OLEH :
KELOMPOK III (TIGA)
ASISTEN : HASMA, S.Farm,M.Si.,Apt
2) Uji Kehancuran
Berbagai larutan sudah di uraikan untuk memecahkan
masalah-masalah kerapuhan suppositoria ,uji kehancuran
dirancang sebagai metode untuk mengukur kesegasan dan
kerapuhan suppositoria .
3) Uji Disolusi
Pengujian laju penglepasan zat obat dari suppositoria
secara ini vitro selalu mengalami kesulitan karena adanya
kelelehan, perubahan bentuk dan dispersi dari medium disolusi
b. Menurut FI III hal :33
1) Keseragaman bobot
2) Waktu hancur memenuhi syarat di farmakope Indonesia.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Suppositoria adalah sediaan padat, melunak, melumas dan larut
pada suhu tubuh digunakan dengan menyisipkan kedalam rektum,
berbentuk sesuai dengan maksud penggunaannya, umumnya
berbentuk torpedo.
2. Bobot dan Bentuk Suppositoria, meliputi :
a. Suppositoria Rektal
b. Suppositoria Vagina
3. Penggunaan Terapi Suppositoria, meliputi :
a. Suppositoria untuk Efek Sistemik
b. Suppositoria untuk Efek Lokal
c. Aksi Sistema
4. Faktor yang mempengaruhi absorbs obat pada sediaan
suppositoria, meliputi:
a. Faktor fisiologi
b. Faktor fisika kimia dari obat basis suppotoria
5. Klasifikasi Basis Suppositoria dan Contohnya, meliputi :
a. Basis berminyak atau berlemak, contohnya minyak palem dan
minysk biji kapas.
b. Basis yang larut dalam air dan basis yang bercampur dengan
air, contohnya dalam pembuatan suppositoria vagina.
c. Minyak Cokelat (Minyak Theobroma)
d. Basisi suppositoria khusus
e. Basis Suppositoria Hidrofilik
f. Berbagai polietilen glikol
6. Kriteria Basis Ideal adalah basis selalu padat dalam suhu ruangan
tetapi akan melunak, melebur, atau melarut mudah pada suhu
tubuh sehingga obat yang dikandungya dapat sepenuhnya
dimasukkan.
7. Bentuk Kristal merupakan suatu kondisi metasbil, terjadi
penyesuaian yang lambat ketingkat keristal bentuk B yang lebih
stabil dan lebih tinggi titik leburnya
8. Metode Pembuatan Suppositoria, adalah mencetak dengan tangan,
mencetak kompressi, mencetak tuang, dan mesin pencetak
otomatis.
9. Evaluasi Sediaan Suppositoria, terdiri dari keseragaman bobot, uji
kisaran leleh, uji kehancuran, dan uji disolusi.
10. Keuntungan dan kerugian suppositoria, terdiri dari :
a. Keuntungan
Tidak membebani lambung, tanpa rasa tidak enak
(kemaluan), kemungkinan penerapannya bila perlu juga selama
kehilangan kesadaran, pada kesulitan menelan dan sebagainya.
b. Kerugian
Injeksi oleh pasien sebagai yang menyakitkan dan rasa yang
tidak menyenangkan.
B. Saran
Adapun saran dari laporan ini adalah agar pembaca dapat
memberikan kritik dan saran membangun mengenai kelengkapan isi
dan penyusunan laporan.
LAMPIRAN BUKU
1. Definisi Suppositoria
3.Penggunaan Terapi Suppositoria
II.8 Metode Pembuatan Suppositoria
II.4 Faktor yang mempengaruhi absorbsi obat
10. keuntuungan dan kerugian