Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN

Nama Dosen: Ardian Khairiah, M.Si

Achmad Junaidi, M.Si


Nama Asisten: Afia Rachma Nadya

Nur Amelia Rahmi

1. Riska Mardius Ramadhani (11190950000078)


2. Aulia Masyitoh (11190950000086)

3. Mishbahatul Ishlah (11190950000088)


4. Dwi Rismayanti (11190950000094)

Kelompok 2
Kelas: 3-C2
LAPORAN PRAKTIKUM KUNCI IDENTIFIKASI
Jum’at, 20 November 2020

LEMBAR TUGAS 1

NAMA SUKU : Anacardiaceae

NAMA GENUS : Mangifera


NAMA SPESIES 1 : Mangifera indica

NAMA DAERAH : Mangga


TABEL 1. DESKRIPSI TUMBUHAN SPESIES 1

No. Ciri-Ciri Morfologi Keterangan

1. Habitus Tumbuhan berkayu termasuk dalam kelompok arboreus

2. Akar Tipe perakaran : akar tunggang

3. Batang Bentuk : berkayu bulat

Permukaan : kasar

Diameter :

4. Daun Bentuk : lanceolatus

Kedudukan/filotaksis : tersebar
Tepi/margo : integer (rata)

2
Pertulangan/nervatio : menyirip

Permukaan daun : kasar


Panjang daun : 15-20 cm
Lebar daun : 6-12 cm

Panjang tangkai daun : 1-13 cm


Diameter tangkai daun : 1 cm

5. Bunga Bentuk : malai


Simetrisasi : stereomorphic

Gagang/gantilan
Panjang : 3-5 mm

Diameter : 1-1,5 mm
Helai kelopak/calyx

Jumlah : 5
Permukaan : berbulu halus

Panjang dan lebar : 2,5 mm dan 1,5 mm


Helai mahkota/corolla
Jumlah : 5

Permukaan : berbulu halus


Panjang dan lebar : 2-2,5 mm dan

Benang sari/stamen
Jumlah : 5

Putik/pistil
Jumlah : 5

6. Buah Tipe : berdaging


Bentuk : lonjong

Permukaan : halus
Diameter : 8-25 cm
Jumlah ruang : 1

3
7. Biji Jumlah : 1

(Sumber :
https://www.bola.com/raga
m/read/4137297/7diakses
tanggal 18 November 2020
pukul 09:37)

8. Manfaat  Mengadung vitamin C yang baik untuk menjaga


daya tahan tubuh.
 Dalam daging buah mangga terkandung berbagai
macam zat gizi misalnya mengandung antioksidan
seperti karotenoid (vitamin A) berperan dalam
pencegahan penyakit kanker.
 Mengandung kalium berperan dalam permeliharaan
kesehatan jantung.
Deskripsi :
Mangifera indica L. merupakan pohon yang sepanjang tahun terus memiliki daun
hijau dan dapat tumbuh hingga 10-45 m. Tanaman ini berbentuk kubah dengan dedaunan
lebat, dan biasanya memiliki percabangan berat yang berasal dari batang yang kokoh.
Daunnya tersusun secara spiral di percabangan dengan panjang helai daun sekitar 25 cm dan
lebar 8 cm. terkadang daunnya memiliki warna merah dan lebih tipis ketika masih muda dan
mengeluarkan aroma ketika diremas. Bunga kecil berwarna putih kemerahan atau hijau
kekuningan dan tumbuh di ujung percabangan dengan jumlah sekitar 3000. Buah tanaman
mangga memiliki biji besar dan memiliki banyak variasi dalam bentuk dan ukuran. Daging
buahnya tebal dan berwarna kuning, memiliki satu biji dan kulit kekuningan ketika matang
(Shah et al., 2010).

4
NAMA SUKU : Anacardiaceae
NAMA GENUS : Spondias

NAMA SPESIES 2 : Spondias dulcis


NAMA DAERAH : Kadendong (Sunda), Kedondong (Jawa), Kedundung
(Madura), Kacemcem (Bali), Inci (NTT), Karuntung (Makassar), Dau
Kaci (Bugis).
TABEL 2. DESKRIPSI TUMBUHAN SPESIES 2

No. Ciri-Ciri Morfologi Keterangan

1. Habitus Tumbuhan berkayu termasuk dalam habitus


pohon.

