Anda di halaman 1dari 19

Rancangan

formulasi & evaluasi


sediaan tablet

Mata Kuliah : Teknologi Sediaan Solida


Kode Mata Kuliah : 4KB0305
Bobot : 4 SKS (T1/P3)
Penempatan : Semester IV
Dosen PJ : Yusnita Usman, S.Si., M.Si.,
Apt.
Tablet adalah sediaan bentuk
padat per oral yang paling
PENDAHULUAN
umum digunakan untuk efek
sistemik
Perkembangan teknologi
menjadi motivasi bagi farmasis
dalam desain dan pabrikasi tablet
lebih baik
Menarik, bebas dari serpihan,
keretakan, pelunturan, dan
kontaminasi serta stabil secara
Memberikan obat per oral dalam
kimia dan fisika sepanjang
bentuk yang memadai, dalam
waktu yang dipersyaratkan
jumlah yang tepat pada atau melalui
waktu yang tepat, ditempat yang
diinginkan yang juga memiliki
integritas kimia yang dilindungi.
RANCANGAN
FORMULASI & EVALUASI
SEDIAAN TABLET
DEFENISI TABLET

Sediaan padat farmasi terdiri dari satu atau lebih


bahan obat dengan atau tanpa zat tambahan yang
dibuat dengan metode cetak atau pengempaan granul
obat dengan mesin tablet di bawah tekanan beberapa
ratus kg/cm2 menjadi bentuk cakram atau bentuk lain
yang sesuai dengan punches dan dies dengan variasi
ukuran dan bobot sesuai dengan kegunaannya dengan
ketebalan < ½ diameternya dan bobot 0,06 gram - 0,6
gram, dimana permukaannya dapat rata ataupun
cembung
SIFAT DAN KARAKTERISTIK
TABLET
KOMPOSISI SEDIAAN
TABLET
Pemilihannya didasarkan pada ukuran partikel, bentuk kimia, dan
Zat aktif derajat keasaman. Ketika dikombinasikan, diperlukan teknik khusus
untuk menghindari inkompatibilitas kimia atau fisika
Berperan untuk meningkatkan bulk dari sebuah tablet menjadi
Pengisi
ukuran yang praktis dan tepat dan dapat dikerjakan

Berperan sbg bahan adhesif yg menggabungkan serbuk menjadi


Pengikat granul & untuk kesatuan tablet setelah pengempaan, selama
pengekspedisian & selama penanganan oleh farmasis & pasien.

Berperan untuk menginduksi penghancuran tablet setelah digunakan


Penghancur dan memperbesar kelarutan dari bahan obat.

Berperan untuk menambahkan sifat aliran dari granul, menghilangkan


Lubrikan adhesi serta mengurangi gesekan pada permukaan dan dinding punch &
dies, serta memfasilitasi pengeluaran tablet setelah selesai

Pewarna Ditambahkan dengan melarutkan bahan pewarna pada larutan


pengikat atau menyemprotkan granul dengan larutan cat khusus

Perasa/ Ditambahkan dengan penyemprotan bersama larutan alkohol dari


pengaroma minyak atsiri atau bahan pengaroma lain ke atas granul-granul kering
sebelum pengempaan dari penyelesaian tablet.
Keuntungan & Kerugian
Sediaan Tablet

KEUNTUNGAN KERUGIAN

 Dapat menyebabkan kematian pada


 Dosis akurat
anak – anak karena tersangkut di
 Minimal atau bahankan tidak adanya
tenggorokan
alkohol
 Penampilannya yang menarik
 Konsentrasi yang bervariasi
membuat anak – anak mengira bahwa
 Mewah
tablet itu adalah permen
 Penerimaan pasien karena lebih
 Tidak dapat diberikan pada pasien
menyenangkan
yang pingsan dan pasien yang tidak
 Biaya produksi paling rendah
dapat menelan tablet
dibanding bentuk sediaan oral lainnya
 Ada obat / tablet yang tidak dapat
 Dapat disalut, sehingga dapat
dihilangkan bau dan rasanya
menutupi rasa dan bau yang tidak
walaupun dengan penyalutan
enak
 Butuh air untuk menelan tablet
METODE PEMBUATAN TABLET
1
Granulasi basah

Granulasi Kering 2

3 Kompressi langsung
ALUR PEMBUATAN TABLET SKALA
PABRIK
SKEMA DESINTEGRASI
TABLET
JENIS-JENIS TABLET
FORMULASI SEDIAAN
TABLET
CARA PENOMORAN
NO.REGISTRASI
(PERMENKES RI NO. 920/MENKES/PER/X/1995,
TENTANG PENDAFTARAN OBAT JADI IMPOR)
1  2  3  4  5  6  7  8  9  1o  11  12  13  14  15
Keterangan
Kotak no 1 membedakan nama obat jadi
D : Nama Dagang
G : Nama Generik
Kotak No 2 menggolongkan golongan obat
N : Golongan obat narkotik
P : Golongan obat Psikotropika
T : Golongan obat Bebas terbatas
B : Golongan obat bebas
K : Golongan obat keras
Kotak nomor 3 membedakan jenis produksi
I : Obat jadi Impor
E : Obat jadi untuk keperluan ekspor
L : Obat jadi produksi dalam negeri/lokal
X : Obat jadi untuk keperluan khusus
Kotak nomor 4 dan 5 membedakan priode pendaftaran obat jadi
72 : Obat jadi yang telah di setujui pendaftarannya pada priode 1972-1974, dan
seterusnya.
CARA PENOMORAN NO.REGISTRASI
(Lanjutan…..)
Kotak nomor 6,7 dan 8 menujukkan nomor urut pabrik.
Kotak no 9,10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat jadi yang disetujui untuk masing-
masing pabrik.
Kotak no 12 dan 13 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi. Macam sediaan yang ada
yaitu :

Kotak nomor 14 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi


A : Menunjukkan kekuatan obat yang pertama di setujui
B : Menunjukkan kekuatan obat yang kedua di setujui
C : Menunjukkan kekuatan obat yang ketiga di setujui
Kotak nomor 15 menunjukkan kemasan yang berbeda untuk tiap nama, kekuatan dan bentuk
sediaan obat jadi.
“1” : Menunjukkan kemasan yang pertama
“2” : Menunjukkan beda kemasan yang pertama
“3” : Menunjukkan beda kemasan.
CARA PENOMORAN NO.
BATCH
(PERMENKES RI NO. 920/MENKES/PER/X/1995,
TENTANG PENDAFTARAN OBAT JADI IMPOR)
1  2  3  4  5  6 7 
Keterangan

Digit 1 : Untuk tahun pengemasan


1990 = A
1991 = B dst….
Digit 2 : Tahun pembuatan produk
1990 = 0
1991 = 1 dst….
Digit 3 & 4 : Kode produk
01 : Kloramfenikol salep mata
02 : Sulfacetamid salep mata
Digit 5, 6 & 7 : Urutan produk dibuat
001, 002, ….. 999 dan kembali ke 001
CONTOH FORMULA
CONTOH BROSUR
CONTOH KEMASAN

Anda mungkin juga menyukai