Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Wajib

bagi kita sebagai umat islam untuk mengimani hal tersebut. Hari akhir atau

hari kiamat dapat diartikan sebagai hancurnya alam semesta beserta isinya.

Belakangan ini telah terjadi banyak bencana alam yang menimpa negeri

ini, seperti gempa bumi dan lain-lain. Hal itu telah menyebabkan ribuan

korban jiwa dan kerusakan dimana-mana. Namun, kebanyakan manusia hanya

menganggap bencana alam sebagai suatu musibah. Allah SWT telah menegur

atau mengingatkan kita dengan adanya bencana alam tersebut, agar kita

memahami bahwasannya hal tersebut merupakan gambaran terkecil dari

kiamat.

Dengan adanya makalah ini kami berharap manusia lebih memahami

hakikat kiamat serta agar mereka segera bertaubat atau memperbaiki akhlak

dan meningkatkan ketakwaan pada Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian hari akhir ?

2. Kapan waktu terjadinya hari akhir ?

3. Bagaimana gambaran yang terjadi saat hari akhir ?

4. Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian hari akhir.

2. Untuk mengetahui waktu terjadinya hari akhir.

3. Untuk mengetahui gambaran yang terjadi saat hari akhir.

4. Untuk mengetahui hikmah beriman kepada hari akhir.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Secara umum pengertian iman kepada hari kiamat yaitu percaya

dan yakin bahwa seluruh alam semesta dan isinya akan hancur suatu saat

nanti dan setelah itu akan ada kehidupan yang kekal (akhirat).

Sedangkan menurut bahasa (etimologi) yaitu percaya akan

datangnya hari kiamat (hari akhir). Menurut istilah (terminologi) yaitu

percayai dan yakin akan adanya kehidupan akhirat yang kekal setelah
1
kehidupan dunia ini.

Hari Akhir atau kiamat adalah kehidupan seluruh manusia dan

seluruh mahluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya

yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di Ahirat

yang kekal dan Abadi.2 Iman kepada Hari Akhir merupakan salah satu

pokok rukun iman yang ke-lima. Hari Ahir atau kiamat diawali dengan

tiupan terompet sangkakala oleh malikat Isrofil untuk menghancurkan

bumi beserta isinya. Allah merintahkan Malaikat Israfil untuk meniup

terompet sangkakala sebanyak tiga kali tiupan.

1. Tiupan pertama (tiupan guncangan)

Hal pertama yang di dengarkan penduduk dunia setelah

datangnya tanda-tanda kiamat kubro adalah nafkhatul faza’(tiupan

1
Muhammad Nur Hudawi, Keimanan, (Ikapena, 2005), hlm.106.
2
Syamsuri, Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, (Jakarta: Erlangga, 2006), hlm.32.

3
kekagetan). Tiupan yang pertama ini adalah panjang dan menyebabkan

keguncangan dan kepanikan semua yang berada di langit dan bumi,

kecuali yang dikehendaki oleh Allah, yaitu para Nabi dan para Syahid.

Pada tiupan sangkakala pertama ini mengguncangkan bumi sehingga

semua isi yang berada di dunia menjadi rata dengan tanah.

2. Tiupan kedua, tiupan kejutan (pingsan) dan kematian

Pada tiupan sangkakala yang kedua ini, maka terkejutlah dan

matilah semua mahluk yang ada di langit dan bumi (termasuk para Nabi

dan para Syahid) kecuali mereka yang dikehendaki oleh Allah yaitu;

Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan empat para malaikat ini merupakan

pembawa Arsy. Malaikat pembawa ‘Arsy adalah berjumlah empat

malaikat, maka apabila telah berdiri hari kiamat bergabunglah mereka

kepada empat malaikat lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat

Izroil untuk mencabut nyawa malaikat Jibril, Isrofil, Mikail dan para

keempat malaikat pembawa Arsy, maka tidak ada yang tersisa kecuali

Allah dan Malaikat maut. Allah berkata kepada malaikat maut “wahai

malaikat maut, kamu adalah salah satu dari mahluk-mahlukku, maka

sekarang matilah”.kemudian Keadaan Alam akan seperti diatas selama

40 hari sebagaimana yang diterangakan oleh hadis shahih yang

diriwayatkan oleh Bukhari Muslim. Setelah itu Allah menurunkan hujan

dari langit gerimis atau bayangan (naungan), yang mana pada peristiwa

ini yaitu tumbuhlah semua jasad mahluk dan sesunguhnya semua

manusia akan hancur kembali kecuali tualang ekor terahir.

