Anda di halaman 1dari 21

V.

IMAN KEPADA HARI


AKHIR

AQIDAH 2 – ASNIN SYAFIUDDIN


MATERI

A. PENGERTIAN HARI AKHIR.


B. DALIL WAJIB BERIMAN KEPADA HARI AKHIR.
C. PERHATIAN AL-QUR’AN TERHADAP HARI AKHIR DAN HIKMAHNYA.
D.  KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
1. FITNAH KUBUR, SIKSA DAN NIKMAT KUBUR.
2. KIAMAT DAN TANDA-TANDANYA.
3. PERMULAAN HARI KIAMAT.
4. KEBANGKITAN ( AL-BA’TS).
5. PENGHIMPUNAN ( AL-HASYR ).
6. BALASAN AMAL.
7.  KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
8. DIHADAPKAN KEPADA ALLAH DAN PERHITUNGAN ( AL- ‘ARDH WAL-HISAB).
9. KOLAM ( AL-HAUDH ).
10. TIMBANGAN ( AL-MIZAN ).
11. JEMBATAN ( ASH-SHIRATH ).
E. DAMPAK IMAN KEPADA HARI AKHIR.
A. PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR

Secara garis besar, pengertian iman kepada hari akhir


adalah mengimani segala yang Allah informasikan
dalam kitab-Nya dan segala yang Rasulullah saw.
jelaskan mengenai apa-apa yang terjadi setelah
kematian berupa fitnah kubur, siksa kubur, nikmat
kubur, kebangkitan ( al-ba’ts), penghimpunan (al-
hasyr), lembaran-lembaran catatan amal ,
perhitungan ( al-hisab), timbangan (al-mizan) , telaga
( al -haudh), jembatan ( al-shirath), syafa’at, surga,
neraka, dan apa yang Allah sediakan untuk penghuni
surga dan penghuni neraka.
 
B. DALIL WAJIB BERIMAN KEPADA HARI AKHI

1. Dalil Umum :
a. QS. 2:62 (Q1)
b. QS. 2:177 (Q1)
c. Hadits Jibril
2. Dalil Khusus :
a. Tentang al-ba’ts (kebangkitan) : QS. 23:16 (Q2)
b. Tentang Hisab (perhitungan) : QS. 84:6-12 (Q3)
c. Tentang Telaga Kautsar : QS. 108:1 (Q4)
B. DALIL WAJIB BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
(lanjutan…)

3. Dalil sanggahan :
a. Berdalil dengan penciptaan langit dan bumi dan benda-
benda yang agung yang menjadi saksi atas kesempurnaan dan
kecanggihan ciptaan Allah yang absolut. (QS. 17:99) (Q5)
b. Berdalil akan adanya ba’ts dengan penciptaan manusia
pertama kali. (QS. 22:5) (Q6)
c. Allah menegakkan dalil adanya kebangkitan sesudah mati
dengan menghidupkan bumi sesudah matinya. (QS. 7:57) (
Q7)
d. Berdalil akan adanya ba’ts dengan mengabarkan bahwa
Allah telah menghidupkan sebagian orang yang sudah mati di
dunia. (QS. 2:72-73) (Q8)
C. PERHATIA N AL-QU R’AN TERHADA P HARI AKHIR DAN HIKMA HNYA

Beberapa fakta perhatian al-Qur’an :


1. Al-Qur’an banyak mengaitkan iman kepada hari akhirat dengan
keimanan kepada Allah (QS. 2:177, 2:62, 2 : 232, 9 : 29, 29 : 36)
(Q9)
2. Al-Qur’an banyak sekali menyebut-nyebut hari akhir.
3. Banyaknya nama yang Allah berikan untuk hari akhirat, yang
masing-masing nama menunjukan kedahsyatan peristiwa-
peristwa yang terjadi hari itu (spt : al-qiyamah , as-saa’h, al-
akhirah, yaumuddin, yaumul-hisab, yaumul-talaq, yaumul-jam’I,
yaumut-taghabun, yaumul khulud, yaumul-khuruj, yaumul-
hasrah, ash-shakhkhah, al-haqqah, al-ghasyiyah, al-waqi’ah )
C. PERHATIAN AL-QUR’AN TERHADAP HARI AKHIR
DAN HIKMAHNYA (lanjutan)

 Hikmahnya :
1. Iman kepada Hari Akhir mengarahkan manusia
berdisiplin serta komitmen dengan amal saleh dan
takwa kepada Allah (QS. 9:18, 9:44-45) Q 10
2. Iman kepada hari akhir akan mengurangi sikap
extrem dalam mencintai dunia itu. (QS. 9:38) (Q11)
3. Merupakan jawaban dan bantahan terhadap
kebingungan dan keheranan orang-orang kafir
tentang terjadinya hari akhir . (QS. 50:1-3) (Q12)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Fitnah (ujian) kubur


