Objek:
R/ Nexium 20 mg No. X
3xsehari 1 tablet sebelum makan
R/ Arcoxia tablet No. X
2xsehari 1 tablet (bila nyeri)
R/ Zegavit 1 gram No. X
1x sehari
R/ Lacidofil 1 gram No. X
2x sehari
SKRINING RESEP
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter Ad (ada tapi tidak
terlihat jelas pada
resep)
3 Alamat dokter
PERTIMBANGAN KLINIS
NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI
1. Nexium Esomeprazol Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Kombinasi terapi dengan antibacterial
yang cocok untuk eradikasi Helicobacter
pylori dan penyembuhan H. Pylori yang
berhubungan dengan tukak duodenum.
(ISO Vol. 52: 319)
Tiap Sachet
Mengandung 4 Milyar
4. Lacidofil Cfu Lactobacillus Membantu memelihara kesehatan fungsi
Helveticus Rosell-52 pencernaan.
dan Lactobacillus (https://www.sehatq.com/obat/lacidofil-
Rhamnosus Rosell-11 sachet-1-g)
DOSIS OBAT
DOSIS MENURUT LITERATUR
NO NAMA OBAT DOSIS DI RESEP
(cantumkan literaturnya)
1. Nexium 20 mg Tablet: Dewasa: Refluks esophagitis
erosif: Sehari 1x 40 mg selama 4
minggu untuk pasien dengan
esophagitis yang tidak menyembuh
atau dengan gejala parsisten.
Pencegahan relaps esophagitis:
sehari 1x 20 mg. Terapi simtomatik
GERD: sehari 20 mg selama 4 minggu
untuk pasien tanpa esophagitis;
Pemeliharaan: Sehari 1x 20 mg;
Terapi kombinasi dengan antibakteri
yang sesuai untuk eradikasi
Helicobacter pylori: 20 mg Nexium
ditambah dengan 1 mg Amoksisilin
dan 500 mg Klaritromisin, diberikan
sehari 2x selama 7 hari; Anak-anak
12-18 tahun Terapi simtomatik
untuk GERD: sehari 1x 20 mg.
(ISO Vol. 52: 319)
Perhitungan: Dosis untuk anak 8
tahun terapi simtomatik GERD =
- (8/20) x 20 mg = 8 mg
KESIMPULAN:
1. Berdasarkan resep yang diterima, maka dapat disimpulkan bahwa resep
diindikasikan untuk pasien anak-anak dengan gangguan lambung.
2. Aturan pakai obat nexium 3x 20 mg pada resep, sedangkan dosis nexium untuk
anak-anak 12-18 tahun pada literature hanya 1x 20 mg.
3. Dosis arcoxia tidak dicantumkan pada resep.
4. Umur pasien tidak dicantumkan pada resep.
5. Indikasi arcoxia (Golongan NSAID) pada pasien anak-anak gangguan lambung
perlu dipertanyakan kepada dokter.
6. Aturan pakai lacidofil 2x 1 gram pada resep, sedangkan pada literature anak-anak
usia >2 tahun hanya perlu mengonsumsi lacidofil 1x 1 gram.
INTERAKSI OBAT
NO NAMA OBAT JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
DI RESEP
1. Nexium Diazepam, fenitoin, dan warfarin
memperpanjang eliminasi dari diazepam, fenitoin, dan
warfarin
Dasatinib,ketokonazol, dan itrakonazol mengurangi
absorpsi obat seperti dasatinib,ketokonazol, dan
itrakonazol
Dengan vorikonazol
konsentrasi plasma dari kedua obat meningkat
Atazanavir
mengurangi efek atazanavir.
Digoxin
meningkatkan absorpsi digoxin
Cyanocobalamin dan vitamin C
Mengurangi absorbsi Cyanocobalamin dan vitamin C
Klaritomisin
Meningkatkan konsentrasi plasma puncak
nexium,meningkatkan waktu paruh nexium,dan
menghambat metabolism nexium
Fluvoxamine
Meningkatkan papran terhadap nexium
Vitamin
Menurunkan penyerapan dan biaavailabilitas zegavit
Dengan makanan yang mengandung lemak dan
kalsium
Menurunkan penyerapapan makanan yang
mengandung lemak dan kalsium
(Martindale Ed 36,1755).
2. Arcoxia
Rifampicin
Menurunkan konsentrasi plasma arcoxia
Ethinylestradiol
Meningkatkan konsentrasi plasma ethinylestradiol
Salbutamol oral
Menurnkan metabolisme arcoxia
Antikoagulan oral
Meningkatkan efek antikoagulan oral(terutama dengan
azapropazonedan fenilbutazon)
litium, metotreksat, dan jantung glikosid
meningkatkan konsentrasi litium, metotreksat, dan
jantung glikosida
penghambat ACE, ciclosporin, tacrolimus,atau
diuretik
meningkatkan resiko nefrotoksisitas
ACE inhibitor dan beberapa diuretik, termasuk
diuretik hemat kalium
Menigkatkatkan resiko hyperkalemia
kuinolon.
Menyebabkan kejang
fenitoin dan sulfonylurea antidiabetik.
meningkatkan efek fenitoin dan sulfonylurea
antidiabetik.
kortikosteroid, SSRI, SNRI venlafaxine, antiplatelet
clopidogrel dan ticlopidine, iloprost, erlotinib,
sibutramine, atau, mungkin, alkohol, bifosfonat, atau
pentoxifylline
Meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal
dan ulserasi
AZT
peningkatan risiko hematotoksisitas jika digunakan
dengan arcoxia.
Ritonavir
meningkatkan konsentrasi plasma arcoxia.
(Martindale Ed 36,53).
DISPENSING
Jelaskan PIO yang perlu diberikan kepada pasien pada saat dispensing obat
Aturan pakai :
Aturan pakai
• Nexium : sekali sehari sebelum makan dengan dosis 8 mg sebagai pengobatan GERD
• Arcoxia : sekali sehari dengan dosis 48 mg sesudah makan bila nyeri
• Zegavit : sekali sehari sesudah makan dengan dosis 1 gram sebagai campuran
multivitamin dan mineral
• Lacidofil : sehari sekali dengan dosis 1 gram sesudah makan sebagai multivitamin yang
membantu menjaga kesehatan fungsi pencernaan
Informasi penting lainnya seperti hal-hal yang harus diperhatikan atau obat dengan penggunaan
khusus.
• Perhatikan kebutuhan cairan pasien karena efek samping dari obat (nexium dan arcoxia)
dapat menyebabkan diare