4
3. Tiupan ketiga (tiupan kebangkitan)

Pada terompet sangkakala terdapat lobang-lobang yang banyak

sesuai dengan jumlah roh atau nyawa semua mahluk di dunia, Malaikat

Israfil meniupnya dan terbanglah para roh-roh kepada jasadnya

masing-masing. Arwah orang mukminin berterbangan dengan

memacarkan cahaya (nur), sedangkan arwah orang kafir menimbulkan

kegelapan. Kemudian Allah berkata “demi kebesaranku semua roh

arwah-arwah harus benar-benar kembali kepada jasadnya yang dulunya

ia huni di dunia”. Setelah semua arwah telah bersemayam di jasad dan

setiapnya akan bangun dari kuburnya tetapi kepalanya masih

bergelimang di tanah.

Beriman pada hari Ahir dalam Al Qur’an dan didalam hadits

beriman kepada Hari Ahir digandengkan dengan beriman kepada Allah

karena orang yang tidak beriman kepada Hari Ahir tidak akan beramal,

orang beramal karena ada harapan kemuliaan pada Hari Ahir dan ada

ketakutan pada Hari Ahir.Jika dia tidak beriman kepadanya maka dia

telah disebutkan pada firman Allah :

“ Dan mereka berkata, "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan

di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang

membinasakan kita selain masa." Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu

5
tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja”. (Q.S. Al-Jāṡiyah :

24)

Diketahui bahwa Al Qur’an menetapkan lima fase yang dilalui

oleh setiap orang yaitu; fase ketiadaan, fase alam Rahim, fase dunia,

fase alam barzah dan yang terahir adalah alam ahirat. Dan Al Qur’an

menggunakan beberapa istilah untuk menyebutkan Hari Ahir,

diantaranya adalah;

1. Al-Sa’ah (waktu), yaitu waktu berahirnya alam kita, sekaligus waktu

dimulainya kehidupan di alam akhirat.

2. Al-Akhirah (kehidupan yang ahir), ialah suatu alam kehidupan

setelah mati.

3. Yaum Al-Qiyamah (harike bangkitan), dimana manusia dibangkitkan

dari alam kubur.

4. Yaum Al-Hisab (hariperhitungan), dimana manusia mulai

diperhitungkan amal perbuatan dan ibadah selama ia hidup di dunia.

5. Yaum Al-Fasl (hari keputusan atau kepastian), dimana yaum fasl

yaitu semua manusia menunggu atau menerima keputusan dari Allah,

apakah akan memperoleh nikmat atau siksa di alam akhirat di hari

kemudian.

6. Yaum ad-Din (hari pembalasan), yaitu dimana dijelaskan manusia

memperoleh pembalasan atau segala amal perbuatan-Nya.

7. Yaum al-Khulud (hari kekekalan), yaitu dimana dijelaskan manusia

hidup dalam alam kekal.

6
B. Waktu Terjadinya Hari Akhir

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an bahwa tidak diragukan lagi hari

kiamat itu sudah dekat.

“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan” (Q.S.Qamar: 1)

“ dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan

padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam

kubur.” (Q.S. Al-Hajj : 7) 3

Pengetahuan tentang hari kiamat merupakan hal gaib yang hanya

diketahui oleh Allah, dan tidak ada satupun makhluk-Nya yang

mengetahui kapan waktu terjadinya.

“ Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"

Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada

3
Harun Yahya, Hari Akhir dan Al Mahdi, (Alih Bahasa: Rini S. Marzuki
Editor: Yelvi Andri Z.). 4.

7
sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu

kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi

makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang

kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu

seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:

"Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah,

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." ” (Q.S. Al- A’raf : 187)

“ Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan

(waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia

usahakan.” (Q.S. Thaha : 15)

“ Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:

"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi

Allah." Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit
4
itu sudah dekat waktunya.” (Q.S. Al-Ahzab : 63)

4
Terjemahan dari buku Al yaumul Akhir , ‫ شعبة توعية الجاليات في الزلفي‬: 1424 . 18.

8
C. Gambaran Hari Akhir

Hari akhir merupakan suatu kejadian dimana akan hancur dunia

dan seisinya dan hanya Allah lah yang tau kapan hari akhir itu terjadi. Hari

akhir atau kiamat sering digambarkan dengan terjadinya gempa, tsunami,

tanah longsor, gunung meletus yang terjadi dengan dahsyat, namun hal itu

tidak cukup untuk menggambarkan kedahsyatan kiamat.

Di dalam al-qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan

tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi saat kiamat seperti dalam Q. S.

Az-Zalzalah ayat 1-8, pada surat lain yaitu Q. S. Al-Qori’ah ayat 4-5 disitu

dijelaskan bahwa manusia saat kiamat itu terjadi seperti anai-anai yang

bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan.

1. Munculnya Imam Mahdi

Salah satu tanda-tanda akhir zaman adalah munculnya imam

Mahdi, tanda akan hadirnya Imam Mahdi adalah terjadinya gempa

bumi dimana-mana di perselisihan berkepanjangan setelah kematian

seorang pemimpin, hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW “Aku

kabarkan berita gembira mengenai al-Mahdi yang diutus Allah ke

tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan

gempa-gempa, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran

sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan

kezaliman (H.R. Ahmad hal : 10898)

Saat Imam Mahdi datang beliau akan memimpin umat islam

kurang lebih selama 7 tahun, pada masa beliau memimpin, beliau akan

memerangi kezaliman .

9
2. Dajjal

Dajjal menurut beberapa riwayat merupakan seorang manusia

biasa ia menutupi kebenaran dan menegakkan kebathilan. Saat

datangnya dajjal, ia akan diikuti 70.000 orang Yahudi dari arah

khurasan, ketika ia muncul, maka Dajjal akan berjalan dimuka bumi

dengan cepat, Dajjal akan membuat kerusakan dimuka bumi selama 40

hari, yang mana sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari
5
seperti sepekan dan sisanya seperti hari biasa.

3. Turunnya Nabi Isa

Menurut riwayat bahwa nabi Isa akan turun di Menara Putih di

Damaskus. Beliau menjadi makmum dari Imam Mahdi, Nabi Isa

diutus Allah untuk memerangi dan membunuh dajjal. Nabi Isa akan

berada di bumi selama satu tahun. Namun saat turun beliau bukan lagi
6
seorang nabi, melainkan sebagai umat nabi muhamad SAW.

D. Hikmah Beriman Pada Hari Akhir

Sebagai seorang muslim, kita wajib beriman kepada hari akhir,

percaya sepenuh hati bahwa akan ada suatu hari dimana bumi dan seluruh

isinya dihancurkan oleh Allah. Pada hari itu, semua makhluk Allah akan

dihisab atau dimintai pertanggungjawaban atas apa telah dilakukannya

semasa hidup di dunia. Inilah tanda-tanda kebesaran Allah bahwasanya

tidak ada yang abadi di dunia ini. Dengan demikian, banyak sekali

pelajaran-pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa tersebut, adapun

5
Muhammad al-muqaddam, kiamat kok diramal, (Solo: AQWAM, 2008). 54-60.
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, (Bogor: Pustaka Imam
6

Asy-Syafi’I, 2006), hlm. 278.

10
hikmah beriman kepada hari akhir ialah:7

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah

Peristiwa-peristiwa yang akan terjadi saat hari akhir begitu

sangat menakutkan, dan janji-janji Allah tentang hari akhir itu sangatlah

pasti. Hal inilah yang membuat seseorang lebih dekat dengan Allah

melakukan segala perintahnya dan takut untuk berbuat dosa karena

apapun yang dilakukan di dunia pasti akan dipertanggungjawabkan dan

mendapat balasan dari Allah.

