Anda di halaman 1dari 38

IMAN KEPADA HARI AKHIR

VI.

Iman kepada Hari Akhir


Standar kompetensi : Memahami iman kepada Hari Akhir
1
( Albaqarah:4)
2 Pemahaman dasar :
Keimanan pada Hari Akhir perlu ada sehingga manusia sadar
bahwa hidup di dunia tidak selamanya, akan ada Hari Akhir di
a
mana setiap perbuatan manusia akan dimintai
pertanggungjawaban. ( al-furqon:21-23 , at-taghobun:7 )
Keimanan pada Hari Akhir harus melahirkan apresiasi terhadap
kehidupan, kesadaran untuk menjalani kehidupan dengan benar
b
dan bertanggungjawab. (masukkan dalam rincian : Keimanan pada
Hari Akhir merupakan sumber etos amal yang berkualitas.)
Keniscayaan kehidupan akhirat, karena dalam kehidupan di dunia,
belum semua manusia yang berbuat baik memperoleh balasan
c
atas kebaikannya, bahkan bisa jadi tersiksa. Dan agar yang
berbuat jahat menemui dampak kejahatannya.
Kematian berarti berakhirnya masa ujian di dunia dan pintu menuju
d keabadian untuk memetik hasil.(masukkan dalam indikator: kita
akan bersama dengan orang yang kita cintai)
3 Kompetensi dasar dan rekomendasi level
Menjelaskan hikmah beriman pada Hari Akhir (IV) (annaziat:37a
41, rum:16)
Menjelaskan kepastian datangnya Hari Akhir (IV (ghofir:59,
b
addzariyat: 56)
c Menjelaskan kiamat sughro dan kubro (IV) (al-anbiya:96)
d Menjelaskan nama-nama Hari Akhir, antara lain (IV)
1. Assaah (alhaj:1)
2. Alqiyamah (alqiyamah:1)
3. Albats (alhaj:5)
4. Alhisab (Ibrahim:41)
5. Aljaza (al-isra:98)
e Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir (IV)
f Menjelaskan arti beriman kepada Hari Akhir (IV)
4 Akhlaq/ketrampilan/aksi:
Akhlaq :Merasa butuh terhadap Allah (alqoshos:24), bertanggung
a jawab (annisa:58), bersikap positif (alhujurat:12), bersyukur
(Ibrahim:7)
b Aksi :

Dalam islam, kehidupan dunia adalah jembatan akhirat. Manusia melewati


beberapa alam dalam kehidupannya. Bermula dari alam ruh, kemudian alam rahim,
kemudian lahir ke dunia dan hidup beberapa saat di alam dunia. Setelah itu
manusia akan meninggal dan masuk ke alam kubur. Akhirnya, manusia akan
kembali dibangkitan di Hari Akhir.
Kehidupan yang abadi justru baru akan dirasakan setelah hisab terhadap amal-amal
manusia semasa hidup di dunia. Allah SWT menegaskan tujuan diciptakannya
kematian dan kehidupan dalam QS Al Mulk: 3.
Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, (sehingga Dia mengetahui
di alam nyata) siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dialah Yang
Mahaperkasa, lagi Maha Pengampun.
Perhitungan terhadap amal-amal
dibangkitkan di Hari Akhir.

manusia

akan

terjadi

setelah

manusia

Dalam banyak kesempatan, Allah menggandengkan iman kepada Allah dengan


iman kepada Hari Akhir, serta menyebut kedua hal itu saja untuk mewakili rukunrukun iman lainnya. Misalnya :
Dan ada orang-orang yang berkata, Kami telah beriman kepada Allah dan hari
kemudian, padahal (sebenarnya) mereka bukan orang-orang Mukmin (QS Al
Baqarah :8)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, shaabiin dan
orang-orang Nasrani, siapa saja di antara mereka yang beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran untuk mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati (QS Al Maaidah:69)
Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara iman kepada Allah dan iman
kepada Hari Akhir. M Quraish Shihab menyebutkan dalam bukunya, Wawasan Al
Quran, bahwa ini disebabkan keimanan kepada Allah menuntut amal perbuatan,
sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan keyakinan tentang
adanya hari kemudian. Kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan
di hari kemudian.
Iman kepada Allah dan iman kepada Hari Akhir juga akan memberikan
keseimbangan antara khauf (cemas) dan raja (harap) pada jiwa seorang mumin.
Keimanan kepada Allah melahirkan harapan akan kasih sayang dan ampunan-Nya.
Sebagai penyeimbang, iman kepada Hari Akhir menghadirkan kesadaran bahwa
perbuatan sekecil apa pun akan dituntut pertanggungjawabannya oleh Allah azza
wajalla, kelak di Hari Akhir.
2

DR Abdullah Azzam dalam bukunya Aqidah Landasan Pokok Membina Ummat,


menyebutkan bahwa Iman pada Hari Akhir merupakan kunci keamanan di muka
bumi dan merupakan tali kekang yang kuat bagi etika manusia, juga penjaga yang
terpercaya guna pelaksanaan detil-detil syariat di bumi.

PENGERTIAN HARI AKHIR


Keberadaan Hari Akhir berkaitan erat dengan Kemahaadilan Allah SWT. Manusia
diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang termulia, yang memiliki kehendak dan
kebebasan memilih. Yang termulia dari kelompok ini adalah mereka yang mampu
membuat pilihan-pilihan terbaik, dengan mempertimbangkan dampak kehendak
dan pilihannya. Di dunia, tidak semua akibat perbuatan yang didasarkan oleh
kehendak dan pilihannya itu nampak. Orang-orang yang membuat pilihan-pilihan
baik, tak selalu dapat memetik buah perbuatannya di dunia. Begitu juga dengan
orang-orang yang melakukan kejahatan, tidak selalu menerima akibat
perbuatannya di dunia. Karenanya dibutuhkan kehidupan baru di mana semua
pihak dapat menerima akibat dari pilihan-pilihannya. Itulah hari pembalasan
(yawmudiin). Karenanya Al Quran menamai hidup di akhirat sebagai al hayawaaan
yang berarti hidup yang sempurna; dan kematian dinamainya wafaat yang arti
harfiahnya adalah kesempurnaan (M.Quraish Shihab, Wawasan Al Quran)
Sesungguhnya saat (Hari Kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan
(waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya
(QS Thaahaa (20):15)
Untuk lebih memahami pengertian Hari Akhir, perlu bagi kita memperhatikan uraian
Allah mengenai Hari Akhir di dalam Al Quran. Banyak redaksi yang Allah gunakan
dalam menyebut Hari Akhir yang menyiratkan adanya tahapan dalam Hari Akhir itu
sendiri. Di antaranya :
a. QS Waqiah : 1-3, disebutkan sebagai Waqiah ( peristiwa dahsyat )
Jikalau waqiah ( peristiwa dahsyat ) telah tiba. Tidak seorangpun dapat
mendustakan terjadinya itu. Ada golongan yang direndahkan ( yakni kaum
kafirin ) dan ada pula golongan yang ditinggikan ( yakni kaum Mukminin ).
b. QS Abasa : 33-37, disebutkan Allah sebagai Shakhkah ( suara yang
memekakkan telinga )
Apabila Shakhkah ( suara yang memekakkan telinga ) telah tiba. Pada hari
manusia lari dari saudaranya. Dan dari ibu serta ayahnya. Juga dari istri dan
anak-anaknya. Setiap orang pada hari itu mempunyai urusan yang
mengganggunya ( sehingga tidak sempat memikirkan urusan orang lain ).
c. QS Najm : 57-58, Allah sebutkan sebagai Azifat ( peristiwa yang dekat )
3

Azifat ( peristiwa dekat ) sudah hampir tiba. Tiada seorangpun selain dari
Tuhan yang dapat membukanya.
d. QS Al-Qomar : 1, disebutkan sebagai Yaumul Saah
Saah (Hari Kiamat) itu telah dekat dan bulan pun telah terbelah.
QS Al-Hajj : 1
Sesungguhnya kegoncangan pada hari Saah itu adalah suatu hal yang
dahsyat sekali.
e. QS Qaf : 42, disebutkan Allah sebagai Yaumul Khuruj ( Hari Kebangkitan
dari Kematian ).
Pada hari mereka mendengar teriakan dengan haq. Itulah Hari Khuruj
( kebangkitan sesudah kematian ).
f.

QS Rum : 56, disebut sebagai Yaumul Baats

Dan berkatalah orang-orang yang diberi Ilmu Pengetahuan dan keimanan :


sesungguhnya kamu semua telah menanti (sesuai dengan keterangan)
dalam kitab Allah (dalam kubur/alam barzah) sampai hari Baats (bangkit dari
kematian). Inilah hari Baats sudah tiba, tetapi kamu semua tidak
mengetahui.
g. QS Maryam : 39, Allah menyebutnya sebagai Yaumul Hasrah ( hari
penyesalan )
Dan berilah mereka itu peringatan terhadap datangnya Hari Hasrah ( Hari
Penyesalan ), ketika perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam
kelalaian dan tidak beriman.
h. QS Thagabun : 9, disebutkan Allah sebagai Yaumul Jami wat Thagabun
Pada hari Allah mengumpulkan kamu semua untuk Yaumul Jami ( hari
berkumpul ). Itulah Yaumut Taghabun ( hari tipu-menipu )
Adapun pengertian Thagabun itu sendiri memiliki beberapa makna, antara
lain :
-

Pembuktian kebenaran, yakni kaum ahli surga di saat itu mengejek para
ahli neraka. Sebab sewaktu di dunia dahulu mereka kaum kafirin itu selalu
berbuat demikian terhadap kaum Mukminin.

Kebingungan, sebab pada Hari Kiamat itu segenap makhluk dalam


kebingungan yang sangat, karena harus mengalami berbagai

kesengsaraan dan bencana serta malapetaka yang tidak tertanggungkan


lagi.
-

Tipu menipu, yakni pada hari itu akan nyata terlihat antara orang yang
tertipu dan yang menipu. Banyak diantara manusia yang tertipu oleh
amalannya sendiri. Dikiranya perbuatan baik yang mendatangkan
keuntungan, tetapi ternyata adalah perbuatan jahat dan mendatangkan
bahaya besar.

i.

QS Qaf : 34, disebutkan sebagai Yaumul Khulud ( hari yang kekal )

Masuklah kamu semua dalam surga, inilah hari Khulud ( hari yang kekal ).
j.

QS Ghafir : 27, disebutkan Allah sebagai Yaumul Hisab

Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu semua dari


setiap orang yang sombong yang tidak mempercayai Yaumul Hisab ( hari
perhitungan amal ) nanti.
k. QS Ghafir : 32, disebutkan Allah sebagai Yaumul Tanad ( hari panggilmemanggil )
Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatirkan dirimu semua pada Yaumul
Tanad ( hari panggil-memanggil ) antara penghuni surga dan penghuni
neraka.
l.

QS Qaf : 34, disebutkan sebagai Yaumul Khulud ( hari yang kekal )

Masuklah kamu semua dalam surga, inilah hari Khulud ( hari yang kekal ).
m. QS Al-Ala :16-17, Allah menyebut sebagai Hari Akhirat
Tetapi kamu semua lebih mengutamakan kehidupan
kehidupan di akhirat lebih baik dan lebih kekal.

dunia,

padahal

n. QS Al-Fatihah : 3, disebut Yaumuddin


Allah yang merajai hari Din ( hari pembalasan ).
o. QS Az-Zumar : 60, disebut sebagai Yaumul Qiyamah
Pada Hari Kiamat, engkau lihat orang-orang yang berkata bohong tentang
Tuhan itu muka mereka hitam semuanya.
p. QS Sajdah : 29, Allah menyebutnya sebagai Yaumul Fathi ( Hari
kemenangan )

Katakanlah : pada Yaumul Fath ( hari kemenangan ) ini tidaklah berguna


keimanan bagi orang-orang yang kafir itu dan mereka itu tidak akan
diperhatikan.
q. QS Ghafir : 15-16, disebutkan Allah sebagai Yaumutthalaq
Tuhan Yang Maha Tinggi derajatNya, yang memiliki singgasana itu,
menurunkan ruh ( wahyu ) dengan perintahNya kepada orang yang
dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya untuk memberikan peringatan
tentang adanya Hari Thalaq ( hari pertemuan ) itu. Pada hari itu, orang-orang
sama datang ke muka ( menampakkan diri ).
r.

QS Haqqah : 1-3, Allah menyebutnya sebagai Haqqah ( keadaan yang


sebenarnya )

Haqqah ( keadaan yang sebenarnya ), apakah haqqah itu? Adakah yang


memberitahukan kepadamu apakah haqqah itu?
s. QS Ghasyiat : 1, Allah sebut sebagai Ghasyiah ( kejadian yang
menyelubungi )
Sudahkah sampai kepadamu berita ghasyiah ( kejadian yang menyelubungi )
?
t. QS Naziat : 34-35, disebut Allah sebagai Thammah ( bencana yang Maha
Besar )
Maka apabila Thammah ( bencana yang maha besar ) telah tiba. Pada hari
manusia mengingat-ingat kembali apa yang telah dilakukannya.

Demikianlah Hari Akhir itu. Sangat dahsyat, mengingat begitu menentukan dan
pentingnya hari itu, sehingga peringatan Allah tentangnya bertaburan di dalam Al
Quran. Begitu inginnya Allah agar kita waspada dan mengingat-ingat hari yang
pasti akan datang dan terjadi itu, sehingga Allah memberikannya bermacammacam nama yang menggambarkan kedahsyatannya. Bahkan, diantara ayat-ayat
Al Quran yang menyebut tentang Hari Akhir tidak jarang dibuka terlebih dahulu
dengan pertanyaan sebagai mana orang yang hendak memberitahukan sesuatu
yang sangat penting supaya diperhatikan.
Dahsyatnya Hari Akhir itu tanpa terkira-kira. Hingga pada saat itu lupalah semua
manusia akan urusannya. Seorang ibu yang sedang menyusui anaknya pun sampaisampai melepaskannya. Sedang rambut anak-anak menjadi beruban dalam
seketika.

Karena sifat Rahman dan Rahim Allah-lah maka kita telah diperingatkan. Bahkan
tanda-tanda kedatangannya pun sudah pula diberitakan. Seluruh Nabi dan Rasul
telah memperingatkan tiap-tiap umatnya akan datangnya hari yang dahsyat itu,
dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Tentang tanda-tanda datangnya Hari Kiamat telah disebut Allah dalam Qs
Muhammad : 18 sebagaimana berikut ini
Tidak ada yang mereka nantikan selain dari saat yang datang dengan tiba-tiba
(kiamat) kepada mereka. Sesungguhnya tanda-tandanya telah datang. Tetapi
apakah arti kesadaran mereka itu, jikalau saat yang dinanti-nantikan itu telah tiba.
Lebih terperinci Rasulullah saw memberitakan tanda-tanda kiamat ini kepada kita.
Sesungguhnyalah bahwa diutusnya beliau sendiri merupakan salah satu tandatanda datangnya kiamat itu. Karena, seperti sabda Rasulullah sendiri, bahwa jarak
datangnya beliau dengan Hari Kiamat itu dapat diibaratkan dengan jarak antara 2
jari, yaitu jari tengah dan jari telunjuk saja ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi ).
Rasulullah saw adalah Nabiyullah yang terakhir. Setelah beliau tak ada lagi Allah
mengutus baik Nabi maupun Rasul dari sisiNya. Artinya, bahwa dengan demikian
kehidupan dunia itu sudahlah sangat mendekati akhir. Alangkah dekatnya, dan
sangat sebentar antara kehidupan kita dengan Hari Kiamat itu.
Para sahabat senantiasa mendengarkan berita tentang datangnya Hari Akhir ini
dengan penuh kesungguhan hingga bercucuran airmata mereka dikarenakan sangat
takut dan khawatirnya, bahwa segala amalan mereka di dunia tidak akan cukup
apabila kelak sudah sampai di hadapan Allah. Sekalipun mereka telah menyertai
Rasulullah dalam suka maupun duka, sekalipun diantara mereka telah mendapat
jaminan dari Rasulullah akan bersama dengan beliau di surga kelak, mendapat
rahmat Allah dan ampunanNya. Segala hal itu tidaklah mengurangi rasa khawatir
mereka, sehingga mereka senantiasa berusaha untuk menjadi yang terbaik dan
memberikan yang terbaik di jalan Allah. Menjadi Rahmatan lil Alamin dan teladan
bagi umat manusia sepanjang sejarah peradaban.
Tanda-tanda datangnya Hari Kiamat dapat di bagi menjadi 2, yaitu tanda-tanda
kiamat kecil ( sughra ) dan tanda-tanda kiamat besar ( kubra ).
(perlukah ditambahkan: sebelum membahas mengenai tanda-tanda
kiamat, perlu diperhatikan bahwa tanda-tanda kiamat ini bukanlah
penyebab dari terjadinya kiamat. Sehingga, tidak berarti bahwa hal-hal
tersebut merupakan hal-hal yang harus dihindari).

TANDA-TANDA KECIL (SUGHRA)

1. Diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai Rasulullah. Dengan diutusnya Nabi


Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir, maka berakhirlah kenubuwatan
dan risalah yang diturunkan oleh Allah. Oleh sebab itulah maka Hari Kiamat
itu sudah sangat dekat, sedekat jarak jari telunjuk dan jari tengah yang
dirapatkan.
Saya diutus ( oleh Allah ) dan jaraknya dengan Hari Kiamat itu seperti dua
jari ini ( beliau bersabda demikian ini sambil menunjukkan dua jarinya yakni
jari telunjuk dan jari tengah ). HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi.
2. Yang menjadi pemimpin, raja-raja, kepala-kepala adalah anak-anak yang
dilahirkan oleh wanita-wanita tawanan golongan rendah.
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw pada suatu hari sedang
berkumpul dengan sahabat. Maka datanglah malaikat Jibril kepada Beliau
saw, lalu berkata :
Ya Rasulullah, bilakah tibanya Hari Kiamat itu?
Beliau saw menjawab : tidaklah yang ditanya itu lebih mengerti daripada
yang bertanya. Tetapi saya hendak memberitahukan padamu tentang tandatandanya, yaitu : apabila hamba sahaya wanita telah melahirkan tuannya,
itulah diantara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang tak beralas kaki,
serta telanjang dan penggembala kambing telah menjadi pemimpinpemimpin manusia, maka itulah tanda-tandanya. Demikian pula apabila para
penggembala kambing sudah bermegah-megahan dalam gedung-gedung
yang menjulang tinggi, maka itulah tanda-tandanya. HR. Ibnu Abi Syaibah
Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa tanda-tanda kecil kiamat itu ada 11
macam adanya. Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah ra
itu demikian selengkapnya :
Tidaklah akan tiba Hari Kiamat itu sehingga ada dua golongan besar
saling bunuh-membunuh. Antara keduanya itu terjadilah peperangan
yang besar sedang dakwahnya adalah satu macam ( 1 ). Juga tidak
akan tiba Hari Kiamat itu sehingga banyak kaum Dajjal ( 2 ), tukang
berdusta yang jumlahnya hampir 30 orang semuanya itu mengaku
bahwa dirinya adalah Rasulullah ( 3 ). Tidak akan tiba pula Hari Kiamat
itu sehingga Ilmu Pengetahuan dilenyapkan ( 4 ), banyak terjadi
gempa bumi ( kegoncangan ) ( 5 ), zaman berdekatan sekali ( jarak
yang berjauhan dapat ditempuh dalam waktu sebentar saja ) ( 6 ),
banyak terjadi haraj ( pembunuhan ) ( 7 ), banyak harta berlimpah
ruah ( 8 ), sehingga orang yang memiliki harta itu sukar sekali mencari
orang yang suka menerima sedekahnya. Sampai-sampai ia menawarkan
hartanya itu, tetapi orang yang ditawari tadi berkata : saya tidak
membutuhkan harta lagi. Orang-orang sama bermegah-megahan dalam
8

gedung-gedung yang menjulang tinggi ( 9 ). Seseorang melalui


makam orang lain, lalu berkata : sayang, alangkah baiknya kalau
aku dahulu menempati tempatnya ( 10 )( sebabnya berkata demikian ini
adalah karena mengetahui bahwa mereka telah menempatkan orang-orang
yang tidak layak untuk menduduki jabatan tertentu, dan mengesampingkan
orang-orang yang lebih berhak dan layak. Orang-orang yang memiliki kuasa
berbuat demikian itu bukannya tidak mengerti akan apa yang dilakukannya,
tetapi hanyalah berpura-pura tidak mengerti saja. Oleh sebab itu banyak
sekali fitnah dan bencana yang timbul sebagai akibat dari salah urus yang
sedemikian ini ). Matahari terbit dari terbenamnya ( 11 ). Jikalau ini
telah terbit dan orang-orang banyak sudah mengetahuinya maka merekapun
berimanlah semuanya. Padahal dalam keadaan yang demikian itu tidak
bermanfaat lagi keimanan seseorang itu untuk dirinya sendiri yang
dahulunya tidak pernah beriman atau tidak berbuat baik dalam
keimanannya.
Niscaya Hari Kiamat itu tiba, disaat dua orang selagi membeberkan baju
untuk diperjualbelikan, keduanya tidak sempat lagi berjual beli dan
melipatgandakannya.
Niscayalah Hari Kiamat itu tiba, sedang orang baru kembali dengan
membawa air susu perahan dari untanya, tetapi tidak sempat meminumnya.
Niscaya Hari Kiamat itu tiba, sedangkan ada seseorang yang baru
memperbaiki kolamnya, tetapi belum lagi diisikan air di dalamnya.
Niscayalah Hari Kiamat itu tiba, sedangkan ada orang yang baru mengangkat
makanan ke mulutnya, tetapi belum sempat memakannya.

TANDA-TANDA BESAR ( KUBRA )


1. Terbitnya matahari dari tempat terbenamnya.
Ketika dunia semakin mendekati akhir, maka akan terjadilah perubahan yang
besar sekali dalam susunan alam semesta ini dan sangat tidak biasa dalam
pandangan manusia. Matahari yang telah berjuta-juta tahun senantiasa terbit
dari arah timur dan tenggelam di sebelah barat, pada hari itu akan berlaku
sebaliknya. Matahari akan terbit dari arah barat, dan terbenam ke arah timur.
Sesungguhnya pertama-tama tanda-tanda yang keluar ( yang menunjukkan
sangat dekatnya waktu tibanya Hari Kiamat ) adalah terbitnya matahari dari
arah barat dan keluarnya suatu macam binatang dihadapan orang banyak di
waktu siang hari. Mana diantara tanda ini yang keluar terlebih dahulu, maka

yang satunya akan segera menyusul dalam waktu yang sangat dekat
sesudah kejadian yang pertama itu. HR. Muslim dan Abu Dawud.
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
Tidakkah akan tiba Hari Kiamat itu sehingga matahari keluar dari arah barat.
Jikalau matahari ini telah terbit, maka berimanlah seluruh manusia.
Beriman disaat itu tidak ada gunanya bagi diri mereka yang tadinya belum
pernah beriman, juga bagi mereka yang tadinya belum pernah berbuat baik
dalam berimannya. HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud.
2. Keluarnya suatu macam binatang.
Binatang yang keluar pada masa ini adalah binatang yang dapat bercakapcakap dengan manusia kebanyakan. Akan halnya rupa, bentuk dan cirinya
bukanlah termasuk hal yang diberitakan dan hanya Allah-lah yang tahu akan
halnya.
Dalam QS An Naml : 82 Allah swt berfirman tentang binatang tersebut :
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, maka Kami ( Allah )
mengeluarkan binatang melata dari bumi yang memberitahukan kepada
mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat
Kami.

