I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sayuran mengandung vitamin A,B, C, zat kapur, dan zat besi yang diperlukan untuk
pertumbuhan tulang, gigi dan mempelancar peredaran darah serta alat pencernaan.
Hampir semua bagian tanaman kailan dapat dikonsumsi yaitu batang dan daunnya.
Tanaman kailan adalah sayuran yang berasal dari Cina, berdaun tebal panjang
dan lebar seperti caisim, datar, mengkilap, keras, berwarna hijau kebiruan , bunganya
terdapat di ujung batang berwarna putih kecil seperti brokoli, sayur brokoli berakar
vitamin A,C, thimin dan kapur dimana setiap 100 g kailan akan mengandung :
vitamin C 100 g, carotene 3.1 mg, thiamin 0,11 mg, ribovlavin 0,27 mg, niacin 2,6
mg, kalsium 24 mg, fosfor 5,8 mg dan besi 4,6 mg. Kailan dipanen pada usia muda
yaitu : 30 HST karena rasanya enak dan manis lebih dari 50 hari batang mulai
Kailan cocok ditanam di suhu 23 – 350 C dengan ketinggian 1000- 3000 m dpl ,
curah hulan 1000- 1500 mm/tahun, tanah dengan pH 5 -6 , jenis tanah yang
dibutuhkan tanaman kailan tanah regosol, aluvial, latosol, andosol (Cahyono, 2001).
KTK yang rendah dan kandungan unsur hara N,P,dan K rendah. (Anonim. 2002).
Untuk mmeperoleh hasil tanaman kalian yang tinggi harus dengan usaha intensifikasi
melalui program panca usaha tani yaitu : penggunaan varietas unggul, perbaikan
pupuk organik dalam jumlah yang cukup dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia
dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman dan
hijau.
B. Tujuan
dangkal, yakni menembus kedalaman tanah antara 20-30 cm (Joko dan Wibisono,
2007). .
(herbaceous). Disekeliling batang hingga titik tumbuh terdapat tangkai daun yang
Tanaman ini dikenal dengan daun roset yang tersusun spiral kearah puncak
cabang tak berbatang. Sebagian besar sayuran kailan memiliki ukuran daun yang
lebih besar, dan permukaan serta sembir daun yang rata. Pada tipe tertentu, daun
yang tersusun secara spiral ini selalu bertumpang tindih sehingga agak mirip kepala
Umumnya bunga berwarna kuning namun ada pula yang berwarna putih.
Bunganya terdapat dalam tandan yang muncul dari ujung batang/tunas. Kailan
berbunga sempurna dengan enam benang sari yang terdapat dalam dua lingkaran.
Empat benang sari dalam lingkaran dalam, sisanya dalam lingkaran luar
Buah–buah kailan berbentuk polong, panjang dan ramping berisi biji. Biji-
bijinya bulat kecil berwarna coklat sampai kehitam-hitaman. Biji-biji inilah yang
B. Syarat Tumbuh
1. Iklim
pertumbuhan kailan akan kurang baik dan mudah terserang penyakit, dan pada waktu
Suhu yang baik berkisar antara 15-250C serta cukup mendapat sinar matahari
Kailan adalah suatu sayuran musim dingin atau lembab, dapat juga pada
musim panas jangka pendek. Pertumbuhan kailan sepanjang tahun dan pada musim
semi, kelembaban tinggi dan tumbuh baik pada ketinggian 1000 – 2000 di atas
permukaan laut
2. Tanah
Pada tanah-tanah yang masam (pH kurang dari 5,5), pertumbuhan kalian
sering mengalami hambatan, mudah terserang penyakit akar bengkak atau “Club
pada tanah yang basa atau alkalis (pH lebih besar dari 6,5) tanaman terserang
penyakit kaki hitam (blackleg) akibat cendawan Phoma lingam (Sarief, 1989).
