Anda di halaman 1dari 22

PANDANGAN ASY-SYAUKANI TERHADAP HARI KIAMAT

(Studi Analisis Tafsir Fathul Qadir )

Proposal Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Tugas Mata Kuliah
Seminar Proposal

Oleh:
Masyrifah
NIM: 19211228

Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Ulinnuha, Lc.., M.A.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT)


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN JAKARTA (IIQ)
2022 M/1444 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................. i

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 2

B. Permasalahan .............................................................................. 10

1. Identifikasi Masalah ................................................................ 10

2. Pembatasan Masalah .............................................................. 11

3. Rumusan Masalah ................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 11

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 12

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 12

F. Metode Penelitian........................................................................ 16

1. Jenis Penelitian ........................................................................ 16

2. Sumber Data ............................................................................ 16

3. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 16

4. Metode Analisis Data .............................................................. 17

G. Teknik dan Sitematika Penulisan .............................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 20

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sepanjang sejarah, manusia telah memahami ketinggian
gunung-gunung, keindahan bintang-bintang dan bukan, kedalaman
laut, kekayaan alam, dan luasnya langit meski hanya menggunakan
metode-metode pengamatan yang masih primitif. Akan tetapi, Al-
Qur’an telah memberitakan kepada manusia bahwa semsesta ini
telah diciptakan dan akan sampai pada titik akhirnya
Segala yang berawal maka akan berakhir, baik manusia,
tumbuhan, hewan, alam semesta, maupun malaikat semuanya akan
mati, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir.
Waktu yang yang ditetapkan dimana alam semesta dan
segala makhluk di dalamnya mulai dari mikroorganisme sampai
makluk yang paling indah bentuknya yaitu manusia, termasuk
bintang-bintang dan galaksi-galaksi semuanya akan hancur pada
hari dan jam yang telah ditentukan oleh sang penciptanya dan
hanya dia yang mengetahuinya. Waktu atau hari tersebut dikenal
dengan nama hari kiamat. 1
Hari kiamat merupakan rahasia Allah, tidak ada makhluk
yang mengetahuinya. Bahkan, Nabi dan Rasul hanya dapat
memberikan tanda-tanda datangnya hari kiamat. Hari kiamat
digambarkan sebagai hancurnya sebagai kehancuran segala yang
ada di dunia, semua makhluk akan mati kecuali memang yang

1 Rukmanasari, “Hari Kiamat Dalam Perspektif Al-Qur’an Studi Terhadap Qs.

Al-Qari’ah,” (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik Universitas


Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, 2013) h. 2

2
dikendakiNya untuk tetap hidup. Kehancuran total yang terjadi di
alami ini, secara logika bukanlah suatu peristiwa yang mustahil.
Para pakar ilmu alam telah sepakat bahwa segala maujud yang ada
pasti memiliki batas akhir keberadaannya.
Menurut Quraish Shihab, hari kiamat adalah hari dimana
terdengar suara yang memekakkan telinga, mata, bahkan hati dan
pikiran manusia. Suara tersebut tidak seperti biasanya yang sering
didengar oleh manusia. Pada saat itulah terjadi ketakutan dan
kekalutan yang luar biasa yang dirasakan oleh makhluk hidup
terutama manusia. 2Hari kiamat adalah waktu yang penuh ketajutan
yang begitu mencekam dan berat. 3
Secara garis besar hari kiamat merupakan peristiwa yang
sangat besar dan dahsyat. Deskripsi mengenai tanda dan proses
terjadinyahari kiamat banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Didalam Al-Qur’an hari kiamat disebut dengan menggunakan
istilah dan gaya bahasa yang sangat banyak dan beragam. Kurang
lebih ada 22 nama hari kiamat yang terdapat dalam Al-Qur’an.
Sesuatu yang memiliki banyak nama dan memiliki banyak sifat
dalam bahasa Arab dianggap sebagai sesuatu yang mulia dan besar.
Selain menunjukkan besarnya peristiwa hari kiamat, keberagaman
diksi yang digunakan untuk menerangkan hari kiamat di dalam Al-
Qur’an juga menunjukkan konseptualisasi yang kompleks.

2
Syukuri Muhammad ‘Iyad, Yawm al-Din wa al-Hisab, terj. Ahmad Yusuf
Tabrani, Rahasia Hari Perhitungan (Cet. I; Bandung: Pustaka Hidayah, 2002), h. 78.
3 Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, vol. 15 (Jakarta: Lentera Hati 2002),

h.477.

