Anda di halaman 1dari 57

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Makna Iman
Kepada Qadha
dan Qadar
Allah SWT
Rizqi Karina Utami
What we'll TOPIC OUTLINE

discuss 1. Menganalisis makna Iman kepada


qadha dan qadar Allah SWT
2. Peran optimis, ikhtiar, dan tawakal
terhadap ketentuan qadha dan
qadar Allah SWT
3. Hikmah beriman kepada qadha
dan qadar Allah SWT
4. Perilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada qadha
dan qadar Allah SWT dalam
kehidupan sehari-hari
5. Kaitan antara beriman kepada
qadha dan qadar Allah SWT
dengan sikap optimis, ikhtiar dan
tawakal
Output

H ASIL BE L AJ AR IN D IKA T O R

Setelah mempelajari bagian ini peserta Peserta didik dapat:


didik diharapkan :

Dapat menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi makna


mengevaluasi makna iman kepada iman kepada qadha dan qadar
qadha dan qadar

Dapat menyajikan kaitan antara Menyajikan kaitan antara beriman


beriman kepada qadha dan qadar kepada qadha dan qadar Allah SWT
Allah SWT dengan sikap optimis, dengan sikap optimis, ikhtiar dan
ikhtiar dan tawakal tawakal
Peta Konsep
Menganalisis
makna iman
kepada qadha
dan qadar
Allah SWT
TOPIK 1
Pengertian
Pengertian iman kepada qadha dan
qadar Allah SWT

dalil
M EN G A N A L IS IS Ayat Al-Qur'an dan Hadis terkait
M A K NA I M A N qadha dan qadar Allah SWT

KE PA DA
QA DH A D A N hubungan
QA DA R AL L A H Hubungan qadha dan qadar Allah
SWT
SWT

sikap manusia
Sikap manusia terhadap qadha dan
qadar Allah SWT
Pengertian (1)

PENGERTIAN IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR


ALLAH SWT
Qadha
Secara bahasa : qadha adalah hukum, ketetapan, kehendak,
pemberitahuan dan penciptaan.
Menurut syari'ah Islam : qadha adalah ketetapan Allah SWT
tentang segala sesuatu yeng berkenaan dengan makhlukNya,
dengan menciptakan (menghidupkan), meniadakan (mematikan),
dan merubah (keadaan mereka) sebelum menciptakan
makhlukNya sejak zaman azali (terdahulu) sesuai dengan
iradahNya (kehendakNya) yang Maha Sempurna.
Pengertian (2)
PENGERTIAN IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
ALLAH SWT
Qadar
Secara bahasa : qadar adalah akhir atau batas sesuatu, kadar,
ukuran, dan kepastian.
Menurut istilah : qadar adalah ketetapan Allah SWT berdasarkan
ukuran pada setiap diri makhluk Allah SWT sesuai kehendakNya.
Qadar juga dapat diartikan sebagai perwujudan dari qadha atau
ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan
kehendak-Nya.
Pengertian (3)

PENGERTIAN IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR ALLAH


SWT
Beriman kepada qadha dan qadar Allah SWT memiliki kedudukan sebagai
rukun iman ke - 6, setelah beriman kepada hari akhir/ kiamat.
Umat Islam wajib meyakini qadha dan qadar Allah SWT.
Iman kepada qadha dan qadar yaitu percaya dengan sepenuh hati
bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi
pada mahluknya. Setiap manusia, telah diciptakan dengan ketentuan-
ketentuan dan telah di atur nasibnya sejak zaman azali.
Meski ada takdir Allah SWT, bukan berarti kita sebagai manusia
bermalas-malasan menunggu nasib tanpa berusaha atau berikhtiar.
Karena sebuah keberhasilan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha.
Dalil (1)
A Y A T A L - Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Ketetapan Allah SWT adalah pasti

Artinya : Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah
ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai
sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah
ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,
Dalil (2)
A Y A T A L - Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Allah menciptakan makhluk berdasarkan qadar (ukuran)

Artinya : Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.


