Anda di halaman 1dari 31

PELAJARAN

IMAN KEPADA
QODHO DAN
QODHAR
STANDAR
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar Menampilkan
prilaku orang
yang beriman
kepada
Qodho dan
Qodhar

Menunjukan Menjelaskan
ciri orang
yang beriman Kompete pengertian
Iman kpd
kepada
Qodho dan
nsi Dasar Qodho dan
Qodhqr Qodhar

Menunjukan
bukti adanya
Qodho dan
Qodhqr
INDIKATOR
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian Iman kpd
takdir
2. Siswa mampu membedakan pengertian antara
qadha dan qadar
3. Siswa mampu menunjukan bukti adanya Qodho dan
Qodar
4. Siswa mampu menunjukan ciri orang yang beriman
kepada Qodho dan Qodar
5. Siswa mampu menampilkan prilaku orang yang
beriman kepada Qodho dan Qodar
Pengertian Qadha

Qadha menurut bahasa adalah


.ketentuan atau ketetapan

Sedangkan menurut istilah adalah


ketetapan atau ketentuan Allah sejak
zaman azali, yang belum diketahui
dan belum diterima oleh makhluk-
.Nya
PENGERTIAN QADAR
Secara bahasa qadar berarti mengukur,
memberi kadar atau ukuran.
Secara istilah qadar berarti ketentuan atau
ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah
atas makhluk-Nya dan telah diterima serta
telah berlaku bagi makhluk-Nya.
Pengertian beriman kepada Qadla dan Qadar

Meyakini dengan sepenuh hati bahwa segala yang terjadi di


dunia ini sesuai kehendak Allah dan sesuai dengan aturan yang
diciptakan-Nya.
Dalam memahami pengertian qadla dan qadar harus dilandasi
dengan iman dan ilmu yang benar karena jika tidak kita akan
terperangkap pada pemahaman yang salah.
Misalnya kita beranggapan bahwa nasib baik dan buruk
seseorang telah ditentukan oleh Allah secara pasti sehingga
manusia hanya sebagai pelaksana tanpa memiliki sedikit pun
peran dalam menentukan nasibnya.
Oleh sebab itu kita perlu memahaminya secara baik dan benar
sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Bukti atau dalil kebenaran adanya Qadla
dan Qadar

                                            

               


Artinya;
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang
mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya
Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan (yang lain) tentang
urusan mereka. dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka
sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata.(
QS. Al-Ahzab/33: 36)
Contoh Peristiwa yang Berhubungan dengan
Qadha dan Qadar

Allah berkehendak menciptakan manusia


sebagai khalifah (pemimpin) di bumi.
Ketetapan ini sebagai qadla-Nya. Untuk
mewujudkan kehendak-Nya, Allah membekali
ciptaan-Nya tersebut dengan akal pikiran.
Namun demikian manusia tetap memiliki
kemampuan yang terbatas sesuai dengan
ukuran yang diberikan kepadanya.
Bukti lagi…
Misalnya, manusia tidak dapat terbang. Ini
merupakan batas kemampuan yang dianugerahkan
Allah kepadanya, manusia tak bisa melampauinya,
kecuali jika ia menggunakan akalnya untuk
menciptakan suatu alat.
Namun akalnya pun mempunyai ukuran yang tidak
mampu dilampaui. Manusia berada di bawah
hukum-hukum Allah sehingga yang kita lakukan
juga tidak terlepas dari hukum-hukum-Nya.
CIRI-CIRI ORANG YANG BERIMAN KEPADA
QODHO DAN QADAR
Sabar

Pekerja Tidak
Keras putus asa

Ikhlas dan
Tawakal Tidak
Takabur
Ciri-ciri Perilaku Orang yang Beriman kepada
Qadla dan Qadar
1. Sabar
Sabar dalam pengertian luas adalah
menahan diri dalam menanggung suatu
penderitaan, baik dalam menemukan
sesuatu yang tidak diinginkan maupun
dalam bentuk kehilangan sesuatu yang
disenangi.
SABAR

Menghadapi musibah

Menjalankan kewajiban

Menahan maksiat
:

 
Firman Allah di dalam surat
al-Baqarah ayat 155-157

  Artinya:
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un”. Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhan mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang
mendapat petunjuk. (QS Al-Baqarah/1: 156-157)
2. Tidak putus asa

Salah satu watak dasar manusia adalah sering berkeluh kesah.