3
Konseptualisasi tersebut tanpak pada penggunaan metafora sebagai
gaya bahasa yang dipilih untuk menerangkan hari kiamat. 4
Allah SWT berfirman dalam surah Al-A’raf: 187. Ayat ini
menjelaskan bahwa pertanyaan kiamat di masa Nabi Muhammad
saw sudah muncul, mereka memaksa untuk diberitahu perihal
waktu kedatngannya, kemudian ditegaskan bahwa hal itu mutlak
menjadi urusan Allah swt. Kiamat akan datang secara tiba-tiba,
maka tidak dapat diprediksikan dengan pasti. Dalam sebuah hadis,
Rasulullah saw bersabda yang artinya: “(Jarak) diutusnya aku
dengan hari kiamat seperti dua jari ini.” Beliau memberikan
isyarat dnegan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengahnya),
llau merenggangkannya.” (HR. Bukhori Juz 5 : 6138, dan Muslim
Juz 2 : 867) kemudian dipertegas lagi melalui hadis Nabi lainnya
yang artinya: “Lima hal yang hanya diketahui oleh Allah swt”.
Selanjutnya Rasulullah membaca QS. Luqman [31]:34
ٌ ‫ي نَ ْف‬
‫س َّماذَا‬ َ ْ ‫ع ِۚ ِة َويُن َِز ُل ا ْلغَي ِْۚثَ َو َي ْعلَ ُم َما فِى‬
ْ ‫اْل ْر َح ِِۗام َو َما تَد ِْر‬ َ ‫ّٰللا ِع ْن َد ٗه ِع ْل ُم السَّا‬
َ ‫ا َِّن ه‬
ِۗ ٍ ‫س ِباَي ِ اَ ْر‬ ْ ‫غد ًِۗا َو َما تَد ِْر‬
ٌ ٌۢ ‫ي نَ ْف‬ َ ُ‫تَ ْكسِب‬
ࣖ ‫ع ِل ْي ٌم َخ ِبي ٌْر‬ َ ‫ض تَ ُم ْوتُ ا َِّن ه‬
َ ‫ّٰللا‬
Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat,
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.
Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti)
apa yang akan dia kerjakan besok.603) (Begitu pula,) tidak ada
seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.
Berkali-kali Allah menjelaskan bahwa pengetahuan tentang
hari kiamat hanya ada disisi-Nya. Namun berkali-kali manusia
saling mempertanyakan waktu kedatangannya, terutama bagi
orang-orang yang tidak mengakui Islam sebagai agama mereka
atau bahkan mereka yang tidak menganut agama manapun. Mereka

Abdul kosim, “Konsepsi Makna Hari Kiamat Dalam Tafsir Al-Qur’an.” Al-
4

Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir vol.3 no. 2 (Desember 2018) h. 119-120

4
hanya mau menerima dan membenarkan apa yang bisa diterima
oleh akal mereka, dan bisa dibenarkan serta dibuktikan secara
empiris. Selain itu Allah juga menejelaskan bahwa kiamat tersebut
akan datang secara tiba-tiba, menggunakan kata baghtah artinya
datang ketika banyak manusia yang sedang dalam keadaan lalai
serta merasa aman. 5Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS.
Muhammad [47]:14

‫عةَ اَ ْن تَأْتِيَ ُه ْم بَ ْغتَةً ِۚ فَقَ ْد َج ۤا َء اَ ْش َراطُ َها ِۚ فَاَنهى لَ ُه ْم اِذَا َج ۤا َءتْ ُه ْم‬
َ ‫فَ َهلْ يَ ْنظُ ُر ْونَ ا َِّْل السَّا‬
‫ِذ ْك ٰرى ُه ْم‬
Apa lagi yang mereka (orang kafir) tunggu-tunggu selain
hari Kiamat yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba
karena tanda-tandanya sungguh telah datang? Maka, apa gunanya
(kesadaran) mereka apabila (hari Kiamat) itu sudah datang?
Berdasarkan ayat ini, dapat dipahami bahwa sekalipun
Allah swt telah mengabarkan bahwa kiamat akan datang secara
tiba-tiba, namun tetap dibarengi dengan tanda-tanda atau alamat,
yang dijelaskan dengan kata asyratuha. Dalam Islam ilmu
pengetahuan memiliki keterkaitan erat dengan Al-Qur’an. Tidak
ada pemisah seperti yang dilakukan dunia Barat. A.Khoirun
Marzuki mengatakan mengenai hari kiamat Al-Qur’an tidak
berbenturan dengan teori ilmu alam yang digagas oleh para pakar.
Kebenaran berita mengenai hari kiamat pada ayat-ayat Al-Qur’an
dalam Islam diyakini sebagai kebenaran yang absolut. Bagi
cendikiawan dan ilmuwan muslim mendalami dan meneliti secara
ilmiah berita-berita yang dibawa Al-Qur’an adalah salah satu