3. Imam Al Mahdi
a. Banyak hadits yang berkenaan dengan munculnya Imam Al Mahdi menjelang
akhir zaman tersebut. Beliau akan muncul di akhir zaman baru setelah itu
turun Dajjal kemudian Nabiyullah Isa as. Selanjutnya beliau bersama dengan
Nabi Isa as saling membantu untuk membunuh Dajjal. Kemudian Imam Al
Mahdi wafat dan disholatkan oleh kaum muslimin.
Imam Al Mahdi itu memiliki ciri-ciri sebagaimana digambarkan oleh hadits
berikut :
Abu Daud meriwayatkan dari Abu Ishaq, dia berkata, Ali ra pernah
berkata sambil memandang kepada anaknya, Al Hasan, katanya
sesungguhnya anakku ini pemimpin, sebagaimana diyatakan oleh
Rasulullah SAW, dan akan keluar dari tulang punggunhnya seorang lelaki
yang bernama seperti nama Nabi kamu sekalian. Laki-laki itu meyerupai
Nabi dalam akhlaknya sekalipun tidak menyerupai beliau dalam rupanya.
Sesudah itu , Ali menceritakan kisah bagaimana AL Mahdi memenuhi bumi
ini dengan keadilan. Benarkah maknanya sbb: ?
10

Dari hadits ini didapat informasi bahwa :


a. Beliau termasuk Ahli Bait Rasulullah, yaitu anak cucu dari Fatimah ra
b. Akhlaknya sangat mirip dengan budi pekerti Rasulullah saw, tetapi tidak
menyerupai wajah dan ciri fisiknya.
c. Agama Islam akan tinggi kalimatnya di zaman beliau ini, sehingga beliau
sempat mengokohkan Islam itu di bumi ( HR. Abu Dawud )
d. Kedudukan beliau kuat dan mantap, kelapangan dalam kehidupan merata
di zaman beliau memimpin, karena memang penuh keadilan. Beliau
menyebarkan harta dengan merata ke seluruh rakyat tanpa dihitunghitung. ( HR. Muslim ).
e. Beliau akan menetap di bumi selama 7 tahun. ( HR. Abu Dawud )

4. Munculnya Dajjal
Tidak seorang Nabi pun yang di utus oleh Allah, melainkan ia
memperingatkan kepada umatnya perihal kedatangan Dajjal. Dajjal itu akan
keluar di kalangan kamu semua, maka tidak lagi samar bagimu tentang hal
ihwalnya. Tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta
sebelah. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah
matanya itu sebuah biji yang menonjol. HR. Bukhari-Muslim

Munculnya Dajjal dapat dijelaskan setidaknya oleh hadits-hadits berikut:


a. Imam Ahmad meriwayatkan. Aku diceritai Tsalabah bin Ibad al Abdi.
Seorang lelaki dari Bashrah, dia berkata. Pada suatu hari aku menyaksikan
khutbah Samurah. Dalam khubtahnya itu dia menyampaikan sebuah hadits
mengenai shalat gerhana matahari, bahwasannya setelah melakukan shalat
tersebut, Rasulullah Saw. Berkhutbah, dimana beliau katakan:
Demi Allah, kiamat takkan terjadi sebelum munculnya tiga pulu orang
(pendusta), dimana yang terakhir adalah si Picak Dajjal. Matanya yang kiri
terhapu seperti mata Abu Yahya. Dan bawasannya kapan dia muncul ata
beliau katakan: kapan aja dia munculmaka sesungguhnya dia pasti akan
mengaku dirinya Allah. Barangsiapa beriman kepadanya, mempercayai dan
mengikutinya, maka amal saleh yang telah dilakukannya tidak bermanfaat
baginya. Sedang barangsiapa mengingkari dan mendustakannya, maka dia
takkan dihukum atas perbuatan apapun yang dilakukannya, --menurut al
Hasan: atas perbuatan apa pun yang telah dilakukannya di masa lalu--.
11

Ketahuilah sesungguhnya Dajjal akan menjelajahi seluruh bumi selain Tanah


Haram dan Baitul Maqdis. Dan sesungguhnya orang-orang Mukmin akan
dikepung di Baitul Maqdis
dan digoncangkan dengan goncangan hebat.
Kemudian Allah membinasaan Dajjal sampai reruntuhan dinding dan batang
pohon benar-benar akan memanggil, Hai orang Mukmin, inilah orang
Yahudi, dan dia berkata pula, inilah orang kafir, lalu dia katakan, Bunuh
dia! tetapi ini semua takkan terjadi sebelum kamu melihat berbagai masalah
bertumpuk dalam diriu, kemudann kamu saling bertanya sesama kamu,
Apakah nabimu pernah menyebutkan kepadamu sesuatu di antara masalahmasalah ini? juga sebelum ada beberapa gunung yang bergeser dari
tempatnya.
b. Imam Muslim meriwayatkan pula dari Abu Said Al Khudri ra, sabda
Rasulullah Saw.
Dajjal muncul, maka datanglah kepadanya seorang lelaki Mukmin. Laki-laki
itu dihadang pasukan-pasukan bersenjata, balatentara Dajjal. Mereka
bertanya, Mau ke mana kamu? aku hendak menemui orang yang telah
muncul ini. jawab laki-laki itu. Tidakkah kamu beriman kepada tuhan kami?
tanya balatentara Dajjal dan dijawab, Tuhan kita tidaklah samar. Mereka
berkata, Bunuh dia! tetapi sebagian mereka berkata kepada yang lain:
Bukankah tuhanmu melarang membunuh seseorang tanpa sepengetahuan
dia? Rasul bersabda (melanjutkan ceritanya): Maka pergilah mereka kepada
Dajjal. Dan ketika orang Mukmin itu melihatnya, maka berkatalah dia, Hai
orang-orang, inilah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah Saw. Rasul
bersabda, Maka Dajjal pun menyuruh supaya orang Mukmin itu dipukul,
katanya, tangkap dan hajar dia demikianlah punggung dan perut orang itu
rata dipukuli.. lalu Dajjal bertanya kepadanya, Tidak beriman jugakah kamu
kepadaku? tapi orang itu malah mengatakan, Kamulah si Picak pendusta
itu. Selanjutnya orang itu disuruh menggergaji. maka digergajilah dia dari
tengah kepalanya sampai terpisah kedua kakinya. Kemudian Dajjal berjalan
di antara kedua potongan tubuh orang itu dan berkata, Bangunlah! Tiba-tiba
orang itu bangun. Rasul bersada, Kemudian Dajjal berkata, Apakah kamu
beriman kepadaku? maka jawab si Mukmin itu, (Kini) semakin tahulah aku
siapa kamu. Rasul bersabda, Kemudian si Mukmin itu berkata, Hai orangorang, sesungguhnya setelah yang aku alami ini, Dajjal takkan mampu lagi
berbuat kepada siapa pun seperti yang dia lakukan terhadap diriku. Rasul
bersabda, makaDajjal menangkap lagi orang itu untuk disembelih, tetapi
anntara leher sampai ke tulang selangkanya terhalang oleh lapis tembaga,
seingga Dajjal tidak bisa menyembelihnya. Rasul bersabda, Maka Dajjal
memegang kedua tangan dan kaki orang itu lalu melemparnya. Orang orang
mengira dia dilempar ke neraka, padahal dia dilempar ke surga. Rasulullah
Saw. Menegaskan, Orang inilah syahid paling agung di sisi Allah.
12

c. Tamim Ad-Dari, seorang yang dulunya seorang Nasrani lalu datang berbaiat
dan masuk Islam menceritakan kisah kepada Rasulullah Saw sebuah cerita
yang cocok dengan apa yang pernah Rasulullah Saw. ceritakan kepada para
sahabat mengenai Dajjal.
Dalam kisah tersebut, disebutkan bahwa Tamim Ad Dari pernah berlayar di
laut dengan sebuah kapal laut. Kemudian mereka berlabuh di sebuah pulau di
tengah laut. Di pulau itu Tamim Ad Dar bersama orang-orang yang berlayar
bersamanya bertemu dengan sesosok makhluk bernama Jassasah dan
seorang laki-laki. Laki-laki ini kemudian menanyakan kepada mereka
mengenai kebun kurma di Baisan, danau Thabariyah, dan mata air Zughar.
Selanjutnya, ia bertaya mengenai Nabi orang-orang ummi, apa yang ia
lakukan. Tamim Ad Dar menjawab bahwa nabi tersebut telah keluar dari
Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah). Laki-laki itu kembali bertanya,
apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab. Setelah dibenarkan oleh
rombongan, laki-laki itu menanyakan perlakukan nabi tersebut pada orangorang Arab itu. Maka rombongan menjelaskan bahwa nabi tersebut telah
mengalahkan orang-orang sekitarnya yang terdekat dan mereka kini
mematuhiya. Makhluk itu pun bertanya, benarkah itu semua telah terjadi?
dan dibenarkan oleh rombongan. Ia pun berkata, Adapun sesungguhnya,
memang sebaiknya mereka mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku
akanmemberitahukan kepadamu sekalian mengenai diriku. Sesungguhnya
aku inilah Si Picak, dan sesungguhnya takkan lama lagi aku akan diizinkan
keluar. Di kala itu, maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan
ada satu kota pun yang aku biarkan, kecual aku singgahi selama empat uluh
malam, selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang
bagiku. Setiap kali aku hendak memasuki salah satu dari kedua kota itu, aku
dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang
terhunus dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya , pada setiap
lorong dari kota itu ada malaikat-malaikat yang menjaganya.
Perawi hadits di atas berkata: Rasulullah Saw. Bersabda seraya
menghentakkan tongkatnya pada mimbar : inilah Thaibah, maksud beliau:
Madinah- Perhatikan, bukankah semua itu sudah pernah aku ceritakan
kepadamu? dan orang-orang pun menjawab, Ya.
Kisah selengkapnya bisa dibaca dalam buku Huru-Hara Hari Kiamat karya
Ibnu Katsir.

Dari hadits-hadits di atas, dapat diambil hikmah bahwasannya:


-

Mempelajari agama merupakan sebuah keniscayaan bagi seorang muslim.


Ilmulah (setelah rahmat Allah Swt tentunya) yang membuat manusia
mampu membedakan al Haq dan al Bathil. Ilmu pulalah yang mampu
13

mengantar seorang Mukmin meraih predikat syahid yang agung sebagai


mana dikisahkan dalam hadits kedua, di samping keberaniannya dalam
menegakkan kebenaran.
-

Hadits-hadits mengenai Dajjal mengindikasikan, bahwa dengan


kemunculan Dajjal, Allah Taala hendak menguji hamba-hamba-Nya, yakni
dengan hal-hal luar biasa yang dapat disaksikan dengan mata kepala
pada masa itu.
Seperti kemampuan Dajjal untuk menyuruh langit
menurunkan hujan, menyuruh bumi menumbuhkan tanaman, dan
sebagainya. Dengan itu semua, Allah meguji hamba-hamba-Nya di masa
itu, yang dengan ujian itu mereka yang ragu menjadi kafir dan yang
beriman menjadi semakin bertambah imannya. Demikian Ibnu Katsir
dalam kitabnya Huru-Hara Hari Kiamat.

Setelah mengetahui hadits-hadits di atas, hendaknya seorang muslim melakukan


hal-hal yang dapat menghindarinya dari gangguan Dajjal, :
a. Memohon perlindungan dengan ikhlas kepada Allah.
Rasulullah Saw. Senantiasa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal dalam
salatnya, dan bahwa beliau menyuruh umatnya melakukanhal yang sama,
yaitu agar berdoa
Allaahumma innaa nauudubika min adzaabi jahanam wa min fitnatil qabri
wa min fitnatil mahya wal amaati wamin fitnatil masiihiddajaal.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam,
dari fitnah kubur dan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah si
Picak Dajjal.
b. Menghafal 10 ayat dari Surat Al Kahfi secara rutin.
Nabi Saw. Bersabda Barangsiapa menghafal 10 ayat dari surat Al Kahfi,
maka dia akan terpelihara dari fitnah Dajjal.
c. Tinggal di Makkah atau Madinah

5. Turunnya Nabi Isa as.


Turunnya Nabi Isa as di akhir zaman untuk menjadi pemimpin kaum muslimin,
memurnikan ajaran tauhid, melenyapkan Agama Nasrani dan membunuh Dajjal.
Setelah itu beliau wafat dan di sholati oleh kaum muslimin dan di makamkan.
Setelah itu terjadi, akan berhembus angin kencang yang dengan kehadirannya
membuat semua Mukminin meninggal. Pada saat itu yang tertinggal di muka bumi
hanyalah orang-orang yang berkelakuan buruk dan berakhlak buruk. Maka setelah
14

lenyapnya semua kesempurnaan di saat keberadaan Nabi Isa as, tidak ada lain
yang terjadi hanyalah kerusakan dan kehancuran semata-mata.
Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini, dari Abu Hurairah ra
Rasulullah bersabda :
Demi zat yang jiwaku dalam kekuasaanNya, niscaya hampirlah putera Maryam ( Isa
Al Masih ) akan turun di lingkungan kamu sekalian dan menjadi seorang pemegang
pemerintahan yang adil. Ia akan mematahkan palang salib, membunuh babi,
melenyapkan perpajakan. Saat itu harta melimpah ruah sehingga tak seorang pun
yang suka menerimanya. Sampai-sampai sekali bersujud itu menjadi lebih baik
daripada dunia seisinya ini.
Abu Hurairah selanjutnya berkata :
Bacalah sekehendak hatimu ayat ini :
Dan tidak seorangpun dari orang-orang Ahli Kitab ( Nasrani dan Yahudi ) itu
melainkan pasti percaya kepada Isa sebelum matinya dan pada Hari Kiamat Isa
akan menjadi saksi bagi mereka itu. ( QS An Nisa 159 )
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dari hadits di atas, antara lain :
-

Pemerintahan di zaman Nabi Isa as adalah pemerintahan dengan


menggunakan hukum syariat Islam dan di laksanakan dengan penuh
kejujuran dan keadilan.

