Anda di halaman 1dari 18

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut
istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan,
dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Adapun, Hari Akhir adalah dimana
seluruh alam semesta akan hancur, dan ketentuan itu sudah dirumuskan oleh Allah
SWT. Jadi beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini dan mempercayai
bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai dengan keterangan-keterangan
Allah melalui firman-firmanya dalam Al-quran.1

Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun atau sendi dari berbagai
rukun keimanan (arkanul iman) dan merupakan bagian utama sekali dari beberapa
bagian akidah. Bahkan, iman kepada hari akhir merpakan unsur terpenting disamping
kepercayaan kepada Allah SWT. 2

Menurut Quraish Shihab, hari kiamat adalah hari di mana terdengar suara
yang memekakkan telinga, mata, bahkan hati dan pikiran manusia. Suara tersebut
tidak seperti biasanya yang sering didengar oleh manusia. Pada saat itulah terjadi
ketakutan dan kekalutan y2ang luar biasa yang dirasakan oleh makhluk hidup
terutama manusia.3
Disamping istilah hari akhir, Al- Qur’an juga menggunakan istilaah atau nama
nama lain, yang masing masing nama menunjukkan peristiwa, keadaan, proses, atau
suasana yang akan dialami umat manusia menuju kehidupan yang abadi itu. Nama
nama itu adalah:
1. Yaumul Qiyamah yaitu hari kiamat.

1
Muhammad Amri, Akidah Akhlak , (Sulawesi Selatan: Syahadah, 2016), hlm. 40.
2
Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, (Bandung: CV Pustaka Setia),2018,hlm 174.
3
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, vol. 15 (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 477.

3
4

2. Yaumur Rajifah yaitu hari lindu besar.


3. Yaumus Sa'iqah yaitu hari keguncangan.
4. Yaumuz Zalzalah yaitu hari keguncangan atau keruntuhan.
5. Yaumul Haqqah yaitu yaitu hari kepastian.
6. Yaumul Qariah yaitu hari keributan.
7. Yaumul Akhir yaitu hari akhir.
8. Yaumut Tammah yaitu hari bencana agung.
9. Yaumul Asir yaitu hari sulit.
10. Yaumun la raiba fihi yaitu hari yang tidak ada lagi keraguan padanya.
11. Yaumul ba'ast yaitu hari kebangkitan.
12. Yaumut Tagabun yaitu hari terbukanya segala keguncangan.
13. Yaumun Nusyur yaitu hari kebangkitan.
14. Yaumut Tanad yaitu hari panggilan.
15. Yaumul Mizan yaitu hari pertimbangan.
16. Yaumu la tajzi nafsun an nafsin syaian yaitu hari yang tidak dapat seseorang
diberi ganjaran oleh yang lain sedikit pun.
17. Yaumul Jamak yaitu hari pengumpulan.
18. Yaumul Fashl yaitu hari pemisahan.
19. Yaumul Waqi'ah yaitu hari kejatuhan.
20. Yaumul Mahsyar yaitu hari berkumpul.4
21. Yaumu Din yaitu hari keputusan.
22. Yaumut Talaq yaitu hari pertemuan.
23. Yaumul Jaza yaitu hari pembalasan.
24. Yaumul 'Ard yaitu hari pertontonan.
25. Yaumul Gasyiyah yaitu hari pembalasan.
26. Yaumul Khulud yaitu hari yang kekal.
27. Yaumul Barzah yaitu hari penantian.

4
Syukri Muhammad ‘Iyad, Rahasia Hati Perhitungan, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1984).
Hlm.43.
5

28. Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan.