2. Akar Tipe perakaran : akar tunggang

(Sumber :
https://lampungpost.id/kota/bandarlamp
ung/bahaya-semua-pohon-kedondong-
hutan-ditebang/ diakses tanggal 19
November 2020 pukul 08.30)

3. Batang Bentuk : Bulat (teres)

Permukaan : halus dan berwarna putih


kehijauan
Diameter : 11 cm

4. Daun Bentuk : jorong (ovalis)


Kedudukan/filotaksis : tersebar (folia

5
sparsa)

Tepi/margo : integer (rata)


Pertulangan/nervatio : menyirip
Permukaan daun : licin (laevis) dan
mengkilap (nitidus)
Panjang daun : 5-8 cm
Lebar daun : 3-6 cm

Panjang tangkai daun : 3-15 cm


Diameter tangkai daun : 0,7 cm

5. Bunga Bentuk : malai (panicula)


Simetrisasi : Banyak

Gagang/gantilan
Panjang : 24-40 cm

Diameter : 5 cm
Helai kelopak/calyx

Jumlah : 5
Permukaan : berbulu halus

Panjang dan lebar : ±5 cm dan 1,2 mm


Helai mahkota/corolla
Jumlah : 4-5

Permukaan : berbulu halus


Panjang dan lebar : 3 mm dan 1,5 cm

Benang sari/stamen
Jumlah : 10

Putik/pistil
Jumlah : 8

6. Buah Tipe : buah sejati tunggal, berbuah buni


(bacca) dan berdaging
Bentuk : lonjong

Permukaan : halus dan berwarna hijau

6
kekuningan

Diameter : ±5 cm
Jumlah ruang : 1

7. Biji Jumlah : 1

8. Manfaat  Dapat dimakan secara langsung, daging


buahnya merupakan sumber vitamin C
dan zat besi.
 buah matang diolah menjadi selai, jeli,
dan sari buah, rujak dan sayur serta
untuk dibuat acar (sambal kedondong).
 Daun mudanya yang dikukus dijadikan
lalapan.
 Buah dan daunnya juga dijadikan pakan
ternak.
 Kayunya berwarna coklat muda dan
mudah mengambang, kadang-kadang
dibuat perahu.
 Dapat dijadikan obat dari buah, daun,
dan kulit batangnya, dan dari beberapa
Negara dilaporkan adanya pengobatan
luka, kulit perih, dan luka bakar.
Deskripsi :
Kedondong (Spondias dulcis) merupakan tanaman buah yang berasal dari famili
Anacardiaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara dan tersebar di
daerah tropis. Tanaman ini tumbuh dengan cepat, tingginya dapat mencapai 18 m, Batang
tegak, bulat, berkayu, permukaan halus, percabangan simpodial berwarna putih kehijauan.
Daun kedondong berbentuk jorong (ovalis), pangkal daun runcing (acutus), ujung daun
meruncing (acuminatus), warna hijau, panjang daun lebih kurang 5-8 cm, lebar daun lebih
kurang 3-6 cm, tulang daun menyirip, jumlah anak daun gasal dan berpasang-pasangan, tepi
daun rata, tata letak daun tersebar (folia sparsa), permukaan daun licin (leavis) dan mengkilat
(nitidus) (Harjanti, 2012). Daunnya mudah berganti (rontok) di musim kemarau. Bunga
7
majemuk bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung cabang, panjang 24-40 cm, kelopak
panjang ± 5 cm, bewarna ungu, benang sari delapan, kuning, mahkota empat sampai lima,
lanset, putih kekuningan. Biji bulat berserat kasar berwarna putih kekuningan. Akar tunggang
berwarna coklat tua (Hardinata, 2015).

NAMA SUKU : Anacardiaceae

NAMA GENUS : Anacardium


NAMA SPESIES 3 : Anacardium occidentale L.

NAMA DAERAH : Jambu Mede (Sunda), Jambu Mete (Jawa), Jambu Monyet (Medan,
Madura), Jambu Jipang atau Jambu Dwipa (Bali), Jambu Erang
(Minang), Buwah Monyet (Timor), Buah Yaki (Manado), Gayu
(Lampung), dll.
TABEL 3. DESKRIPSI TUMBUHAN SPESIES 3

No. Ciri-Ciri Morfologi Keterangan

1. Habitus Merupakan tumbuhan berkayu

2. Akar Tipe perakaran : berakar tunggang dan berwarna coklat

3. Batang Bentuk : batang berkayu, silindris

Permukaan : kasar
Percabangan : monopodial

Arah tumbuh batang : tegak lurus


Arah tumbuh cabang : ada yang condong keatas, ada
yang mendatar

8
4. Daun Tipe : tunggal

Bentuk : spathulatus
Kedudukan/filotaksis : terletak pada ujung ranting
Tepi/margo : integer (rata)