5 Tri Etika Istirohatun, “Tanda-Tanda Kiamat Dalam Al-Qur’an Juz Amma”.

(Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Intan Lampung, 2020) h. 4

5
wujud kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an dan rasa syukur atas
nikmat akal yang diberikan Allah kepada mereka. Sehingga
peranan IPTEK adalah mencari kebenaran dan menjelaskan setiap
informasi berdasarkan data yang diteliti secara empiris guna
membuktikan Al-Qur’an secara ilmiah. 6
Kalau berkaitan dengan kejadian yang akan terjadi pada
hari kiamat itu termasuk ketetapan yang pasti akan terjadi, yang
menjadi keraguan banyak orang, ketika banyak berita tentang
tanda-tanda kehancuram itu sudah dekat. Dari mulai waktu dan
tanda-tanda pertama kehancuran dan sampai dikumpulkannya
manusia pada hari kebangkitan. Maka menjadi kepastian dan
keyakinan bahwa kejadian yang dihancurkan pada hari kiamat itu
sudah menjadi kepastian dan ketetapan Allah swt.
Beberapa bulan lalu sudah banya yang terjadi bencana alam
berupa (gempa bumi, gunung Meletus, tsunami, banjir dan agin
kencang) adalah suatu kejadian kehancuram yang terjadi pada
lingkungan masyarakat yang tidak diinginkan, maka dari itu perlu
diketahui faktor-faktor penyebab seringnya terjadi bencana alam.
Dari situ pula hadis Rasulullah saw bersabda bersabda riwayat
Imam Tabrani:7
“Adapun yang menimpa orang yang beriman yakni apa
saja yang dibencinta atau tidak disenanginya adalah musibah”
(HR. Imam Thabrani)

6 Khoirun M, Kiamat, Surga dan Neraka (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997),


h.27
7 Ensiklopedia Islam, (Jakarta: PT. Ictiar Baru van Hoeve 1999), jilid 2, h. 308

6
Yang dimaksud musibah adalah suatu kejadian yang
menimpa baik berupa datangnya penyakit dan kerugian dalam
usaha, semua sudah termasuk ketetapan Allah swt yang tidak nisa
ditolak. Baik kerugian maupun keuntungan. Ketika bumi
dihancurkan kepada masyarakat yang tertimpa banjir, gempa bumi
an gunung Meletus itu semua musibah yang tidak bisa diduga dan
ditolak tentang kapan akan terjadi itu termasuk kepada musibah.
Walaupun pandangan manusia, terkait musibah itu banyak
yang mengasumsikan bermacam-macam, ada yang berasumsi
bahwa itu suatu tanda-tanda dektanya kiamat, atau murkanya Allah
swt terhadap manusia, ada yang berasumsi sebagai malapetaka
kemaksiatan yang sudah merajalela atas perbuatan dan kerusakan
yang dialami manusia lakukan pada masa lalu. 8
Maka bisa dihubungkan dengan kahancuran yang terjadi
pada hari kiamat itu juga termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah
swt. Semua haris dipertanggungjawbakan ketika dunia
dihancurkan. Allah swt menghancurkan dunia dan seisinya tidak
melihat posisi dan kekayaan maupun kehebatan manusia.9 Dengan
semua yang Allah swt ciptakan dan miliki, tidak akan ada yang
sanggup untuk menghitung kenikmatan yang sudah diberikan.
Kepada ciptaan-Nya, baik secara lahir maupun batin, yang terlihat
mata maupun batin, yang terlihat mata muapun sepintas cerita yang
sudah diceritakan oleh Sunah Nabi saw.

