1. Resep
1
12 Tanda R/ √
13 Tanda iter/lainnya √
b. Farmasetik
c. Klinis
2
d. Terdapat dua obat yang merupakan terapi kausal (theophillin dan efedrin),
keduanya menimbulkan efek sinergis. Efedrin dapat meningkatkan kerja
theophillin.
e. Efedrin merupakan obat yang digunakan untuk anak umur diatas 6 tahun.
Memiliki efek samping penyempitan pembuluh darah, sehingga menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi, takikardia nervourness, tremor, insomnia dan
retensi urin (ISO Farmakoterapi jilid 1 hal 467).
f. Signa obat
g. Penggunaan terapi simptomatis tidak harus dihabiskan dan digunakan saat pasien
demam
h. Penyesuaian perhitungan dosis
1xp = 45 mg
1hr =4 x 45 mg = 180mg
Perhitungan dosis
10 x 2,2
1xp = x 500 mg=73,33 mg
150
3
10 x 2,2
1hr = x 1000 mg=146,67 mg
150
% Dosis (DIH)
dosis dalam resep
x 100 %
dosis maksimum
45 mg
1xp = x 100 %=61,37 % (TOD)
73,33mg
180 mg
1hr = x 100 %=122,72 % (OD)
146,67 mg
Penurunan dosis
1hr = 80% x 146,67 mg = 117,34 mg
117,34 mg
1xp = =29,34 mg=¿ 30 mg
4
Ratio penurunan dosis
29,34 mg
1xp = x 100 %=40,01 % (TOD)
73,33 mg
117,34 mg
1hr = x 100 %=80,003 % (TOD)
146,67 mg
b. Paracetamol
Dosis Lazim
Dosis anak < 12 tahun: 10 mg – 15 mg/ kg BB/4-6 jam (DIH 2012 hal 136).
1xp = 10 kg × 10 mg - 15 mg/kgBB = 100 mg – 150 mg
Penurunan dosis
80
1xp = x 100−150 mg=80−120 mg
100
80
1hr = x 400−900 mg=320−720 mg
100
4
1hr = 100 mg x 4 = 400 mg (TOD)
7. Pengambilan bahan dan penimbangan (10)
Pengambilan diambil hanya setengah
a. Theofillin ( 8bungkus)
30 mg
x 8 x 1 tab=2,4 tab
100 mg
b. Paracetamol (8 bungkus)
100 mg
x 8 x 1 tab=1,6 tab
500 mg
c. Saccharum lactis qs
8. Kesimpulan ( 5)
Dari pengerjaan resep no 3 dapat disimpulkan, saat mengerjakan resep, hal
yang harus dilakukan pertama kali setelah menerima resep adalah proses skrining
resep. Proses skrining resep dibedakan menjadi 3 yaitu administratif, farmasetik, dan
klinis. Dari proses skrining akan diketahui mengenai kelengkapan resep. Pasien
menderita asma yang disertai demam, sehingga diberikan terapi kausatif
(theophylllin) dan terapi simptomatis (paracetamol). Pada pembuatan obat, terapi
kausatif dan terapi simptomatis dibuat secara terpisah. Aturan pakai theophyllin yaitu
4xsehari 1 bungkus, tiap 6 jam, sesudah makan. Aturan pakai parasetamol yaitu
4xsehari 1 bungkus, sesudah makan, jika demam. Obat diberikan untuk 2 hari
sehingga perlu dibuat copy resep. Efedrin tidak diberikan karena akan menimbulkan
efek samping jika diberikan kepada pasien umur 9 bulan.
5
9. Etiket selain di tempel di sediaan , juga ditempelkan di lembar kerja ini
( 15) dan copi resep ( 5 )
Copy resep
6
Etiket
7
10. Daftar Pustaka (5)
Ikatan Apoteker Indonesia. 2016. Informasi Spesialit Obat Indonesia Volume 50. PT
ISFI Penerbitan. Jakarta.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI.
Jakarta.
Depkes RI, 2012. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. UBM Medika Asia,
Jakarta.