VARIETAS KERDIL
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) merupakan tanaman buah berupa pohon,
dalam bahasa Inggris disebut Ambarella, Otaheite apple, atau Great hog plum dan di
Indonesia disebut kedondong. Tanaman ini telah tersebar keseluruh daerah tropis
(Hakimah, 2010).
Kedondong adalah tanaman buah yang tergolong ke dalam suku Ancardiaceae,
daging buahnya memiliki rasa yang manis, sedikit asam, daging buah yang tebal, renyah,
berbiji kecil dan tidak mengandung banyak serat (Hakimah, 2010).
Buah kedondong dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi segar dan dapat
diolah menjadi rujak, asinan, manisan dan dapat dijadikan selai. Tumbuhan ini dapat
melengkapi kebutuhan vitamin C dan mineral. Kandungan vitamin C pada buah
kedondong kira-kira 30 mg. Jenis kedondong yang sering dikonsumsi adalah kedondong
bangkok, kendeng dan kedondong karimunjawa (Hakimah, 2010).
Buah kedondong bangkok memiliki buah berbentuk oval, besar, berdiameter 4-5
cm dan buah kedondong kendeng bentuk buahnya bulat lonjong berukuran kecil 2-3 cm
dan berwarna hijau. Pemilihan buah kedondong yang baik adalah berwarna hijau
kekuningan, permukaan padat dan keras. Apabila terlalu matang, maka akan berubah
warna menjadi kuning (Anonim, 2011).
B. Tujuan
Laporan deskripsi ini bertujuan untuk :
Mengetahui bagaimana deskripsi dari tanaman kedondong.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Morfologi Tanaman Kedondong
1. Habitus
Kedondong ini merupakan tanaman buah yang umumnya banyak sekali terdapat
di seluruh daerah tropic dan termasuk ke dalam Angiospermae. Klasifikasi tanaman
kedondong menurut Plantamor (2012) :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Spondias
Spesies : Spondias dulcis Forst.
2. Akar
Tumbuhan ini berakar tunggang dan berwarna coklat tua (Yustina,2011).
3. Batang
Tumbuhan ini mempunyai batang yang berkayu (lignosus) yang biasanya keras
dan kuat karena sebagian besar terdiri dari kayu yang terdapat pada pohon dengan
bentuk batangnya yang bulat (teres) dan tumbuh tegak, percabangan batangnya yaitu
simpodialdimana batang pokoknya sukar untuk ditemukan karena dalam
perkembangannya kalah cepat dan besar pertumbuhannya dibandingkan dengan
cabangnya, permukaan batang halus dan berwarna putih kehijauan.
4. Daun
Tumbuhan ini termasuk ke dalam tanaman berdaun majemuk, bagian yang
terlebar yang berada di tengah-tengah helaian daunnya berbentuk jorong (ovalis),
pangkal daun runcing (acutus), ujung daun meruncing (acuminatus), warna daun
hijau dengan panjang daunnya 5-8 cm dan lebar 3- 6 cm, dilihat dari arah tulang-
tulang cabang yang besar pada helaian daun daun kedondong ini termasuk daun yang
bertulang menyirip dengan jumlah anak daun yang gasal (imparipinnatus) dan anak
daun yang berpasang-pasangan, tepi daunnya rata (integer), tata letak daun tersebar
(foliasparsa), permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus).
5. Bunga
Tumbuhan ini termasuk bunga majemuk (inflorescentia), berbentuk malai
(panicula) dimana ibu tangkainya mengadakan percabangan monopodial, panjang
24-40 cm, panjang kelopak bunganya 5 cm, jumlah benang sari delapan berwarna
kuning, mahkota bunga berjumlah empat sampai lima, lanset, warna bunganya putih
kekuningan. (Yustine, 2012)
6. Buah
Berbuah buni ( bacca ) dimana buah ini mempunyai dinding lapisan luar yang
tipis atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair serta
seringkali dimakan, berbentuk lonjong, buah sejati tungga yang berdaging,
mempunyai diameter 5 cm dan berserat, warna buah hijau kekuningan dengan rata-
rata beratnya 0,7-1 kg/buah, biasanya buahnya tumbuh dalam jumlah yang banyak.
(Anonim,2012)
7. Biji
Bijinya bulat dan berserat kasar, warna biji putih kekuningan.
B. Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan dapat dijabarkan pembahasan deskripsinya sbb :
Tanaman kedondong ini berasal dari cangkokan, yang sudah berumur 5 tahun.
Tanaman kedondong ini memiliki tinggi 2 m dan memiliki bentuk tajuk yang speariding.
Tanaman ini memiliki bentuk penampang batang bulat dengan diameter batang 10 cm dan
memiliki warna batang putih kehijauan.
Tanaman kedondong ini memiliki bentuk daun yang meruncing di bagian ujungnya,
jorong di bagian tengah-tengah helaian dan runcing di bagian pangkalnya. Daunnya yang
meimiliki panjang 10 cm dan lebar 4 cm serta berwarna hijau berbercak kekuningan.
Tanaman kedondong yang diamati ini memiliki bentuk bunga yang malai dengan
kelopak berwarna kuning, mahkota berwarna putih, kepala putik berwarna putih dan
benangsari yang berwarna coklat.
Buah yang dihasilkan dari tanaman kedondong ini berukuran tidak terlalu besar atau
masuk dalam kategori berukuran kecil dengan berat per buahnya hanya mencapai 85
gram. Jumlah buah per pohonnya sekitar 40 buah dan selama satu tahun bisa
mendapatkan 500 buah per pohonnya. Bentuk buah yang lonjong dan keras bisa dijadikan
penciri utama dari tanaman ini, dengan warna kulit buah saat masih muda berwarna hijau
dan saat sudah tua berwarna hijau kekuningan. Kedondong ini memiliki rasa asam saat
masih muda dan manis keasaman saat sudah tua. Dagingnya berwarna putih saat masih
muda dan berwarna putih kekuningan disaat tua, dengan memiliki biji yang berbentuk
bulat dan berserat kasar dengan warna putih kekuningan.
80% dari keseluruhan bagian buah dapat di konsumsi, karena kebanyakan orang
hanya menkonsumsi dagingnya saja dan biji serta kulitnya dibuang. Dan kedondong juga
memiliki kandungan air yang cukup tinggi sekitar 65-80 %, dan kandungan-kandungan
zat lainnya seperti vitamin dll.
Kedondong dapat tumbuh baik di dataran rendah yaitu dengan ketinggian 700 m
dpl.
BAB 1V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pengamatan dan deskripsi yang sudah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa
tanaman kedondong memiliki batang, daun, bunga dan buah yang berbeda dari tanaman
lain. Salah satunya adalah buah yang dapat dijadikan penciri utama karena dengan
bentuknya yang lonjong dan keras.
DAFTAR PUSTAKA
https://ristiarachmatunnisa.wordpress.com/2013/01/03/morfologi-tanaman-kedondong-
spondias-dulcis-forst/ (diakses pada 16 September 2016)
http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2012/08/syarat-tumbuh-tanaman-kedondong.html?
m=1 (diakses pada 16 September 2016)