelum makan dengan dosis 8 mg sebagai pengobatan GERD
• Arcoxia : sekali sehari dengan dosis 48 mg sesudah makan bila nyeri
• Zegavit : sekali sehari sesudah makan dengan dosis 1 gram sebagai campuran
multivitamin dan mineral
• Lacidofil : sehari sekali dengan dosis 1 gram sesudah makan sebagai multivitamin yang
membantu menjaga kesehatan fungsi pencernaan
Informasi penting lainnya seperti hal-hal yang harus diperhatikan atau obat dengan penggunaan
khusus.
• Perhatikan kebutuhan cairan pasien karena efek samping dari obat (nexium dan arcoxia)
dapat menyebabkan diare

Terapi Non Farmakologi


• Menghindari makanan yang dapat merangsang GERD seperti cokelat, minuman
mengandung kafein, alkohol dan makanan berlemak – asam – pedas.
• Makan malam paling lambat 3 jam sebelum tidur.
• Menaikkan posisi kepala ketika mau tidur
• Tidak makan terlalu kenyang.
• Menjalankan pola hidup sehat
• Konsumsi air putih yang cukup
• Melakukan aktivitas fisik teratur

Anda mungkin juga menyukai