Anda di halaman 1dari 12

SUPPOSITORIA

Nama :
Nim :
Kelas

DEFINISI
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan
bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina, maupun uretra,
berbentuk torpedo, dapat melunak, melarut, atau meleleh pada
suhu tubuh, dan efek yang ditimbulkan adalah efek sistemik atau
lokal. Bahan dasar yang digunakan harus dapat larut dalam air atau
meleleh pada suhu tubuh. Semakin pendek waktu melarut/mencair
semakin baik karena efektivitas obat semakin bai.

Macam Macam Suppositoria


a. Suppositoria untuk rectum (rectal)
Suppositoria untuk rektum umumnya dimasukkan dengan jari
tangan. Biasanya suppositoria rektum panjangnya 32 mm
(1,5 inchi), dan berbentuk silinder dan kedua ujungnya tajam.
Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru,
torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis
bahan obat dan basis yang digunakan. Beratnya menurut
USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum
cacao (Ansel, 2005).
b. Suppositoria untuk vagina (vaginal)
Suppositoria untuk vagina disebut juga pessarium biasanya
berbentuk

bola

lonjong

atau

seperti

kerucut,

sesuai

kompendik resmi beratnya 5 g, apabila basisnya oleum


cacao.

Macam macam Suppositoria


c. Suppositoria untuk saluran urin (uretra)
Suppositoria untuk untuk saluran urin juuga disebut bougie,
bentuknya rampiung seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan
kesaluran urin pria atau wanita. Suppositoria saluran urin pria
bergaris tengah 3-6 mm dengan panjang 140 mm, walaupun
ukuran ini masihbervariasi satu dengan yang lainnya. Apabila
basisnya dari oleum cacao beratnya 4 g.Suppositoria untuk
saluran urin wanita panjang dan beratnya dari ukuran untuk
pria, panjang 70 mm dan beratnya 2 g, inipun bila oleum cacao
sebagai basisnya.
d. Suppositoia untuk hidung dan telinga
Suppositoia untuk hidung dan telinga yang disebut juga
kerucut telinga, keduanya berbentuk sama dengan suppositoria
saluran urin hanya ukuran panjangnya lebih kecil, biasanya 32
mm. Suppositoria telinga umumnya diolah dengan suatu basis
gelatin
yang
mengandung
gliserin.
Seperti
dinyatakan
sebelumnya, suppositoria untuk obat hidung dan telinga sekarang
jarang digunakan.

uan Penggunaan Supositoria


1. Untuk tujuan lokal, seperti pada pengobatan wasir atau
hemmoroid atau penyakit infeksi lainnya. Supositoria dapat
juga digunakan dalam penggunaan sistemik karena dapat
diserap oleh membran mukosa dan rektum, hal ini terutama
dilakukan apabila penggunaan lokal tidak memungkinkan.
2. Obat diberikan dalam bentuk suppositoria apabila :
Keadaan pasien tidak memungkinkan mengkonsumsi obat
peroral. Misalnya pasien tidak sadar, pasien dengan
hiperemesis atau pasien pra dan pasca operasi.
3. Obat dikehendaki bekerja lama
4. Diinginkan obat berefek lokal
5. Untuk memperoleh kerja awal yang lebih cepat.
6. Untuk menghindari perusakan obat oleh enzim di dalam saluran
gastroentistinal dan perusakan obat secara biokimia di dalam
hati

KEUNTUNGAN SUPPOSITORIA
Keuntungan sediaan obat dalam bentuk suppositoria antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi pada lambung
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzim pencernaan
3. Langsung dapat masuk ke saluran pembuluh darah sehingga
akan memberikan efek yang lebih cepat dibanding obat per
oral
4. Bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar
5. Menghindari biotransformasi hati / sirkulasi portal
6. Bila obat ditujukan untuk efek lokal

KERUGIAN SUPPOSITORIA
Kerugian

sediaan

obat

dalam

bentuk

suppositoria :
1. Cara pakai tidak menyenangkan
2. Absorbsi obat seringkali tidak teratur /
sukar diramalkan
3. Tidak

dapat

disimpan

dalam

suhu

ruangan
4. Tidak

semua

suppositoria

obat

bisa

dibuat

Penggolongan suppositoria berdasarkan tempat


pemberiannya dibagi menjadi:
1. Suppositoria rectal :suppositoria rectal untuk dewasa
berbentuk berbentuk lonjong pada satu atau kedua ujungnya dan
biasanya berbobot lebih kurang 2 g Suppositoria untuk rektum
umumnya dimasukkan dengan jari tangan. Biasanya suppositoria
rektum panjangnya 32 mm (1,5 inchi), dan berbentuk silinder
dan kedua ujungnya tajam.
2. Suppositoria vaginal : umumnya berbentuk bulat atau bulat
telur dan berbobot lebih kurang 5,0 g dibuat dari zat pembawa
yang larut dalam air atau yang dapat bercampur dalam air seperti
polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi.
3. Suppositoria uretra :suppositoria untuk saluran urine yang
juga disebut bougie. Bentuknya ramping seperti pensil,
gunanya untuk dimasukkan ke dalam saluran urine pria atau
wanita.

Faktor faktor yang mempengaruhi obat per Rektal :


1. Faktor fisiologis, antara lain pelepasan obat dari basis atau bahan dasar,
difusi obat melalui mukosa, detoksifikasi atau metabolisme, distribusi di
cairan jaringan, dan terjadinya ikatan protein di dalam darah atau protein
jaringan.
2. Faktor fisika kimia obat dan basis, antara lain kelarutan obat, kadar obat
dalam basis, ukuran partikel dan basis supositoria.
3. Bahan dasar yang digunakan harus bersifat :Titik lebur : suhu kamar37C (larut atau meleleh dalam suhu tubuh)
Mudah bercampur dengan semua bahan obat
Tidak cepat tengik
Tidak mengiritasi mukosa
Tidak berinteraksi dengan bahan obat
4. harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. Bahan dasar
yang sering digunakan adalah lemak coklat (oleum cacao), polietilenglikol
(PEG), lemak tengkawang (oleum shoreae), atau gelatin.
5. Bahan dasar suppositoria mempengaruhi pada pelepasan zat
terapeutiknya

Pembuatan Suppositoria
Empat

metode yang digunakan


dalam pembuatan suppositoria
adalah
mencetak dengan tangan,,
kompressi,
mencetak tuang dan
kompressi pada suatu pres tablet
regular

Waktu dan Cara Pakai Suppositoria


Waktu pemakaian suppositoria adalah :
1. Sesudah defactio untuk suppositoria analia
2. Pada waktu malam hari
Cara pakai suppositoria adalah :
3. Pertama-tama cucilah tangan terlebih dahulu
4. Buka bungkus aluminium foil dan lunakkan
suppositoria dengan air
5. Berbaring miring dengan tungkai yang di bawah
lurus, dan yang di atas ditekuk
6. Masukkan suppositoria ke dalam anus dengan
menggunakan jari kira-kira 2 cm dan terus
berbaring selama 15 menit
7. Cuci tangan setelah memasukkan suppositoria
Jika suppositoria terlalu lunak untuk dimasukkan,
dinginkan obat dalam lemari pendingin selama 30
menit atau direndam dengan air dingin sebelum
membuka bungkus aluminium foil

THANKS

Anda mungkin juga menyukai