Ketika diberikan kecukupan rizki, kebanyakan orang tidak
bersyukur, namun apabila diberi sedikit ujjian dia akan
berputus asa. Jika seorang mukmin putus asa dalam menerima
ujian dari Allah SWT, sesungguhnya keimanannya itu telah
rapuh. Maka ujian iman itu merupakan barometer (alat ukur)
untuk menilai kadar keimanan seseorang. Misalnya seorang
mukmin mendapat cobaan dari Allah SWT berupa kekurangan
harta, ia berputus asa dengan tidak bekerja keras, bahkan
melakukan pekerjaan haram untuk memenuhi hajat hidupnya.
Jalan yang ditempuhnya menunjukkan keputusasaan dia dalam
menerima takdir Allah SWT.
Firman Allah di dalam surat Al-Ankabut ayat 2-3 :

                                     

                   
Artinya;
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan
dibiarkan saja mengatakan “kami beriman” sedang
mereka tidak diuji (keimanannya) dan sesungguhya
Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka sesungguhnya Allah SWT mengetahui orang-
orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta (keimanannya)”. (Q.S. Al-
Ankabut/29: 2-3
3. Ikhlas dan tidak takabur

Ikhlas artinya tulus, sepenuh hati menerima


sesuatu. Dalam hubungan dengan qadha dan
qadar, yang dimaksud ikhlas adalah menerima
segala ketentuan Allah SWT dengan ridha.
Maksud ridha di sini adalah hendaknya kita
bersyukur jika takdir yang terjadi pada kita
adalah sesuatu yang menggembirakan dan kita
bersabar atau tabah jika yang menimpa kita
adalah sesuatu yang merugikan.
4. Tawakkal

Secara bahasa tawakkal berarti berserah


diri,
sedangkan secara istilah berarti berserah
diri kepada qadha dan qadar Allah SWT
setelah berusaha (ikhtiar) sekuat mungkin
sesuai dengan kewajibannya sebagai
manusia.
Pengertian
Tawakkal

Secara bahasa secara istilah berarti berserah diri


tawakkal kepada qadha dan qadar Allah
berarti berserah SWT setelah berusaha (ikhtiar)
sekuat mungkin sesuai dengan
diri kewajibannya sebagai manusia.
5. Mendorong manusia bekerja
keras untuk mengubah nasib

Jika manusia sadar bahwa kebahagiaan tidak


datang begitu saja melainkan harus diusahakan dan
diperjuangkan maka dia akan khawatir jika tidak
berusaha secara sungguh-sungguh walaupun yang
datang kadangkala bukan kebahagiaan tetapi
sesuatu yang menyusahkan. Sebab itu manusia
harus bekerja keras
Hubungan Qadla, Qadar, Ikhtiar,
dan Tawakal
Hubungan qadla dan qadar tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara
qadha dan qadar ibarat hubungan antara
ketentuan-ketentuan rencana Allah SWT dengan
pelaksanaan rencana tersebut atau dengan kata
lain rencana Allah SWT dinyatakan dalam
qadha, sedangkan pelaksanaan atau
perwujudannya dinamakan qadar (takdir).
Para ahli kalam pada abad pertengahan
hijriyah sering terlibat dalam diskusi,
apakah manusia dalam setiap geraknya
berhubungan dengan takdir? Ataukah ada
kebebasan manusia yang diberikan Allah
SWT agar berbuat jelek dan baik? Apakah
manusia selalu dipaksakan dengan
kehendak Allah SWT, ataukah diberikan
kekebasan menentukan pilihannya
Macam-macam takdir
Mubrom: takdir yang
tidak dapat diubah atau
diusahakan oleh manusia.
TAKDIR

Muallaq: takdir yang erat


kaitannya dengan usaha
manusia. Artinya takdir itu
terjadi berkaitan dengan usaha
manusia.
Contohnya…
Mubrom: contohnya
adalah kematian, jodoh,
rezeki, dan lain
sebagainya.
TAKDIR

Muallaq:
Pandai,sehat, kaya dll
Perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Qadha dan Qadar
Tabah
menghadapi
segala ujian dari
Allah swt.

Ridla , terhadap Tawakal,


kehendak Allah swt. kepada Allah
Atas dirinya swt

Sabar , terhadap Ikhlas dalam


segala sesuatu yang
ditetapkan oleh Allah
setiap amal
swt. ibadahnya
e
n
a
r
g
ja
h
y
a
h
a
d
Hikmah
d
n
is Beriman kepada Qadla dan Qadar
a
g
e
p
ro
i
tr
k
a
a
k
h
n
le
b
g
a
e
a
s
r
g
y
t
a
d
a
ln
a
w
la
g
a
n
a
k
m
k
b
a
ea
t
m
lr
a
e
sn
u
d
y
g
a
EVALUASI
1. Jelaskan pengertian Iman kepada takdir !
2. Jelaskan perbedaan Qodho dan Qodhar
3. Tunjukkan bukti adanya Qodho dan Qodhar Allah !
4. Tunjukkan ciri orang yang beriman kepada takdir
5. Tulislah contoh perilaku orang yang beriman
kepada Qodho dan Qodhar
KAMUS ISTILAH

Tawakal : berserah
Ikhtiar: berusaha diri kepada Allah
secara maksimal atas segala yang
telah diupayakan

Sunnatullah : hukum
alam, aturan yang Tawadluk: sikap
dibuat Allah untuk merendahkan
mengatur alam diri
semesta ini
‫جزاكم اهلل خيرا كثرا‬
‫وباهلل التوفق و الهداية‬

Anda mungkin juga menyukai