Palang salib semua dipatahkan. Ini membuktikan bahwa beliau sendiri


yang akan membantah semua dusta dan anggapan orang-orang Nasrani
kepada beliau seperti selama ini.

Perpajakan dihapuskan.

Keadilan ditegakkan, sehingga tidak seorangpun hidup dalam kekurangan


dan kesengsaraan. Harta melimpah ruah dan kemakmuran hidup tercapai.
Dalam Hadits yang lain, diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dikabarkan
sebagai berikut :
Dari Urwah bin Masud Ats Tsaqifi ra katanya : saya mendengar Abdullah
bin Amr berkata : Rasulullah saw bersabda: Dajjal itu akan keluar di
kalangan umatku kemudian menetap selama empatpuluh.
Yang meriwayatkan hadits ini berkata : saya tidak mengerti apakah yang
di maksud empat puluh adalah empat puluh hari atau empat puluh bulan
atau empat puluh tahun.
Selanjutnya beliau saw bersabda :
15

Selanjutnya Allah mengutus Isa putra Maryam. Ia berwajah seperti Urwah


bin Masud. Isa lalu mencari Dajjal itu kemudian membinasakannya.
Setelah itu manusia menetap seperti biasa selama tujuh tahun. Tidak ada
suatu pertengkaran antara dua orang ( yakni seluruh umat manusia hidup
dlam kerukunan ). Setelah itu Allah mengutus angin yang amat dingin
dari arah Syam ( Palestina ). Maka tidka tertinggallah di permukaan bumi
ini seorang juapun yang di dalam hatinya ada kebaikan atau keimanan
yang seberat timbangan debu pun melainkan angin itu tentu akan
menyambar nyawanya, sehingga sekalipun seseorang dari kamu semua
masuk dalam gua gunung, pasti angin itu akan memasukinya lalu
mengambil nyawanya itu.
Kemudian yang tertinggal hanyalah orang-orang yang berkelakuan burukburuk saja yang gemar melakukan kejahatan seringan terbang burung
dan secepat angan-angan binatang buas ( maksudnya bahwa mereka itu
amat gemar berbuat kejahatan dan penganiayaan dan melakukannya
dengan cepat sekali seperti cepatnya burung terbang, sedang dalam
menganiaya itu secepat perbuatan binatang buas yang hendak
menerkam mangsanya ).
Yang tertinggal itu adalah orang-orang yang tidak mengenal kebaikan
apapun dan tidak pernah mengingkari akan kemungkaran sama sekali.
Syaithan lalu menjelma diantara mereka itu dan berkata : sukakah kamu
semua menuruti perintahku? mereka bertanya : apakah yang engkau
perintahkan kepada kita semua? syaithan itu lalu menyuruh mereka
supaya menyembah berhala. Tetapi sekalipun demikian keadaan perilaku
mereka itu, namun rezeki mereka adalah berlimpah-limpah, kehidupan
mereka itu serba kecukupan.
Dikala itu lalu di tiuplah sangkakala yang pertama, lalu matilah seluruh
makhluk yang ada. Kemudian Alloh menurunkan gerimis, lalu dengan itu
tumbuhlah tubuh-tubuh manusia yang telah mati semuanya. Lalu di
tiuplah sngkakala yg kedua , tiba-tiba seluruh makhluk itu sama berdiri
memandang sambil menanti- nantikan . setelah itu kepada mereka
dikatakan : hai seluruh manusia, marilah semua pergi menemui Tuhan
mu. Kepada malaikat yang menggiring mereka itu dikatakan : suruhlah
mereka berhenti, sebab mereka itu akan ditanyai terlebih dulu.
Sehabis itu lalu dikatakanlah : keluarkanlah untuk dikirimkan ke neraka .
ditanya: dari berapa? dijawab: dari setiap 1000 ada sebanyak 999
orang.
Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdahnya : itulah hari yang dapat
membuat anak-anak menjadi tua beruban.
16

Dalam hadits yang lain riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah,
Rasulullah bersabda :
Jarak antara dua tiupan sangkakala itu lamanya ada empatpuluh.
Para sahabat bertanya : hai Abu Hurairah, apakah empatpuluh hari? ia
menjawab : saya tidak tahu. Mereka bertanya pula : apakah empat
puluh bulan? ia menjawab : saya tidak tahu. Sekali lagi mereka
bertanya : apakah empat puluh tahun? ia menjawab pula : saya tidak
tahu.
Abu Hurairah lalu melanjutkan sabda Rasulullah saw :
Kemudian Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu orang-orang yang
telah mati itu tumbuh kembali sebagaimana tumbuhnya sayur-mayur.
Tidak ada suatu anggota pun yang msih tertinggal pada manusia itu,
semuanya telah hancur luluh, melainkan sepotong tulang saja, yakni
tulang ekornya dan dari tulang inilah tumbuh kembalinya seluruh tubuh
manusia itu pada Hari Kiamat.
Hingga tinggallah hanya manusia yang terburuk saja yang akan mendapat
dan merasakan dahsyatnya Hari Kiamat itu. Sekalipun mereka
bergelimang segala kesenangan duniawi, dilimpahi harta benda dan
kemewahan. Tetapi bukanlah itu yang berharga di mata Allah, tetapi
hanya iman dan taqwa yang bernilai di hadapanNya.
Rasulullah dalam hadits riwayat Bukhari Muslim mengatakan hal itu
sebagaimana berikut :
Termasuk dalam golongan sejahat-jahat manusia ialah orang-orang yang
masih hidup ketika tibanya Hari Kiamat.
Naudzubillahimindzaliik....

TIBANYA HARI AKHIR


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan mengenai Hari Akhir
ini.
1. Bahwasannya kapan waktu Hari Kiamat itu tiba, hanya Allah saja yang
mengetahui. Tak satu makhluk pun memiliki pengetahuan tentang ini.
Manusia hanya diberikan tanda-tandanya saja, tidak lebih dari itu.
Allah mengisyaratkan hal ini dalam firmanNya QS Luqman : 34

17

Sesungguhnya di sisi Allah itu sajalah ilmunya untuk mengetahui saat


tibanya Hari Kiamat. Allah pula yang menurunkan hujan dan yang Maha
Mengetahui apa yang ada di dalam rahim ibu.
Juga dalam QS Fushilat : 47 dan QS Al Araf : 187 yang menjawab
keingintahuan sahabat terkait tibanya Hari Kiamat.
Dalam tafsirnya Imam Al Alusi berkata :
Allah swt sengaja merahasiakan urusan datangnya Hari Kiamat itu karena
adanya hikmah syariah dalam hal itu. Sebab dengan merahasiakannya maka
akan menyebabkan seseorang itu lebih memperhatikan pada ketaatan
terhadap Allah dan lebih menghindarkan diri dari perbuatan maksiat. Ini
adalah sebagaimana juga halnya merahasiakan saat tibanya ajal ( kematian )
yang khusus bagi setiap manusia. Tujuannya adalah sebagaimana di atas itu
pula.
Rasulullah saw sama tidak tahunya dengan semua manusia, karena memang
halnya Hari Kiamat menjadi rahasia Allah. Beliau hanyalah di ijinkan untuk
mengetahui bahwasanya Hari Kiamat itu sudah demikian dekatnya.
Sesungguhnya jarak waktumu dengan Hari Kiamat itu dibandingkan dengan
waktu-waktu bagi umat-umat yang sebelummu itu adalah seperti antara
shalat Ashar dengan terbenamnya matahari. ( HR. Bukhari-Muslim ).
Ibnu Hazm menjelaskan perihal hadits tersebut sebagaimana berikut :
kita kaum muslimin tidak dapat memberikan ketentuan dengan
menggunakan hitungan yang biasa kita kenal di dunia ini. Apabila ada orang
yang mendakwakan bahwa hal itu lamanya ada tujuh ribu tahun atau lebih
atau kurang dari itu, maka orang yang berkata sedemikian itu benar-benar
telah mengemukakan sesuatu yang tidak ada keterangannya sama sekali
dari Rasulullah saw. Sebabnya ialah karena dari beliau saw adalah kebalikan
atau yang berlawanan dari adanya ketentuan tadi. Oleh karena itu kita
haruslah menetapkan saja bahwa dunia ini mempunyai suatu masa yang
tertentu yang hanya dimaklumi oleh Allah swt sendiri.
2. Gambaran mengenai detil peristiwa pada Hari Akhir, sebagian besarnya
merupakan penafsiran para ulama terhadap dalil-dalil baik itu ayat Al Quran
ataupun hadits Rasulullah SAW. Oleh karenanya, kadang terdapat perbedaan
pendapat di kalangan ulama terkait hal itu. Misalnya, apakah yang kelak akan
dibangkitkan hanyalah roh saja ataukah bersama dengan jasad? Kemudian,
apakah timbangan yang dimaksud dengan mizan adalah timbangan dalam
artian harfiah ataukah bukan dalam artian harfiah? Dua hal tersebut
merupakan beberapa contoh perkara, di mana para ulama berbeda pendapat
mengenainya. Namun penting bagi kita untuk mencamkan bahwa
18

pemahaman yang diharapkan mengenai iman kepada Hari Akhir bukanlah


sekedar untuk memuaskan nalar tapi semestinyalah lahir dari dorongan
kehangatan iman. Maka silahkan memperluas wawasan mengenai berbagai
pendapat di kalangan ulama untuk memberikan sikap terbaik terhadap
perbedaan, dan kita cukupkan untuk percaya bahwa akan ada kebangkitan
bagaimana pun bentuknya- di mana ketika itu manusia harus siap
mempertanggungjawabkan amal-amalnya.
3. Secara garis besar, kejadian-kejadian pada Hari Akhir adalah sebagai berikut:
a. Peniupan sangkakala
Kehidupan akhirat dimulai dengan peniupan sangkakala. Peniupan
sangkakala terjadi 2 kali. Tiupan pertama mengagetkan dan mematikan.
... dan ditiup sangkakala sehingga matilah siapa (makhluk) yang di langit
dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah (QS Az Zumar : 68)
Allah mematikan makhluk di langit dan di bumi dalam beberapa tahapan.
Setelah jarak waktu tertentu, ditiuplah tiupan sangkakala kedua, dan
bangkitlah semua makhluk. Dari sana manusia digiring ke mahsyar
(tempat berkumpul untuk menghadapi pengadilan Ilahi)
Setiap jiwa datang dengan satu penggiring dan satu penyaksi (QS Qaaf :
21)
Penggiring adalah malaikat dan penyaksi adalah diri manusia sendiri yang
tidak dapat mengelak, atau amal perbuatannya masing-masing. Begitu
penafsiran para ulama. (M Quraish Shihab, Wawasan Al Quran)
Manusia yang telah di bangkitkan oleh Allah pada hari itu berbeda-beda
pula keadaannya, tergantung semua amaliyahnya di dunia. Tergantung
pada bagaimana manusia itu menjalani hidup dan kehidupannya.
Hadits dari Tirmidzi berikut ini, di riwayatkan dari Abu Hurairah ra
bahwasanya Rasulullah bersabda :
Manusia itu akan di kumpulkan pada Hari Kiamat menjadi tiga golongan,
segolongan berjalan, segolongan lain berkendaraan, dan segolongan lain
pula berjalan dengan mukanya.
Para sahabat bertanya : ya Rasulullah, bagaimanakah orang-orang itu
dapat berjalan dengan mukanya?
Beliau saw bersabda : bahwasanya Zat yang Maha Kuasa menjalankan
mereka diatas kakinya, tentu Maha Kuasa pula untuk menjalankan
mereka dengan mukanya. Alangkah sukarnya mereka, sebab harus
19

berjalan dengan menjaga mukanya dari tanah-tanah yang renjul, dan


banyak tanaman berduri.
Semoga Allah melindungi kita semua dari golongan yang terakhir dari
hadits ini.
Orang-orang yang sombong dan zalim itu nanti dikumpulkan pada Hari
Kiamat dalam bentuk serupa semut kecil yang diinjak-injak oleh orang
banyak. Ini adalah karena mereka menganggap ringan kepada Azza wa
Jalla.
Muslim meriwayatkan dari Jabir, katanya : Saya mendengar Rasululah
SAW bersabda :
Setiap hamba itu dibangkitkan nanti menurut apa yang ia mati
dengannya.
Jadi, orang yang ketika hidupnya penuh dengan kebaikan dan matinya
dalam kebaikan maka dibangkitkannya dalam keadaan baik pula.
Sebaliknya, orang yang selama hidupnya penuh keburukan maka
dibangkitkannya nanti akan dalam keadaan buruk dan ngeri.