Dalil (3)
A Y A T A L - Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Qadha dan qadar Allah SWT untuk setiap makhluk telah tertulis di Lauhil
Mahfuz

Artinya : Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)
pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.
Dalil (4)

A Y A T A L - Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Antara kehendak Allah SWT dan kehendak makhluk

Artinya : (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang
lurus (28). Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu)
kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (29)
Dalil (5)
A Y A T A L - Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Abu Hafsah berkata, Ubadah bin Ash-Shamit berkata (berwasiat) kepada
anaknya, "Wahai anakku, sesungguhnya engkau tidak akan dapat merasakan
lezatnya iman hingga engkau bisa memahami bahwa apa yang ditakdirkan
menjadi bagianmu, tidak akan meleset darimu dan apa yang tidak ditakdirkan
untuk menjadi bagianmu, tidak akan engkau dapatkan. Aku pernah mendengar
Rasulullah SAW bersabda, "Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena (Al-
Qalam), lalu Allah berfirman kepadanya, "Tulislah!" pena itu menjawab, "Wahai
Rabb, apa yang harus aku tulis?" Allah menjawab, "Tulislah semua takdir yang
akan terjadi hingga datangnya hari Kiamat". Wahai anakku aku pernah
mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Siapa saja yang meninggal tidak
didasari atas keyakinan ini, ia bukan dari golonganku".
(HR. Abu Daud)
Dalil (6)
A Y A T A L -Q U R ' A N D A N H A D IS T E R K A IT
Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menetapkan takdir untuk setiap
makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi."
(HR. Muslim).
Hubungan (1)

HUBUNGAN QADHA DAN QADAR ALLAH SWT


Hubungan antara qadha dan qadar yaitu hubungan yang tidak dapat
dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Mengapa? Karena qadha
diibaratkan “rencana”, sedangkan qadar sebagai “perwujudan atau
kenyataan” yang terjadi.
Manusia diberikan akal pikiran dan kekuatan berusaha.
Lalu bagaimana hubungan antara manusia dengan qadha dan qadar
Allah SWT?
Para ulama berpendapat bahwa qadar ada dua macam yaitu : takdir
muallaq dan takdir mubram.
TAKDIR MUBRAM TAKDIR MUALLAQ
Takdir yang terjadi pada diri Takdir yang erat kaitannya
manusia yang tidak dapat dengan usaha (ikhtiar) manusia.
diusahakan atau tidak dapat Yaitu usaha/ikhtiar manusia
diubah melalui usaha manusia. mempunyai pengaruh terhadap
Contoh : kita tidak bisa memilih takdir. Contoh : apabila kita
dilahirkan oleh siapa/dimana/ dari memiliki cita-cita bekerja di
suku mana/ jenis kelamin, atau perusahaan besar maka kita
mempercepat/menunda kematian belajar sungguh-sungguh agar
apabila sudah ajalnya maka walau memiliki nilai yang bagus/lulus uji
sudah diusahakan dengan kompetensi sehingga memiliki
mendatangkan dokter terhebat dan bekal untuk bekerja, tentu
alat tercanggih maka juga tetap dibarengi dengan doa yang
akan meninggal dunia. sungguh-sungguh pula.
Hubungan (2)
HUBUNGAN QADHA DAN QADAR ALLAH SWT
CONTOH :
Covid
Qadha : covid terjadi di seluruh dunia
Qadar : dengan menerapkan prokes dan kebugaran diri maka resiko
terkena COVID tidak sebesar orang yang tidak aware terhadap prokes
dan kebugaran diri

Bahan makanan busuk


Qadha : semua bahan organik akan busuk
Qadar : dengan menerapkan HACCP maka bahan makanan akan lebih
awet dan tidak cepat busuk dan aman dikonsumsi
Hubungan (3)

HUBUNGAN QADHA DAN QADAR ALLAH SWT


CONTOH :
Logam Berat
Qadha : limbah logam berat umumnya memiliki sifat karsinogenik, sulit
terdegradasi, toxic untuk kesehatan dan lingkungan
Qadar : dengan melakukan pengolahan limbah yang sesuai standar
baku mutu yang ditetapkan, harapannya outlet limbah yang dibuang
sesuai dengan ambang batas yang ditentukan oleh pemerintah,
pengolahan limbah berguna untuk mereduksi kadar limbah logam berat
sehingga aman untuk lingkungan dan makhluk hidup
Hubungan (4)