Yang dimaksud dengan fitnah (ujian) kubur adalah
pertanyaan yang diajukan kepada mayat ketika sudah dikubur
tentang Rabb (Tuhan), agama dan nabinya. Rasulullah saw
menjelaskan dalam hadits-hadits shahih bahwa manusia akan
diuji di kuburnya . Seorang hamba akan ditanya, ”Siapakah
Rabbmu? Apa agamamu ? Dan siapa nabimu ? “. Orang
mukmin akan mengatakan : “Tuhanku Allah, Islam agamaku
dan Muhammad saw adalah nabiku”. Sedangkan orang yang
ragu-ragu akan mengataaakan : “ Aku tidak tahu, aku hanya
mendengar orang mengatakan sesuatu lalu aku ikut
mengatakannya “. Maka ia akan dipukul dan siksa. (Hadits 1)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

2. Siksa dan nikmat kubur


Kita wajib mengimani bahwa setelah fitnah kubur
itu ada siksa dan nikmat kubur. Siksa kubur
diperuntukkan bagi orang-orang zalim, yakni
orang-orang munafik dan orang-orang kafir. (QS.
6:93, 9:101, 40:45-46) (Q 13)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

3. Kiamat danTanda-tandanya
Kita wajib mengimani segala yang terjadi di hari terakhir
dari kehidupan dunia dan permulaan yaumul-akhir (hari
akhir) sebagaimana Allah informasikan dalam al-Qur’an,
terutama dalam surat al-Takwir dan al-infithar. Hal itu
terjadi setelah tiupan pertama. (QS. 39:68)
Tanda-tandanya :
a. tanda kiamat kecil : tanda kiamat yang terjadi jauh
sebelum terjadinya hari kiamat ( lihat hadits 2)
b. tanda kiamat besar: tanda kiamat yang besar dan
sangat dekat pada terjadinya hari kiamat. (lihat hadits 3)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

4. Permulaan Hari Kiamat


Yaitu berakhirnya kehidupan dunia dan mulainya
kehidupan hari akhir. (QS. At-Takwir, al-Infithar,
14:48)
Terjadinya : setelah tiupan pertama yang dilakukan
oleh Israfil atas perintah Allah. Maka matilah
seluruh yang ada di langit dan bumi, kecuali yang
dikehendaki Allah.(QS. 39:68, hadits)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

5. Kebangkitan (al-Ba’ts)
Yaitu dikembalikannya manusia dengan ruh dan
jasad seperti keadaannya sewaktu di dunia setelah
terjadinya hari akhir.
Terjadinya setelah Allah swt memerintahkan tiupan
yang kedua. (QS. 36:52)
Nabi Muhammad saw adalah orang pertama yang
dibangkitkan dari kubur. (hadist)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

6. Penghimpunan (Al-Hasyr)
Yaitu penggiringan semua manusia ke mauqif, yakni tempat mereka
berdiri sambil menunggu keputusan yang pasti tentang nasib masing-
masing.
Terjadinya : setelah manusia dibangkitkan dan dikeluarkan dari kubur.
Keadaan manusia waktu itu bagaikan baru saja dilahirkan : telanjang
kaki, tanpa busana, dan dalam keadaan tidak dikhitan. (hadits)
Di tempat berdiri itu manusia ditimpa kesulitan yang dahsyat. (hadits)
Pada saat itu ada orang-orang yang memperoleh perlindungan Allah
swt. (hadits)
Ketika kesulitan semakin dahsyat, mereka meminta syafa’at kepada
Allah melalui para rasul dan para nabi. (hadits)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

7. Balasan Amal
Yaitu dibalasnya segala perbuatan manusia selama
hidupnya , baik perbuatan yang baik maupun
perbuatan yang buruk. Perbuatan yang baik akan
dibalas dengan kebaikan, dan perbuatan buruk akan
dibalas dengan keburukan. (QS. 24:25, hadits)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

