Anda di halaman 1dari 43

"WAKTU HABIS!

"
IMAN KEPADA HARI AKHIR

RIZQI KARINA UTAMI


CAPAIAN BELAJAR
SELAMAT DATANG!
KAMI SENANG ANDA DAPAT HADIR.
MARI KITA SAMA-SAMA MEMPERSIAPKAN KEMATIAN
YANG HUSNUL KHATIMAH
APAKAH ADA SEORANG
HAMBA/MAKHLUK YANG AKAN
TERHINDAR DARI KEMATIAN?
APA PERBEDAAN ORANG YANG BERIMAN DAN YANG BELUM/TIDAK BERIMAN
DALAM MENYIKAPI KEMATIAN DAN KIAMAT?
Apa yang dimaksud dengan
Iman Kepada Hari Akhir?
Iman kepada hari kiamat adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh
alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari
akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil. Dijelaskan
bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-
poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi
berguncang dan memuntahkan isi perutnya. Lautan meluap dan
menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak
tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.
AYAT AL- 1.Hari Akhir (Kiamat) pasti akan datang

QUR'AN DAN
HADIS
TENTANG HARI
AKHIR (1)
2.Hari Akhir (Kiamat) adalah hari goncangan yang sangat
dahsyat

AYAT AL-
QUR'AN DAN
HADIS "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya

TENTANG HARI
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat
besar (dahsyat).

AKHIR (2)
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah
semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya
dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya."
(QS Al-Hajj / 22 : 1 - 2)
AYAT AL- 3.Hari Akhir (Kiamat) dimulai dengan tiupan sangkakala
pertama

QUR'AN DAN
HADIS
TENTANG HARI
AKHIR (3)
4.Hari Akhir (Kiamat) akan datang secara tiba-tiba

AYAT AL-
QUR'AN DAN
HADIS
TENTANG HARI
AKHIR (4)
5.Ketika datang hari akhir (kiamat), banyak manusia

AYAT AL- terkejut

QUR'AN DAN
HADIS
TENTANG HARI
AKHIR (5 A)
5.Ketika datang hari akhir (kiamat), banyak manusia

AYAT AL-
terkejut
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang

QUR'AN DAN
dahsyat),
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya,

HADIS
3. Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi
begini)?",
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,

TENTANG HARI
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan
(yang sedemikian itu) kepadanya.
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam

AKHIR (5 B)
keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan
kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
5.Keadaan manusia pada hari akhir (kiamat)

AYAT AL- 'Aisyah r.a. berkata, Saya mendengar Rasulullah saw

QUR'AN DAN
bersabda "Manusia akan dikumpulkan pada hari
kiamat dalam keadaan tanpa berkasut (berkaki
ayam), tanpa busana dan tanpa berkhitan

HADIS kemaluannya. "Saya bertanya, "Wahai Rasulullah,


jadi perempuan dan laki-laki saling melihat kepada

TENTANG HARI
yang lain?" Rasulullah menjawab, "Wahai 'Aisyah,
perkaranya lebih dahsyat daripada untuk saling
melihat sebagian kepada sebagian yang lain"

AKHIR (6) (HR Muslim)


MEYAKINI TANDA-TANDA
KEDATANGAN HARI AKHIR

Tanda-tanda kedatangan hari akhir

Cara beriman kepada hari akhir


Tanda-tanda kedatangan hari akhir (1)

Kedatangan hari akhir adalah rahasia milik


Allah SWT. Tidak ada yang mengetahui
datangnya hari akhir selain Allah SWT.
Akan tetapi, Allah SWT telah memberikan
tanda-tandanya, baik itu kiamat kecil maupun
kiamat besar.
Tanda-tanda kedatangan hari akhir (2)

Kiamat Kecil/Shughra :
Yaitu terjadinya kematian yang menimpa
sebagian umat manusia. Misalnya: matinya
seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah
tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.

Kiamat Besar/Kubra :
Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang
menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak-
poranda, rusak, dan hancur. Kehidupan
manusia akan berganti dengan alam yang baru
yakni alam akhirat. Tanda-tanda kiamat besar
ini adalah tanda-tanda yang telah disampaikan
Rasulullah SAW dalam hadis. Semua yang
tersurat dari hadis pasti akan terjadi. (slide
berikutnya)
Tanda-tanda kedatangan hari akhir (3)

Hadis tentang tanda-tanda hari akhir (kiamat)

Hudzaifah bin Asid berkata, Rasulullah saw bersabda,


"Sesungguhnya Kiamat itu tidak akan terjadi kecuali setelah
sepuluh tanda-tandanya yaitu : (munculnya) kabut tebal,
(munculnya) Dajjal, (munculnya Dabbah, matahari terbit di
sebelah barat, turunnya Nabi Isa bin Maryam a.s., (munculnya)
Ya'juj dan Ma'juj, terjadi tiga gerhana bulan di arah timur, di arah
barat, di jazirah Arab, dan api keluar dari lembah 'Adn yang
menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul".
(HR. Muslim)
Tanda-tanda kedatangan hari akhir (4)

Kiamat Besar :
Ad-Dukhan : yaitu munculnya kabut tebal (dalam sebuah riwayat
disebutkan selama 40 hari)
Ad-Dajjal : yaitu munculnya sosok Dajjal
Ad-Dabbah : yaitu munculnya binatang yang bisa berbicara
layaknya manusia
Matahari terbit dari barat dan terbenam di timur
Tiga gerhana bulan, yaitu terjadi tiga gerhana bulan dalam satu
waktu dan tiga tempat berbeda yaitu di barat, di timur dan
kawasan Jazirah Arab
Turunnya Nabi Isa a.s.
Munculnya Ya'jud dan Ma'juj
Munculnya api dari lembah 'Adn, yaitu munculnya api ini
mengiringi manusia ke tempat mereka berkumpul
Cara Beriman Kepada Hari Akhir
(Kiamat) 1

Beriman kepada Hari Akhir adalah suatu kewajiban


bagi umat Islam, karena beriman kepada Hari Akhir
merupakan rukun iman ke lima.
Cara Beriman Kepada Hari Akhir
(Kiamat) 2

Beriman secara Ijmali


Meyakini hari akhir secara ijmali adalah meyakini hari akhir secara umum.
Meyakini terhadap hari Akhir secara ijmali adalah meyakini hari Akhir secara
umum. Artinya, "hari" adalah termasuk bagian dari makhluk ciptaan Allah swt.
Semua ciptaan Allah swt. memiliki dua sifat, yaitu; sifat awal dan sifat akhir.
Siftat awal adalah permulaan sesuatu diciptakan oleh Allah swt., sehingga
sifatnya baru. Sedangkan sifat akhir adalah sesuatu itu habis masa berlakunya,
atau sudah tidak ada lagi, karena sudah berakhir. Iman kepada hari akhir artinya
meyakini bahwa hari itu pasti akan berakhir dan sudah tidak ada lagi sebutan
hari di dunia ini.
Cara Beriman Kepada Hari Akhir
(Kiamat) 3

Beriman secara Tafsili 1


Beriman kepada hari Akhir secara tafsili artinya meyakini terhadap semua hal yang
berkaitan dengan hari Akhir secara terperinci. Ada beberapa hal yang wajib diyakini
oleh umat Islam yang berkaitan dengan hari Akhir, yaitu sebagai berikut.
Meyakini fitnah kubur
Meyakini tiupan sangkakala malaikat Israfil
Meyakini hari kebangkitan
Meyakini hari pengumpulan (yaumul hasyr)
Meyakini telaga di surga (Al Haud)
Meyakini terhadap syafaat
Meyakini Al-Mizan
Meyakini surga dan neraka
Fitnah Kubur
Sebagai seorang muslim, kita wajib meyakini tentang adanya fitnah kubur, yaitu
pertanyaan yang diajukan kepada mayit oleh dua malaikat yang bernama Munkar
dan Nakir. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw.
dalam hadits yang panjang, ringkasnya beliau bersabda,
“... Bahwa manusia di dalam kuburnya akan ditanyakan kepada-nya, Siapa Rabb-
Mu? Apa agamamu? Siapa Nabimu? Orang-orang mu'min akan dikaruniai
keteguhan dengan perkataan yang teguh di dunia dan akhirat, sehingga ia akan
menjawal, Allah adalah Rabb-ku, Islam adalah agamaku, dan Muhammad saw.
adalah Nabiku." Sedangkan orang yang ragu akan menjawab, 'Ha, ha, aku tidak
tahu, aku mendengar orang mengatakannya, lalu aku pun mengatakannya.' Maka
dipukullah ia dengan satu batang besi, hingga ia berteriak sekeras-kerasnya yang
dapat didengar oleh setiap makhluk;, kecuali manusia dan jin, dan seandainya
manusia mendengarnya niscaya ia akan jatuh pingsan."
(H.R. Abu Daud)
Fitnah Kubur 2
Bagi orang yang beriman akan diteguhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut,
seperti yang firman Allah pada QS Ibrahim / 14 : 27.
Percaya tiupan sangkakala Malaikat Israfil
Sangkakala adalah terompet yang berbentuk tanduk yang akan ditiup oleh malaikat
Israfil atas perintah Allah swt. Pada tiupan pertama, seluruh makhluk akan mati,
kecuali yang dikehendaki oleh Allah untuk tetap hidup. Dan pada tiupan kedua,
seluruh makhluk sejak penciptaan alam semesta hingga kiamat bangkit dari
kuburnya. Seperti yang dijelaskan pada QS Az Zumar / 39 : 68
Percaya hari kebangkitan
Setelah tiupan sangkakal kedua malaikat Israfil kita akan dibangkitkan ini yang
dinamakan yaumul ba'as atau hari kebangkitan. Pada saat itu ruh manusia akan
kembali ke jasadnya masing-masing.