HUBUNGAN QADHA DAN QADAR ALLAH SWT


CONTOH :
Percikan api, debu dan asap saat pengelasan
Qadha : Ketika melakukan pengelasan potensi bahaya yang akan timbul di
antaranya adanya percikan api, debu dan asap akan selalu ada, sehingga
akan menimbulkan potensi bahaya pada pekerja
Qadar : Potensi bahaya itu tetap ada, namun jika menggunakan APD seperti
sarung tangan, masker, kacamata las ataupun kaplas maka akan menurunkan
potensi bahaya K3 pada pekerja
Hubungan (5)
Hubungan qadha dan qadar Allah SWT

“QADA ADALAH KETETAPAN YANG


TIDAK BISA DIUBAH, SEDANGKAN
QADAR ADALAH KETETAPAN YANG
BISA DIRUBAH”
Hubungan (5)

Hubungan qadha dan qadar Allah SWT

ADA YANG PUNYA CONTOH LAIN?


Sikap Manusia (1)

S IK A P M A N U S I A T E R H A D A P Q A D H A D A N Q A D A R
ALLAH SWT
Apabila qadha dan qadar / takdir Allah SWT bersifat positif
misalnya berupa nikmat (kesenangan, kebahagiaan,
kesuksesan dll) manusia tetap harus rendah hati tidak perlu
sombong dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas
segala nikmat yang diberikan (lihat surat Ibrahim/14 : 7).
Sikap Manusia (2)

S IK A P M A N U S I A T E R H A D A P Q A D H A D A N Q A D A R
ALLAH SWT

Apabila qaadha dan qadar/ takdir Allah SWT bersifat negatif


misalnya berupa (kesedihan, sakit, musibah dll) maka kita
tetap harus menerima takdir Allah SWT dengan sikap positif
dengan sabar dan shalat. “…Boleh jadi kamu tidak menyukai
sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al-Baqarah:
216)
QADHA DAN QADAR
Qadha dan qadar juga disebut
dalam bahasa Indonesia sebagai
takdir.

TAKDIR
Kesimpulan Mubram : takdir yang tidak
dapat diubah melalui ikhtiar /
usaha.
Muallaq : takdir yang dapat
Topik 1 diubah melalui ikhtiar / usaha.

KUNCIAN
Qadha juga sama dengan
Takdir Mubram.
Qadar juga sama dengan
Takdir Muallaq.
Peran optimis,
ikhtiar, dan
tawakal
terhadap
ketentuan
qadha dan
qadar Allah
SWT
TOPIK 2
OPTIMIS
PERAN Pengertian, Perintah dan Bentuk-bentuk
optimis
OPTIMIS,
IKHTIAR, IKHTIAR
Pengertian, Perintah dan Bentuk-
DAN bentuk ikhtiar

TAWAKAL
TAWAKKAL
TERHADAP
Pengertian, Perintah dan Bentuk-
KETENTUAN bentuk tawakkal

QADHA
DAN QADAR KAITAN
Kaitan takdir Allah swt dengan sikap
ALLAH SWT optimis, ikhtiar dan tawakkal
Pengertian

OPTIMIS IKHTIAR TAWAKKAL


Optimis adalah sikap seseorang Ikhtiar adalah berusaha Tawakkal adalah berserah diri
yang memiliki harapan positif dengan mengerahkan segala kepada Allah setelah semua proses
dalam menghadapi segala hal kemampuan yang ada untuk pekerjaan atau amalan lain sudah
atau persoalan. Tidak mudah meraih suatu harapan dan dilakukan secara optimal.
menyerah dalam menghadapi keinginan yang dicita- Tawakkal harus dilakukan setelah
situasi yang sulit. Senantiasa citakan. ada usaha dan kerja keras dengan
berprasangka baik kepada diri Ikhtiar juga dapat diartikan mengerahkan segenap kemampuan
sendiri dan kepada Allah. sebagai usaha sungguh- yang dimiliki untuk mencapai suatu
Kebalikannya adalah pesimis, sungguh yang dilakukan untuk tujuan. Jika seseorang belum ada
yaitu tidak mau berusaha dan mendapatkan kebahagiaan usaha maksimal kemudian dia
mudah menyerah. dunia dan akhirat. berpasrah diri, maka belum dapat
dikatakan tawakkal.
Perintah

