Anda di halaman 1dari 8

Struktur Anatomi dan Morfologi Tanaman (Mangifera indica L)

Adi Abdilah*
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
*
email penulis: adhy.japan123@gmail.com

A. TUJUAN
1. Untuk membuat rancangan eksperimen preparat, mengidentifikasi dan
menganalisis karakteristik struktur anatomi dan serta melakukan perlelaan atau
pencandraan struktur morfologi dari organ vegetative Mangifera indica L.
2. Untuk membuat rancangan eksperimen preparat, mengidentifikasi, dan
menganalisis karakteristik struktur anatomi dan serta melakukan pertelaan atau
percandraan struktur morfologi dari organ generative Mangifera indica L.
B. DASAR TEORI
Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: Ana yang berarti bagian, memisahkan
dan Tomi yang artinya iris atau potong. Jadi, anatomi adalah ilmu yang mempelajari
bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta
hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan morfologi adalah ilmu
yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa
Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu .Morfologi
tumbuhan berbeda dengan anatomi tumbuhan yang secara khusus mempelajari struktur
internal tumbuhan pada tingkat mikroskopis (Mulyani, 2006)
Mangga merupakan pohon yang bisa tumbuh mencapai 20 meter atau bahkan
lebih. Umumnya mangga yang dibudidayakan hanya memiliki tinggi sekitar 10 m atau
kurang. Kulit batang mangga coklat kelabu sampai kehitaman. Kulit batang mangga
bagian terluar memecah atau beralur. Pohon mangga bertajuk rimbun dan lebarnya bisa
mencapai10 m (Pracaya, 2009). Mangga merupakan tanaman buah tahunan(parennial
plants) berupa pohon berbatang keras yang tergolong kedalam famili Anarcadiaceae.
Mangga diperkirakan berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke
wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Kata mangga sendiri berasal
dari bahasa Tamil, yaitu mangasatauman-kay. Dalam bahasa botani, mangga disebut
Mangifera indica L. yang berarti tanaman mangga berasal dari India
(Rohmaningtyas, 2010).
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya
(habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi
batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40m. Mangga tumbuh berupa
pohon berbatang tegak, bercabang banyak, dan bertajuk rindang hijau sepanjang tahun.
Tinggi pohon dewasa bisa mencapai 10-40 m. umur pohon bisa mencapai 100 tahun
lebih (George Fried dan Hademenos, 2006).
Morfologi pohon mangga terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Mangga
berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar initumbuh cabang kecil yang
ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang pohon mangga sangat
panjang hingga bisa mencapai 6 m., pemanjangan akar tunggang akan berhenti bila
mencapai permukaan air tanah. akar cabang makin kebawah makin sedikit, paling
banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm (Tjitrosoepomo, 2013).
Mangga tumbuh berupa pohon dengan batang tegak. Batang itu berdahan,
bercabang, dan beranting banyak. Cabang dan ranting berdaun lebat membuat tajuk
berbentuk kubah, oval atau memanjang. Arah tumbuhan batang tegak lurus dan cara
percabangan pada tum-buhan mangga adalah monopodial. Pohon mangga yang berasal
dari biji pada umumnya berbatang tegak kuat dan tinggi. Sedangkan pohon mangga dari
hasil vegetatif, berbatang pendek dan bercabang membentang. Daun mangga merupakan
jenis daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun dan helaian daun serta
tidak memiliki pelepah daun. Lazimnya disebut daun bertangkai, bentuk daun mangga
memanjang (Ibayati, dkk. 2009).
Buah mangga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu kulit, daging, dan biji.
Komponen utama buah mangga terdiri dari air, karbohidrat (dalam bentuk gula), dan
vitamin. Kom-ponen lain terdiri dari berbagai macam asam,protein,mineral, zat warna,
tannin, dan zat-zat volatile (ester) yang memberikan harum yang khas. Bunga merupakan
alat perkembang-biakan karena didalam bunga terdapat alat-alat reproduksi. Bunga
mangga biasanya bertangkai pendek dan berbau, kelopak bunga biasanya bertaju. Bunga
hanya muncul pada saat tertentu saja,bunga mangga termasuk bunga sempurna, artinya
dalam satu bunga terdapat putik (bunga betina), dan benang sari (bunga jantan). Warna
bunga setiap tanaman bervariasi ada yang berwarna kemerahan muda, kuning, dan hijau
tergantung dari jenis varietasnya. Fungsi utama bunga sebagai alat perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan ( Safitri, 2012).
Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik penggambaran
sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data
penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud.
Pertelaan golongan (takson) tumbuh dapat pada tingkat suku (familia), marga (genus),
jenis (spesies), dan dibawah tingkat jenis yaitu anak jenis (sub jenis), varitas (varietas),
dan forma. Pertelaan suatu jenis takson tumbuhan dilakukan untuk populasi dalam
wilayah penyebarannya sehingga dapat menggambarkan variasi sifat yang ada. Untuk
mempertelakan suatu takson tumbuhandiperlukan adanya aturan baku tertentu (Issirep,
2005).
Mengidentifikasi makhluk hidup yang baru dikenal diperlukan karakter
pembanding berupa gambar maupun spesimen seperti awetan tumbuhan yang sudah
diketahui namanya yang disusun dalam kunci determinasi. Kunci determinasi disebut
juga kunci identifikasi yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya harus
ditemukan pada spesimen yang akan dideterminasi. Determinasi yaitu membandingkan
suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah dikenal sebelumnya (Rosanti,
2013)
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Mikroskop
b. Cawan petri
c. Objek glass
d. Cover glass
e. Silet
2. Bahan
a. Akar mangga
b. Daun manga
c. Bunga mangga
d. Buah mangga
e. Batang mangga
3. Prosedur Kerja
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan praktikan dalam percobaan yang
akan dilakukan,
b. Pengamatan anatomi pada tanaman mangga ( Mangifera indica L),pada organ
(akar,batang,dan daun);
c. Disayat organ tersebut dengan sayatan melintang dan membujur,dengan
menggunakan silet hingga hasil sayatannya tipis agar mudah diamati;
d. Letakkan hasil sayatan tersebut diatas objek glass dan ditutup dengan cover
glass,letakkan preparat pada meja preparat untuk diamati;
e. Amatilah percobaan dengan perbesaran dari yang terkecil hingga terbesar;
f. Pengamatan selanjutnya morfologi tanaman mangga (Mangifera indica L),pada
organ (Akar,daun,batang,biji,bunga dan buah );
g. Catatlah dan gambarlah semua hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan Anatomi
No Nama Organ Anatomi Pada Organ Keterangan
Tumbuhan
1. Batang Mangga Epidermis, Perbesaran 10x0,25.
Mangifera Indica kambium, jaringa Terdapat adanya
pengangkut, stele, epidermis, kambium,
dan korteks jaringa pengangkut,
stele, dan korteks
Irisan Melintang