Tanaman kailan dapat tumbuh dan beradaptasi di semua jenis tanah, baik tanah yang
bertekstur ringan sampai berat. Jenis tanah yang paling baik untuk tanaman kailan
3. Pupuk
Berdasarkan unsur hara yang dikandungnya, pupuk terdiri dari pupuk tunggal
dan pupuk majemuk (Sabiham et al., 1989). Pupuk tunggal adalah pupuk yang
mengandung satu jenis hara tanaman seperti N atau P atau K saja, sedangkan pupuk
majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara tanaman. contoh
pupuk majemuk antara lain seperti NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling
banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung unsure hara makro yang
penting bagi tanaman. Menurut Imran (2005), pupuk NPK mengandung tiga senyawa
majemuk yang memiliki komposisi unsur hara yang seimbang dan dapat larut 12
secara perlahan-lahan. Pupuk NPK Mutiara berbentuk padat, memiliki warna kebiru-
biruan dengan butiran mengkilap seperti mutiara. Pupuk NPK Mutiara memiliki
beberapa keunggulan antara lain sifatnya yang lambat larut sehingga dapat
mengurangi kehilangan unsur hara akibat pencucian, penguapan, dan penjerapan oleh
koloid tanah. Selain itu, pupuk NPK mutiara memiliki kandungan hara yang
seimbang, lebih efisien dalam pengaplikasian, dan sifatnya tidak terlalu higroskopis
sehingga tahan simpan dan tidak mudah menggumpal.Menurut Pirngadi et al. (2005),
salah satu cara untuk mengurangi biaya produksi serta meningkatkan kualitas lahan
dan hasil tanaman adalah dengan pemberian pupuk majemuk seperti pupuk NPK
penyimpanan. Selain itu, pupuk majemuk seperti NPK dapat menghemat waktu,
keuntungan lain dari pupuk majemuk adalah bahwa unsur hara yang
Mujiyati et al. (2009), pemberian pupuk NPK mampu meningkatkan nitrogen total
41%, kapasitas tukar kation 21,63%, dan karbon organik 2,43% di daerah perakaran
pada pertanaman cabai. Selain itu, pupuk NPK juga turut meningkatkan hasil cabai s
ebesar 37%.
Sawi hijau merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digemari
tanaman sawi memiliki kondisi tanah yang gembur, mengandung banyak humus,
subur, berdrainase baik dan optimum tumbuh pada pH tanah 6-7 (Edi, 2010). Sawi
hijau biasanya dimakan segar atau dapat diolah menjadi berbagai macam makanan
maupun campuran makanan seperti sop, lalapan, asinan, dll. Kandungan gizi yang
tedapat pada sawi hijau yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi,
Berdasarkan data BPS (2017), rata-rata konsumsi sawi per orang per minggu
di Indonesia yaitu 0,04 kg pada tahun 2016. Produktivitas tanaman sawi di Indonesia
pada tahun 2014 yaitu 9,91 ton/ha, tahun 2015 yaitu 10,23 ton/ha dan tahun 2016
yaitu 9,92 ton/ha. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan hasil produksi sawi
7
tiap tahunnya. Penurunan hasil produksi tanaman sawi salah satunya disebabkan oleh
Pertanian, 2017).
Spodoptera litura F. atau ulat grayak merupakan salah satu jenis hama
penting yang menyerang tanaman palawija dan sayuran di Indonesia. Ulat grayak
bersifat polifag yang menyerang ke berbagai jenis tanaman seperti tanaman pangan,
sayur-sayuran, dan buah-buahan. Adapun tanaman inang dari ulat grayak antara lain
tanaman kedelai, sawi, cabai, kubis, padi, jagung, tomat, tebu, buncis, pisang,
kacang tanah dan lainnya. Ulat grayak menyerang satu tanaman secara bersama-
sama pada malam hari hingga daun tanaman maupun bagian lain tanaman tersebut
tanaman yang berakibat kehilangan hasil panen. Besarnya kehilangan hasil panen
tergantung pada tingkat kerusakan daun dan tahap pertumbuhan tanaman waktu
terjadi serangan. Kehilangan hasil panen akibat serangan ulat grayak dapat mencapai
insektisida kimia yang tidak sesuai dengan dosis atau berlebihan dapat
8
yang berlebihan. Strategi PHT adalah menggunakan teknik secara kompatibel atau
metode pengendalian hama yang didasarkan pada asas ekologi dan ekonomi.
Pengendalian hama terpadu ini meliputi: (1) pengelolaan budidaya tanaman sehat
(2) pengendalian secara fisik dan mekanik (3) penggunaan agensia hayati atau
Suharsono, 2008).