OPTIMIS IKHTIAR TAWAKKAL


"Hai hamba-hamba-Ku "Apabila shalat telah "...Dan bertawakallah
yang melampaui batas dilaksanakan, maka kamu hanya kepada
terhadap diri mereka bertebaranlah kamu di bumi, Allah, jika kamu orang-
sendiri! Janganlah kamu carilah karunia Allah dan orang yang beriman"
berputus asa dari rahmat ingatlah Allah banyak-banyak
(QS Al-Ma'idah/5:23)
Allah. Sesungguhnya agar kamu beruntung".
(QS Jumu'ah/62:10)
Allah mengampuni dosa-
dosa semuanya.
"...Sesungguhnya Allah tidak
Sesungguhnya Dia-lah
mengubah keadaan sesuatu
yang Maha Penyayang".
kaum sehingga mereka
(Az-Zumar/39:53)
mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri... "
(QS Ra'd/13:11)
Bentuk-bentuk
Mampu mengendalikan/menahan pikiran
optimis
negatif
Selalu berusaha tetap ceria dan bersyukur
meskipun berada pada situasi yang sulit
Selalu yakin bahwa kesempatan terbuka
lebar
Sering mendorong diri sendiri dan orang
lain untuk berbuat sesuatu yang baik dan
positif
Mampu menerima hal/keadaan/sesuatu
yang sudah tidak bisa diubah lagi
APA LAGI???
Bentuk-bentuk
ikhtiar
Mau bekerja keras dalam mencapai suatu
harapan dan cita-cita
Selalu bersemangat dalam menghadapi
kehidupan
Tidak mudah menyerah dan berputus asa
Disiplin dan penuh tanggung jawab
Giat bekerja dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup
Rajin berlatih dan belajar agar dapat
meraih harapan dan cita-cita
APA LAGI KIRA-KIRA?
Bentuk-bentuk
Melakukan sesuatu atas dasar niat ibadah
tawakkal
kepada Allah SWT
Tidak menggantungkan keberhasilan suatu
usaha kepada selain Allah SWT
Bersikap pasrah dan siap menerima apapun
setelah berusaha semaksimal mungkin
Tidak bersikap otoriter atau memaksakan
kehendak dan keinginan kepada siapa pun
dan pilihan mana pun
Bersikap tegar dan tenang, baik dalam
menerima keberhasilan maupun kegagalan
APA LAGI KIRA-KIRA?
Contoh

Contoh :
Bery (Be) akan menghadapi UKOM pada
minggu ini, dia optimis dapat
menyelesaikan UKOM dengan baik dan
benar, karena sudah belajar dan dibarengi
dengan doa.
KETERKAI TAN TAKDI R AL L AH DENGAN
SI KAP OPTI MI S, I KHTI AR DAN TAWAKKAL

Takdir, optimis, ikhtiar dan tawakal adalah 4 hal yg


tidak dapat dipisahkan.
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang
telah diusahakannya" (QS An-Najm/53 : 39)
CONTOH

Cita-cita : Ingin kerja di BUMN


Sikap optimis : yakin bahwa dapat bekerja di BUMN dengan
segala potensi yang sudah dipetakan oleh diri sendiri, dan
berkhusnuzan kepada Allah, karena Allah sesuai prasangka
hambanya dan tidak mungkin Allah sia-siakan hambanya yang
berusaha.
Ikhtiar : Belajar dengan serius, menambah kompetensi hard
skill/soft skill, mendaftar rekruitmen di web BUMN, melengkapi
persyaratan pendaftaran, mengikuti tes.
Tawakkal : setelah melakukan segalanya dengan seksama,
maka terus berdoa dan menyerahkan hasilnya kepada Allah
SWT
Takdir : takdir ini memiliki keunikan bahwa Allah mengubah
takdir dengan doa dan keyakinan, apabila Allah kehendaki
MENGAPA KITA PERLU
OPTIMIS, IKTIAR DAN
TAWAKAL?
Manusia telah diberikan fitrah dan
pengetahuan untuk dapat membedakan
baik dan buruk, benar dan salah.
Saat kita sudah menghayati dan
meyakini apa itu takdir/ ketetapan
Kesimpulan Allah, sikap optimis, ikhtiar dan
tawakal, maka kewajiban kita adalah
memilih segala hal yang baik sesuai Al-

Topik 2 Qur'an, Sunnah dan norma yang


berlaku. Dengan begitu kita akan
menjadi pribadi yang berlaku positif,
bersungguh-sungguh, tidak mudah
putus asa.
Sehingga saat mencapai keberhasilan
kita akan senantiasa bersyukur (tidak
sombong), dan ketika mendapatkan
kegagalan tidak mudah berputus asa.
Hikmah
Beriman Kepad
Qadha dan
Qadar Allah
SWT
TOPIK 3
Hikmah

1. 2. 3.
Mempunyai Mendorong Menghindari sikap
semangat ikhtiar kemajuan dan sombong dan
(berusaha) kemakmuran mudah putus asa
Hikmah

4. 5. 6.
Melatih sifat Melatih kesabaran Terhindar dari ragu
husnuzzan dan rasa syukur dan penakut
(berprasangka baik)
Hikmah

7. 8. 9.
Optimis dan giat Jiwanya tenang ADA YANG PUNYA
bekerja CONTOH LAIN?
Perilaku yang
Mencerminkan
Kesadaran
Beriman kepada
Qadha dan
Qadar Allah SWT
dalam Kehidupan
Sehari-hari
TOPIK 4
Perilaku yang
Mencerminkan (1)
Selalu bersikap qana'ah (menerima dan bersyukur terhadap apa
yang diberikan kepada Allah
Selalu memuliakan dirinya sendiri dan membebaskan diri dari
penghambaan kepada makhluk atau mengharap pemberian orang
lain
Memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu memiliki kemauan yang tinggi
dan menjauhkan diri dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah
keadaan
Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam segala hal, mampu
memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan senantiasa
sangat menginginkan segala kebaikan untuk dunia dan akhirat
Perilaku yang
Mencerminkan (2)
Bersikap adil, pada saat sedih maupun senang. Yaitu apabila
seseorang memperoleh kenikmatan maka tidak akan sombong dan
senantiasa bersyukur atas nikmat yang diperolehnya, sedangkan
saat memperoleh musibah maka ia akan senantiasa bersabar dan
tidak berputus asa, dan senantiasa berhusnuzzan kepada Allah.
Terhindar dari penyakit iri/dengki terhadap karunia Allah yang
diberikan kepada orang lain, karena kita meyakini bahwa kita
memiliki time line masing-masing, sehingga menyelamatkan kita dari
pertentangan mengenai hukum-hukum Allah yang bersifat syar'i dan
ketentuan-ketentuan Allah yang bersifat sunatullah, serta
menyerahkan segala urusan hidupnya hanya kepada Allah semata.
PLAINING MASA DEPAN KU

ANALISIS
S.W.O.T.
TUGAS MANDIRI
APA ITU ANALISIS SWOT?
ADA YANG PERNAH MENDENGAR?
Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert
S. Humphrey yang mempergunakan teknik ini pada
tahun 1960-an ketika ia menginisiasi sebuah proyek
penelitian yang dikerjakan di Stanford Research
Institute. Sejak saat itu, perlahan analisis SWOT mulai
dikenal luas oleh kalangan luas dan perlahan
digunakan oleh para pebisnis pada masa itu untuk
memanfaatkan metode analisis ini demi menumbuhkan
sekaligus mengembangkan perusahaan mereka
masing-masing.

A LB ER T S HU MPH RE Y
Dalam dunia bisnis, analisis SWOT biasa diterapkan
untuk menganalisis bisnis dan strategi. Namun tidak
hanya itu, analisis juga bisa digunakan untuk
mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam.
Metode ini disebut dengan analisis SWOT diri sendiri
atau personal SWOT analysis.
Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap
individu. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita
jadi tahu, apa sih kekurangan dan kekuatan yang kita
punya. Dengan begitu, kita jadi lebih mudah untuk
memperbaiki setiap kekurangan sekaligus
mengoptimalkan kekuatan atau talenta yang ada di
diri kita.
S.W.O.T. sendiri merupakan singkatan dari strengths (kekuatan),
weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats
(ancaman). Fungsi utama SWOT yaitu mendapatkan informasi dari
analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal
(kekuatan dan kelemahan) serta pokok persoalan eksternal
(peluang dan ancaman).
Dengan kata lain, analisis SWOT dapat membantu proses
perencanaan, pengambilan keputusan, menilik kondisi organisasi
secara keseluruhan, dan lain-lain.
Analisis SWOT diri sendiri merupakan cara terbaik untuk menilai
kemampuan yang kita miliki. Sehingga, bisa memaksimalkan
potensi dengan meningkatkan perbaikan diri pada kelemahan, dan
memperhatikan peluang serta ancaman yang ada. Pelajari lebih
lanjut penjelasan terkait
Semakin kita memahami diri sendiri, maka akan berpengaruh pada
keberhasilan dalam mencapai tujuan pribadi maupun bisnis.
Aspek S.W.O.T. (1)
S T R EN G T H W E A K N E SS
( K E L E M A H A N / K E K UR A N G A N )
( K E K U AT A N /KE L E B I H A N )

Kelemahan dapat menjadi


Kekuatan dalam analisis SWOT
penghambat kesuksesan diri
diri sendiri menggambarkan
sendiri. Oleh sebab itu,
keunggulan seseorang dan apa kelemahan atau kekurangan
yang membedakannya dirinya diri sendiri ini perlu
dengan orang lain. Kekuatan ditingkatkan sehingga tidak
biasanya menjadi poin penting terlalu berfokus pada
yang berkaitan dengan kelemahan saja.
keahlian dari seseorang.
Aspek S.W.O.T. (2)
O P P OR T UN IT Y T H R EAT
(P E LU AN G /KE SEM P AT AN ) ( T AN T ANGAN /ANCA M AN )

Peluang mengacu pada faktor Ancaman mengacu pada


faktor-faktor yang berpotensi
eksternal yang menguntungkan
merugikan diri sendiri.
yang dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi diri
sendiri.
Strength
(Kekuatan/Kelebihan)
Apa kelebihan yang saya miliki? Kelebihan ini bisa
berkaitan dengan pendidikan, keterampilan,
koneksi, dan sertifikasi.
Kebiasaan apa yang saya miliki dan kebiasaan
tersebut dapat memberikan kontribusi?
Sumberdaya pribadi apa yang saya miliki?
Apa pencapaian yang bisa dibanggakan?
Nilai-nilai apa yang saya yakini dalam diri sendiri?
Apa yang orang lain lihat sebagai kekuatan saya?
Apa bakat yang saya miliki?
Apa yang membuat saya berbeda dengan orang
lain?
Weakness
(Kelemahan/Kekurangan)

Apa yang menjadi kebiasaan buruk saya?


Apa yang membuat saya merasa terpuruk?
Hal apa yang saya takuti atau hindari?
Bagaimana pendapat orang soal kelemahan
saya?
Hal-hal apa yang tidak kamu kuasai dan itu
masih menjadi kekuranganmu?
Opportunity
(Peluang/Kesempatan)
Apa saja yang bisa saya lakukan untuk
mengembangkan atau menambah skill?
Apa yang bisa saya berikan ke orang lain dengan
skill yang dimiliki?
Pekerjaan apa yang tersedia dengan skill yang saya
miliki?
Teknologi apa saja yang saya kuasai sehingga bisa
digunakan lebih luas?
Apakah saya memiliki lingkungan yang positif?
Apakah saya memiliki jaringan pertemanan yang
luas?
Threat
(Tantangan/Ancaman)

Hambatan apa yang saya hadapi saat ini?


Apa yang dilakukan pesaing atau
kompetitor saya?
Apakah ada perubahan teknologi atau
kekurangan dari sistem dapat mengancam
posisi saya?
Adakah kelemahan saya yang bisa
menyebabkan ancaman untuk tidak
berkembang?
TUGAS MANDIRI

BUATLAH ANALISIS SWOT DIRI


KALIAN SENDIRI DALAM MENCAPAI
TUJUAN/CITA-CITA/TARGET

Anda mungkin juga menyukai