8
Abdullah Afif Thibari Fattah, Dosa-dosa menurut Al-Qur’an, (Jakarta: Gema
Insani, 1993), h.227
9
Efa Ida Amaliyah, Pesan Moral Kiamat Perspektif Al-Qur’an, dalam Al-
Qur’an Hermeunetik, Vol.7, No.2, Desember 2013, h.303

7
Keindahan dunia yang sudah dinikmati oleh manusia akan
musnah dan hancur, pada waktunya hari kehancuram itu tiba. Maka
tidak ada yang busa membanyangkan seperti apa dunia yang indah
10
berubah menjadi hancur lebur. Tidak bisa diketahui seperti apa
kejadian dan dialami oleh dunia dan jagat raya, ketika hari kiamat
itu terjadi. Dunia yang indah dengan akan yang penuh dengan
sumber kekayaan, dan manusia dengan sema kebahagiaan nya, dan
para makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) dengan semua manfaat
yang dimiliki, semua itu menjadi berubah, tidak akan ada
manfaatnya sedikitpun. 11
Hancur lebur yang terjadi pada bumi dan jagat raya yaitu
semua sudah menjadi ketetapan Allah SWT12 tidak ada yang
mengetahui selain Sang Maha Kuasa yang menentukan. Dalam Al-
Qur’an dijelaskan QS. AN-Naba [78]: 17
ْ َ‫ا َِّن َي ْو َم ا ْلف‬
‫ص ِل َكانَ مِ ْيقَاتًا‬
Sesungguhnya hari Keputusan itu adalah waktu yang
telah ditetapkan.
Ayat ini memperingatkan dan mempertegas waktu, tanda-
tanda dan kejadian pada hari kiamat itu tiba. Semua ketentuan dan
kehancuran pada hari kiamat yang terjadi pada dunia dan jagat ray
aitu semua adalah ketentuan Allah swt ditetapkan dalam Al-
Qur’an. Waktu dan kehancuran yang akan dialami oleh semua
ciptaan-Nya. Semua akan merasakan kejadian yang dahsyat pada
hari kiamat. Baik mereka disbukkan dengan kegiatan mereka

10
Amuli Jawadi, Makna Hari Kiamat dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Lentera
2012), h.171
11
Syah Amiruddin, Nikmatnya Qiyamat, Institut Kajian Tasawuf Az-Zukhruf
Jakarta 2013, h.13
12
Yoli Hemdi, Kiamat Pasti Datang, (Jakarta: Luxima Metro Media 2018),
Cet 1, h.15

8
sendiri, mapun dengan yang akan terjadi pada semua makhluk
ciptaan-Nya.13
Dampak positif dari sini, ketika semakin banyak yang
diketahui bahwa dari awal penciptaan itu terjadi dan dibentukkan
itu semata-mata kekuasaan yang Allah swt untuk meningkatkan
rasa keimanan pada diri sendiri dan masyarakat, mengkokohkan
rasa syukur dan percaya diri bahwa semua itu sudah menjadi takdir
yang tidak bisa diragukan, percaya bahwa bencana alam dan
musibah yang sudah terjadi akan memberikan dampak positif yan
menjadi pelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Dampak negatif yang dirasakan oleh seluruh manusia, tidak
bisa menjadikan bencana alam dan kerusakan bumi menjadi bahan
pelajaran, banyak ketidak pekaan terhadap lingkungan dan
kerusakan yang terjadi, dam kesadaran dengan perintah yang sudah
Allah swt perintahkan, padahal kejadian kiamat besar terjadi tanpa
dugaan dan kesadaran manusia sendiri. Dalam firman Allah swt:
‫ع ِة اَيَّانَ ُم ْرسٰ ى َه ِۗا قُلْ اِنَّ َما ِع ْل ُم َها ِع ْن َد َربِ ِۚ ْي َْل يُ َج ِل ْي َها ل َِو ْقتِ َها ٓ ا َِّْل ه َۘ َُو‬ َ ‫ع ِن السَّا‬ َ َ‫يَسْـَٔلُ ْونَك‬
‫ع ْن َه ِۗا قُلْ اِنَّ َما‬َ ‫ي‬ ٌّ ‫ض َْل تَأْتِ ْيكُ ْم ا َِّْل بَ ْغتَةً ِۗيَسْـَٔلُ ْونَكَ َكاَنَّكَ َح ِف‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِۗ ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ثَقُلَتْ فِى السَّمٰ ٰو‬
َ‫اس َْل يَ ْعلَ ُم ْون‬ ِ َّ‫ّٰللا َو ٰلك َِّن اَ ْكثَ َر الن‬
ِ ‫ِع ْل ُم َها ِع ْن َد ه‬
Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad)
tentang kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya
pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada
(seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain
Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang)
di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali
secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan
engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah,
13
Miaul Hilwah, “Hari Kiamat Dalam Al-Qur’an Menurut Sayyid Qutb”,
(Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta,
2019) h.4