2. Senantiasa berbuat kebaikan dan meninggalkan perbuatan sia-sia

Sebagai buah dari keimanan dan ketakwaan tersebut, seseorang

yang beriman kepada hari akhir akan bersikap hati-hati dalam hidupnya

sehingga akan selalutaat kepada perintah-perintah Allah dan

meninggalkan segala perbuatan yang sia-sia. Karena perbuatan baik

akan menghantarkan menuju kebahagiaan, sedangkan perbuatan dosa

akan berujung sengsara.8

3. Mendorong seseorang untuk bersemangat dalam berkarya

Kesadaran tentang hari akhir yang memerlukan banyak sekali

bekal-bekal yang harus dipersiapkan. Oleh karena itu, kehidupan

akhirat mendorong kita untuk lebih bersemangat dalam berkarya

sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.

7
Miq Olah, Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir ( https://ntb.kemenag.go.id ), diakses pada 24
Oktoberr 2019
8
Ibrahim, Darsono. Membangun Akidah dan Akhlak ( Solo:PT.Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri,2013).15

11
4. Mendidik seseorang untuk belajar dan memprediksikan serta

mempersiapkan masa depan

Hari akhir adalah kehidupan baru yang harus disiapkan dengan

sebaik-baiknya. Dengan beriman kepada hari akhir, secara otomatis

akan mendidik manusia agar mempersiapkan bekal yang terbaik bagi

kehidupan masa depannya kelak. Jika tidak, kehidupan masa depan di

akhirat akan berujung menjadi penyesalan. Begitupun sebaliknya, jika

kehidupan masa depan di akhirat telah dipersiapkan secara matang,

maka secara otomatis lehidupan masa depan di dunia pun juga akan

menjadi lebih baik.

5. Tujuan hidup di dunia lebih terarah

Adanya kehidupan setelah mati membuat manusia mempunyai

tujuan hidup yang jelas. Maksudnya, semua hal yang hendak dilakukan

akan dipikirkan secara matang. Karena semua hal yang dilakukan ketika

hidup di dunia akan dibalas setelah mati. Dan balasan yang diberikan

oleh Allah setimpal dengan amal perbuatan yang pernah dilakukan

semasa hidup di dunia.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa hari kiamat itu merupakan rukun iman ke 5. kita sebagai umat

muslim wajib meyakini dan mengimani bahwa hari kiamat itu pasti akan

terjadi. Kita seharusnya juga senantiasa selalu bertaqwa dan memohon ampun

kepada allah atas apa yang kita kerjakan sehari-hari.

Hanya Allahlah yang tau kapan hari kiamat itu akan datang, kita

sebagai manusia hanya diberi pengetahuan tentang hari kiamat melainkan

hanya sedikit tentang tanda-tandanya saja.

B. Saran

Kita sebagai umat manusia hendaknya semakin taat beribadah kepada

allah dan berbuat kebaikan kepada sesama manusia agar kelak saat kita

dipanggil Allah SWT, kita masuk kedalam surganya allah amin.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qadir bin Yazid Jawas, Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Bogor:
Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2006.
Al-muqaddam Muhammad, kiamat kok diramal, Solo: AQWAM, 2008.
Darsono, Ibrahim. Membangun Akidah dan Akhlak, Solo:PT.Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, 2013.

Nur Hudawi Muhammad, Keimanan, Ikapena, 2005.


Syamsuri, Pendidikan Agama Islam Untuk Sma Kelas XII, Jakarta: Erlangga, 2006.

Terjemahan dari buku Al yaumul Akhir , ‫ شعبة توعية الجاليات في الزلفي‬: 1424 .

Yahya Harun, Hari Akhir dan Al Mahdi, Alih Bahasa: Rini S. Marzuki
Editor: Yelvi Andri Z.
Olah Miq, Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir ( https://ntb.kemenag.go.id ),
diakses pada 24 Oktoberr 2019

14

Anda mungkin juga menyukai