A. Data Pasien
Nomer PMR : 00046 Jenis kelamin : Perempuan
Ras/Suku : Indonesia Tinggi Badan : -
Nama : Ny. Rahmi Berat Badan :-
Alamat Lengkap : Perum Biru Berlian Pekerjaan : Pekerja Kantoran
Usia : 25 tahun Status : Dewasa
No. Telepon/Hp : 085258130676 Riwayat alergi : -
Tercatat Pertama : Tgl 3/3/2019 Riwayat Penyakit : Gastritis
Pemeriksaan Lab :- Riwayat Pengobatan : Antasida
Kondisi Umum Pasien Pasien datang ke apotek dengan membawa
resep dokter dan ingin menebus resep
tersebut. Pasien mengeluhkan sakit pada
telinga bagian dalam, yang sudah terjadi
selama 2 hari. Gejala timbul setelah pasien
merasakan air masuk ke dalam telinganya
setelah berenang di kolam renang saat
berlibur.
Pengobatan Sebelumnya Pasien pernah menderita gastritis dan
mengkonsumsi obat antasida untuk
mengobati gastritis tersebut.
B. Data Dokter
Nama Dokter : dr. Naythania Pranata., Sp. THT
SIP Dokter : 03/419.46/2016
Alamat Dokter : JL.Teuku Umar No.29
No Telepon : (0354) 697299
D. Kajian Farmasetik
Obat Kekuatan sediaan Bentuk sediaan Jumlah Obat
Erlamycetin Chloramphenicol 1% Ear Drop 1 botol
(Tetes Telinga)
Trifastan Asam Mefenamat Kaplet 1 strip (10 kaplet)
500mg
E. Pertimbangan Klinis
Nama Obat Erlamycetin Trifastan
Komposisi Chloramphenicol 1% Asam mefenamat 500
Dosis Anak-anak dan Dewasa : Dosis dewasa untuk nyeri : 500
Ophthalmic : 1-2 tetes dengan mg secara oral diikuti oleh 250
rentang waktu 15-30 menit mg setiap 6 jam sesuai
untuk pengobatan infeksi akut,
kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
kemudian pemberian frekuensi
di kurangi sesuai petunjuk
dokter
Aturan Pakai 3-4 kali sehari sebanyak 3 tetes Sesudah makan 3x1 hari (1
kaplet setelah makan)
Indikasi Untuk pengobatan infeksi yang Menghilangkan nyeri sedang
disebabkan oleh mikroorganisme berlangsung <1 minggu;
tertentu. Pengobatan pengobatan dismenore primer.
konjungtivitis bakteri
Unlabeled use(s): pengobatan
disebabkan oleh Escherichia
coli, Haemophilus influenzae, terbakar sinar matahari, migrain
Stapylococcus aureus, (serangan akut), PMS.
Streptococcus haemolyticus.
Efek Samping Reaksi hypersensitivitas Gangguan saluran cerna seperti
(misalnya, gatal-gatal, ruam, mual, muntah, diare dan sakit
angioedema, urtikaria, kepala abdomal. Sistem saraf
dermatitis) pusat: sakit kepala, gelisah,
pusing
Kontra Indikasi Epithelial herpes simplex Hipersensitivitas terhadap asam
keratitis; vaccinia; varicella; mefenamat, aspirin, NSAID
penyakit jamur pada struktur lainnya, atau komponen lain
dalam formulasi; nyeri
mata, infeksi mikobakteria pada
perioperatif dalam pengaturan
mata, penderita yang koroner artery bypass graft
hipersensitif terhadap (CABG) operasi; ulserasi aktif
Chloramphenicol atau peradangan kronis pada
saluran pencernaan; penyakit
ginjal