Banyak riwayat yang menggambarkan betapa mengerikannya kondisi yang terjadi


di padang Mahsyar, seluruh makhluk sibuk dengan dirinya sendiri, mereka tidak
mengenali keluarganya.
Percaya hari pengumpulan
Hari pengumpulan disebut dengan yaumul hasyr. Seluruh makhluk yang hidup
sejak awal penciptaan hingga kiamat dikumpulkan di padang mahsyar untuk
diperlihatkan seluruh amal perbuatannya semasa hidup dan dimintai
pertanggungjawaban atas segala yang diperbuat.
Bagi hamba-hamba yang bertaqwa kepada Allah wajah mereka berseri-seri dan
dipermudah hisabnya / perhitungan amalnya.
Berbeda dengan hamba-hamba Allah yang mendustakan agama, ingkar, kufur dan
berpaling dari Allah semasa hidupnya, wajah mereka penuh dengan ketakutan
karena mendapat gambaran pedihnya siksa neraka.
Percaya Al Haud (telaga di surga) 1

Al Haud adalah telaga air yang turun dari sungai surga yang diperuntukkan bagi
Nabi Muhammad saw, seperti yang tertuang dalam hadis :

Sahal bin Sa'ad berkata, Nabi Muhammad saw bersabda, "Akulah yang
pertama-tama mendatangi telaga (Al Haud), siapa saja yang
mengunjungi telagaku akan meminumnya, dan siapa saja yang
meminumnya tidak akan merasa haus selama-lamanya. Sungguh akan
ada beberapa kaum yang akan mendatangiku dan aku mengenal
mereka, mereka pun mengenaliku, namun ada penghalang antara aku
dengan mereka. (HR Bukhari)
Percaya Al Haud (telaga di surga) 2

Setiap Nabi memiliki telaga. Namun telaga Nabi Muhammad saw adalah yang
paling besar, paling mulia dan paling indah. Hal ini terdapat dalam hadis :

Samurah berkata, Rasulullah saw berkata, "Sesungguhnya tiap-tiap


Nabi memiliki Al-Haud (telaga), mereka membanggakan diri, siapa di
antara mereka yang paling banyak pengunjungnya (pengikutnya). Dan
aku berharap, akulah yang paling banyak pengunjungnya".
(HR. Tirmidzi)

Telaga yang diperuntukkan bagi Rasulullah saw airnya lebih putih daripada susu,
lebih manis daripada madu, lebih harum daripada minyak katsuri, panjang dan
lebarnya sejauh perjalanan sebulan, bejana-bejananya seindah dan sebanyak
bintang di langit, bagi mukmin umat Nabi Muhammad yang meminum seteguk
tidak akan merasa haus selama-lamanya.
Percaya syafaat

Syafaat adalah menjadi perantara bagi orang lain dengan tujuan mengambil
manfaat atau menolak bahaya.
Syarat diberikan syafa'at ada dua yaitu
1) izin Allah SWT kepada pemberi syafaat (lihat Al Baqarah 2 : 255),
2) ridha Allah SWT kepada yang memberi syafaat dan diberikan syafaat (lihat Al-
Anbiya 21 : 28)

Nabi Muhammad saw memiliki tiga syafaat :


1) Asy-syafaatul 'uzma (syafaat yg agung) : diberikan kepada seluruh makhluk yang
dikumpulkan di Padang Mahsyar
2) Syafaat yang diberikan kepada ahli surga untuk memasuki surga
3) Syafaat yang diberikan kepada penghuni neraka yang beriman agar dikeluarkan
dari neraka
Percaya Al Mizan

Seorang mukmin yang taat akan meyakini tentang ditegakkannya timbangan dan
dibukakan catatan-catatan amalannya. Secara mahasa al-mizan adalah neraca
untuk mengukur sesuatu berdasarkan berat dan ringan. (lihat Al Mu'minun / 23 :
102 - 104, Al Isra / 17 : 13 - 14, Al Kahfi / 18 : 49).

"Dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, berat dalam


timbangan (pada hari kiamat) dan dicintai oleh Ar-Rahman (Allah Yang
Maha Pengasih) : "Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil Azim".
(HR. Bukhari dan Muslim)
Percaya Surga dan Neraka

Surga dan Neraka adalah ciptaan Allah yang kekal dan abadi. Surga diciptakan bagi
makhluk yang bertaqwa sedangkan Neraka diciptakan bagi makhluk yang ingkar
kepada Allah swt. Neraka merupakan tempat dimana diselenggarakan hukuman
bagi makhluk yang bermaksiat kecuali mendapatkan RahmatNya.
Bagi umat Nabi Muhammad saw yang masuk neraka oleh sebab dosa-dosa dan
maksiat yang mereka perbuat namun jika masih ada iman di dalam hatinya mereka
tidak akan kekal dalam neraka, mereka akan keluar dengan rahmat Allah SWT dan
syafaat Nabi Muhammad.
HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR (1)
Hikmah yang dapat kita peroleh dari iman kepada hari akhir :
Kehidupan ini pasti ada artinya, kehadiran kita masing-masing di dunia ini pasti memiliki
arti yang harus sama-sama kita percayai dan kita cari bersama. Jangan pernah berkecil
hati bahwa dunia ini akan baik-baik saja saat kita tidak ada, keberadaan kita di dunia ini
memiliki peran.
Kehidupan di dunia ini ibarat kita berkebun, jika kita menanam kebaikan maka kita akan
menuai kebaikan pula dan juga sebaliknya saat kita menanam keburukan/kejahatan maka
kita juga akan menuai keburukan/kejahatan tersebut. Sehingga perlu disadari betapa
pentingnya kita menaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Menjadi pribadi yang optimis dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk selalu
melakukan yang terbaik pada setiap saatnya. Penting untuk melakukan yang terbaik untuk
meraih kesuksesan dunia, namun juga perlu disadari bahwa dunia ini sifatnya sementara,
sehingga penting untuk menyeimbangkan fokus kita dalam memperoleh kesuksesan dunia
dan akhirat.
HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR (2)
Senantiasa menumbuhkan keikhlasan dalam melakukan ibadah dan beramal soleh. Tidak
ada yang sia-sia apapun yang kita perbuat dalam kebaikan, karena Allah Maha Adil dan
Maha Teliti. Allah akan membalas segala amal perbuatan kita. Jadi banyak-banyaklah
berbuat baik.
Menjadi pribadi yang lebih optimis untuk melakukan hal-hal yang terbaik selama masih
hidup di dunia ini. Giat dalam menuntut ilmu dan bekerja semaksimal mungkin agar
mencapai kesuksesan dunia dan akhirat karena menjadikan dunia sebagai tolak ukur
kesuksesan adalah tidak tepat.
Senantiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Yaitu menaati perintah
Allah dan menjauhi larangan Allah, Disinilah perbedaan orang yang beriman dengan orang
yang belum/tidak beriman kepada hari Akhir yaitu sebagai orang beriman kita meyakini
adanya kehidupan setelah kematian di dunia ini, ada hari pada saat kita mendapatkan
pengadilan dari Allah untuk ditempatkan di surga ataupun di neraka sesuai balasan
pekerjaan kita selama di dunia.
PERILAKU YANG MENCERMINKAN KESADARAN BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Menjalin hubungan yang erat dengan Allah SWT melalui ibadah yang rajin dan
khusyu
Membina hubungan yang harmonis antar sesama manusia dan makhluk hidup
lainnya
Lebih berhati-hati dalam beraktifitas di kehidupan sehari-hari
Berakhlakul-karimah
Optimis dalam menjalankan kehidupan
Menjauhi perbuatan maksiat
Jujur dalam berkata dan berkehidupan
Menumbuhkan sikap tanggung jawab atas segala yang diperbuat, siapa yang
berbuat harus berani bertanggung jawab
Adil dalam bertindak dan memutuskan segala sesuatu bukan atas kehendak
nafsu
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Jujur 1
Jujur adalah berkata benar sesuai antara lisan dengan yang ada dalam hati,
kebalikannya adalah dusta.
Perintah Al-Qur'an : QS Taubah 9 : 119, QS Muhammad 47 : 21 dan lain-lain.
Kebohongan atau kedustaan akan mengantarkan kita kepada kehancuran
sepanjang masa, apabila orang melakukan dusta maka ia akan melanjutkan
dengan kedustaan selanjutnya dan orang-orang tidak akan pernah percaya
kepadanya, pentingnya menjaga integritas diri.
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Jujur 2