Pertulangan/nervatio : menyirip
Permukaan daun : licin dan mengkilap
(Sumber: Samadi Budi,
2008) Panjang daun : 4-22 cm
Lebar daun : 2-15 cm

5. Bunga Bentuk : malai


Simetrisasi : stereomorphic

Helai kelopak/calyx
Jumlah : 5

Permukaan : berbulu halus


Panjang : 0,3-0,5 cm

Lebar : 0,1 cm
Helai mahkota/corolla
Jumlah : 5

Permukaan : berambut halus


Panjang dan lebar : 4-5 mm

Benang sari/stamen
Jumlah : 8-9

Putik/pistil
Jumlah : 7-9

6. Buah Tipe : berdaging lunak


Bentuk : bulat lonjong

Permukaan : halus dan terlihat licin


Jumlah ruang : 1
Bagian buah yang membesar, berdaging lunak, berair
dan berwarna kuning kemerahan disebut buah semu.
Buah sebenarnya yaitu buah batu yang keras,

9
melengkung berbentuk ginjal dengan bijinya yang
berkeping dua dan terbungkus oleh kulit keras

7. Biji Jumlah : 1
berkeping biji dua atau disebut berbiji belah

8. Manfaat  Daun dan kulit batang dapat digunakan untuk


mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur
dan beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes
melitus, disentri, beberapa jenis radang, asma dan
bronchitis
 Akar jambu mete berkhasiat sebagai pencuci perut.
Kulit batang pohon jambu mete juga berkhasiat
sebagai obat kumur atau obat sariawan.
 Memiliki senyawa tamim, anacardim acid, dan
cardol sebagai anti bakteri serta antiseptik
 Daun mudanya mempunyai kandungan kimia
seperti vitamin A, vitamin C, kalori, protein, lemak,
hidrat arang, kalsium, fosfor, besi
 Kulit batang jambu mete dapat berpotensi sebagai
antikanker, tumor, dan mengatasi darah tinggi
karena mengandung flavonoid
 Bijinya dimanfaatkan sebagai makanan dikenal
dengan kacang mete
Deskripsi :
Habitus berupa pohon dengan tinggi ± 12 m. Batang berkayu bentuk bulat, bergetah,
berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, berwarna hijau, berbentuk bulat telur dengan tepi
rata dan pangkal runcing. Ujung daun membulat dengan pertulangan menyirip, panjang daun
8-22 cm dan lebar 5-13 cm. Bunga majemuk, bentuk malai, terletak di ketiak daun dan di
ujung cabang, mempunyai daun pelindung berbentuk bulat telur dengan panjang 5-10 mm
dan berwarna hijau. Kelopak bunga berambut dengan panjang 4-5 mm dan berwarna hijau
muda. Mahkota bunga berbentuk runcing, saat masih muda berwarna putih setelah tua
berwarna merah. Tipe buah berupa buah batu, keras, melengkung, panjangnya ± 3 cm,

10
berwarna hijau kecoklatan. Biji berbentuk bulat panjang, melengkung, pipih dan berwarna
putih. Akarnya berupa akar tunggang dan berwarna coklat (Badan POM RI, 2013).

NAMA SUKU : Anacardiaceae


NAMA GENUS : Bouea

NAMA SPESIES 4 : Bouea macrophylla


NAMA DAERAH : Remicu (Gayo), gandoriah (Mink), Borania (Day), jateke, gandaria,
(Sd), gondariya (Jav), wates (Minatu), borania (Day.) kalawasa, rapo-
rapo (Mak), gundangan (Melayu).
TABEL 4. DESKRIPSI TUMBUHAN SPESIES 4

No. Ciri-Ciri Morfologi Keterangan

1. Habitus Tanaman pohon

2. Akar Tipe perakaran : akar tunggang

3. Batang Bentuk : berkayu bulat


Permukaan : kasar

Diameter : 5

4. Daun Bentuk : lanceolatus


Kedudukan/filotaksis : tersebar
Tepi/margo : integer (rata)

