ِ سا َعةَ اَل ٰ تِيَةٌ اَّل َر ۡي َب ِف ۡي َها َو ٰلـ ِكنَّ اَ ۡكثَ َر النَّا
َس اَل يُ ۡؤ ِمنُ ۡون َّ اِنَّ ال
Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat benar-benar akan datang tidak ada keraguan di
dalamnya. akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman”.4
1
Rukmanasari, Skripsi : “Hari Kiamat dalam Perspektif Al-Quran : Studi Terhadap Q.S. Al-Qariah”
(Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin, 2013), hlm. 30.
2
A. Zainuddin dan Muhammad Jamhari, Al-Islam I : Akidah dan Ibadah (Bandung : Pustaka Setia, 1999),
hlm. 299.
3
Mansur al-Hakim, Kiamat : Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi (Jakarta : Gema Insani,
2006), hlm. 19.
4
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Jakarta : Lentera Abadi, 2010), hlm. 474.
Kiamat Sugra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia
yaitu kematian. Kiamat Sugra yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di
alam ini, seperti kematian, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa
bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama
tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau
dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini
merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan
siksaan atau azab Allah swt..
Allah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’un””.5
C. Tanda-Tanda Kiamat
5
Ibid., hlm. 67.
6
Rosihan Anwar, Ulum Al-Quran (Bandung : Pustaka Setia: 2017) hlm. 180.
7
Mahir Ahmad al-Sufi, Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Besar, dari judul asli Asyratu al-Sa’ah al Hasyru wa
Qiyamu al-Sa’ah, terj. Arif Mahmudi, dkk (Jakarta : Ummul Qura, 2012) hlm. 221.
“Diceritakan kepada kami Abu Khaithamah Zuhair ibn Harb dan Ishaq ibn Ibrahim
dan ibn Abi Umar al-Makki dan lafaz bagi al-Zuhair berkata Ishaq dan memberi kabar
kepada kami, dan berkata yang lain, menceritakan kepada kami Sofyan ibn ‘Uyaynah dari
Qazzāz dari Abi al-Ṭufail dari Huzaifah ibnu Asīd al-Ghifari, ia berkata, “Suatu saat,
Rasulullah Saw pernah muncul kepada kami, ketika kami sedang berbicara. Maka
Rasulullah Saw bertanya, ‘Apa yang kalian sedang bicarakan?’ Mereka menjawab, ‘Kami
sedang membicarakan hari kiamat’. Rasulullah Saw bersabda”: “Hari kiamat tidak akan
bangkit sampai kalian melihat sepuluh tanda. Baginda(Rasulullah) menyebutkan,
‘Keluarnya asap, Dajjal, binatang melata, terbit matahari dari arah ia terbenam, turunnya
‘Isa putra Maryam, muncul Ya’juj dan Ma’juj, tiga buah peristiwa terbelahnya bumi,
yaitu terbelah bumi di Masyriq, terbelah bumi di Maghrib, terbelah bumi di Jazirah Arab,
yang terakhir adalah keluar api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke tempat
pengumpulan (maḥsyar) mereka,”(HR. Muslim).
Bahkan pada QS. Al-Qari’ah: 4-5, dijelaskan bahwa miliaran manusia akan terlontar
berhamburan ke angkasa seperti gerombolan kupu-kupu yang beterbangan, hal itu terjadi
karena manusia berada pada planet bumi yang sedang bergerak dengan kecepatan
107.000 km per jam mengelilingi matahari. Sehingga ketika bumi akan bertabrakan
dengan batu angkasa yang sangat besar, karena mendadak dihentikan oleh tabrakan
8
Agus Mustofa, Ternyata Akhirat Tidak Kekal (Surabaya: Padma Press, 2004), hlm. 136.
9
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an al-Karim dan Terjemah Bahasa Indonesia (Kudus :
Menara Kudus, 2006) hlm. 587.
komet berukuran raksasa, maka seluruh benda dipermukaan bumi akan terhambur di
angkasa, baik manusia, binatang, tumbuhan, mobil, rumah dan berbagai benda lainnya.10
Disebutkan dalam QS. Al-Mulk: 16, bahwa setelah hujan badai berbatu itu terjadi,
maka bumi akan dijungkir balikkan oleh-Nya. Sehingga, tidak heran jika Rasulullah
mengatakan bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat. Agus menjelaskan, bumi
merupakan sebuah benda langit yang tergantung di awangawang, tidak ada yang
mengikatnya kecuali gaya-gaya gravitasi. Ketika bumi bertabrakan dengan benda langit
lainnya, maka bumi akan bergoyang-goyang, semakin kuat tabrakan yang terjadi, maka
semakin goyang bumi dibuatnya, dan jika terlalu besar maka bumi dapat terjungkir
dibuatnya, dapat juga terlepas dari garis orbitnya.11
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hakim, Mansur. (2006). Kiamat : Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen dan Yahudi.
Jakarta : Gema Insani.
Anwar, Rosihan. (2017). Ulum Al-Quran. Bandung : Pustaka Setia.
Indonesia, Departemen Agama Republik. (2006). Al-Qur’an al-Karim dan Terjemah Bahasa
Indonesia. Kudus: Menara Kudus.
Mahir Ahmad al-Sufi. (2012). Tanda-tanda Kiamat Kecil dan Besar, dari judul asli Asyrāṭu al-
Sā‘ah al-Hasyru wa Qiyāmu al-Sā‘ah, penerjemah Arif Mahmudi, Agus Suwandi, Fahmi
Irfanuddin, Editor Muhtadawan Bahri, Yahya Muhammad, cetakan 1. Jakarta : Ummul
Qura.
Mustofa, Agus. (2004). Ternyata Akhirat Tidak Kekal. Surabaya: Padma Press.
Rukmanasari. (2013). Hari Kiamat dalam Perspektif Al-Quran : Studi Terhadap Q.S. Al-Qariah.
Skripsi. Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin.
Zainuddin dan Muh}ammad Jamhari. (1999). Al-Islam 1: Akidah dan Ibadah. Bandung : Pustaka
Setia.
Latar Belakang
10
Agus Mustofa, Ternyata Akhirat..., 158.
11
Ibid., 159
Sepanjang sejarah, manusia telah memahami ketinggian gunung-gunung, keindahan bintang-
bintang dan bulan, kedalaman laut, kekayaan alam, dan luasnya langit meski hanya
menggunakan metode-metode pengamatan yang masih primitif. Adapun kesimpulan mereka
bahwa benda-benda tersebut akan ada selamanya. Akan tetapi, al-Qur’an telah memberitakan
kepada manusia bahwa alam semesta ini telah diciptakan dan akan sampai pada titik akhirnya
(Q.S. Al-Mukmin/ 40:59 dan Q.S. Al-Hajj/ 22:7). Segala yang berawal maka akan berakhir, baik
manusia, tumbuhan, hewan, alam semesta, maupun malaikat semuanya akan mati, hanya Allah
saja yang tidak berawal dan tidak berakhir. Waktu yang ditetapkan dimana alam semesta dan
segala makhluk di dalamnya mulai dari mikroorganisme sampai makhluk yang paling indah
bentuknya yaitu manusia, termasuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi semuanya akan hancur
pada hari dan jam yang telah ditentukan oleh sang penciptanya dan hanya Dia yang
mengetahuinya. Waktu atau hari tersebut dikenal dengan nama hari kiamat.