9
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Al-A’raf:
[7]:187)
Maksud ayat diatas, banyaknya dialog yang menanyakan
tentang kejadian hari kiamat, dan ini merupakan bukti-bukti kiamat
yang palinh Panjang. Menurut Ilmu pengetahuan, berbicara kiamat
adalah musnahnya seluruh umat manusia yang kemudian
“dibangunkan dari kematiannya” dan dikumpulkan di padang
penampungan sementara sebelum mengalami proses seleksi
melalui amal mereka masing-masing.14
Maka dari itu penulis mengambil judul “Pandangan Asy-
Syaukani Terhadap Hari Kiamat” yang nantinya diharapkan
mampu memberi warna dan referensi bagi kta sebagai umat
manusia.

B. Permasalahan
Setelah penulis memaparkan beberapa hal pada latar belakang,
agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis perlu membuat
identifikasi masalah, pembahasan masalah dan rumusan masalah yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, muncullah
beberapa permasalahan. Diantara masalah yang teridentifikasi oleh
penulis adalah:
a. Perspektif Hari kiamat dalam Al-Qur’an
b. Kata-kata yang mengandung makna hari kiamat
c. Penafsiran Asy-Syaukani terkait Hari Kiamat

14 Miaul Hilwah, “Hari Kiamat Dalam Al-Qur’an Menurut Sayyid Qutb”,

(Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta,
2019) h.5

10
d. Tanda-tanda terjadinya Hari Kiamat
e. Sikap dan pandangan Imam Asy-Syaukani terhadap makna-
makna kata dalam Al-Qur’an tentang Hari Kiamat
2. Pembatasan Masalah
Pembahasan yang tertera dalam latar belakang penulis
membatasi diri hanya berkaitan dengan “Pandangan Asy-Syaukani
Terhadap Hari Kiamat” dalam analisis Kitab Tafsir Fathul Qadir.
Karya terbesar dari ulama ternama yaitu Imam Asy-Syaukani.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan Batasan masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana penafsiran Asy-Syaukani terhadap ayat-ayat hari
kiamat?
b. Bagaimana metodologi penafsiran Asy-Syaukani terhadap
ayat-ayat hari kiamat?
c. Bagaimana karakteristik penafsiran hari kiamat menurut Asy-
Syaukani ?
C. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian tentu memiliki tujuan yang harus dicapai
dengan jelas oleh penulis. Melihat rumusan masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka tujuan penulis melakukan penelitian adalah:
1. Menjelaskan bagaimana penafsiran Asy-Syaukani terhadap
hari kiamat
2. Menganalisis metodologi penafsiran Asy-Syaukani tentang
hari kiamat
3. Mengetahui karakteristik penafsiran Asy-Syaukani tentang hari
kiamat dalam kitab Tafsir Fathul Qadir.

11
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan masyarakat umum, manafaat yang dimaksud adalah:
1. Kegunaan teoritis, diharapkan melalui penelitian ini mampu
menambah pengetahuan dan khazanah keilmuwan dibidang
tafsir tematik, dan dapat dijadikan contoh, referensi ataupun
bahan diskusi.
2. Kegunaan praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam
meningkatkan keimanan dan ketakwaaan seseorang dengan
merenungi tanda-tanda kiamat dalam Al-Qur’an.
E. Tinjauan Pustaka
Sebagaimana tujuan dari tinjauan pustaka ini berisi tentang
kajian yang sejalan dengan tema yang ajan dibahas oleh peneliti.
Jadi tinjauan pustaka diambil dari beberapa buku yang diambil dari
beberapa buku yang berkaitan dengan pembahasan yang akan
diteliti.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti akan menguraikan
beberapa tinjauan pustaka yang berkaitan dengan tema “Kata-kata
Dalam Al-Qur’an yang Mengandung Makna Hari Kiamat” (Studi
Tafsir Fathul Qadir).
1. Skripsi yang disusun oleh Rukmanasari Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar yang berjudul “Hari Kiamat
Dalam Perfektif Al-Qur’an Studi Analisis dalam Surah Al-
Qari’ah yang berhubungan dengan hari kiamat.
Dari skripsi Rukmanasari membahas tentang hari
kiamat dalam persepektif Al-Qur’an analisis dalam surah Al-
Qari’ah menunjukkan mala petaka yang membawa berbagai
macam musibah, seperti bencana alam, pembunuhan dan lain-