Pertulangan/nervatio : menyirip

11
Permukaan daun : halus

Panjang daun : 13-35 cm


Lebar daun : 5-7 cm
Panjang tangkai daun : 1-2,5 cm

Diameter tangkai daun : 1 cm

5. Bunga Bentuk : malai

Simetrisasi : stereomorphic
Gagang/gantilan
Panjang : 4-12 cm

Diameter : 4-6 cm
Helai kelopak/calyx

Jumlah : 5
Permukaan : berbulu halus

Panjang dan lebar : 2,5 mm dan 1,5


mm
Helai mahkota/corolla

Jumlah : 4
Permukaan : berbulu halus

Panjang dan lebar : (1,5- 2,5) mm x


1mm
Benang sari/stamen

Jumlah : 5
Putik/pistil

Jumlah : 5

6. Buah Tipe : buah batu

Bentuk : bulat lonjong


Permukaan : halus
Diameter : berukuran kecil

12
(berdiameter ± 3-5 cm)

Jumlah ruang : 1

7. Biji Jumlah : 1

(Sumber :
https://www.bola.com/ragam/read/4137297/7
diakses tanggal 18 November 2020 pukul
10.21)

8. Manfaat Manfaat buah gandaria diantaranya


untuk kesehatan kulit, mempercepat
kesembuhan luka, tingkatkan
ketahanan badan, menghindar kanker,
mengatasi sariawan, memperlancar
peredaran darah, melindungi otak,
paru-paru, menetralkan toksin,
kesehatan jantung. Buah muda
gandaria banyak digunakan, yaitu
adalah bahan penyedap pada sambal
gandaria yang khas serta dalam
asinan. Keping bijinya yang memiliki
ukuran besar serta berwarna
lembayung cerah bisa tingkatkan daya
tarik masakan. Kerapkali daun
mudanya yang berwarna ungu tua
(warnanya putih sekali pada saat
mulai nampak), dikonsumsi dengan
sambal gandaria.

13
Deskripsi :
Gandaria (Bouea macrophylla) termasuk divisi Spermatophyta, kelas dicotyledonae
dalam suku Anacardiaceae. Tumbuhan ini asli Indonesia yang juga terdapat di semenanjung
Malaysia dan Thailand, Selatan China, Indochina, Myanmar, Pulau Andaman. Di Indonesia
tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku. Tanaman
gandaria tumbuh dengan habitus pohon dengan ketinggian hingga 27 m dengan tajuk rapat.
Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong. Waktu
muda berwarna putih, kemudian berangsur ungu tua, lalu menjadi hijau tua. Perbungaannya
malai, muncul di ketiak daun, Buahnya bertipe buah batu, berbentuk agak bulat, berdiameter
2,5-5 cm, berwarna kuning sampai jingga, daging buahnya mengeluarkan cairan kental;
buahnya tidak berbulu, rasanya asam sampai manis, dengan bau yang khas agak mendekati
bau terpentin. Keping biji berwarna lembayung. Gandaria adalah tumbuhan tropik basah dan
dapat tumbuh pada tanah yang ringan dan subur. Tumbuh liar di hutan dataran rendah di
bawah 300 m dpl., tetapi dalam pembudidayaan telah berhasil ditanam pada ketinggian
sekitar 850 m dpl (Rifai, 2012).

14
LEMBAR TUGAS 2

Tabel 1. Perbandingan Morfologi

No. Ciri Morfologi Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4

(Mangifera (Spondias (Anacardium (Bouea


indica) dulcis) occidentale) macrophylla)

1. Tipe daun Tunggal Majemuk Tunggal Tunggal

2. Tipe bunga Majemuk tak Majemuk Majemuk Majemuk


terbatas terbatas Sempurna berbatas
3. Warna bunga Hijau Putih Putih Kekuning-
kekuningan kekuningan kemerahan kuningan
atau coklat

4. Jumlah biji 1 1 1 1

5. Permukaan daun Kasar Licin dan Licin dan Licin


mengkilat mengkilap

6. Bentuk daun Lanceolatus Jorong Spathulatus Lanceolatus


(ovalis)

7. Filotaksis daun Tersebar Tersebar Tersebar Tersebar


(Folio sparsa) (Folia sparsa)

8. Warna daging buah Kuning Hijau Kuning dan Kuning atau


sampai kekuningan kemerahan orange
orange

9. Tipe Buah Tipe kering Tipe buah Tipe buah Tipe buah
buni batu (Drupa) batu (Drupa)

15
LEMBAR TUGAS 3

Tabel 1. Ciri Diagnosis

No. JenisTumbuhan Suku Ciri Diagnosis

1. Mangifera indica Anacardiaceae Terdapat getah pada bagian kulit


buahnya yang berbahaya jika terkena
kulit dapat menyebabkan iritasi. Getah
ini bernama urushiol berwarna bening.
Tidak hanya kulit buah, batang dan
daunnya jika dibakar dapat membuat
mata dan kulit terinfeksi karena ada
kandungan jamur yang beracun di
sekujur pohon mangga.