Abdullah bin Mas'ud berkata, Rasulullah bersabda "Hendaklah kalian senantiasa


berlaku jujur, karena kejujuran akan menghantarkan kepada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan akan menghantarkan kepada surga. Jika seseorang
senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi
Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena
sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan
mengantarkan kepada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya
untuk berdusta maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta"
(HR Bukhari-Muslim)
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Tanggung Jawab 1


Tanggung jawab berati sikap berani menghadapi segala risiko dari apa yang
dilakukan.
Dalam ajaran Islam, tanggung jawab disebut dengan mas'uliyyah. Bertanggung
jawab hukumnya wajib.
QS Mudassir 74 : 38 "Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah
dilakukan"
Sebagai umat Islam yang mengimani hari akhir maka penting disadari bahwa
segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggung jawabkan di
akhirat nanti, sehingga penting bagi kita untuk menghindarkan diri dari
perilaku tercela yang akan merugikan kita pada hari pembalasan.
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Tanggung Jawab 2


Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab
Apa yang dilakukan merupakan tindakan hasil pertimbangan yang matang
Berani menerima konsekuensi
Tidak mencari kambing hitam
Tidak lari dari kenyataan
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Adil
Adil dalam bahasa arab disebut 'adl yang artinya seimbang.
Dalam KBBI : adil artinya tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada
kebenaran dan tidak sewenang-wenang.
Menurut ilmu akhlak : Adil berati melakukan sesuatu pada tempatnya,
memberikan atau menerima sesuai dengan haknya, dan menghukum yang jahat
sesuai kesalahan dan pelanggaran.
Menurut Imam Al-Ghazali : adil adalah keseimbangan antara sesuatu yang lebih
dan yang kurang.
Kebalikan kata adil adalah zalim, yaitu menempatkan sesuatu yang bukan pada
tempatnya.
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Adil 2
Adil adalah memberikan hak kepada seseorang yang berhak untuk menerima
haknya tanpa adanya pengurangan dan meletakkan segala urusan pada tempat
sebenarnya tanpa adanya aniaya dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa
ada yang ditakuti kecuali Allah SWT.
Perintah berlaku adil : QS An Nisa 4 : 135, QS Ar Rahman 55 : 7-9, dan lain-lain
Islam sangat menekankan sikap adil dalam segala aspek dalam kehidupan baik
berlaku adil kepada Allah, kepada diri sendiri, kepada orang lain atau makhluk
hidup lain.
Allah SWT Yang Maha Adil akan menghitung segala kebaikan dan keburukan kita
secara seimbang seperti firman Allah dalam QS Az Zalzalah 99 : 6-8
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Adil 3
Yang perlu kita sadari
Keadilan harus selalu ditegakkan dalam segala aspek kehidupan baik di
keluarga, sekolah/tempat kerja dan masyarakat
Memahami nilai-nilai positif yang terkandung pada prinsip keadilan
Berusaha mempraktikan keadilan dalam kehidupan sehari-hari baik kepada
Allah swt, diri sendiri dan orang lain/makhluk hidup lain
KAITAN ANTARA IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN PERILAKU : JUJUR,
BERTANGGUNG JAWAB DAN ADIL

Perilaku Adil 4
Manfaat Berlaku Adil
Mendatangkan kedamaian
Meningkatkan kepercayaan
Meningkatkan kesejahteraan
Meningkatkan prestasi belajar
Mewujudkan kemakmuran
Menjauhkan kecemburuan sosial
Mempererat tali persaudaraan
Meningkatkan kebaikan dan mencegah kejahatan
PERTEMUAN
SELANJUTNYA
KITA QUIZ YES ..

Anda mungkin juga menyukai