Anda di halaman 1dari 18

Beriman Kepada Qadha

Dan Qadar
KELAS XII
SMT 2
OLEH : WAHYU AKHMAD
PENGERTIAN IMAN

Pengertian iman diambil dari


kata kerja amana' dan yukminu'
yang artinya ialah 'percaya'
atau 'membenarkan'
BENTUK IMAN DENGAN CARA…

LISAN
HATI
PERBUATAN
PENGERTIAN QADHA dan QADAR

 Secara etimologi, Qadha berarti KETETAPAN


 Yaitu ketetapan atau keputusan yang dibuat oleh
Allah swt terkait dengan penciptaan makhluk
sejak ZAMAN AZALI
 Yangbersifat PERMANEN dan TIDAK DAPAT
DIRUBAH SEDIKITPUN.
 Contoh : sidik jari, bentuk planet, golongan
darah, nasab, jenis kelamin, dll.
Qs. Al Hadid : 22
‫َم ٓا َاَص اَب ِم ْن ُّمِص ْيَبٍة ِفى اَاْلْر ِض َو اَل ِفْٓي َاْنُفِس ُك ْم ِااَّل‬
‫ِفْي ِكٰت ٍب ِّم ْن َقْبِل َاْن َّنْبَر َاَهاۗ ِاَّن ٰذ ِلَك َع َلى ِهّٰللا َيِس ْيٌۖر‬
 Setiapbencana yang menimpa di bumi dan yang
menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis
dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu
mudah bagi Allah.
Pengertian Qadar,..
 Secara
etimologi adalah : UKURAN,
TAKARAN, KETENTUAN, atau ATURAN.
 Maksudnya adalah PENENTUAN terhadap
segala sesuatu terkait dengan keberadaan
seluruh makhluk yang masing-masing
SUDAH ADA UKURANNYA.
 Contoh: USIA, REZEKI, JODOH, KAYA,
MISKIN, SEHAT, SAKIT,
AL FURQAN : 2
‫ۨ اَّلِذ ْي َلٗه ُم ْلُك الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو َلْم َيَّتِخ ْذ‬
‫َو َلًد ا َّو َلْم َيُك ْن َّلٗه َش ِرْيٌك ِفى اْلُم ْلِك َو َخ َلَق ُك َّل‬
‫َش ْي ٍء َفَقَّد َر ٗه َتْقِد ْيًر ا‬
 Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak,
tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia
menciptakan segala sesuatu, LALU MENETAPKAN UKURAN-
UKURANNYA DENGAN TEPAT.
Kesimpulan Pengertian Iman Pada Qadha
Qadar Adalah,…
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa
segala kejadian baik yang berhubungan
dengan asal penciptaan maupun
peristiwa kejadian di alam ini tidak
terlepas dari kekuasaaan dan
kehendak Allah swt.
Qadha Qadar menurut hadist Nabi
 Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu
beliau berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang
benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian
dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes
mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi
setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi
segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus
kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan
dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara :
menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau
kebahagiaannya.
Lanjutan,..
 Demi Allah yang tidak ada Ilah selain-Nya, sesungguhnya di
antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga
hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan
tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan
perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam
neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang
melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara
dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah
ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan
ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga. (Riwayat
Bukhori dan Muslim).
Qadha Qadar bisa disebut sebagai Takdir
 Takdir Mubram
 Ketetapan Allah swt terhadap segala sesuatu yang tidak
dapat diusahakan atas perubahannya. Ditetapkan sejak
zaman azali. Sifat permanen.
 Contoh : peredaran tatasurya, jenis kelamin, nasab, warna
kulit, sidik jari, dll.
 Tujuan adanya Takdir Mubram
1.Agar manusia menyadari dan meyakini
keterbatasannya
2.Tidak sombong dan angkuh
3.Tetap tunduk, taat, dan patuh kepada Allah
4.Menyadari kebesaran Allah swt
Takdir Mualaq,..
 Yaitu takdir yang kaitannya dengan usaha manusia atau
ketetapan Allah yang masih dapat dirubah.
 Contoh :
1. kaya – miskin
2. pintar – bodoh
3. sehat – sakit
4. sukses - gagal
 Namun dalam hal mengubah itu hak preogratif Allah swt
 Takdir adalah rahasia, dengan tujuan memotivasi
manusia untuk berusaha semakin maksimal dan
beribadah dengan semangat
Dalil Taqdir Mualaq
Ar Ra’d : 11