2. Spondias dulcis Anacardiaceae Pohon kedondong memiliki getah


dengan asam lebih tinggi dari pohon
kayu lainnya. Tipe bunga malai
berwarna putih kekuningan, tipe buah
buni berbentuk lonjong dan buah
berwarna hijau kekuningan dan pada
bijinya terdapat banyak serabut.

3. Anacardium Anacardiaceae Pada batang tanaman jambu mete


occidentale terdapat getah dan juga menampilkan
warna yang putih agak kotor. Biji ini
tergantung pada ujung buah yang
berwarna kuning atau merah.

4 Bouea macrophylla Anacardiaceae Bibit gandaria dapat ditanam secara


vegetatif, biji buah gandaria memiliki
berat kurang lebih 60–150 g per kg buah
atau 6–15% dari berat buah, selain itu
biji buah gandaria tidak dikonsumsi
secara langsung melainkan diekstrak
untuk dijadikan sumber fenolik yang
kaya antioksidan.

16
Kunci Identifikasi Tumbuhan Suku Anacardiaceae
1. a. Tipe daun tunggal …………………………………………………………………..2
b. Tipe daun majemuk …………………………………………………Spondias dulcis
2. a. Bentuk daun lanceolatus ……………………………………………………………3
b. Bentuk daun spathulatus …………………………………..Anacardium occidentale
3. a. Buah sejati tunggal berdaging tipe buah batu …………………..Bouea macrophylla
b. Buah sejati tunggal kering ……………………………………...…Mangifera indica

KESIMPULAN
Mangifera indica adalah salah satu varietas lokal yang mempunyai sifat khas dengan
warna kulit merah jingga, daging buah kuning menarik serta memiliki rasa dan aroma yang
khas. Tanaman mangga termasuk dalam tanaman obat karena banyak mengandung manfaat.
Kemudiaan tanaman kedondong salah satu tanaman buah yang umumnya banyak sekali
terdapat di seluruh daerah tropik. Tanaman ini berakar tunggang dan berwarna coklat tua,
batang yang berkayu (lignosus), berbentuk bulat, arah tumbuh tegak dan bentuk percabangan
batang simpodial. Tanaman kedondong memiliki daun dan bunga yang majemuk. Bijinya
bulat dan berserat kasar, serta warna biji putih kekuningan.
Ciri khas dari Anacardium occidentale ialah memiliki dua bagian buah, yakni buah
semu dan buah sejati. Bagian daging lunak yang membesar, berair, dan berwarna kuning
hingga kemerahan, yang biasa dikenal sebagai buah, bukanlah merupakan buah
sesungguhnya, melainkan buah semu. Sedangkan, bagian yang biasa kita anggap sebagai biji
(kacangnya) justru merupakan bagian buah yang sesungguhnya (buah sejati). Selanjutnya
tanaman gandaria salah satu tanaman buah yang umumnya terdapat di seluruh daerah tropik.
Tanaman ini berakar tunggang dan berwarna coklat tua, batang yang berkayu (lignosus),
berbentuk bulat. Serta memiliki tipe daun tunggal, ujungnya lancip (acute) sampai runcing
(acuminate) dan tipe bunga sempurna, daun menyirip berbentuk lanceolatus dengan tepi rata
yang tersebar.

17
DAFTAR PUSTAKA
Hadinata, Gerardus Danny Yustian. (2015). Optimasi Variasi Suhu dan Waktu Ektraksi
Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis) Terhadap Aktivitas Antioksidan.
Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Harjanti, R. (2012). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Penangkap Radikal Bebas 2,2-difenil1
pikrilhidrazil dari Daun Kedondong (Spondias dulcis. Ex Park.). Tesis.
Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Rifai, M.A. (2012). Bouea macrophylla Griffith. In Coronel, R.E. & Verheij, E.W.M. (Eds.).
Plant Resources of South-East Asia. No. 2: Edible fruits and nuts. Prosea
Foundation, Bogor, Indonesia. pp. 104-105.

Shah, KA, MB Patel, RJ Patel and PK. Parmar. (2010). Mangifera indica (mango).
Pharmacognosy Review. 4(7) : 42-48. Indian.
Badan POM RI. (2013). Anacardium occidentale L. Jakarta : Direktorat Obat Asli Indonesia.

18

Anda mungkin juga menyukai