29. Yaumul Waid yaitu hari ancaman.
30. Yaumul Haq yaitu hari kebenaran.5

Landasan Hukum mengenai hari kiamat:

 surat Al-Baqarah ayat 177 :

َ ‫ق ِقبَ َل ُو ُجو َه ُك ْم ت ُ َولُّوا أ َ ْن ْال ِبر لَي‬


‫ْس‬ ِ ‫ب ْال َم ْش ِر‬
ِ ‫َو ْال َمالئِ َك ِة اآل ِخ ِر َو ْاليَ ْو ِم ِباّللِ آ َمنَ َم ْن ْال ِبر َولَ ِكن َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ساكِينَ َو ْال َيتَا َمى ْالقُ ْر َبى ذَ ِوي ُح ِِّب ِه َعلَى ْال َما َل َوآت َى َوالن ِب ِيِّينَ َو ْال ِكتَا‬
‫ب‬ َ ‫ب َو ِفي َوالسا ِئ ِلينَ الس ِبي ِل َوابْنَ َو ْال َم‬ ِ ‫الرقَا‬
ِّ ِ
َ َ‫اء فِي َوالصابِ ِرينَ َعا َهد ُوا إِذَا بِعَ ْه ِد ِه ْم َو ْال ُموفُونَ الزكَاة َ َوآت َى الصالة َ َوأَق‬
‫ام‬ ِ ‫س‬َ ْ ‫اء ْالبَأ‬
ِ ‫أُولَئِكَ ا ْلبَأ ْ ِس َو ِحينَ َوالضر‬
َ َ‫ْال ُمتقُونَ ُه ُم َوأُولَئِك‬
َ‫صدَقُوا الذِين‬

Artinya : “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan


barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
keada Allah, hari Akhir, Malaikat-Malaikat, Kitab-Kitab dan Nabi-Nabi…” (Al-
Baqarah 2:177)6

 surat al-Baqarah ayat 62 :


‫اَّللِ َوا ْليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوع َِم َل صَا ِلحا‬
َّ ‫َارى َوالصَّا ِبئِينَ َم ْن آ َمنَ ِب‬ َ ‫إِنَّ ا َّل ِذينَ آ َمنُوا َوا َّل ِذينَ َهادُوا َوال َّنص‬
َ‫علَي ِْه ْم َو ََل ُه ْم يَحْ َز ُنون‬ ٌ ‫فَلَ ُه ْم أَجْ ُر ُه ْم ِع ْن َد َر ِب ِه ْم َو ََل َخ ْو‬
َ ‫ف‬
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin , orang-orang Yahudi, orang-
orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa sja di antara mereka yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari akhir dan beramal shalih, mereka akan menerima pahala
dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati”. (Al- Baqarah)
. Sabda Rasulullah saw. sebagai jawaban atas pertanyaan Jibril as. tentang iman :
‫س ِل ِه َوا ْل َي ْو ِم األ َ ِخ ِر َوت ُؤْ ِمنَ ِبا ْلقَد َِر َخي ِْر ِه َوش َِر ِه‬ ِ َ ‫أ َ ْن ت ُؤْ ِمنَ ِباهللِ َو َم‬
ُ ‫َلئ َك ِت ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر‬

3
Taufik Rahman, Tauhid Ilmu Kalam, (Bandung: CV.Pustaka Setia, 2013. Hlm.142.
6
Ibid.,hlm.145.
6

Artiya : “ Yaitu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-


kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang
baik maupun yang buruk “ ( HR. Bukhari dan Muslim )7

B. Sifat Sifat Hari Akhir


Adapun sifat sifat hari akhir, Allah SWT. Memberikan penggambaran sebagai
berikut:
a. Merupakan hari terlaksananya penangguhan yang dilakukan Allah akan siksa
orang orang zalim. Sedangkan, orang orang zalim ini nanti akan sangat
ketakutan terhadap apa yang mereka lihat, tetapi juga tidak bis melepaskan diri
dari pemandangan tersebut, bahkan terus mendogkkankepala karena takutnya
dan sangat kebingungan.
b. Pada saat kiamat datang itulah banyak manusia yang menyesal dengan memints
penangguhan untuk bertaubat barang sebentar dan untuk menjalankan syariat
Allah. Namun, Allah dengan tegas menyatakan bahwa dahulunya sudah tidak
kurang kurangnya manusia di beri peringatan, tetapi mereka tetap menolak.
c. Pada hari kiamat itu manusia yang merasa aman hidup di dunia dengan
keingkaran karena menyepelehkan hari akhir, bahkan sering mempermainkan
berita tentang hari akhir akan kecelekaan karena sikap permainan justru
mendatangkan celaka, sementara Allah sangat keras tuntutannya.
d. Hari kiamat terjadi ketika bumi dan lagi telah bercampur karena mengalami
kehancuran.
e. Kaum Zalim dan kaum pendosa diseret secara berbaris dengan badan penuh
tanda berdosa (timah cair panas dan api yang membungkus bada menuju
padang Mahsyar). Jadi, baru bangkit dari kubu, masing masing manusia telah di
beri tanda tentang identitas mereka diakhirat.

