DISUSUN OLEH :
1. ESA NIRZA ZAKYA PUTRI
2. Ayu lastia
3. Agil dian ningrum
4. Dinda rahayu bakti
5. Fitrah kis hariyadi
6. Herry ismanto
7. Alim mursidi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini kami telah
berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia
biasa,kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun
tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa kerja sama antara guru pembimbing dan beberapa kerabat yang
memberikan berbagai masukan yang bermanfaat bagi kami demi tersusunnya laporan ini.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak tersebut di atas yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan
makalah ini.
Demikian semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada
umumnya. Saya mengharap saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam Islam terdapat ajaran eskatologi. Eskatologi sangat berhubungan dengan salah satu
akidah Islam, yaitu meyakini adanya hari akhir, kematian, kebangkitan (Yawm al-Qiyāmah).
Umat muslim meyakini bahwa kehancuran dunia terjadi dimana orang-orang beriman sudah
tidak ada lagi dimuka bumi, yang tersisa hanya orang-orang jahat yang kembali dalam
kondisi zaman jahiliyah.
Mengklasifikasikan tanda-tanda kiamat, ada yang didasarkan pada skala kehancuran, ada juga
yang menurut urutan waktu yang dikenal dengan kiamat kecil dan kiamat besar. Tanda-tanda
kiamat kecil jumlahnya sangat banyak, inti tanda-tanda kiamat kecil yaitu: kehancuran moral
agama umat manusia yang berupa merajalelanya kemaksiatan, seperti zina yang sudah
dianggap biasa, tidak adanya pemimpin yang baik, dan sebagainya. Tanda-tanda kiamat kecil
ini akan berujung pada kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui apa itu kiamat sugra
2. Mengetahui apa itu kiamat kubra
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu agar lebih memahami materi tentang hari akhir,
kiamat sugra dan kiamat kubra.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum hari akhir atau kiamat dapat dibagi menjadi dua yaitu kiamat sugra dan kiamat
kubra. Penjelasan kiamat sugra dan kiamat kubra adalah sebagai berikut.
1. Kiamat Sugra
Dalam bahasa Arab, "sugra" artinya kecil. Dalam hal ini, kiamat sugra adalah
kehancuran sebagian kecil dari alam semesta. Sederhananya, kiamat sugra dapat
dimaknai sebagai hari berakhirnya kehidupan seseorang atau sebagian makhluk di
muka bumi. Firman allah swt dalam Q.S Ali imran/3:185.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah
diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan
dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.
Dalil mengenai kiamat sugra ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan
kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat
jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu
hingga Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat,” (H.R. Bukhari).
Walaupun tidak diketahui waktu pasti terjadinya kiamat, Allah telah memberi tahu
beberapa ciri-ciri dari kiamat sugra sebagai berikut:
2. Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah kehancuran seluruh alam semesta beserta isinya termasuk
manusia, binatang, hingga tumbuh-tumbuhan. Kubra dalam bahasa arab artinya besar.
Maka arti kiamat kubra adalah kiamat besar.
Nantinya bumi akan digoyangkan dan menjadi hancur, laut akan meluap, benda
langit akan berjatuhan dan orang-orang akan berlari berlalu lalang mencari
keselamatan namun berakhir kepada kematian.
Maka dari itu, kiamat kubra ini dapat dikatakan sebagai hari akhir kehidupan seluruh
makhluk hidup dan nantinya akan digantikan dengan kehidupan di akhirat yang
kekal.
Berikut ini beberapa dalil atau surat Alquran yang menjelaskan tentang kiamat kubra:
QS. Al-Zalzalah ayat 1-5
Yaaa ayyuhan naasuttaquu Rabbakum wakhshaw Yawmal laa yajzii waalidun 'anw
waladihii wa laa mawluudun huwa jaazin 'anw waalidihii shai'aa; innaa wa'dal laahi
haqqun falaa taghurran nakumul hayaatud dunyaa wa laa yaghur rannakum billaahil
gharuun
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang
(ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak
dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka
janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu
teperdaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.
Adapun hadis yang menjelaskan tentang kiamat kubra sebagai berikut ini.
"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat. Maka,
apabila matahari terbit dari sebelah barat, lalu manusia pun akan beriman seluruhnya.
Akan tetapi, kelakukan yang demikian itu di saat tidak berguna lagi keimanan
seseorang yang belum pernah beriman sebelum beriman setelah kejadian tersebut atau
memang berbuat kebaikan dengan keimanan yang sudah dimilikinya itu," (HR.
Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).