 ‫َاْنُفِس ِه ْۗم‬ ‫ّٰت‬


‫ِاَّن َهّٰللا اَل ُيَغ ِّيُر َم ا ِبَقْو ٍم َح ى ُيَغ ِّيُر ْو ا َم ا ِب‬
 Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah keadaan suatu kaum
sebelum mereka mengubah
keadaan diri mereka sendiri.
Ikhtiyar, doa dan tawakal sebagai bentuk
usaha merubah Taqdir.
 Ikhtiyar artinya memilih
 Ikhtiyar diartikan sama dengan usaha
 Hakekatnya usaha itu memilih
 Memilih berusaha atau tidak
 Memilih bekerja atau menganggur
 Memilih pintar atau bodoh. Dst
 Dengan demikian ikhtiyar bisa didefinisikan sebagai usaha
maksimal dalam meraih hasil yang diinginkan dengan
menyandarkan kepada kekuasaan dan kehendak Allah
Doa . . .
 Doa bermakna menyeru, meminta, memohon / memohon sesuatu keinginan
kepada Allah swt

‫َو َقاَل َر ُّبُك ُم اْد ُع ْو ِنْٓي َاْس َتِج ْب َلُك ْم ۗ ِاَّن‬


‫اَّلِذ ْيَن َيْس َتْك ِبُر ْو َن َع ْن ِع َباَد ِتْي َسَيْد ُخ ُلْو َن‬
ࣖ ‫َجَهَّنَم َد اِخ ِر ْيَن‬
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku
akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Etika Berdoa

1. Hatinya tertuju kepada Allah


2. Mengawali basmalah, hamdalah dan shalawat pada Nabi
3. Memohon ampunan
4. Menghadirkan kebesaran / asma Allah
5. Menyampaikan isi permohonan
6. Dengan rendah hati, Bahasa yang santun
7. Menutup dengan sholawat dan hamdalah
Tawakal setelah berusaha dan berdoa.
 Tawakal berarti mewakili atau menyerahkan.
 Menyerahkan segala keputusan dari hasil usaha kepada Allah swt setelah
ihtiyar dan berdoa
 Ali Imran 160

‫َّيْنُص ْر ُك ُم ُهّٰللا َفاَل َغ اِلَب َلُك ْم ۚ َو ِاْن َّيْخ ُذ ْلُك ْم َفَم ْن َذ ا اَّلِذ ْي َيْنُصُر ُك ْم‬ ‫ ِاْن‬
‫َبْع ِد ٖه ۗ َو َع َلى ِهّٰللا َفْلَيَتَو َّك ِل اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن‬ ‫ِّم ْۢن‬
Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat
mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena
itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
Studi Kasus…..

1. Apa yang akan terjadi jika kita hanya berusaha tanpa berdoa?
2. Jodoh dan kematian, termasuk jenis dari taqdir yang manakah? Apakah masih
bisa dirubah atau tidak.?
3. Jika sudah berusaha dan berdoa namun tetap saja tidak berubah. Apa
pendapat mu?
4. Bagaimana maksud dengan ungkpan nasib di tangan Tuhan. Setujukah kalian
dengan ungkapan itu?
5. Apakah sesuatu yang jelek terjadi pada kita juga disebut takdir.?
6. Apa perbedaan qadha dan takdir mualaq?
7. Apakah orang bunuh diri, murtad, dan maksiat yang lainnya termasuk takdir?

Anda mungkin juga menyukai