RUANGAN/POLIK : IGD
Nama Dokter : dr. X
No. SIP :
Tanggal : 29 juni 2023
R/
Natrium diclofenat 25 mg tab No X
S 2 dd 1
R/
Livron b plex tab No X
S 1 dd 1
b. Skrining Resep
1) Administratif (Kelengkapan Resep)
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter
3 Alamat dokter
4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal penulisan resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat
8 Kekuatan obat
9 Jumlah obat
Signatura
10 Nama pasien
11 Jenis kelamin
12 Umur pasien
13 Barat badan
14 Alamat pasien
15 Aturan pakai obat
16 Iter/tanda lain
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter
Kesimpulan: Resep tidak lengkap karena pada keseluruhan pengambilan tidak terdapat
paraf dokter.
Cara pengatasan: Dapat mengonfirmasi umur dan alamat kepada pasien dan
mengonfirmasi pada dokter untuk melengkapi paraf pada resep. Jika resep telah lengkap
maka dapat melakukan pemberian obat.
c. Telaah Resep
No Kategori Keterangan
Ya Tidak
1. Tepat pasien
2. Kejelasan tulisan resep
3. Tepat obat
4. Tepat dosis
5. Tepat rute pemberian
6. Tepat waktu
7. Duplikasi Obat
8. Interaksi obat
9. Berat badan
10. Adanya kontraindikasi
d. Informasi obat
1. Natrium diclofenat 25 mg
Indikasi : Informasi obat hanya untuk kalangan medis. obat peredang nyeri
dan nyeri ringan dan sedang dan membantu merendah kan
peradangan.terapi simtomatik untuk eksaserbasi
Dosis dewasa : Mengobati osteoarthritis : Obat kapsul 25 mg , 2x sehari
Efek samping : Gangguan dan predaran darah GI, tukak peptic, sakit kepala cemas,
ruam kulit, pruritus, tentius, edma, depresi, mengantuk, imsomnia
penglihatan kabur hipersesitivitas, kerusakan hati dan ginjal.
Kontraindikasi : hipersesitivitas terhadap iklovenat atau NSAID lainnya.
Interaksi obat : Interaksi obat diklofenak di antaranya berupa peningkatan risiko
efek samping diklofenak, serta penurunan konsentrasi diklofenak
atau obat lain.
2. Livron b plex
Indikasi : Anemia makrositik hiperkromik, tropikal mega-loplastik anemia,
anemia hiperkromik sehabis keracunan, infeksi atau perdarahan,
penyakit-penyakit karena kekurangan vitamin B, sesudah
pengobatan dengan antibiotika, sulfonamida, sebagai tambahan
vitamin.
Dosis dewasa : Dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet atau menurut petunjuk dokter. Anak-
anak: 3 x sehari 1 tablet atau menurut petunjuk dokter
Efek samping : Mual, muntah, pusing dan sakit kepala.
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Interaksi obat : 1. Levodopa
2. Phenobarbital
3. Fenitoin
4. Sulfasalazine
5. Chloramphenicol
6. Methotrexate
7. Cotrimoxazole
8. Lithium
9. Vitamin D
10. Omeprazole
11. Quinolone
12. Tetrasiklin
13. Levothyroxine
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi
dengan Livron B Plex. Diingatkan untuk memberi
tahu dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal
atau vitamin yang sedang atau akan kamu
konsumsi.
RUANGAN/POLIK : Anak
Nama Dokter : dr. A
No. SIP :
Tanggal : 24 Juli 2023
R/
Ambroxsol tab 10 mg
Ctm tab 2 mg
Dexsametason tab 0.2 , mg No XV
Sabutamol 2 mg No
m.f. pulv dtd
S 2 dd 1 pulv
R/
Paratusin mg No VI
S 3 dd 1 pulv
b. Skrining Resep
1) Administratif (Kelengkapan Resep)
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter
3 Alamat dokter
4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal penulisan resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep (R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat
8 Kekuatan obat
9 Jumlah obat
Signatura
10 Nama pasien
11 Jenis kelamin
12 Umur pasien
13 Barat badan
14 Alamat pasien
15 Aturan pakai obat
16 Iter/tanda lain
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter
Kesimpulan: Resep tidak lengkap karena jenis kelamin pasien tidak diberitahukan.
Cara pengatasan: Dapat mengonfirmasi jenis kelamin kepada pasien. Jika resep telah
lengkap maka dapat melakukan pemberian obat.
c. Telaah Resep
No Kategori Keterangan
Ya Tidak
1. Tepat pasien
2. Kejelasan tulisan resep
3. Tepat obat
4. Tepat dosis
5. Tepat rute pemberian
6. Tepat waktu
7. Duplikasi Obat
8. Interaksi obat
9. Berat badan
10. Adanya kontraindikasi
d. Informasi obat
1. Ambroxsol tab 10 mg
Indikasi : sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya
pada eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik dan asma
bronkial.
5. Paratusin
Indikasi : Untuk meringankan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala,
hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Dosis anak : Dewasa : 4 sendok takar (20 ml), 3 kali sehari Anak-anak usia 6-12
tahun : 2 sendok takar (10 ml), 3 kali sehari Anak-anak usia 2-5
tahun : 1 sendok takar (5 ml), 3 kali sehari
Efek samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan
sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping
yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga
medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: Mengantuk, pusing, mulut kering, ruam kulit, kejang
epileptiform (dosis tinggi).
Kontra indikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat. Penderita
dengan gangguan gungsi hati yang berat. Hipertiroidisme,
hipertensi, Penyakit Jantung Kronis, terapi dengan MAOI, nefropati.
Interaksi obat : 1. Mengantuk.
2. Mual.
3. Muntah.
4. Sakit perut.
5. Pusing.
6. Mulut kering.
Jika kondisi di atas tidak juga membaik atau diikuti efek samping
obat seperti berikut, hentikan penggunaan obat dan
periksakan diri Anda ke dokter.
1. Ruam atau gatal pada kulit.
2. Kesulitan bernapas.
3. Wajah, lidah, atau leher membengkak.
4. Detak jantung meningkat dan tidak beraturan.
5. Kejang-kejang.
Efek samping yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda-
beda. Jika Anda memiliki kekhawatiran usai minum obat,
konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.