Irisan Membujur
2. Daun Mangga Stelle, palisade, Perbesaran 10x0,25.
Mangifera Indica sponge, stomata, Terdapat adanya stelle,
epidermis, jaringan palisade, sponge,
pengangkut stomata, epidermis,
jaringan pengangkut
Irisan Melintang
Irisan Membujur
3. Akar Mangga Korteks, dan Perbesaran 10x0,25.
Mangifera Indica jaringan pengangkut Terdapat adanya
Korteks, dan jaringan
pengangkut

Irisan Melintang

Tabel 2. Tabel Hasil Pengamatan Morfologi


No Nama Organ Tipe Keterangan
Tumbuhan
1. Sistem pertulangan Panjang daun sekitar 10-
menyirip, ujung 14 cm, dan lebar daun 4
daun lancip dan cm
memanjang
2. Tekstur permukaan Tekstur permukaan
batang kasar, berserat kasar dan
bercabang berwarna coklat tua
monopodial
3. Akar tunggang yang Tekstur akar kasar,
terdiri dari satu akar bentuknya lonjong
utama dan memiliki memanjang dan
cabang penyeberan bercabang melebar
akar melebar
kesamping
4. Bentuk buah ocal Warna kulit buah
memanjang, ttektur berwarna hjau muda
permukaan kasar

5. Bunga majemuk Bunga mangga memiliki


Berbentuk bulir kelopak
pada ujung mahkota,benang
sepanjang 1-1,5 cm sari,dan putik
berwarna putih
kecoklatan terdapat
5 kelopak sepanjang
5-10mm
6. Biji berbentuk Memiliki kotilendon dan
seperti ginjal dan tidak berkoleptil
masuk kedalam
katergori biji
Keping Biji berkeping dua atau
dikotil

E. PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada tanggal 23 Juli 2020, mengenai
Struktur Anatomi dan Morfologi Tanaman Mangifera Indica L. yang bertujuan untuk
membuat rancangan eksperimen preparat, mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
struktur anatomi dan serta melakukan perlelaan atau pencandraan struktur morfologi dari
organ vegetative Mangifera indica L., dan membuat rancangan eksperimen preparat,
mengidentifikasi, dan menganalisis karakteristik struktur anatomi dan serta melakukan
pertelaan atau percandraan struktur morfologi dari organ generative Mangifera indica L.
Dalam pengamatan kali ini digunakan mikroskop dengan pembesarannya 10x0,25 dan
alat lain yang digunakan berupa silet, cover glass, cawan petri dan gelas objek.
Sedangkan bahan yang digunakan dan diamati berupa organ vegetative Mangifera Indica
L.
Aspek-aspek yang dilihat dan dianalisis pada praktikum ini yakni anatomi dan
morfologi dari objek yang akan diamati, yang digunakannya tabel untuk memperlihatkan
bagaimana aspek anatomi dan morfologi dari bahan yang diujikan. Langkah kerja
pertama-tama mempersiapkan alat dan bahan, kemudian disayat bahan-bahannya
menggunakan silet, yang dipotong secara melintang dan membujur setipis mungkin.
Selanjutnya sayatan tadi disimpan atau diletakan di cover glass, lalu setelah itu diletakan
preparat pada meja preparat di mikroskop. Setelah itu diamati dan ditulis ditabel
pengamatan.
Pengamatan pertama pada batang mangga (Mangifera Indica L.) terlihat adanya
epidermis, kambium, jaringa pengangkut, stele, dan korteks. Pengamatan secara anatomi
berikutnya pada daun mangga terdapat adanya stelle, palisade, sponge, stomata,
epidermis, dan jaringan pengangkut.Pengamatan berikutnya pada akar mangga,
berdasarkan pengamatan tersebut telihat adanya korteks, dan jaringan pengangkut.
Pengamatan ini dilakukan menggunakan pembesaran 10x0,25
Berikut klasifikasi tanaman mangga (Mangifera Indica L.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnolyopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L
Spesies : Mangifera indica .L
(Frendi, 2019)
Morfologi akar mangga dimulai dari organ akar,
morfologi akar pohon terdiri dari akar tunggang dan akar
cabang. Akar tunggang mempunyai ukuran yang sangat
panjang, mencapai kedalaman sekitar 6 meter. Pertumbuhan akar tunggang yang panjang
ini adalah untuk mencari permukaan air tanah, setelah mencapai permukaan air maka
akar akan membentuk akar cabang.
Morfologi batang mangga, batang mangga pada tanaman mangga adalah batang
kayu yang keras, kuat dan tumbuh tegak ke atas. Morfologi batang tanaman mangga
berbentuk membulat dengan percabangan dan ranting yang banyak. Cabang dan ranting
kemudiaan ditumbuhi daun yang lebat membentuk kanopi yang bentuknya seperti kubah
oval memanjang. Kulit batang pohon mangga tebal dan kasar dan berwarna tegak, kuat
dan tinggi, sedangkan tanaman dari perbanyakan secara vegetatif (sambung pucuk atau
okulasi).
Morfologi daun mangga, daun tanaman mangga adalah daun tunggal, letak daun
posisinya selang seling mengelilingi ranting. Bagian pangkal tangkai daun mangga
membesar dengan tasnya membentuk alur. Bentuk daun bervariasi ada yang seperti mata
tombak, lonjong segi empat dengan ujung runcing, dan bulat oval dengan ujung runcing.
Bagian tepi daun halus dan terkadang sedikit bergelombang.
Morfologi buah mangga, buah mangga termasuk golongan buah batu yang
berdaging panjang, buah mangga bervariasi bentuknya ada yang berbentuk oval, bulat,
loncong, dan pipih. Warna dari buah mangga sendiri bermacam-macam ada yang
berwarna hijau, kuining merah atau kombinasinya. Kulit mangga tebal dan memiliki
kelenjar, dagingnya juga tebal di dalamnya tedapat biji yang keras dan berwarna putih.
Morfologi bunga mangga, bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang
sekali yang bertangkai panjang, dan kelopak bunga biasanya bertaju 5. Bunga
tanaman mangga (Mangifera Indica L.) ini termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir
pada ujung sepanjang 1-1,5 cm berwarna putih kecoklatan terdapat 5 kelopak sepanjang
5-10 mm. Morfologi keping biji tanaman mangga, keping biji tanaman mangga ini
termasuk dalam kelompok dikotil, dimana ciri-ciri bijinya adalah terdiri dari dua keping,
memiliki kotiledon, dan tidak memiliki koleoptil.
Manfaat tanaman mangga (Mangifera Indica) manfaat mangga sangat banyak
baik dari buah maupun daunnya. Manfaat dari daun dan buah mangga antara lain sebagai
berikut. Menjauhkan kanker, hal ini telah dibuktikan secara ilmiah dimana para peneliti
mendapatkan fakta menarik seputar kandungan antioksidan dalam sebuah mangga. Anti
oksidan ini sangat berperan dan efektir melindungi tubuh manusia dari berbagai resiko
kanker seperti payudara, usus besar, kanker darah, prostat dan masih banyak lagi lainnya.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat simpulkan bahwa:
1. Struktur anatomi dari organ vegetatif ( Akar, batang, daun) Pada tumbuhan mangga
(Mangifera indica L) yaitu berupa Jaringan epidermis, parenkim, penyokong,
pengangkut.
2. Struktur morfologi dari organ generative (Bunga, Buah, Biji) Pada tumbuhan manga
(Mangifera indica L) yaitu berupa Stamen, pistillum, coralla, calix (Bunga), Kulit
buah, daging buah, biji buah (Buah), bijih berkepik 2, terdiri dari 3 lapisan
G. DAFTAR PUSTAKA
George H. Fried, dan George J. Hademenos,Schaum’s Outlines Biologi Edisi
Kedua, Jakarta: Erlangga, 2006
Ibayati,dkk. 2009. Pintar Biologi. Bandung. Ganeca Exact.
Issirep Sumardi dan Agus Pudjoarinto. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.
Jakarta: Depdiknas.
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Pracaya. 2009. Morfologi Tumbuhan.Jakarta. Tiga Serangkai.
Rohmaningtyas. 2010. Anatomi Tumbuhan. Bandung. Satra Huda.
Rosanti Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga
Safitri.2012. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta.UGM
Tjitrosoepomo, G. 2013. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta.UGM.
H. LAMPIRAN