b. Pengadilan
Pada hari itu yang menjadi saksi atas mereka adalah lidah, tangan dan
kaki mereka, menyangkut apa yang dahulu mereka lakukan (QS An Nuur :
24)
Pengadilan ini akan terjadi bagi setiap pribadi mukalaf. Pada hari itu, hasil
pencatatan amal manusia akan diserahkan kepada setiap orang.
-

Amal yang pertama kali dihisab adalah sholat. Seperti dijelaskan dalam
hadits Rasulullah SAW,
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallAllahu alaihi wa
sallam bersabda yang maknanya
Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada Hari
Kiamat

adalah

shalatnya.

Apabila

shalatnya

baik,

dia

akan

mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya


rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat
wajibnya, Allah Tabaroka wa Taala mengatakan,Lihatlah apakah pada
20

hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah? Maka shalat sunnah


tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu
juga amalan lainnya seperti itu.
-

Keikhlasan adalah rahasia Allah

Orang kafir pun tetap ditimbang amalnya. Namun, amal baik mereka
sudah dibalas semasa di dunia, sehingga Allah tidak perlu lagi
memberinya balasan di akhirat, karena saat itu dia sudah tidak punya lagi
kebaikan yang patut mendapat balasan. Tujuan ditimbangnya amal
mereka yaitu agar dosa dan nasibnya yang celaka dapat disaksikan oleh
semua orang dan agar mereka tahu bahwa Allah tidak mengurangi satu
kebaikan pun dari seseorang. (sebagaimana tercantum dalam sebuah
hadits)

Bumi akan menjadi saksi (QS Al Zalzalah). Terkait surat ini, Diriwayatkan
hadits oleh Ahmad Baghawi & Tirmizi sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w sewaktu membaca :
Yauma idzin tuhad ditsu akhbaraha (pada hari itu bumi menerangkan
peristiwayanya) lalu Rasulullah s.a.w bersabda :
Tahukah kamu semua, apakah peristiwa-peristiwa yang akan diumumkan

itu?
Para sahabat menjawab : Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui.
Beliau s.a.w bersabda:
peristiwa-peristiwa itu ialah bumi akan menjadi saksi setiap hamba
tuhan, lelaki/perempuan, tentang kelakuannya yang telah dilakukan di
muka bumi. Bumi itu mengatakan : Orsng ini melakukan begini dan
begini, pada hari ini dan hari ini. Beliau mengakhiri sabdanya : Nah,itulah
peristiwa-peristiwa yang disampaiakannya.
-

Anggota tubuh manusia juga ikut bersaksi atas segala perbuatan yang
telah dilakukan manusia selama di dunia. Hal ini dijelaskan Allah dalam QS
Nur : 24-25
Pada hari lidah, tangan dan kaki mereka sendiri menjadi saksi atas
pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan. Pada hari itu Allah akan
mmberikan balasan kepada mereka dengan balasan yang setimpal dan
tahulah mereka bahwa Allah itulah yang hak yang telah cukup
memberikan keterangan
Lebih lanjut Allah berfirman dalam QS Fussilat : 19-23
21

Pada hari digiring,musuh-musuh Allah kedalam neraka, maka mereka itu


pun berbaris dengan teratur. Sehingga apabila mereka telah sampai
disana, maka pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka itu akan jadi
saksi bagi mereka sendiri tentang apa-apa yang telah mereka lakukan.
Mereka itu berkata kepada kulitnya : Mengapa kamu menjadi saksi kita
ini? Kulit itu berkata:
Kita dikaruniai kepandaian berbicara denga Allah yang membuat segala
sesuatu dapat bercakap-cakap. Dialah yang menciptakan kamu pada
pertamakalinya dan kepadanya kamu akan dipulangkan.
Dan kamu tidak akan menyembunyikan diri supaya pendengaran,
penglihatan dan kulitmu jangan menjadi saksi bagimu. Tetapi kamu
mengira bahwa Allah tidak mengetahui sebagian besar dari apa-apa yang
kamu lakukan.
Itulah dugaanmu yang keliru tentang Tuhanmu. Dugaan sedemikian itulah
yang membawa kamu kepada kecelakaan maka oleh sebab itu kamu
menjadi orang-orang yang menderita kerugian.
-

Diriwayatkan pula dari Abu Barzah A; Aslami ra, bahwasanya Rasulullah


saw bersabda :

Tidak henti-hentinya seseorang itu berdiri ( pada Hari Kiamat ) sehingga


ia ditanya perihal usianya, untuk apa di habiskannya ? Ilmu Pengetahuannya,
untuk apa dipergunakannya ? Hartanya, darimana ia memperolehnya ?Dan
untuk apa di nafkahkannya ?Badannya, untuk kepentingan apa dikerjakan
hingga tuanya ? ( HR. Tirmidzi )
-

Segala amal manusia di catat oleh Allah. Dia menugaskan makhlukNya


yaitu Malaikat untuk mencatat dan mengawasi segala gerak-gerik
manusia. ( QS Al Infithar : 10-12 ). Setelah itu, pada hari di bangkitkannya
manusia Allah akan menunjukkan segala catatan amal perbuatan manusia
selama di dunia. (QS Al Isra : 13-14)

c. Surga atau Neraka


Dari mahsyar, manusia menuju surga atau neraka, melalui shiraath (QS As
Shaaffaat:23, QS Yaa Siin:66, QS Maryam:71-72). Sementara ulama
berpendapat shiraath merupakan jembatan yang harus dilalui setiap
orang menuju surga, di mana di bawahnya terdapat neraka dengan segala
tingkatannya. Masing-masing orang akan melewatinya sesuai dengan
kualitas ketakwaannya masing-masing. Ada yang dapat melaluinya
secepat kilat, ada yang secepat laju kuda, ada yang berjalan, ada yang
22

merangkak. Namun ada pula yang gagal melaluinya dan terjatuh ke


neraka. Merekalah orang-orang kafir, yang akan jatuh ke neraka sesuai
dengan tingkat kedurhakaan mereka.
NERAKA
Jika Allah swt akan memberi balasan kepada orang-orang yang taat dan berbakti itu
dengan kenikmatan. Maka kepada orang-orang yang durhaka dan bersalah tentulah
akan diberi balasan pula berupa siksa. Siksa adalah neraka Jahim. Ini dilakukan
sebagai hukuman mereka, sebab mereka telah melakukan serta menumpuknumpuk dosa yang besar serta kejahatan yang luar biasa.
Ada beberapa nama neraka yaitu :
a. Jahanam
Sesungguhnya (neraka) Jahannam adalah tempat mengintai (para penjaga
neraka). QS An Naba : 21
b. Jahim
dan telah (pasti akan) ditampakkan dengan jelas (neraka) Jahim kepada
orang-orang sesat, QS AsySyuara : 91
c. Hawiah
Hawiah adalah jurang yang sangat dalam. Orang yang masuk kedalamnya
tidak dapat kembali lagi keatas. Seperti firman Allah dalam QS Qariah : 8-11
Dan barangsiapa yang ringan timbangan amal baiknya maka, tempat
kembalinya adalah neraka Hawiah.
Adakah yang memberitahukanmu, apakah Hawiah itu?
Hawiah adalah neraka yang amat panas apinya.
d. Lazha
Ini difirmankan Allah swt dalam QS Maarij 15-18
Ingatlah ! sesungguhnya siksanya itu ialah neraka Lazha. Pengupas kulit
kepala. Memanggil orang yang membelakang dan memalingkan mukanya,
juga orang yang mengumpulkan kekayaan serta menyimpannya.
Dahsyatnya neraka Lazha adalah begitu hebatnya panas yang dihasilkannya
hingga kulit kepala dapat terkelupas dengan sendirinya. Bukan hanya itu,
neraka Lazha memiliki daya tarik yang sangat hebat, dia dapat menyambar
siapapun yang mendekat kepadanya. Dan orang-orang yang mendekat
kepada neraka Lazha adalah orang-orang yang tamak dan tidak suka
23

mendengar kebenaran. Orang-orang yang memalingkan muka ketika diajak


untuk tunduk kepada Allah. Mereka sangat mencintai dunia, mengumpulkan
dan menyimpannya tanpa di belanjakan sesuai dengan perintah agama.
e. Sair
Keberadaan Neraka Sair dijelaskan Allah dalam QS Mulk :
Dan sungguh telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan
Kami jadikannya ( bintang-bintang itu ) sebagai alat-alat pelempar setan, dan
Kami sediakan bagi mereka azab neraka Sair ( yang menyala-nyala ).
f.

Saqar
Neraka Saqar di sebutkan Allah swt dalam QS Al Muddatsir : 11-30. Di
dalamnya Allah menyebutkan bahwa isi dari Neraka Saqar itu adalah orangorang yang telah diberikan begitu banyak kemudahan hidup, harta benda,
anak-anak dan kesenangan duniawi. Tetapi mereka tidak bersyukur,
senantiasa merasa tidak cukup, dan memilih berpaling dari kebenaran.
Mereka mendustakan Al Quran, dan bersikap sombong.

g. Huthamah
Neraka Huthamah di jelaskan oleh Allah swt dalam QS Al Humazah : 1-9.
Neraka ini di khusukan bagi orang-orang yang suka mengumpat dan
mencela, amat sangat cintanya pada dunia, sehingga pekerjaannya setiap
hari hanyalah menghitung-hitung dan mengumpulkan harta itu. Orang-orang
ini mengira bahwa banyaknya harta benda dunia itu akan dapat menjaganya
dari apapun, dan akan memberinya kehidupan yang abadi.
Allah swt telah memberitahukan sifat Neraka yang sedemikian mengerikan supaya
manusia berhati-hati terhadapnya dan bersungguh-sungguh beramal shalih dalam
seluruh kehidupannya. Orang yang durhaka diharapkan segera bertaubat dan
memperbaiki dirinya. Tak ada apapun dalam neraka kecuali penderitaan belaka.
Allah bahkan menyebutkan bahwa bahan bakar neraka itu adalah batu dan
manusia.
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan seluruh keluargamu dari siksa
api neraka. Bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Disitu dijaga oelh malaikat
yang kasar lagi bengis, tidak membantah kepada Allah tentang apa saja yang
diperintahkan kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa-apa yang di
perintahkan. QS At Tahrim : 6
Sifat neraka tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah ada dalam perutnya.
Dia selalu meminta tambah kepada Allah, dan juga sangat marahnya terhadap