7
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Al-Lu’Lu’ Wal Marjan Kumpulan Hadits Shahih Lengkap
Al Bukhari wal Muslim,(Yogyakarta: Ghani Pressindo,2013). hlm. 725.
7

f. Allah memberikan balasan secara adil kepada manusia dan pernyataan


pernyataan tegasnya menyangkut hari akhir sepenuhnya adalah ultimatum,
bukan cuma menakut nakuti manusia.
g. Manusia akan datang ke pegadilan tuhan dengan muka tertunduk.
h. Mereka keluar dari kubur seperti belalang yang berhamburan, tergesa gesa
mendatangi tempat adanya suara terompet Israfil di padang mahsyar. Dan,
orang orang kafir dengan penuh penyesalan mengatakan “oh, inilah hari yang
sangat sukar itu.” (Qs.Al-Qamar[54]:6-8) 8

C. Jenis dan Tanda Tanda hari Kiamat

Hari kiamat terbagi dua yaitu kiamat kecil dan besar. Adapun kiamat kecil adalah
hari di mana hanya makhluk hidup yang merasakannya, seperti mati (berpisahnya ruh
dengan jasad) dan termasuk pula bencana-bencana alam seperti gempa bumi, tanah
longsor, dan lain-lain. Adapun kiamat besar adalah hari dimana malaikat Israfil
meniup sangkakala.9
a. Kiamat kecil (kiamat sugra)
Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia
yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam
kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sughra sudah sering
terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang
merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali
ke jalan yang lurus dengan taubat. Kiamat Sughra yaitu berupa kejadian atau musibah
yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung,
gunung meletus,gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang
kepanjangan,hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian

8
Muhammad Sholikhin , Sambut Kematian dengan Senyuman, (Solo :Tiga Serangkai, 2009) .
Hlm. 105.
9
Fahrur Mui’is & Abu Fais, Belajar Islam Untuk Pemula,( Solo: Aqwan, 2011). Hlm.117.
8

tersebut di atas. Ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat
yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang
ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Terjemahnya:
155. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.

156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"..

Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137


Terjemahnya:
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orangorang yang
mendustakan (rasul-rasul).10
Kiamat Sugra (kiamat kecil) Yaitu kehancuran, kematian, atau berakhirnya
kehidupan setiap makhluk yang bernyawa. Firman Allah SWT dalam surat Ar-
Rahman ayat 26-27 :
Artinya: “ Semua yang ada di bumi itu akan binasa, Dan tetap kekal Dzat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

 Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:


a. Diutusnya Rasulullah SAW. Adalah tanda telah dekatnya hari kiamat. Hal ini
terjadi karena Rasulullah adalah nabi dan rasul penutup. Hadis riwayat Sahal bin
Saad ra., ia berkata: “Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan
isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul)

Depag RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, op. cit., h. 103.


10
9

dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu
kiamat). (Shahih muslim)”
b. Disia-siakannya Amanat, maksudnya adalah menyerahkan urusan kepada orang
yang bukan ahlinya.
c. Merebaknya perzinahan, perzinahan dilakukan terang-terangan dan sudah
menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas. Saat ini free sex atau kumpul kebo
dan perselingkuhan sudah jadi hal yang biasa. Bukan hanya antar pria dan
wanita, bahkan juga sesama jenis (homosex/lesbian).
d. Mabuk-mabukan banyak dilakukan.Mabuk seolah bukan perbuatan yang
diharamkan. Saat ini minuman keras dapat dibeli dengan mudah di mini market
atau super market.
e. Banyaknya kaum wanita. Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw.
bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat,
banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum
khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita
hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari).
f. Bermewah-mewah dalam membangun masjid. Dari Anas ra. bahwa Rasulullah
saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling
membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu
Hibban)11
b. Kiamat Kubra ( kiamat besar )
Kiamat kubra yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta
isinya ( makhluk ) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat.Kiamat pasti terjadi,
tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan
rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah SWT yang
mengetahuinya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf/7: 187:

11
Muhammad Sholikhin , Sambut Kematian dengan Senyuman, (Solo: Tiga Serangkai,
2009). Hlm. 93.
10

Terjemahnya:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi
Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.
kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.
kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya
kepadamu seakan akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia
tidak Mengetahui".12
Diantara tanda-tandanya adalah:

a. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini
terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta..
b. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-
cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat
sudah sangat dekat.
c. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh
karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah
SAW.
d. Munculnya Yajuj (perusak dan pengacau serta timbulnya bencana bencana
alam dahsyat.
e. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin
dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai
“Tuhan”.
f. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, bahkan lenyap pulalah yang ada
di dalam hati seseorang.

12
Depag RI, al-Qur’an dan Terjemahnya.
11

g. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah
merajalela pengaruh Dajjal.13
D. Gambaran Hari Kiamat
 Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sangkala. ( Q.S. An- Naml
:87. Artinya: Dan (Ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, Maka terkejutlah
segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
 Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi
yangdikandungnya (QS. Al- Zalzalah : 1– 5)
Artinya:
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian
itu) kepadanya.

 Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al-Haqqah


: 14)Artinya: Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali bentur.
 Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al-
Infithor : 1– 3) Artinya : Apabila langit terbelah, Dan apabila bintang-bintang
jatuh berserakan, Dan apabila lautan menjadikan meluap

 Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayahterhadap


anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

13
Rosihan Anwar, Akidah Akhlak, (Bandung: CV Pustaka Setia),2018,hlm 176.
12

Artinya: Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang
(pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak
dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar,
Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan
(pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.14

E. Peristiwa setelah hari Akhir


Sesudah hari kiamat manusia dibangkitkan dari kematian dan mulai menjalani
kehidupan baru di alam akhirat dengan fase sebagai berikut :

1. Alam Barzah

Alam barzah, yaitu batas antara alam dunia dengan alam akherat dan dapat
disebut dengan alam kubur dan merupakan pintu untuk menuju akhirat.

Al Qur-an menyebutkan bahwa orang yang sudah meninggal akan menemui


suatau perbatasan antara dunia dan akhirat, antara kematian dan kebangkitan di
kemudia hari, masa itu di sebut alam Barzah. Allah SWT. Menjelaskan alam Al-
Qur’an surah Al-Maimun [23]: 99-100:

   


   
    
      
   
    

14
Depag RI, al-Qur’an dan Terjemahnya
13

Terjemahan: (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang


kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah
Aku (ke dunia),agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku
tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya
saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan

Kejadian-kejadian yang akan dialami manusia di alam kubur adalah sbb:

a. Pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir

Setiap manusia yang telah meninggal dunia akan diperiksa amal mereka oleh
malaikat munkar dan nakir mengenai keimanan dan amal perbuatannya, bagaimana
kulaitas iman seseorang, apakah dia beriman kepada allah swt atau tidak dan amal-
amal apasaja yang mereka perbuat ketika di dunia.

b. Nikmat dan siksa kubur

Setelah mereka diperiksa, bagi yang beriman kepada allah swt,dan beramal saleh,
maka baginya memperoleh nikmat dialam kubur, sebaliknya bagi mereka yang yang
tidak beriman kepada allah akan memperoeh siksa kubur15

2. Yaumul Ba’ats (hari kebangkitan)

Kehidupan hari akhir dimulai dengan adanya ba’ats yakni pembangkitan seluruh
mahluk dari kubur, maksudnya ialah mengembalikan ruh manusia dalam tubuhnya
yang asli, dan manusia di bangkitkan dengan keadaan yang bebeda-beda sesuian
dengan amal perbuatan mereka.

Pada waktu terjadinya kiamat, Malaikat meniup terompet(sangkakala) sebagai


pertanda berakhirnya kehidupan dunia. Tiupan pertama, sebagai tanda berupa
kehancuran alam semesta serta isinya. Tiupan kedua, merupakan tipuan untuk untuk

15
Rosihin Anwar, Akidah Akhlak, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2008). Hlm.180.
14

membangkitkan manusia dari kematian sejak manusia Adam sampai terakhir. Dan
tiupan ketiga, manusia berkumpul pada makamah Allah SWT.16

3. Yaumul Mahsyar

Ialah tempat berkumpulnya manusia setelah mati dengan berbagai macam bentuk
sesuai amal perbuatan yang dilakukannya di dunia semasa hidup. Dijelaskan dalam
Al-Qur’an surah Saba’[34]: 40:

    


  
  

Terjemahan: Dan (Ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka
semuanya Kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka Ini dahulu
menyembah kamu?".

4. Yaumul Hisab (hari perhitungan)

Di sini diadakan perhitungan dosa dan pahala manusia, yang lebih banyak
dosanya maka akan masuk kedalam neraka dan yang lebih banyak pahalanya tentu
akan masuk dalam surga Allah. Maksudnya, ketika manusia sudah dihidupkan dan
dibangitkan kembali dari kuburnya, dan kemudian di sebuah tempat yang di sebut
mahsyar atau mauqif, lalu mereka di hisab atau di perhitungkan segala anal
perbuatannya selama hidup didunia.17

5. Yaumul Mizan

adalah timbangan amal, dimana amal perbuatan manusia diperhitungkan bobotnya


dengan timbangan keadilan Allah. Timbangan keadilan Allah memiliki ketepatan

16
Ibid.,hlm. 181.
17
Ibid.,hlm.183.
15

yang tidak mungkin meleset sedikit pun. Semua amal perbuatan manusia dari yang
terkecil sampai yang terbesar ditimbang dengan timbangan tersebut.

6. Ash-Shirat

Ash-shiraath secara bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i


(terminologi) adalah jembatan yang dibentangkan di atas Neraka yang akan dilewati
ummat manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatan mereka.

7. Surga dan neraka


Surga adalah tempat yang di dalamnya menyediakan segala bentuk
kenikmatan, kebahagiaan dan kesempurnaan dari Allah SWT, hanya untuk orang-
orang yang beriman dan beramal saleh.18
Allah berfirman:

   


    
    
     
   

Tejemahnya:

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah Surga ‘Adn, yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan)
bagi orang yang takut kepada TuhanNya.” (Q.S. Al-Bayyinah: 8).

Adapun macam-macam surga adalah ‘adn, Firdaus, na’im, ma’wa,


darussalam, darul muqamah.

18
Ibid., hlm. 182.
16

Sedangkan neraka adalah kampung yang dipersiapkan Allah untuk orang-


orang kafir, yaitu orang-orang yang mendustakan para Rasul dan menolak syariat-
Nya.19Neraka adalah kehinaan terbesar dan kerugian yang abadi,]seperti yang di
firmankan Allah:

   


    
    
   

Terjemahnya:

Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya


barangsiapa menentang Allah dan Rasil-Nya, maka sesungguhnya Neraka
Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. (Q.S.
At-Taubah: 63).

F. Cara Beriman dan orang yang di jamin keselamatannya pada hari akhir
a. Cara beriman kepada hari akhir
 Cakupan iman : mengimani adanya satu hari dimana Allah
mengumpulkan pada hari itu seluruh manusia, mulai adam sampai
manusia terakhir. Masing masing mereka akan mendapatkan balasan
amalannya,sebagian masuk surga dan sebagian masuk neraka
 Cakupan dalil: Allah SWT. Berfirman: “katakanlah,’sesungguhnya orag
orang terdahulu dan orang orang kemudian, benar benar akan
dikumpulkan diwaktu tertentu pada hari yang dienal.”( Al-Waqi’ah: 49-
50)
 Secarah terperinci:

19
Ibid., 186.
17

1. mempercayai dan menyakini akan adanya hari akhir, meskipun tdk


disebutkan kapan (hanya Allah yg tau), namun kita tetap percaya akan
adanya hari akhir.
2. selalu berbuat baik dan tidak berani berbuat jahat, karena selalu ingat
bahwa pada hari ahir semua amalan akan mendapatkan imbalan,
sebagaimana firman Allah surat al-zalzalah ayat 7-8.
3. memelihara diri dari perbuatan dosa, selektif dalam bertindak.
4. selalu mempersiapkan bekal untuk hidup dihari ahir, Iman kepada hari
akhir akan membuat kita memahami akan arti dan tujuan hidup di dunia.
Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah
dan dapat memelihara sikap hidup yang positif serta optimis.20
b. Orang orang yang dijamin keselamatannya pada hari akhir
 Tidak berpanjang angan keduniaan
 Menjaga lidah dan seluruh angota tubuh dari menyakjiti tubuh atau perassan
orang lain.
 Memperlakukan atau menempatkan diri sebagai orang asing dalam kehidupan
dunia, yang pasti akan kembali keasalnya yang hakiki.
 Menghindari dua hal yang enggan dengan kematian: kecintaan pada dunia dan
harapan yang tidak pupus.21
G. Hikmah beriman kepada hari akhir
a. Menjadikan sesorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya
(kebangkitan).
b. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir, seperti adanya hisab
(perhitungan), mizan (tibangan amal), surga dan neraka sebagai konsekuensi
sebagai manusia untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan-
perbuatanya selama hidup di dunia.

20
Fahrur Mu,iz & Abu Faris,(Solo: Aqwan,2011),hal. 119.
21
Muhammad Sholikhin , Sambut Kematian dengan Seyuman,( Solo: Tiga Serangkai,
2009),hal.108.
18

c. Memberi dorongan untuk bersikap disiplin, taat, dan patuh menjalankan


perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta takut terhadap azab Allah
d. Mendorong untuk selalu berbuat baik (beramal saleh) karena semua amal
perbuatan manusia selama hidup di dunia akan nemdapatkan balasan.
e. Selalu bertindak hati-hati dengan mendasarkan kesadaran yang tinggi dan iman
yang baik sesuai dengan ajaran Islam.
f. Selalu berdisiplin dan mematuhi ajaran agama Allah, karena mengetahui segala
perbuatan akan selalu dipantau, dicatat, dan diperhitungkan pada pengadilan
akhirat kelak.
g. Memiliki dorongan untuk merasakan kenikmatan dan merasakan siksaan.
Adanya gambaran surga dan neraka akan membuatnya selalu ingin
melaksanakan kebaikan dan tidak melaksanakan dosa dan kemaksiatan.
h. Menghilangkan sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial agamis, yakni
mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau berbuat
demi kemaslahatan teman.22

22
Muhammad Amri, Akidah Akhlak , (Sulawesi Selatan: Syahadah, 2016), hlm. 49.
19

Bab 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari binasanya atau hancurnya seluruh alam
semesta. Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu
saat alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kubur menuju
alam akhirat yang akan kekal selamanya tanpa ada batas waktunya.

Beriman pada hari akhir merupakan rukun iman yang ke lima oleh karena itu
sebagai umat islam kita wajib mempercayai akan datangnya hari akhir tersebut.
Beriman pada hari akhir mempunyai beberapa manfaat antara lain selalu bertindak
hati-hati dan penuh pertimbangan, selalu berada dalam kebenaran, dan memanfaatkan
waktu hidup untuk berlomba mencari kebaikan “fastabiqul khoirot”.

B. Saran
20

Makalah ini mungkin sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulisan selalu
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian, agar menjadi masukan dan
perbaikan bagi penulisan sehingga kedepannya makalah ini menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai