Nama Kelompok :
Audreylia Az-zahra Isabel (10)
Eka Dias Juniarta (16)
Gita Nur Komala (19)
Mochammad Ainur Rofiq (22)
Nabella Sasa Paramitha (24)
Olivia Putri Ramandhani (26)
Kelas : XII MIPA 5
1
Latar Belakang ......................................................................................................4
Rumusan Masalah ................................................................................................5
Tujuan Penelitian ..................................................................................................5
Manfaat Hasil Penelitian ......................................................................................5
Pengertian Kiamat Kubra .....................................................................................6
Tanda - Tanda Kiamat Kubra ...............................................................................8
Kesimpulan ...........................................................................................................10
Saran ......................................................................................................................10
KATA PENGANTAR
2
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya
sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan
judul "Apakah Para Nabi dan Rasul Mengetahui Akan Terjadinya Kiamat Kubra" tepat pada
waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
1. ᑭᗴᑎᗪᗩᕼᑌᒪᑌᗩᑎ
3
LATAR BELAKANG
Percaya akan datangnya hari akhir terdapat pada rukun iman yang kelima. Dengan
demikian, sebagai umat Islam kita wajib mempercayai dengan sepenuh hati bahwa seluruh
alam akan hancur.
Tidak ada seorang hamba yang mengetahui kedatangan hari akhir. Oleh karea itu,
mempersiapkan bekal untuk siap menghadapi hari akhir. Dalam hal ini, bekal yang dimaksud
adalah amalan-amalan baik di dunia.
Hari akhir dalam Islam dikenal dengan istilah “Kiamat Kubra”. Simak ulasan lebih
lanjut tentang pengertian kiamat kubra dan tanda-tanda kiamat kubra.
RUMUSAN MASALAH
4
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan, maka rumusan masalahnya adalah
“apakah para Nabi dan Rasul mengetahui akan terjadinya kiamat kubra?".
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang kiamat kubra dan siapa saja yang
mengetahui terjadinya kiamat kubra?.
MANFAAT PENELITIAN
1. Dengan adanya penelitian ini, pembaca dapat mengetahui apa itu kiamat kubra.
2. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bagi pembaca setelah mengetahui kiamat
kubra, bisa memperbanyak amal baik di dunia.
2. IՏI
5
PENGERTIAN KIAMAT KUBRA
Kata “kubra’ berasal dari bahasa Arab yang artinya besar. Dengan kata lain, kiamat
kubra bisa diartikan sebagai kiamat besar. Dalam hal ini, kiamat kubra berarti hancurnya
alam semesta yang mengakibatkan kemusnahan atau kebinasaan pada manusia, tumbuh-
tumbuhan, dan binatang.
Hal-hal yang akan terjadi pada kiamat kubra adalah air laut yang meluap seperti
tsunami, benda-benda langit akan berjatuhan, gunung-gunung berapi pada meletus. Semua
kehancuran alam itu akan membuat semua manusia berusaha mencari keselamatan, tetapi
tidak ada yang berhasil selamat.
Dengan demikian, kiamat kubra atau hari akhir atau hancurnya alam semesta adalah
kebinasaan pada semua makhluk hidup dan akan mendapatkan kehidupan yang abadi di
akhirat.
Surah Az-Zumar 68
Allah SWT telah menjelaskan tentang Hari Kiamat dalam Alquran surat Al-A’raf ayat
187:
تِ ت فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ْ َك َع ِن ٱلسَّا َع ِة َأيَّانَ ُمرْ َس ٰىهَا ۖ قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِعن َد َربِّى ۖ اَل يُ َجلِّيهَا لِ َو ْقتِهَٓا ِإاَّل ه َُو ۚ ثَقُل َ َيَ ْسـَٔلُون
ٰ َ َض ۚ اَل تَْأتِي ُك ْم ِإاَّل بَ ْغتَةً ۗ يَ ْسـَٔلُون
َاس اَل يَ ْعلَ ُمون ِ َّك َحفِ ٌّى َع ْنهَا ۖ قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِعن َد ٱهَّلل ِ َولَ ِك َّن َأ ْكثَ َر ٱلن
َ َّك َكَأن ِ َْوٱَأْلر
(Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā
liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka
ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā
ya'lamụn)
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun
yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru
haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu
melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di
sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
6
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Wajiz
menjelaskan bahwa orang orang yang membangkang dan mendustakan Nabi Muhammad
SAW bertanya tentang kapan terjadinya Hari Kiamat.
Lalu, Allah memerintah Rasulullah untuk mengatakan bahwa sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya dimiliki Allah dan tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya kecuali Allah.
Menurut Syekh az-Zuhaili, pengetahuan tentang Hari Kiamat tidak diketahui oleh
penduduk langit dan bumi dan perkaranya pun berat atas mereka, yakni orang-orang yang
membangkang dan mendustakan Nabi SAW. Mereka ketakutan terhadap kiamat. Mereka
juga tidak merasa sehingga mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapinya.
Mereka terus bertanya kepada Muhammad SAW tentang Hari Kiamat seolah-olah
memiliki perhatian besar terhadap pertanyaan seperti ini. Padahal, pernyataan seperti itu
tidak mengandung kemaslahatan sama sekali dan tidak mungkin diketahui Nabi, karena ia
termasuk perkara yang dirahasiakan Allah dari makhluk-Nya.
Sementara itu, dalam Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah, Syekh Imad Zuhair
menjelaskan orang-orang yang bertanya kepada Nabi tentang Hari Kiamat tersebut adalah
orang-orang Yahudi. Namun, menurut dia, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa
mereka adalah orang-orang Quraisy.
Menurut Sykeh Zuhair, tidak ada yang menyingkap waktu kejadian Hari Kiamat
kecuali Allah. Langit dan bumi tidak mampu menghadapinya karena kebesarannya. Ketika
itu langit akan terbelah, bintang-bintang akan berjatuhan, dan lautan akan surut.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Ketika kalian
lalai dan merasa dalam keadaan aman, maka Allah tidak akan mengabarkan seorangpun
kapan waktu terjadinya Hari Kiamat.
7
"س ِم ْن َم ْغ ِربِهَا
ِ ع ال َّش ْم ِ "أن أو َّل اآْل يَا
ُ ت طلو
Sesungguhnya mula-mula pertanda kiamat ialah terbitnya matahari dari arah baratnya.
ع َْن َأبِي َس ِعي ٍد،َ ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن َأبِي عُتبَة،َ ع َْن قَتَا َدة، ُ َح َّدثَنَا ِع ْم َران،َ َح َّدثَنَا ُسلَ ْي َمانُ بْنُ دَا ُود:قَا َل اِإْل َما ُم َأحْ َم ُد
رن بَ ْع َد خروج يأجوج ومأجوج ّ َ وليُ ْعت، َ "ليُ َحج ََّّن هَ َذا ْالبَيْت:صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم
َ ِ قَا َل َرسُو ُل هَّللا:"قَا َل
8
Dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya dia
(Isa putra Maryam) benar-benar akan melakukan haji di Baitullah dan sesungguhnya dia
benar-benar akan berumrah sesudah munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
3. ᑭᗴᑎᑌTᑌᑭ
KESIMPULAN
Dari semua uraian yang kami bahas, kami mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Kiamat adalah rukun iman yang kelima. Selain itu, hari kiamat atau hari akhir juga
terkandung di dalam Al-Quran dan Hadist. Dengan demikian, bagi umat Islam
hukumnya wajib untuk mempercayai akan datangnya hari kiamat atau hari akhir.
9
SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk peneliti berikutnya adalah agar meneliti lebih jauh
lagi dari berbagai kitab tafsir maupun hadits, karena kami rasa masalah ini harus dikaji lebih
dalam lagi, mengingat masalah ini sangat dibutuhkan kejelasannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita/qitvt6320
Selasa , 27 Oct 2020, 05:15 WIB
10