8. Menghadap Allah dan Perhitungan Amal (Al-‘Ardh wal


Hisab)
Pada hari akhir manusia akan dihadapkan kepada Allah (al-’ardh)
(QS. 69:15-18, 18:48)
Pada hari itu juga Allah akan menghitung amal segenap manusia
(al-hisab) (al-Insyiqaq:6-15)
Hisab bagi orang yang beriman Allah menyendiri dengannya dan
dia mengakui dosa-dosanya.
Hisab orang-orang kafir, maka mereka tidak dihisab sebagaimana
dihisabnya orang yang ditimbang antara kebaikan dan
keburukannya, karena mereka tidak memiliki kebaikan sama
sekali. Tetapi perbuatan (dosa-dosa) mereka dihitung dan
dihadapkan kepada mereka dan mereka pun mengakuinya.
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

8. Menghadap Allah dan Perhitungan Amal


(Al-‘Ardh wal Hisab)
Setiap manusia akan diberi kitab (catatan) amal
perbuatannya.
Seorang mukmin melihat isi lembaran-lembaran
kitabnya dengan gembira dan bersuka cita. (QS. 69. 19-
24)
Orang-orang kafir, munafik dan orang-orang sesat maka
mereka diberikan catatan amalnya dari sebelah kirinya
dan dari belakang punggung mereka. (QS. 69:25-31)
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

9. Kolam (Al-Haudh)
Kolam (al-haudh) yang merupakan karunia Allah kepada Rasulullah dan
umatnya, di mana Rasulullah dan umatnya minum dari kolam tsb.
yang pertama mendatangi kolam itu adalah Nabi Muhammad saw, kemudian
diikuti umatnya.
Orang-orang kafir, orang-orang durhaka, dan pelaku dosa besar akan diusir
dari kolam itu.
Sifat-sifat kolam tersebut adalah kolam besar, tempat air yang mulia, yang
mengalir dari air minum yang ada di surga, dari sungai Kautsar, yang lebih
putih dari susu, lebih dingin dari es, lebih manis dari madu, dan lebih harum
dari kesturi. Kolam itu teramat luas. Panjang dan lebarnya sama. Dari satu
pojok ke pojok lainnya sama dengan perjalanan satu bulan. Setiap kali
diminum, kolam itu bertambah luas dan besar.
 
 
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

10. Timbangan ( Al-Mizan )


Pada hari kiamat amal manusia, yang baik dan yang
buruk, akan ditimbang untuk membuktikan
keadilan Allah. (QS. 21:47)
Penimbangan amal dilakukan setelah penghitungan
(hisab), untuk memperhitungkan penghitungan
pembalasan amal.
Penimbangan tidak berlaku bagi para nabi dan
orang-orang yang dikecualikan dari hisab oleh Allah
swt.
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

11. Titian (Ash-Shirath)


Titian (ash-Shirath) adalah jembatan yang terbentang di atas
neraka jahannam, yang dilalui setiap manusia akansetelah dari
mauqif.
Jembatan itu berlaku untuk seluruh manusia : para nabi, para
shiddiqin, mukminin, orang-orangf kafir, dan orang yang dihisab
serta yang tidak dihisab. (QS. 19:71-72)
Tingkat kemudahan manusia dalam melintasi jembatan itu
tergantung pada amalnya sewaktu di dunia.
Ketika orang-orang mukmin melintasi jembatan itu, mereka akan
berhenti di atas jembatan antara surga dan neraka. Di sana,
sebagian orang menuntut balas orang lain. Jika sudah bersih,
maka diizinkanlah mereka untuk masuk ke dalam surga.
D. KANDUNGAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
(LANJUTAN)

12. Surga dan Neraka


Surga dan neraka adalah tempat manusia yang abadi.
Surga tempat kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata,
tidak pernah didengar telinga, serta tidak terlintas dalam
benak manusia, yang disediakan Allah untuk orang-orang
mukmin yang bertaqwa, yang mengimani apa-apa yang harus
diimani, yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan kepada
orang-orang yang ikhlas. (QS. 98:7-8)
Neraka adalah tempat adzab (siksa) yang tidak pernah
terlintas dalam hati, yang disediakan oleh Allah untuk orang-
orang kafir, yang berbuat zalim, serta bagi yang mengingkari
Allah dan Rasul-Nya. (QS. 3:31)
E. DAMPAK IMAN KEPADA HARI AKHIR

1. Mencintai ketaatan dengan mengharap balasan pahala


pada hari itu.
2. Membenci perbuatan maksiat dengan rasa takut akan
siksa pada hari itu.
3. Menghibur orang mukmin tentang penderitaan yang
didapatkan di dunia dengan mengharap kenikmatan
serta pahala di akhirat.
4. Bertambahnya keimanan seorang mukmin tentang
keadilan Allah, dimana setiap orang akan
mendapatkan balasan amalnya di dunia sekalipun di
sewaktu di dunia dia tidak mendapatkannya.

Anda mungkin juga menyukai