Penggunaan pestisida organik yang termasuk dalam PHT ini dapat menjadi
salah satu alternatif bagi petani untuk mengendalikan serangan ulat grayak. Pestisida
organik berasal dari tumbuhan alam sekitar sehingga murah, ramah lingkungan
(mudah terurai), aman bagi manusia maupun hewan, dan tidak menimbulkan
keracunan pada tanaman. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai
kulit, liver, pernafasan dan penyakit lainnya. Kandungan kimia yang terkandung
(isovitexin, vitexin, isoorientin, rutin) dan tripenoid (Rahayu dan Nur, 1994). Daun
9
flavanoid 20-25%, tanin 11-23%, saponin 20% dan phytosterol 10-15%. Sementara
unsur lain yang terkandung dalam daun ketapang antara lain sulfur, nitrogen, fosfor,
yang berlebihan. Strategi PHT adalah menggunakan teknik secara kompatibel atau
metode pengendalian hama yang didasarkan pada asas ekologi dan ekonomi.
Pengendalian hama terpadu ini meliputi: (1) pengelolaan budidaya tanaman sehat
(2) pengendalian secara fisik dan mekanik (3) penggunaan agensia hayati atau
Suharsono, 2008).
Penggunaan pestisida organik yang termasuk dalam PHT ini dapat menjadi
salah satu alternatif bagi petani untuk mengendalikan serangan ulat grayak. Pestisida
organik berasal dari tumbuhan alam sekitar sehingga murah, ramah lingkungan
(mudah terurai), aman bagi manusia maupun hewan, dan tidak menimbulkan
keracunan pada tanaman. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai
kulit, liver, pernafasan dan penyakit lainnya. Kandungan kimia yang terkandung
(isovitexin, vitexin, isoorientin, rutin) dan tripenoid (Rahayu dan Nur, 1994). Daun
10
flavanoid 20-25%, tanin 11-23%, saponin 20% dan phytosterol 10-15%. Sementara
unsur lain yang terkandung dalam daun ketapang antara lain sulfur, nitrogen, fosfor,
di tiga macam konsentrasi menunjukkan adanya zona bening pada daerah sekitar
kertas cakram yaitu 8,8267 (30%), 11,2533 (60%), dan 12,4967 (90%) sehingga
catappa L.) yang paling efektif menghambat pertumbuhan gulma rumput teki
campuran ekstrak daun ketapang dan daun akasia berduri terhadap mortalitas larva
nyamuk Aedes aegypti adalah 65,5967 ppm atau 6,6 mg/dL. Berdasarkan kandungan
dan beberapa hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang
yang efektif untuk mengendalikan ulat grayak dan pengaruhnya pada tanaman sawi
hijau.
11
Universitas Islam Riau, Jalan Kaharudin Nasution KM 11, Kelurahan Simpang Tiga,
Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Praktikum ini dilaksanakan selama 3 bulan,
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah benih kailan
sebagai objek praktikum, pupuk NPK 16:16:16, tanah, pupuk kandang, bokasi daun
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah cangkul untuk
mengolah lahan, meteran atau penggaris untuk mengukur jarak tanam, gembor untuk
menyiram tanaman, buku data yang digunakan sebagai tempat penulisan data.
C. Pelaksanaan Praktikum
Membersihkan lahan yang telah ada dari gulma, bagian tanah diratakan sma
datar, selanjutnya pengisian polybag dengan tanah yang saat akan dilakukan
penanaman dicampur dengan pupuk bokasi ketapang. Polybag yang telah diisi tanah
ditata agar rapi dengan jarak antar polybag 15 cm dan untuk jalan 30 cm.
2. Persemaian
Sebelum di tanam benih kailan di semai terlebih dahulu agar di peroleh bibit
tanaman yang baik dan seragam. Mulanya benih disemai pada media rockwoll atau
busa yang diisi 1 perbagiannya, diletakkan pada nampan yang kemudian diberi air
agar lembab, sehingga benih dapat menyerap air dan terjadi dormansi dan
pertumbuhan pun dimulai. Setelah umur 18 hari, bibit di pindahkan ke dalam media
12
tanam polybag yang telah diisi tanah serta campuran bokasi ( criteria tanaman siap
3. Penanaman
Penanaman di lakukan setelah bibit berumur dua minggu atau telah tumbuh
empat helai daun pada persemaian. Penanaman di lakukan setelah lahan siap untuk di
4. Pemberian perlakuan
yang di berikan pada saat tanaman mulai berumur satu minggu setelah tanam.
akhir. Juga dilakukan penyiramana dengan pupuk NPK yang telah dilarutkan pada
5. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan meliputi penyiraman yang di lakukan setiap hari, yaitu pada pagi
dan sore hari apa bila tidak turun hujan. Penyulaman di lakukan apabila terdapat
tanaman yang mati denagan batas waktu satu minggu setelah tanam. Penyiangan di
lakukan ketika tanaman yang di teliti di tumbuhi gulma di lakukan secara manual
mekanis dan fisik dengan mengusir atau membunuh langsung hama yang terlihat.
6. Panen
Panen di lakukan pada saat tanaman berumur 4 minggu setelah tanam atau
tanaman sudah layak di konsumsi. Cara panen kailan adalah dengan mencabut semua
Tanah yang cocok untuk budidaya kailan adalah tanah yang gembur dan
subur. Sebelum ditanam, tanah terlebih dulu dibajak sedalam 15 sampai dengan
20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka pembajakan bisa dilakukan
selama satu minggu dengan maksud tanah bagian bawah juga terkena sinar
matahari. Kemudian dibajak kembali dengan membersihkan lahan dari semua hal
Berikan pupuk organik dalam media tanam. Pupuk yang biasa digkotoran
hewan dengan nakan antara lain pupuk kandang dengan dosis 5 – 20 ton/ha. Lalu,
buatlah bedengan berukuran lebar 120 cm serta panjang 3–5 meter, dan lebar
drainase 50 cm.
2. Persiapan Bibit
Persemairan bibit idealnya dilakukan pada dua minggu sebelum waktu tanam.
Biji tersebut disemai dalam barisan dengan jarak 5 cm. Bibit yang telahberumur 1
bulan kemudian dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 50x60 cm, dalam
setiap hektar diperkirakan dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram bibit.
14
3. Perawatan
pupuk yang dipakai adalah pupuk jenis urea dan TSP. Pupuk majemuk NPK
harus memiliki kandungan N tinggi karena bisa membuat bagian batang dan daun
yang tumbuhnya terlalu rapat. Selain itu, lakukan perawatan yang lain yaitu
mati, karena serangan hama dan penyakit, lalu ganti dengan bibit yang baru. Ini
dilakukan agar tanaman yang rusak karena serangan hama dan penyakit tidak
yang lama dengan tanaman yang baru. Tetapi ini dilakukan, jika menemukan
tanaman yang tidak memiliki potensi untuk bisa tumbuh dengan baik.
Hama yang sering kali menyerang tanaman kalian adalah ulat, kutu daun,
pestisida organik.
5. Panen
Panen kailan dilakukan jika umur tanaman sudah mencapai 40 hari. Cara
panen kailan yakni dengan mencabut tanaman dari akarnya dan kemudian
pencabutan batang dan terutama daun jangan sampai tergores karena bisa
mempengaruhi mutu.
16
A. Kesimpulan
dengan perlakuan berupa pemberian pupuk NPK 16:16:16 sangat berpengaruh pada
pertumbuhan kalian dapta dilihat dengan hasil daun yang melebar dan tumbuh
kokoh, serta pemberian bokasi Ketapang dapat mengurangi adanya serangan hama
B. Saran
yang sesuai untuk pertumbuahan kailan, sehingga dapat meningkatkan hasil dan
lebih memperhatikan hama dan penyakit yang dapat menurunkan hasil panen.
17
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Haryanto, E.T. Suhartini dan E. Rahayu. 2001. Sawi dan Selada. PT. Penebar
Swadaya, Jakarta.
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agro Media Pustaka, Jakarta.
Soekartawi, et al. 1984. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
Tahap penyemaian benih kalian dengan media rockwoll yang telah diberi
potongan dengan ukuran 1 x 2 cm,yang kemudian diisi dengan masing –masing
1 benih dan disiram air hingga media rockwoll basah ( lembab ) selanjutnya
tanaman kalian diletakkan pada greenhouse yang ada.
Setelah tumbuh sekitar 6 hari danmempunya daun kira – kira 5 helai, kalian siap
untuk dipindahkan ke media tanah, ditanamdengan caradiberi lobang pada tegah
tanah seukuran rockwoll lalu dimasukkan,kemudiantepiannya ditekan
bersamatanah untuk menutupnya
Selain itu untuk menjcegah tanaman terserang oleh hama penyakit, juga diberi
perlakuan dengan penyemproanlarutan Ciracron juga Decis,
21
Bulan
No Kegiatan Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyemaian x
2. Persiapan Lahan x
3. Penanaman x
4` Pemeliharaan x x x x x X x x x x
5. Pengamatan x x X X x x x x
6. Panen x x
7. Laporan x
22
3. Biodata Penulis
pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan di SMA N 10 Pekanbaru dan tamat tahun
2017. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi,