PENDAHULUAN
1
Budidaya bayam tentu lebih baik apa bila menggunkan pupuk kandang,
maka disini penulis ingin mnegetahui pupuk organic jenis apa yang bagus
digunakan untuk budidaya tanaman bayam.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengetahui hasil tanaman
bayam akibat pemberian beberapa jenis pupuk organik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
reproduksi bayam yaitu secara generatif (biji), dan dari setiap tandan bunga dapat
dihasilkan ratusan hingga ribuan biji. Bayam merah, dipanen pada saat tanaman
berumur muda, sekitar 40 hari setelah sebar, dengan tinggi sekitar 20 cm. Bayam
ini dicabut bersama akarnya yang kemudian dijual dalam bentuk ikatan (Bandini,
1995).
4
merah 30 persen per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin dan
hematokrit pada penderita anemia (Astawan, 2008).
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup,
seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat
berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada
kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian,
dan limbah kota (sampah).
a.pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang
kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa
dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba, dan ayam.
Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air
kencing (urin) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Pupuk kandang padat banyak mengandung unsur hara makro, seperti fosfor,
nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang
diantaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga,
dan molibdenum. Kandungan nitrogen dalam urin hewan ternak tiga kali lebih
besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.
1. Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan
secara perlahan oleh mikroorganismesehingga tidak menimbulkan panas,
contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
5
2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan
mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya
pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam.
Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro
dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan -
bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk
kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa
optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri bersuhu dingin,
remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang. Jika belum
memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap digunakan. Penggunaan
pupuk yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa
mematikan tanaman. Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara
dibenamkan, sehingga penguapan unsur hara dapat berkurang. Penggunaan pupuk
kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh,
sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap
oleh tanaman.
Papua Nutrient merupakan pupuk yang dihasilkan pertama kali dari bahan
alam asal ayamaru Papua Barat, melalui penelitian di Laboratorium Tanah Fapertek
UNIPA Manokwari dan UNPAD Bandung. Papua Nutrient mengandung unsur
hara makro dan mikro yang seimbang dan mudah diserap tanaman. Papua Nutrient
diperkaya dengan fraksi organik (Protein, Karbohidrat, Selulosa, hemiselulosa,
asam humat, fulvat, butirat, asetat dll.
Papua Nutrient memiliki kelebihan dapat meningkatkan kualitas tanah dan
hasil tanaman, mampu merangsang pembentukan akar, tunas dan anakan,
mempercepat pembentukan bunga, buah dan memcegah kerontokan bunga dan
buah. Pupuk ini cocok untuk semua jenis tanaman. pengaplikasian Papua Nutrient
ini dapat dilakukan melalui tanah dan penyemprotan pada seluruh bagian tanaman.
6
Berikut komposisi yang terkandung dalam Pupuk Papua Nutrient 250 ML
ini yaitu:
N-terlarut = 2-3%
P-terlarut = 3-4%
K-terlarut = 1-2%
S-terlarut = 0.1-0,2%
Ca2+ = 200-250 ppm
Mg2+ = 40-65 ppm
Fe, Cu, Zn, Mn, B, Mo, Cl, Asam-asam organik =1.000-2.500 ppm
7
BAB III
METODOLOGI
Adapun bahan yang digunkan berupa : benih bayam, tali raffia, pupuk kandang
dan pupuk papua nutrient.
3.3 Prosedur
1. Ukur petakan 1x2 m kemudian beri tanda dengan menggunakan tali raffia
2. Buat bedengan dan driainase pada sekitar bedengan
3. Timbang pupuk sebanyak 3x yaitu pupuk kandang 100 g, pupuk
kandang+papua nutrient 100 g dan papua nutrient 100 g
4. Kemudian buat lubang tanam 10 lubang tanam yang terbagi dalam 2 baris
5. Letakkan pupuk ke dalam lubang tanam tersebut kemudian kembali tutup
dengan tanah
6. Tunggu kurang lebih selama satu minggu, agar pupuk benar-benar terurai
7. Setelah satu minggu maka kemudian tanam benih bayam ke dalam setiap
lubang tanam, jumlah benih disesuaikan
8. Setelah penanaman maka dilakukan pemeliharaan
9. Kemudian setelah benih tumbuh kurang lebih selama 2 bulan maka siap
panen
10. Panen tanaman bayam pada setiap sempel
11. Kemudian timbang berat total tanaman
12. Setelah itu timbang berat konsumsi tanaman
13. Bandingkan setiap tanaman yang diberi perlakuan berbeda
8
BAB IV
4.1 Hasil
9
4.1.3 Data tanaman bayam dengan menggunakan pupuk papua nutrient (Tabel.3)
4.2 Pembahasan
Sehingga dapat dilihat pula berat konsumsi rata-rata tanaman yang paling
tinggi yaitu pada tanaman yang diberi perlakuan pupuk papua nutrient
dikombinasikan dengan pupuk kandang (Tabel.2) dibandingkan dengan tanaman
10
yang diberikan perlakuan pupuk kandang (Tabel.1) dan tanaman yang diberikan
perlakuan pupuk papua nutrient (Tabel.3)
11
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://repository.unimus.ac.id/1187/3/BAB%20II.pdf
Anonym.http://digilib.unila.ac.id/10607/14/BAB%20II.pdf
Anonym.Pupuk organic.https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_organik
Ariyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. [Skripsi] Institut Pertanian
Bogor, Bogor
13