Praktikan sedang Praktikan sedang Pemotongan Buah mangga dan


mensayat daun secara mensayat daun secara terlihat biji mangganya
melintang membujur

Pengamatan Daun Pengambilan Biji dari


dimikroskop buah mangga

Cover glass dan objek

(Berupa Foto gambar praktikum)


I. PERTANYAAN PRAKTIKUM
1. Pada saat pengamatan anatomi akar manggan, batang mangga, dan daun
mangga, sebutkan apa saja yang ditemukan pada hasil pengamatan preparatnya?
pada batang Terdapat adanya epidermis, kambium, jaringa pengangkut, stele,
dan korteks. Pada daun Terdapat adanya stelle, palisade, sponge, stomata,
epidermis, jaringan pengangkut . pada akar Terdapat adanya Korteks, dan jaringan
pengangkut
2. Pada saat pengamatan morfologi bunga mangga dan biji mangga, sebutkan apa
saja yang ditemukan pada hasil pengamatan preparatnya?
Bunga mangga memiliki kelopak mahkota,benang sari,dan putik Memiliki
kotilendon dan tidak berkoleptil
J. Catatan Akhir Setelah melihat video (komentar)
Terimakasih untuk kakak-kakak asisten, tutor,dan dosen pengampu mata kuliah
anatomi tumbuhan telah memberikan kemudahan dalam melaksakan praktikum ini dan
video yang ditampilkan sangat kreatif serta mudah dipahami tidak menyulitkan bagi saya
pribadi.Tetapi dari gambar hasil pengamatan ada yang tidak terlihat jelas.

Anda mungkin juga menyukai