24

orang-orang yang durhaka, sampai-sampai dia seakan-akan hendak meledakkan


dirinya.
Pada hari Kami ( Allah ) berfirman kepada Jahannam : adakah engkau sudah penuh?
Jahanam itu malahan bertanya : adakah tembahannya lagi? QS Qaff : 30.
Dalam hal ini Mujahid berkata : sebenarnya tidak ada suatu percakapan disitu,
tetapi percakapan ini adalah sebagai suatu perumpamaan tentang hal ikhwal
Jahanam yang berarti bahwa di dalamnya itu sudah penuh sesak sehingga tidak
suatu tempat pun yang terluang lagi. Penuh padat sukar bergerak.
Tak ada kesenangan sedikitpun di dalam neraka. Makanan dan minuman yang
tersedia adalah makanan terburuk, busuk, berduri, berbau, dan pahit rasanya.
Pakaian ahli neraka terbuat dari api yang berkobar, yang dengannya kulit menjadi
hangus dan terkelupas seluruhnya. Belum cukup sampai disitu, kepala para ahli
neraka itu kemudian di siram air panas yang mendidih. Kemudian mereka dicambuk
dengan cemeti besi. Apakah yang lebih buruk dari itu?
Adakah tempat di surga itu yang lebih baik ataukah pohon zaqum? Sesungguhnya
hal itu Kami jadikan untuk ujian bagi kaum yang bersalah. Sesungguhnya pohon
zaqum itu tumbuh dari dasar neraka. Mayangnya seperti kepala syaithan.
Sesungguhnya penghuni neraka itulah yang makan kayu pohon itu dan karenanya
maka perut mereka menjadi penuh ( kembung ). Sehabis itu mereka akan
mendapatkan air yang sangat panas untuk dijadikan campuran makanannya. QS As
Shaffat : 62-67
Juga dalam QS Kahfi : 29 Allah menerangkan makanan dan minuman mereka itu :
Sesungguhnya Kami ( Allah ) telah menyediakan neraka untuk orang-orang yang
bersalah itu mereka dikepung oleh gejolak apinya. Jikalau mereka meminta
minuman, maka mereka diberi minum air tembaga yang mendidih yakni dapat
menghanguskan muka. Alangkah buruknya minuman yang sedemikian itu.
Alangkah pula jeleknya tempat yang semacam itu.
Dalam QS Al Hajj : 19-22 Allah berfirman :
Inilah dua golongan yang berlawanan, mereka memperselisihkan tentang
Tuhannya. Maka orang-orang yang kafir untuk mereka itu dibuatkan pakaian dari
api dan disiramkanlah diatas kepala mereka itu air yang mendidih.
Apa yang ada di dalam perut dan juga kulit mereka menjadi hanyut ( cair )
karenanya. Dan untuk ( hukuman ) mereka disediakan cemeti besi.
Setiap mereka hendak keluar dari dlamnya karena kesedihan lalu mereka
dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakanlah kepada mereka itu : rasakanlah
olehmu semua siksa yang membakar ini.
25

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda :
Sesungguhnya siksa dalam nerka Jahim itu ialah diatas kepala orang-orang yang
durhaka itu dituangkanlah air yang mendidih, kemudian terus masuk ke dalam
sehingga menembus ke dalam perut mereka, kemudian keluarlah segala isi yang
ada dalam perut itu sehingga tampak meleleh dari kedua telapak kakinya.inilah
yang mencair dari isi perut itu, selanjutnya dikembalikan lagi seperti semula. HR.
Tirmidzi
Orang-orang yang berada di dalam neraka Jahanam di kepung dari segala jurusan.
Disiksa di dalamnya dan tak akan bisa keluar.
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan keterangan-keterangan Kami dan
bersikap sombong terhadapnya maka tidak akan dibukakan kepada mereka pintupintu langit dan tidak akan masuk ke dalam surga sehingga unta dapat msuk ke
lubang jarum. Demikianlah Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang
yang bersalah. Mereka mempunyai tempat tidur dari api yang menyala dan di atas
mereka ada tutupnya dan demikian itulah Kami memberikan pembalasan kepada
orang-orang yang menganiaya. QS Al Araf : 40-41.
Allah juga berfirman :
Di atas mereka ada tumpukan api dan dibawahnya ada tumpukan api pula.
Demikianlah Allah memperingatkan sekalian hamba-hambaNya. Oleh sebab itu hai
hamba-hambaKu, takutlah kamu semua kepadaKu. QS Az Zumar : 16
Nasib para penghuni neraka berada dalam keadaan tidak mati, tidak pula hidup.
Mereka dalam keadaan dihidupkan dan di matikan berulang-ulang.
Orang yang malang akan menjauhkan diri daripada peringatan yang benar itu.
Orang itulah yang akan masuk ke dalam neraka yang besar apinya. Di situ ia tidak
akan mati dan tidak pula hidup. QS Ala : 11-13
Demikianlah. Sesungguhnya mereka pada hari itu ( pada Hari Kiamat ) tertutup dari
( rahmat ) Tuhannya. QS Al Muthaffifin : 15.
Mereka tidak hidup dan tidak mati. Kulitnya terkelupas lalau di ganti dengan kulit
yang baru supaya dahsyatnya siksaan itu benar-benar di rasakan oleh ahli neraka
itu ( QS An Nisa : 56 ). Sungguh, kehidupan yang teramat sangat pedih dan tak
tertahankan. Kulit adalah indra perasa, dengannya manusia dapat merasakan
dingin, panas, desir angin dan sentuhan. Siksaan bagi indra perasa adalah siksaan
yang paling pedih dan tak terbayangkan.
Demikanlah kuatnya derita dan siksa untuk ahli neraka, sehingga mereka akan
dengan suka rela menukar siksaan itu dengan anak, istri, kerabat dan harta benda
26

mereka kalau saja seandainya mungkin ( QS Maarij : 11-15 ). Tetapi semua sudah
terlambat. Pintu untuk beramal sholih telah tertutup. Mereka telah memilih jalan
untuk ke neraka, yang panasnya berbanding 70x lipat panas bumi ( HR. Bukhari,
Muslim, Tirmidzi ). Siksaan neraka yang dahsyat itu tak satupun akan sanggup
ditahankan oleh manusia. Sekalipun itu adalah siksaannya yang paling ringan. Dan
siksaan neraka yang paling ringan adalah dipakaikan sepasang sandal dari api
neraka kepada penghuninya, sehingga mendidihlah otaknya seperti air yang
mendidih ( HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi ). Sedang para penghuni neraka itu
akan memandang bahwa siksaannya jauh lebih berat ketimbang siksaan kepada
yang lainnya.

Siksaan bagi orang yang Mukmin yang berdosa


Orang yang mengimani Allah dengan segenap hatinya, walau bagaimanapun
keadaannya sekalipun dia juga menjalani kehidupan di dalam neraka, tetapi mereka
tidak kekal di dalamnya. Kelak Allah akan memerintahkan kepada malaikatnya
untuk mencari orang-orang ini, dimandikan dalam sungai kehidupan, sehingga
bersih dan suci kembali. Sehingga mereka dapat masuk surga bersama orang-orang
Mukmin yang telah mendahului.
Ahli surga akan masuk surga dan ahli neraka akan masuk neraka. Kemudian Allah
Taala berfirman : keluarkanlah dari neraka itu siapa saja yang di dalam hatinya
ada keimanan sekalipun seberat biji sawi. Orang-orang itu lalu keluar dari neraka
dan tubuhnya sudah hitam hangus. Mereka lalu dimasukkan dalam sungai
kehidupan ( memberikan semangat hidup kembali ), lalu tumbuhlah orang-orang
tersebut sebagai tumbuhnya benih disamping tanah yang terkena air bah ( banjir ).
Tidakkah engkau mengetahui bahwa benih itu akan keluar kekuning-kuningan dan
berseri-seri. HR Bukhari, Muslim dan Nasai.
Maka akan keluar dari neraka itu dan akan masuk menjadi penghuni surga apabila
ada iman sekecil apapun, bahkan sekecil zarrah dalam hatinya. Orang yang seperti
itu adalah orang yang telah mengucap Laa ilaa aha illAllah dengan segenap
hatinya, mengakuinya dan tidak menyekutukannya dengan apapun juga. Orang
yang telah berikrar dengan benar meskipun dia telah melakukan dosa, maka orang
itu akan mendapat ampunan Allah dan surgaNya.
Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa ilaaha illAllah sedang
dalam kalbunya ada kebaikan seberat biji kacang. Akan keluar dari neraka siapa
saja yang mengucapkan Laa ilaaha illAllah sedang dalam kalbunya ada kebaikan
seberat biji gandum. Akan keluar dari neraka siapa saja yang mengucapkan Laa
ilaaha illAllah sedang dalam kalbunya ada kebaikan seberat debu. HR. Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi.
27

Di riwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah bersabda :


Setiap Nabi itu mempunyai sebuah doa yang dikabulkan. Yang dengannya ia
berdoa. Saya bermaksud hendak menyimpan doaku itu yakni untuk memberikan
syafaat kepada umatku di akhirat. HR. Bukhari, Muslim.
Imam Muslim menambahkan sabda beliau itu dengan :
Syafaat itu akan di peroleh InsyaAllah bagi siapa saja yang mati dari umatku yang
tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan Allah.
Diriwayatkan dari Imran bin Hashin ra bahwa Nabi bersabda :
Ada suatu kaum keluar dari neraka dengan syafaatnya Muhammad saw lalu mereka
itu sama memasuki surga dan mereka diberi nama Jahannamiyin. HR. Bukhari, Abu
Dawud dan Ibnu Majah.
Nama itu diberikan kepada mereka kepada Allah bukan dalam rangka menghina dan
merendahkan martabat mereka, tetapi agar mereka senantiasa ingat akan siksa
neraka yang begitu dahsyat dan betapa besar karunia Allah yang sudah mereka
terima kini. Dengan demikian mereka akan lebih bergembira dan bersukacita.
Sekalipun para penghuni surga dan neraka kelak di akhirat terletak secara terpisah,
mereka dapat saling berkomunikasi. Adapun bagaimana caranya mereka
berkomunikasi adalah urusan Allah. Al Quran menginformasikan adanya percakapan
itu, dan kita wajib untuk mengimaninya semata-mata. Allah menjelaskan adanya
percakapan itu antara lain dalam QS Al Hadiid : 12-15 , QS Al Araf : 44-45, QS Al
Araf 50-51
Pada akhirnya semua orang yang beriman akan masuk surga, betapapun sedikit
iman yang dia punya. Disebutkan dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Masud
ra katanya :
Orang yang terakhir masuk surga adalah seorang lelaki. Ia kadang-kadang berjalan
dan kadang-kadang merangkak, bahkan kadang-kadang masih di jilat-jilat juga oleh
api. Setelah ia dapat melalui tempat api itu, ia pun menoleh ke belakang dan
berkata :
Maha Suci Allah yang telah menyelamatkan diriku daripadamu. Sungguh-sungguh
saya telah di karuniai oleh Allah Taala suatu pemberian yang belum pernah
diberikan olehNya kepada seseorang pun baik dari golongan orang-orang dahulu
( awalin ) ataupun orang-orang belakangan ( akhirin ).
Kemudian kepadanya di tampakkan sebatang pohon, lalu ia berkata : ya Tuhanku,
sudilah kiranya Engkau mendekatkan aku kepada pohon ini, supaya aku dapat
bernaung di bawahnya dan dapat pula minum airnya. Allah berfirman : hai anak
28

Adam ( manusia ), barangkali kalau sudah Ku berikan padamu permintaanmu itu,


apakah kiranya engkau tidak meminta lagi yang lain ? orang itu menjawab : ya
Tuhanku, aku tidak akan meminta yang lainnya lagi. Orang itu di suruh berjanji
tidak akan meminta yang lain lagi dan setelah itu Tuhan lalu menerima
permohonannya, sebab dilihatNya orang itu agaknya tidak sabar lagi untuk
mendapatkan keinginannya itu. Oleh Allah ia di dekatkan pada pohon itu dan iapun
bernaunglah di bawahnya serta minum pula airnya.
Selanjutnya ditampakkanlah sebatang pohon yang lain padanya, dan yang ini lebih
bagus dari yang pertama. Orang itu berkata : ya Tuhanku, sudilah kiranya Engkau
mendekatkan aku ke pohon ini, supaya aku dapat bernaung di bawahnya dan
minum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya padaMu. Allah berfirman :
hai anak Adam, bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji tidak akan meminta
yang lainnya padaKu lagi? Barangkali kalau sudah Kuberikan permintaanmu yang
ini, lalu engkau akan meminta lagi yang lainnya pula? orang itu berjanji sekali lagi
untuk tidak meminta yang lainnya. Tuhan lalu menerima permohonannya, sebab
dilihatNya orang itu agaknya tidak sabar lagi untuk mendapatkan keinginannya itu.
Oleh Allah dia di dekatkan pada pohon itu dan iapun bernaung di bawahnya dan
meminum airnya.
Setelah itu ditampakkan pulalah di muka orang tadi sebatang pohon yang terletak
di dekat pintu gerbang surga yang keadaannya lebih bagus dari kedua pohon
sebelumnya. Orang itu berkata pula : ya Tuhanku, sudilah kiranya Engkau
mendekatkan aku kepada pohon ini, supaya aku bernaung di bawahnya dan
meminum airnya. Aku tidak akan meminta padaMu yang lain lagi.
Allah berfirman : hai anak Adam, bukankah sebelum ini engkau sudah berjanji
padaku tidak akan meminta yang lain? Orang tadi menjawab : benar ya Tuhanku,
sekarang saya tidak meminta lagi yang lain. Oleh Allah diterimalah
permohonannya, sebab dilihatnya ia agaknya sudah tak sabar lagi untuk
mendapatkan keinginannya. Orang itu didekatkan pada pohon tersebut.
Demi ia sudah di dekatkan pada pohon di dekat pintu surga itu, lalu terdengarlah
olehnya suara riuh rendah para penghuni surga. Kemudian ia berkata lagi : ya
Tuhanku, masukkanlah saya ke dalam surga. Allah berfirman : hai anak Adam,
apa yang kiranya dapat memuaskan hatimu yang akan ku karuniakan sehingga
engkau tidak meminta-minta lagi? Apakah kiranya engkau puas, sekiranya engkau
Ku beri kenikmatan sebesar kadar dunia? Dan sebuah lagi yang seperti itu ?Orang
itu berkata : ya Tuhanku, apakah Tuhan ini memperolok-olokkan diriku, padahal
Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?
Ibnu Masud yang menceritakan hadits ini lalu tertawa. Setelah itu dia berkata :
mengapa kamu semua tidak menanyakan kepadaku, apa sebabnya aku tertawa?
orang-orang yang mendengarkan itu lalu bertanya : mengapa engkau tertawa? ia
menjawab : begitulah Rasulullah saw juga tertawa sewaktu menceritakan ini, lalu
29

beliau saw di tanya, apakah sebabnya tertawa. Beliau saw menjawab : saya
tertawa karena tertawanya Tuhan seru sekalian alam ini ketika orang yang meminta
di masukkan ke surga itu berkata : apakah Tuhan ini memperolok-olokkan diriku,
padahal Engkau adalah Tuhan seru sekalian alam?
Seterusnya Allah lalu berfirman : aku tidak memperolok-olokkan engkau, tetapi
memang Aku Maha Kuasa atas segala yang Ku kehendaki. HR. Muslim

SURGA
Surga disebut sebagai Jannah. Dalam pengertian bahasa Jannah adalah taman yang
terdiri dari pohon kurma atau pohon-pohn yng lain. Kata ini diambil dari lafazh Janna
yang artnya menutupi. Disebut demikian karena pohon-pohon yang ada di
dalamnya amat rindang daunnya, rimbun sekali, menutupi segala sesuatu di
bawahnya.
Yang dimaksud dengan surga itu adalah suatu tempat kediaman yang di sediakan
oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang bertaqwa kepadaNya sebagai balasan
kepada mereka itu atas keimanannya yang jujur dan benar serta amal
perbuatannya yang shalih.
Macam-macam nama surga itu adalah :
1. Jannatul mawa ( surga tempat tinggal )
2. Jannatu Adn ( surga sebagai tempat tinggal yang kekal )
3. Darul khulud (negeri abadi )
4. Firdaus
5. Darul Salam (negeri penuh kesejahteraan )
6. Darul Maqamah ( tempat kediaman )
7. Jannatun Naim ( surga kenikmatan )
8. Maqam Amin (tempat yang aman )
9. Darul hayawan (negeri yang sempurna)
Allah menjelaskan surga itu seluas langit dan bumi. Ketika diterangkan perihal
tersebut, ada sahabat yang bertanya : bila seperti itu luas surga, dimanakah letak
neraka?
30

Maka jawab Rasulullah : maha suci Allah, dimanakah malam jikalau siang sudah
menjelma.
Penghuni surga adalah orang-orang yang mencintai Allah dan RasulNya, beriman
kepadaNya dengan keimanan yang teguh. Mereka senantiasa istiqamah di jalan
Allah. Lebih rinci Allah menyebut ciri penghuni surga dalam QS At Taubah : 111-112
Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman
dengan mengaruniakan surg untuk mereka itu. Mereka berperang di jalan Allah,
sehingga mereka membunuh atau terbunuh, sebagai janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain
Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan
demikian itulah kemenangan yang agung. Mereka itu adalah orang-orang yang
bertaubat, beribadah, memuji Allah, mengembara ( demi ilmu dan agama ), ruku,
sujud, menyuruh berbuat maruf dan mencegah dari yang mungkar dan yag
memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang yang beriman.
Kenikmatan dalam surga tidaklah dapat terbayangkan oleh manusia. Kenikmatan
yang di karuniakan Allah kepada para penghuninya adalah kenikmatan yang belum
pernah di rasakan siapapun di muka bumi Allah. Begitu indah, seperti yang
diceritakan oleh Allah dalam Surah di bawah ini :
Telah Kusediakan untuk seluruh hambaKu yang shalih suatu balasan ( surga ) yang
belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum
pernah terlintas dalam hati seseorang pun. Bacalah sesukamu ayat yang berarti :
seseorangpun tidak dapat mengetahui cahaya mata ( kegembiraan ) yang
disembunyikan yang akan di karuniakan kepada mereka itu. QS As Sajdah : 17
perumpamaan taman surga yang di janjikan kepada orang-orang yang bertaqwa
itu ialah, sebagai suatu taman yang di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya
tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang rasanya tetap tidak
berganti-ganti, sungai-sungai dari anggur yang amat sedap rasanya bagi orangorang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bening jernih. Di sana
mereka memperoleh segala macam buah-buahan serta pengampunan dari
Tuhannya. QS Muhammad : 15
Para penghuni surga itu menerima buah-buahan yang mana saj mereka bebas
memilihnya. Dan pula daging burung, mana saja yang mereka inginkan. QS Waqiah
: 20-21
Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman serta mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang baik, sesungguhnya mereka itu akan memperoleh
taman-taman surga yang mengalirlah sungai-sungai di bawahnya. Setiap kali
mereka diberi rizki buah-buahan dari surga mereka berkata : inilah rezeki yang
diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah di beri ( buah-buahan ) yang serupa.
31

Dan di sana mereka ( memperoleh ) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di


dalamnya. QS Al Baqarah : 25
Tidak hanya rizki berupa minuman, makanan, dan buah-buahan yang teramat
sedap dan lezat, Allah juga memberikan bagi mereka pelayan-pelayan yang tetap
muda dan sangat elok tubuh dan rupanya. Begitu eloknya mereka hingga Allah
mengibaratkan mereka bagaikan mutiara yang bertaburan.
Dan mereka di kelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu
melihatnya akan kamu kira mereka mutiara yang bertaburan. Dan apabila engkau
melihat keadaan di sana ( surga ), niscaya engkau akan melihat berbagai macam
kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Kemudian dalam QS Az Zukruf : 71 Allah menjelaskan bagaimana para penghuni
surga itu di layani
Kepada mereka itu di edarkanlah piring-piring dan gelas-gelas dari emas. Di
dalamnya terdapat semua apa yang di ingini oleh hati dan yang sedap di pandang
mata. Kamu semua akan kekal di situ selama-lamanya.
Dan ayat serupa dalam QS Al Insaan : 15-18
Kepada mereka di edarkanlah wadah dari perak dan gelas dari kristal murni. Kristal
jernih terbuat dari perak pula yang mereka perkirakan dengan ukuran yang sesuai
sekali. Di surga itu mereka di beri minuman dalam gelas dengan campuran jahe.
Diambil dari mata air yang bernama Salsabil.
Sedangkan tempat tinggal mereka di gambarkan oleh Allah dalam QS Az Zumar : 20
Tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapatkan
kamar-kamar ( di surga ),diatasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun
( bertingkat-tingkat ) yang mengalir di bawahnyasungai-sungai. Itulah janji Allah,
Allah tidak akan memungkiri janjiNya.
Para penghuni surga hidup bersenang-senang, dengan pasangan masing-masing
yang di ciptakan Allah dengan kejadian yang istimewa.
Sesungguhnya para ahli surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukannya
masing-masing ( menurut kegemarannya sendiri-sendiri ). Mereka itu dengan istriistrinya berada di tempat yang teduh, sambil duduk-duduk bersandar di atas sofa.
QS Yasiin : 55-56
Sesungguhnya gadis-gadis dalam surga itu Kami ( Allah ) jadikan dengan kejadian
yang istimewa. Mereka kami jadikan perawan suci. Penuh cinta dan sebaya semua
usianya. QS Waqiah : 35-37
32

Disamping mereka terdapat pula gadis-gadis ( bidadari-bdadari ) yang sopan-sopan


lagi setia dengan matanya yang jelita. Bagaikan telur yang tersimpan rapi. QS A
Shaffat : 48-49
Tidak ada kebosanan dan kedengkian di dalam surga. Iri hati dan sifat-sifat lain
yang buruk sudah hilang. Allah menjadikan para penghuni surga layaknya
bersaudara.
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berdiam di dalam taman-taman
surga dan di tengah-tengahnya ada mata air yang memancar. Kepada mereka di
katakan : masuklah kamu semua ke dalamnya dengan aman sentausa. Kami
( Allah ) telah menghilangkan segala sifat kedengkian yang ada dalam hati mereka,
berhadap-hadapan di atas tempat duduk. Mereka tidak pernah tersentuh oleh rasa
lelah dan mereka tidak akan di keluarkan dari tempat itu. QS Al Hijr : 45-48
Di dalam surga itu mereka tidak mendengarkan perkataan omong kosong dan tidak
pula kata-kata yang menyebabkan dosa. Yang terdengar di situ hanya ucapan :
salaam ( damai ), salaam ( damai ). QS Waqiah : 25-26
Para malaikat akan datang menemui para ahli surga itu dari segala pintu. Mereka
mengatakan : salaam ( damai ) untukmu semua, di sebabkan keteguhan hatimu.
Alangkah senangnya tempat kediaman yang terakhir. QS Ar Rad : 23-24
Hadits dari Bukhari, Muslim dan Tirmidzi bahwasanya Rasulullah saw bersabda :
Sesungguhnya kelompok pertama yang memasuki surga itu rupa mereka adalah
bagaikan bulan purnama. Kemudian yang menyusul sesudah itu mempunyai rupa
bagaikan bintang cemerlang yang cahayanya sangat terang di langit. Para ahli
surga itu tidak membuang kotoran kecil atau besar, tidak pula berludah ataupun
beringus. Sisir mereka terbuat dari emas sedang keringat mereka berbau minyak
kesturi dan perapiannya adalah dari tangkai dupa harum. Istri-istri mereka adalah
bidadari yang bermata jelita. Para ahli surga mempunyai satu macam watak
bagaikan satu orang saja, sedang bentuk rupa mereka adalah semuanya seperti
ayah mereka, yakni Adam yang tingginya ada enampuluh hasta ke atas.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah saw bersabda :
Ingatlah siapa yang suka cepat-cepat berusaha giat mendapat surga ?
sesungguhnya surga itu tidak pernah ada lintasan hati yang sesuai dengan
keadaannya. Demi zat yang menguasai Kabah, surga itu adalah merupakan cahaya
yang terang benderang, bau-bauan yang menggoncangkan, di dalamnya terdapat
istana yang megah, sungai yang mengalir, buah-buahan yang banyak dan masak,
istri-istri yang cantik dan molek, berbagai perhiasan yang bermacam-macam dan
kedudukan yang selamanya dalam kelapangan dan kenikmatan hidup dalam
33

