Disusun oleh :
Kelompok 2
SDN CINERE 02
JL. INPRES No.7 BLOK B CINERE
KEL. CINERE KOTA DEPOK
JAWA BARAT
BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) secara umum adalah mempercayai dan
menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan
mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini akan ada kehidupan yang
Pengertian iman kepada hari akhir/kiamat terbagi dua yaitu pengertian iman kepada hari
akhir menurut bahasa dan pengertian hari akhir menurut istilah. Pengertian iman kepada hari
akhir menurut bahasa (etimologi) adalah percaya akan datangnya hari akhir/kiamat.
Sedangkan Pengertian iman kepada hari akhir menurut istilah (terminologi) adalah
mempercayai dan menyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan
ini.
"dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
Macam-macam Kiamat
Hari akhir/kiamat terbagi atas 2 jenis atau macam. Macam-macam hari akhir/kiamat
1. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil) : adalah kejadian hancurnya jagat raya dengan skala
kecil, Misalnya tanda-tanda kiamat sugra adalah kematian, bencana alam seperti, tsunami,
gempa bumi, banjir, gunung meletus, , dan sebagainya. Kiamat sugra sering terjadi
2. Kiamat Kubra (Kiamat Besar) : adalah kejadian hancurnya alam semesta beserta
seperti manusia, hewan, tumbuhan dan tanda dimulainya kehidupan di akhirat serta Manusia
akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya yang pernah dibuat sewaktu
hidup.
d. Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya
k. Merajalelanya kemaksiatan
b. Al-Qur'an tidak dianggap lagi sebagai pedoman hidup, melainkan hanya sekadar bahan
bacaan biasa
c. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan
dibumi.
e. Munculnya dajjal. Makhluk penyebar fitnah yang membuat manusia meninggalkan agama
islam.
a. Allah sebagai pencipta langit dan bumi seisinya telah menciptakannya pertama kali. Allah
mampu menciptakan pertama kali, tentu mampu pula untuk menghidupkannya kembali.
b. Bumi yang kering dan tandus akan hijau kembali dan tumbuhan yang mati akan bergerak
subur setelah disirami hujan. Dzat Yang mampu menghidupkan tumbuh-tumbuhan setelah
a. Ketika kaum Musa berkata kepada Nabi Musa bahwa mereka tidak akan percaya dengan
risalah yang dibawa Musa, sampai mereka melihat Allah dengan mata kepala mereka sendiri.
b. Kisah orang yang terbunuh yang pembunuhnya dipersengketakan bani Israil. Allah lalu
memerintahkan mereka untuk menyembelih sapi, kemudian salah satu anggota tubuh sapi itu
dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh itu agar dapat menceritakan siapa sebenarnya yang
berjumlah ribuan orang. Allah mematikan mereka, lalu menghidupkan kembali. Ini dijelaskan
dalam firman-Nya.
d. Kisah orang yang melewati sebuah desa yang hancur. Dia sangsi, bagaimana Allah
menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur, maka Allah mematikan orang tersebut
selama seratus tahun, kemudian Allah menghidupkan kembali. Ini dikisahkan dalam firman-
Nya.
e. Kisah Nabi Ibrahim `ketika meminta kepada Allah untuk memperlihatkan kepadanya,
tubuh burung itu di atas gunung-gunung yang ada di sekelilingnya. Lalu Ibrahim memanggil
burung itu, tak lama kemudian, tampaklah olehnya bagian-bagian tubuh burung-burung itu
menyatu dan segera mendatangi Nabi Ibrahim kembali. Ini dikisahkan Allah dalam Alquranul
Karim.
Di dalam Al Qur’an terdapat banyak penjabaran mengenai peristiwa Hari Kiamat untuk
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa
bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya
Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke
luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." (Q.S. Al-
Zalzalah : 1-7)
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu
adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang
disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu
"Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung,
lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan
terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan Malaikat-Malaikat
berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung
'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu),
tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)." (Q.S. Al-Haqqah : 13-18)
4. Ditiupnya sangkakala
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa
yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka
perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para Nabi dan saksi-saksi dan diberi
keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan
disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih
"Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran," (Q.S. Al-Qari'ah : 4)
Qari'ah: 5)