12
lain. Dan Rukmanasari menggunakan metode pengumpulan
data, objek studi yang dikaji adalah surah Al-Qari’ah.
Kontribusi yang dapat diambil dari skripsi
Rukmanasari dengan menjadi bandingan skripsi penulis
dengan peneliti yang sedang dilakukan bahwa peneliti belum
pernah meneliti sebelumnya, karena ketika peneliti mencari di
internet skripsi yang sama, dan peneliti bisa menemukan jadi
bahan tambahan dalam melengkapi skripsi peneliti. 15
2. Skripsi yang disusun oleh Tri Etika Istirohatun Universitas
Islam Negri (UIN) Raden Intan Lampung yang berjudul
“Tanda-Tanda Kiamat Dalam Al-Qur’an Juz ‘Amma” yang
berhubungan dengan hari kiamat.
Dari skripsi Tri Etika Istirohatun yang membahas
tentang tanda-tanda kiamat dalam Al-Qur’an juz ‘amma ini
menggunakan kitab tafsir larya Kementerian Agama
Republik Indonesua sebagai sumber rujukan utama untuk
memahami tanda-tanda datangnya kiamat dala Al-Qur’an juz
‘Amma, karena disamping menggunakan ayat-ayat lainnya,
hadist atau pendapat para ulama dalam menafsirkan suatu
ayat.
Kontribusi yang dapat diambil dari skripsi ini
karena menggunakan penelitian Libarary Research
(penelitian kepustakaan) yaitu dengan pengumoulan data

15 Rukmanasari, “Hari Kiamat Dalam Perspektif Al-Qur’an Studi Terhadap

Qs. Al-Qari’ah,” (Skripsi Sarjana, Fakultas Ushuluddin, Filsafat, dan Politik


Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, 2013)

13
yang digunakan teknik dokumentatif dengan membaca,
menelaah kitab dan buku dan referensi. 16
3. Skripsi yang disusun oleh Febri Irawan Universitas Islam
Negeri Syarif Kasim Riau “Hadis-hadis Tentang tanda-tanda
Hari Kiamat (studi ma’anil hadis)” pada tahun 2012.
Dalam skripsi ini oleh Febri Kasim Riau berisikan tentang
penjelasan hadis-hadis yang menveritakan kejadian tanda-
tanda hari kiamat. Bahwa pendapat Nabi saw tentang tanda-
tanda kiamat itu sangat di perbicangkan oleh para sahabat
seperti apa kejadiannya, kebanyakan orang hanya bisa
menanyanya tanpa menggali terlebih dahulu seerti apa hari
kiamat tersebut.
Kontribusi yang dapat diambil dari skripsi ini Febri
Irawan dengan menjadi bandingan skripsi penulis dengan
peneliti yang sedang dilakukan bahwa peneliti belum pernah
meneliti sebelumnya, karena ketik apeneliti mencari di internet
skripsi yang sama, dan peneliti bisa menemukan bahan
tambahan dalam melengkapi skripsi peneliti. 17
4. Skripsi yang disusun oleh Ahmad Mustofa Universitas
Kalijaga Yogyakarta “Makan Simbolik Ayat-ayat Tentang
Kiamat dan Kebangkitan dalam Al-Qur’an” pada tahun 2015.
18

16 Tri Etika Istirohatun, “Tanda-Tanda Kiamat Dalam Al-Qur’an Juz Amma”.

(Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Intan Lampung, 2020)
17 Febri Irawan, “Hadis-hadis Tentang tanda-tanda Hari Kiamat (studi ma’anil

hadis)” Universitas Islam Negeri Syarif Kasim Riau: tahun 2012


18 Ahmad Mustofa, “ Makna Simbolik Ayat-ayat Tentang Kiamat dan

Kebangkitan dalam Al-Qur’an” Universitas Kalijaga Yogyakarta: tahun 2015.

14
Dalam skripsi ini berisikan tentang penjelasan ayat-ayat
Al-Qur’an terjadi nya hari kiamat dan hari pembangkitan
dilihat dari bidnag keilmuan yang menjadi tanda-tanda
kejadian hari kiamat. Skripsi ini di tulis oleh Ahmad Mustofa
ini sangat berperan penting untuk peneliti, mengkaji ayat-ayat
esteklogis dalam Al-Qur’an di samping memiliki tekstual dan
teologis memiliki makna simbolik. Bahwa peristiwa hari
kiamat tentang kehancuran kehidupan, dari kurangnya moral
dan akhlak, itu semua termasuk tanda-tanda kiamat. Dan
penulis bisa menemukan gambaran keterkairan tentang
kiamat.
Kontribusi yang dapat di ambil dari skripsi Febri Irawan
dengan menjadi bandngan skripsi penulis dengan oeneloti
yang sedang dilakukan bahwa peneliti belum pernah meneliti
sebelumnya, karena ketika peneliti mencari di internet skripsi
yang sama, dan peneliti bisa menemukan jadi bahan tambahan
dalam melengkapi skripsi peneliti.
5. Skripsi yang disusun oleh Dwi Khotijah Universitas Kalijaga
Yogyakarta “Kiamat dan Tanda-tanda dalam Al-Qur’an” pada
tahun 2012.19
Dalam skripsi ini berisikan tentang penjelasan tanda-tanda
dalam Al-Qur’an dalam surat-surat Makiyyah. Kutipan skripsi
ini, hikmah dari dirahasiakannya kiamat oleh Allah swt. Agar
semua perintahnya serta menjauhi larangannya yang dilarang
Allah swt. Dan skripsi ini sangat berperan penting untuk penulis

19 Dwi Khotijah Universitas Kalijaga Yogyakarta “Kiamat dan Tanda-tanda


dalam Al-Qur’an” pada tahun 2012

15
bahwa kiamat itu bukan sesuatu kejadian yang bisa diduga-duga
dengan perasaan atau feeling dengan nasib atau takdir yang akan
terjadi. Kejadian kiamat tersebut hanya Allah swt yang
mengetahui.
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah (Library Research
analisis kepustakaan) yaitu dengan pengumpulan data
dnegan cara membaca, menelaah kitab, mengumpulkan
buku, literatur lainnya yang berhubungan dengan skripsi
dan menganalisis, mengutip lansung dan tidak langsung,
memabandingkan dan menarik kesimpulan.
Dengan demikian penelitian ini berjenis kualitatif
kepustakaan yang tidak terjun langsung dengan lapangan.
Yaitu pendekatan penelitian yang mendekati dengan
pemahaman yang lebih dalam yang berhubung dengan
objek yang diteliti.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam meneliti proposal ada dua,
meliputi data primer dan data skunder:
a. Data primer, bersumber dari kitab Tafsir Fathul Qadir karya
Imam Asy-Syaukani
b. Data sekunder, bersumber dari buku-buku penafsiran yang
membahas tentang hari kiamat dalam segi penafsiran.
3. Teknik Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini Library Research (penelitian
kepustakaan) yaitu dengan pengumpulan data yang digunakan
teknik dokumentatif dengan membaca, menalaah kitab dan

16
buku dan referensi yang berhubungan dengan judul skripsi dan
jurnal serta disertasi yang menyangkut dengan tema yang
diambil.
4. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data dalam
penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Metode ini sangat
berbeda dengan metode analisis kuantitatif karena metode ini
bisa diambil dari sumber manapun, berbeda dengan metode
kualitatif yang mengambil datanya dengan parameter untuk
menguji hipotesa yang diajukan.
Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab
data yang telah terkumpul, bila tidak di analisis menjadi barang
yang tidak bermakna, tidak berarti, data yang tidak berbunyi.
Oleh karena itu, analisis data disini berfungsi intuk memberi
arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu. Maka
dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan disini
adalah content analysis digunakan untuk menganlisis data
tertulis berupaisi komunikasi.
5. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tafsir
tematik dengan memfokuskan pada tema yang ditetapkan
dengan mengkaji secara serius tentang ayat-ayat yang terkait
dengan tema tersebut. dan yang dimaksud dengan metode
Maudhu’I ialah metode yang membahas ayat-ayat Al-Qur’an
sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetakan. Semua
ayat yang barkaitan dihimpun, kemudian dikaji secara
mendalam dan tuntas, serta didukung oleh dalil-dalil atau

17
fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
baik argument yang berasal dari Al-Qur’an, hadis, maupun
pemikiran rasional.
Jadi, dalam metode ini, Tafsir Al-Qur’an tidak
dilakukan ayat demi ayat, melainkan mengkaji Al-Qur’an
dengan mengambil sebuah tema khusus dari berbagai macam
tema doctrinal, sosial, dan kosmologis yang dibahas oleh Al-
Qur’an, sehingga satu surat tersebut dengan berbagai
masalahnya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
G. Teknik dan Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan digunakan dalam penelitian agar
pembahasan menjadi lebih nyata. Pada sistematika penulisan ini,
penulis membaginya kedalam lima bab.
Bab pertama, Pendahuluan, pada bab ini dibahas mengenai
latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua, pengertian Bab ini menjelaskan tentang
pengertian kiamat secara umum dengan menggunakan Library
Research (penelitain kepustakaan)
Bab ketiga, biografi Imam Asy-Syaukani dan Metodologi
Penulisan Kitab Tafsir Fathul Qadir Bab ini membahas mengenai
biografi dan perjalan intelektual Imam Asy-Syaukani dan segi
penulisan Kitab Tafsir Fathul Qadir yang dijelaskan oleh Imam
Asy-Syaukani.
Bab keempat, analisis pandangan Imam Asy-Syaukani
terhadap Hari Kiamat di Kitab Fathul Qadir Bab ini menjelaskan

18
bagaimana pandangan Buya Hamka tentang tanda-tanda hari
kiamat dan terjadinya hari kiamat yang dijelaskan dalam Kitab
Tafsir Fathul Qadir
Bab kelima, penutup, bagian akhir penulisan penelitian ini
adalah penutup. Di dalamnya terdapat kesimpulan dari semua
pembahasan dan berisi data untuk penelitian selanjutnya dan
kepada pembaca agar lebih memperhatikan isi dari skripsi ini.

19
DAFTAR PUSTAKA
Buku

Shihab, Quraish. Tafsir Al-Mishbah, vol. 15 Jakarta: Lentera Hati,


2002.

M, Khoirun. Kiamat, Surga dan Neraka, Yogyakarta: Mitra


Pustaka, 1997.

Ensiklopedia Islam, Jakarta: PT. Ictar Baru van Hoeve, 1999.

Thibari Fattah, Abdullah Afif. Dosa-dosa menurut Al-Qur’an,


Jakarta: Gema Insani, 1993.

Jawadi, Amuli. Makna Hari Kiamat dalam Al-Qur’an, Jakarta:


Lentera 2012.

Hemdi, Yoli. Kiamat Pasti Datang, Jakarta: Luxima Metro


Media 2018.

‘Iyad, Syukuri Muhammad. Yawm al-Din wa al-Hisab, terj.


Ahmad Yusuf Tabrani,
Rahasia Hari Perhitungan Cet. I; Bandung: Pustaka
Hidayah, 2002.

Skripsi

Mustofa, Ahmad. “ Makna Simbolik Ayat-ayat Tentang Kiamat


dan Kebangkitan dalam Al-Qur’an” Universitas Kalijaga
Yogyakarta 2015.

Irawan, Febri. “Hadis-hadis Tentang tanda-tanda Hari Kiamat


(studi ma’anil hadis)” Universitas Islam Negeri Syarif
Kasim Riau: 2012.

20
Hilwah, Miaul. “Hari Kiamat Dalam Al-Qur’an Menurut Sayyid
Qutb”, (Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan Dakwah
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, 2019

Rukmanasari. 2013. “Hari Kiamat Dalam Perspektif Al-Qur’an


Studi Terhadap Qs. Al-Qari’ah”. Skripsi. Sarjana, Fakultas
Ushuluddin, Filsafat, dan Politik Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar, 2013.

Etika Istirohatun, Tri.“Tanda-Tanda Kiamat Dalam Al-Qur’an


Juz Amma”. (Skripsi Sarjana Fakultas Ushuluddin dan
Studi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan
Lampung, 2020.

Artikel

Amaliyah, Efa Ida. Pesan Moral Kiamat Perspektif Al-Qur’an,


dalam Al-Qur’an Hermeunetik, Vol.7, No.2, Desember
2013.

Amiruddin, Syah. Nikmatnya Qiyamat, Institut Kajian Tasawuf


Az-Zukhruf Jakarta 2013.

Kosim, Abdul. “Konsepsi Makna Hari Kiamat Dalam Tafsir Al-


Qur’an.” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir
vol.3 no. 2 (Desember 2018)

21

Anda mungkin juga menyukai