gedung-gedung yang indah dan mentereng. Para sahabat lalu berkata : kita semua
bercepat-cepat untuk mencapainya, ya Rasulullah.
Beliau saw bersabda : katakanlah, insya Allah. Kemudian beliau saw menyebut
urusan perjuangan, dan supaya di perhebatkan.
Ibnu Abbas ra memberikan kupasan tafsiran untuk ayat Allah yang berbunyi :
Kepada para ahli surga itu diberikan karunia yang serupa dan di dalam surga itu
mereka mendapatkan istri-istri yang suci dan mereka akan kekal di situ selamalamanya. QS Al Baqarah : 25
Ia berkata : tidak sesuatu pun yang sama atau serupa apa-apa yang ada di surga
dengan yang ada di dunia ini, melainkan hanya nama-namanya belaka.
KENIKMATAN DALAM SURGA ADALAH KENIKMATAN YANG TERTINGGI
1. Para penghuni surga di ijinkan untuk melihat wajah Allah
(ada) wajah-wajah pada hari (akhirat) itu yang berseri-seri. (Itulah wajah
orang-orang yang tidak lengah akan kehidupan akhirat dan mempersiapka
diri menghadapinya.) kepada Tuhan Pemeliharanya (mereka) melihat. QS
Qiyamah : 22-23
2. Bermunajatnya dengan Allah
Sesungguhnya para ahli surga pada hari itu bersenang-senang dalam
kesibukan masing-masing. Mereka itu dengan istri-istrinya berada di tempat
yang teduh, sambil duduk-duduk di atas sofa. Di situ mereka mendapatkan
buah-buahan dan apa saja yang dimintanya.
salam (damai ) sebagai ucapan penghormatan yang mereka terima dari
Tuhan Yang Maha Penyayang. QS Yasin : 55-58
3. Ridha yang mereka terima dari Allah swt
Dan keridhaan dari Allah, itulah kenikmatan yang lebih besar lagi . QS At
Taubah : 72
Bagi orang-orang yang bertaqwa di sisi Allah akan mendapatkan tamantaman surga yang di bawahnya itu mengalirlah berbagai sungai. Mereka itu
kekal di situ selama-lamanya. Mereka juga mendapatkan istri-istri yang suci
dan keridhaan dari Allah dan Allah adalah Maha Memperhatikan kepada
sekalian hambaNya. QS Ali Imran : 15

34

Apabila para ahli surga itu sudah sama memasuki surga, Allah Taala lalu
berfirman : jikalau kamu semua menginginkan sesuatu, Aku akan
menambahnya.
Mereka menjawab : bukankah Engkau sudah menjernihkan wajah-wajah
kami? Bukankah Engkau sudah memasukkan kami semua dalam surga ?
bukankah Engkau sudah menyelamatkan kami dari api neraka?
Kemudian diangkatlah tabirnya, maka tidak ada suatu kenikmatan pun yang
pernah di karuniakan kepada mereka itu yang mereka rasakan lebih senang
daripada melihat kepada Tuhan mereka. Rasulullah saw lalu membaca ayat
yang artinya : bagi orang-orang yang berbuat baik adalah balasan baik dan
tambahan lagi dari itu ( yakni dapat melihat Allah )
Dari Jarir bin Abdullah ra berkata : Pada suatu saat Rasulullah melihat bulan
purnama, kemudian beliau bersabda :
Sesungguhnya kamu semua nanti akan dapat melihat Tuhanmu dengan
terang sebagaimana kamu semua melihat bulan ini. Kamu semua tidak akan
ragu-ragu sedikitpun dalam melihatnya itu. Dan jikalau kamu semua mampu
janganlah terlalaikan melakukan shalat sebelum terbitnya matahari dan
sebelum terbenamnya, maka kerjakanlah itu. Rasulullah lalu membaca ayat
yang artinya :
dan mahasucikanlah Tuhanmu dengan mengucapkan pujian kepadaNya
sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya. HR. Bukhari, Muslim dan
Tirmidzi
Ahli surga akan kekal dalam surga. Dan ahli neraka juga akan kekal di dalamnya.
Hal ini di karenakan selama mereka hidup di dunia mereka juga sama-sama
menekuni jalan dan pilihan hidup yang mereka pilih sampai akhir hayat mereka.
Mereka sama-sama mengekalkan amalan mereka masing-masing hingga ajal
menjemputnya. Apapun jalan yang mereka pilih adalah resiko yang mereka
tanggung, dan pikul sendiri akibatnya. Sama sekali bukan karena Allah yang
berbuat dzalim kepada mereka atau karena Allah berkehendak merugikan mereka.
Maha Suci Allah dari sifat yang demikian.
Para ahli surga akan terus-menerus melaksanakan keimanan yang benar serta taat
dan berbakti pada Allah sekalipun mereka di kembalikan ke dunia, sampai
kapanpun selama ada umur dalam tubuh mereka. Demikian pula halnya ahli
neraka. Mereka memang akan merintih di akhirat, menghiba pada Allah agar di
kembalikan ke dunia. Berjanji untuk beramal baik dan akan mentaati Allah. Tetapi
tidaklah demikian adanya. Orang-orang durhaka ini akan kembali lagi kepada
kebiasaannya yang lama seandainya mereka kembali ke dunia. Mereka telah
memilih jalannya masing-masing, sesuai dengan tekad dan kehendak dalam
35

hatinya. Karena baik keimanan dan kekufuran dan apa yang merupakan hubungan
yang erat dari keduanya itu berupa amalan baik dan buruk, pasti akan terus
menetap dalam kalbu, juga mantap selamanya dalam jiwa.
Al Quran dengan jelas menggambarkan penetapan hati yang sedemikian ini.
Dan seandainya engkau ( Muhammad ) melihat di waktu orang-orang kafir itu di
hadapkan ke neraka, lalu mereka berkata : wahai, malangnya nasib kami ini.
Kiranya kami dapat di kembalikan ( ke bumi ), maka kami tidak akan mendustakan
lagi keterangan-keterangan Tuhan dan kami akan menjadi orang-orang yang
beriman.
Tetapi ( sebenarnya ) bagi mereka telah nyata kejahatan yang mereka
sembunyikan dahulu. Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka
akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu
sungguh pendusta. QS Al Anam : 27-28
Rasulullah menyatakan dalam haditsnya
Bahwasanya amalan-amalan itu tergantung niatnya, dan bahwasanya setiap orang
itu mendapat yang diniatkan olehnya. HR Bukhari-Muslim.
SYAFAAT
Kelak di hari itu selain dari hari amal kebaikan yang dilakukan manusia yang sangat
penting adalah syafaat dari Rasulullah SAW.
Syafaat adalah memohonkan ampun kepada Allah swt untuk kebaikan para
manusia di akhirat. Syafaat ini termasuk dalam golongan doa yang mustajab
(dikabulkan). Syafaat yang diberikan Rasulullah kepada umatnya disebut syafaat
Uzma. Yang akan beliau lakukan nanti adalah memohon kepada Allah swt supaya
diberikan keputusan dan penetapan kepada seluruh makhluk agar mereka dapat
beristirahat dari kesengsaraan yang menderita di padang mahsyar, yaitu tempat
berhenti dan berkumpul.
Usaha beliau tersebut pasti dikabulkan oleh Allah swt, dengan demikian tampak
nyatalah besar keutamaan beliau SAW untuk seluruh alam ini. Inilah yang
dimaksudkan dengan Maqam Mahmud (kedudukan yang terpuji) yang pernah
dijanjikan kepada beliau SAW itu sebagaimana firman Allah dalam QS : Al-Isra : 79
Dan dari sebagian malam engkau meninggalkan tidur untuk bersembah yang
tahajud,sunnah, mudah-mudahan rab-Mu akan membangkitkan engkau pada
tingkatan yang terpuji.
Dari Ibnu Umar r.a bahwasannya rasulullah bersabda :

36

Sesungguhnya matahari itu akan mendekat pada Hari Kiamat sehingga karena
panasnya lalu keringat makhluk saat itu akan sampai di separuh telinganya.
Diwaktu mereka itu dalam keadaan sedemikian, merekapun meminta tolong
kepada Adam, kemudian Adam berkata : Saya tidak dapat mengerjakan itu (tidak
dapat memberikan pertolongan apa-apa). Selanjutnya merekapun meminta tolong
kepada Musa. Musa inipun berkata sebagaimana yang dikatakan Adam diatas.
Seterusnya lalu mereka meminta pertolongan kepada Muhammad s.a.w, lalu
memberikan syafaatnya, yaitu agar supaya segera diadakan keputusan antara
seluruh makhluk. Muhammad s.a.w berjalan sehingga memegang lingkaran pintu
surga. Dikala itulah Allah mengaruniakannya maqam mahmud (kedudukan yang
terpuji) yang mendapat pujian dari seluruh makhluk. (Diriwayatkan oleh Abu
Dawud dan Hakim).
Diriwayatkan pula sebuah hadits dari Ubay bin Kaah bahwasannya Rasulullah s.a.w
bersabda:
Apabila telah datang Hari Kiamat, maka saya (Nabi Muhammad s.a.w) adalah
pemimpin dari seluruh nabi, saya pula juru bicara mereka dan yang memegang
kesyafaatan diantara mereka itu. Ini saya kemukakan bukanlah karena
kebanggaan (kesombongan).
Adapun syafaat selain syafaat yang dimiliki rasulullah adalah diikuti berbagai
syarat :
a. Dengan izin Allah sebagaimana Allah berfirman dalam QS Baqarah : 255
Siapakah yang dapat memberikan syafaat disisi Allah itu, melainkan dengan
izin-Nya
b. Yang diberi syafaat adalah orang yang harus diridhai/disukai Allah taala,
sebagaimana firmannya dalam QS Anbiya : 28
mereka tidak dapat memberikan syafaat melainkan kepada Allah yang
meridhai-Nya.
Adapun yang diridhai Allah untuk diberi syafaat tentulah orang yang berhak untuk
menerima pengampunan daripada-Nya dengan mengikuti hal-hal yang ditentukan
bagi neraca keadilan ketuhanan. Syafaat yang diberikan hanyalah sebagai
pelaksanaan dari iradah atau kehendak Allah sesudah orang tersebut memohonkan
atau mendoakan. Karena itulah setiap muslim tetap harus berusaha dengan
semaksimal mungkin dalam melaksanakan kewajiban kepada Allah swt, karena
adanya syafaat bukan berarti tidak sungguh-sungguh menjalankan kewajiban
kepada Allah. Jadi, meskipun syafaat itu ada, setiap muslim wajib untuk tetap
menyucikan hati dan jiwanya. Masih tetap wajib beramal sholih. Karena dengan halhal tersebutlah yang akan mengangkat derajat manusia ke tempat yang diinginkan,
yaitu ridha dan surga Allah.
37

Para penyembah berhala, sangat berharap akan syafaat di sisi Allah dari berhalaberhala sembahannya itu. Allah menceritakan hal ini dalam QS Yunus : 18
Mereka itu menyembah selain Allah, yaitu benda-benda yang tidak memberikan
kemudharatan ataupun manfaat kepada mereka. Mereka itu berkata : itulah
( berhala-berhala ) yang akan memberikan syafaat kepada kita di sisi Allah.
Mereka, kaum penyembah berhala itu lama-kelamaan juga merasa berputus asa
menyandarkan harapannya kepada berhala-berhala yang dikiranya dapat
memberikan syafaat itu. Pada akhirnya mereka akan tergadai dengan
perbuatannya, menuai segala amalannya selama di dunia ketika Hari Akhir telah
tiba.
Setiap diri itu tergadai karena perbuatannya. Melainkan golongan kaum kanan. Di
dalam taman-taman surga, mereka akan tanya-menanya antara satu dengan
lainnya.
Yaitu tentang orang-orang yang berdosa.
Apakah yang membawa kamu semua masuk neraka Saqar ?
Mereka menjawab : kita tidak termasuk golongan orang-orang yang mengerjakan
sholat. Dan kita tidak suka memberikan makanan kepada orang miskin. Dan kita
gemar bercakap-cakap yang kosong bersama-sama dengan orang-orang yang suka
bercakap-cakap kosong. Juga kita semua mendustakan akan tibanya hari
pembalasan. Sampai datanglah pada kita waktu kepastian ( kematian ).
Oleh sebab itu maka tidak bergunalah kepada mereka syafaatnya orang-orang
yang memberikan syafaat. ( QS Al Muddatstsir : 38-48 )

BELUM ADA TENTANG KIAMAT SUGHRO DAN KIAMAT KUBRO

38

Anda mungkin juga menyukai