Anda di halaman 1dari 4

Lembaran Kerja Mahasiswa

Pengelolaan Sediaan Farmasi

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Dosen :
Pokok Bahasan :
IDENTITAS MAHASISWA
Nama
No urut absen
Kelompok
Pertemuan ke
Hari/Tanggal
Topik

TATA TERTIB PERKULIAHAN


1 Mahasiswa dibagi tas tiga kelompok besar (A, B dan C) yang dibagi menurut urutan
absen kuliah. Misal, jika jumlah mahasiswa 40 orang, maka mahasiswa nomor urut
absen 1 s/d 13 menjadi kelompok A, nomor urut absen 14 s/d 26 menjadi kelompok
B, dan sisanya kelompok C
2 Tiap mahasiswa dalam satu kelompok tersebut diberi studi kasus dengan topik yang
sama dan tiap kelompok memperoleh studi kasus dengan topik yang berbeda

3 Tiap mahasiswa wajib membuat LKM. Sebaiknya diketik dalam kertas HVS A4,
huruf Times New Roman 12, 1 spasi dan dibawa pada saat kuliah.
4 Sistematika isi LKM dibuat sebagai berikut :

SISTEMATIKA ISI LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


A. Kasus

Kasus Kelompok A
Apotek Silka Farma mengalami penundaan pengantaran obat oleh beberapa PBF di
kotanya. Hal ini berdampak pada pelayanan seperti banyaknya resep yang tidak
terlayani, pelayanan swamedikasi yang tidak berjalan dan omset semakin berkurang.
Selain itu banyaknya nilai yang hilang akibat obat rusak dan ED. Tiga bulan
belakangan, apoteker melakukan penelusuran tentang kinerja pemasok. Berikut hasil
kinerja pemasok.

Laporan Kinerja PBF


di Apotek Silka Farma

No Nama Lama Waktu Kelengkapan Jatuh Kebijakan ED


PBF Tunggu obat Tempo
1 A 14 hari √√√ 30 hari 1 bulan sebelum ED
2 B 7 hari √ 30 hari 6 bulan sebelum ED
3 C 14 hari √√ 30 hari 6 bulan sebelum ED
4 D 10 hari √√ 60 hari 3 bulan sebelum ED
5 E 1 bulan √ 30 hari 3 bulan sebelum ED
6 F 2 bulan √√ 30 hari 1 bulan sebelum ED
7 G 3 bulan √ 60 hari 1 bulan sebelum ED
Ket : √√√ = sangat baik, √√ = baik, √ = kurang

a. Identifikasi masalah, penyebab dan solusi masing-masing pemasok di Apotek


Silka Farma.
b. Jika harus direduksi jumlah pemasok yang bekerjasama hanya 3 pemasok,
pemasok apa saja yang menjadi pilihan dan apa alasannya?
c. Buatkan SPO tentang pemasok.

Kasus Kelompok B
Daftar Obat Rusak dan Kadaluarsa
Apotek Sindu Farma

No Nama Obat Tgl ED Ket Jumlah Biaya


1 JANUMET 50/500 Jan 2021 ED 186 tablet Rp. 1.473.120
2 CONCOR 5 MG Jan 2021 ED 59 tablet Rp. 461.557
3 OSTEOKOM TABLET Feb 2021 ED 150 tablet Rp. 900.000
4 TRAJENTA TAB Feb 2021 ED 100 tablet Rp. 1.774.200
5 PROPEPSA SYR 200 ML Feb 2021 ED 15 botol Rp. 1.275.000
6 Novomix injeksi Feb 2021 ED 24 pc Rp.2.421.120
7 BLOPRESS 16 MG Feb 2021 R 100 tablet Rp. 218.800
8 NORVASK 10 MG Mar 2021 R 50 tablet Rp. 118.800
9 Codipront syrup Apr 2021 R 10 botol Rp. 1.000.000
Total Rp. 11.485.997
Ket :
ED : expired date
R : Rusak (kemasan digigit binatang pengerat  blopress dan norvask) ; (tutup botol terbuka  Codipront syrup)

Apoteker di Apotek Sindu Farma melakukan kalkulasi Obat Rusak dan Kadaluarsa
pada tahun 2019 dengan hasil rekapitulasi diatas.
a. Hitung kerugian dari obat kadaluarsa dan obat rusak.
b. Identifikasi masalah, penyebab dan solusi tentang obat yang sudah rusak dan
kadaluarsa pada apotek Sindu Farma.
c. Buat Berita Acara Pemusnahan untuk obat-obat tersebut.
d. Buat SPO untuk Pemusnahan Obat di Apotek Sindu Farma.

Kasus Kelompok C

Daftar Obat Death Stock dan Mendekati ED


Apotek Bahagia Farma

No Nama Obat Tgl ED Death Stock Jumlah


1 Fenitoin cap Juni 2021 √ 10 botol
2 Amitriptilin tab Juni 2021 - 3 box
3 OMZ cap Juni 2021 √ 10 box
4 Clopidogrel tab Juni 2021 √ 5 box
5 Antasida DOEN Juni 2021 - 10 botol
sirup
6 Levemir injeksi Juni 2021 √ 10 pen
7 Propranolol 16 MG Juni 2021 - 3 box
8 Amlodipin 10 MG Juni 2021 - 5 box
9 Amoxan syrup Juni 2021 - 20 botol

Apoteker di Apotek Bahagia Farma mendapati obat death stock dan mendekati
kadaluarsa. Agar tidak mendekati kerugian Apoteker Penanggungjawab (APJ)
berusaha untuk mengantisipasinya.
a. Identifikasi masalah, penyebab dan solusi tentang obat death stock dan
mendekati ED pada apotek Bahagia Farma.
b. Buat SPO untuk obat death stock dan mendekati ED

B. Keywords/Terminologi Farmasi
Mahasiswa menemukan kata kunci yang berkaitan dengan kasus dan mencari
penjelasan terkait keywords tersebut dari referensi.

C. Rumusan Kasus
Mahasiswa membuat rumusan kasus dengan urutan :
Pokok permasalahan dari kasus
Kemungkinan penyebab terjadi permasalahan (kalau ada)
Solusi/langkah yang dilakukan terhadap permasalahan dalam kasus tersebut

D. Peta Konsep/Mind Map


Mahasiswa membuat peta konsep (mind map) dari rumusan kasus diatas sehingga
dari peta konsep tersebut tergambar analisis secara komprehensif terhadap kasus
yang diberikan

E. Resume (Penetapan Learning Objective)


Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran dari topik tersebut. LO harus tergambar
dalam peta konsep. Pada LKM ditulis seperti contoh ini :
Berdasarkan peta konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran
yang diperoleh dari topik ini adalah sebagai berikut :
1. menjelaskan beda .......
2. menjelaskan pengertian .......
3. menjelaskan alur atau proses .......
4. menjelaskan sifat .......
5. menjelaskan mekanisme .......

PROSES PERKULIAHAN
Perkuliahan dimulai dengan cara sebagai berikut :
1 Sesi I, Diskusi dalam Kelompok (30 menit)
a. Mahasiswa duduk per kelompok A, B atau C
b. Tiap kelompok menunjuk satu orang sebagai ketua kelompok yang bertugas
memimpin diskusi kelompok
c. Hasil diskusi dituangkan dalam lembar kertas chart dalam bentuk peta
konsep yang diharapkan dapat menjawab LO topik pembelajaran
d. Selama diskusi dalam kelompok, dosen mengamati secara seksama jalannya
diskusi, membantu meluruskan arah diskusi sesuai LO serta memberikan
catatan atau penilaian sesuai rubrik penilaian (form 4) yang menjadi bahan
bagai dosen untuk disampaikan saat diskusi pleno.
2 Sesi II, diskusi antar kelompok (2 x 25 menit)
a. Kertas chart ditempel didinding kelas dekat kelompok yang dituju berada
b. Diskusi Putaran 1 :
a) Tiap anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing seperti
saat diskusi dalam kelompok sesi I.
b) Presenter 1 dan co-presenter 1 kelompok A menuju kelompok B, Presenter
1 dan co-presenter 1 kelompok B menuju kelompok C, dan Presenter 1 dan
co-presenter 1 kelompok C menuju kelompok A.
c) Diskusi dipimpin oleh co presenter yang dimulai dengan presentasi oleh
presenter 1 tiap kelompok. Misalnya presenter 1 kelompok A memaparkan
kertas chart kelompoknya kepada anggota kelompok B dan dilanjutkan
dengan tanya jawab. Co presenter 1 mencatat nama dan pertanyaan penanya
dan dijawab oleh presenter dibantu oleh co- presenter 1.
d) Selesai diskusi, presenter 1 dan co-presenter 1 bergabung kembali dengan
kelompok masing-masing
e) Kelompok melakukan penilaian terhadap penampilan/presentasi
presenter/co presenter kelompok lain
f) Selama diskusi berlangsung dosen juga melakukan pengamatan dan
mencatat hasil pengamatan
c. Diskusi Putaran 2
a) Anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing
b) Presenter 2 dan co-presenter 2 kelompok A menuju kelompok C, Presenter
2 dan co-presenter 2 kelompok B menuju kelompok A dan Presenter 2 dan
co-presenter 2 kelompok C menuju kelompok B.
c) Diskusi dimulai dan dilakukan kembali seperti putaran 1 dan diakhiri juga
dengan pengamatan dan penilaian.
3 Sesi III, diskusi Kelas (20 menit)
a. Semua dokumen masing-masing kelompok dikumpul di map kelompok
masing-masing dan diserahkan kepada dosen
b. Dosen memimpin diskusi kelas dengan terlebih dahulu memberikan evaluasi
atau review terhadap jalannya diskusi kelompok sehingga pada pertemuan
berikutnya terjadi perbaikan diskusi yang lebih baik
c. Selanjutnya dosen memberikan rangkuman secara umum terhadap pokok
bahasan/topik pembelajaran dan menjelaskan apakah diskusi sudah sesuai
dengan LO yang telah ditetapkan. Jika memungkinkan, dosen dapat
meluruskan atau menjelaskan kembali hal-hal yang terkait pembahasan
skenario berdasarkan catatan dosen
d. Diakhir pembelajaran, dosen menyampaikan topik untuk pertemuan
berikutnya atau memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa sesuai topik
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai